Anda di halaman 1dari 11

Akhlak Seorang Santri

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh…!

Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahi robbil alamin, wassholatu wassalamu ala asyrofil


anbiyai wal mursalin, wa ala alihi washohbihi ajma’in, amma ba’du.

Yang kami hormati pengasuh pondok pesantren zaman now.

Yang kami muliakan segenap dewan guru, ustadz dan ustadzah, serta tak lupa santri putra dan
putri yang kami cintai, ehem…

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita tingkatkan syukur ke hadirat Allah
subhanahu wa taala, alhamdulillah pada kesempatan kali ini, kita dapat berkumpul di majlis
yang insyaallah penuh berkah ini.

Kedua kalinya, sholawat serta salam, marilah kita haturkan kepada junjungan agung, Nabi
Muhammad shollallahu alaihi wasallam.

Karena sebab berkat beliaulah, kita mendapatkan nikmat yang agung yakni berupa islam dan
iman. Semoga kelak di hari kiamat, kita mendapatkan syafaatnya. Amin

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad….!

Dalam kesempatan kali ini, saya akan berpidato dengan tema Akhlak Seorang Santri. Hal ini
penting untuk saya bahas, karena santri zaman sekarang sudah banyak yang mengabaikan.

Saya tegaskan, seorang santri wajib hukumnya memiliki akhlak yang mulia. Mengapa
demikian? Karena seorang santri merupakan penerus ulama. Sedangkan ulama adalah
pewaris para nabi. Bethul….?

Allahumma sholli ala sayyidina muhammad.


Sahabatku para santri milenial, yang sama-sama lagi berjuang.

Saya doakan, semoga yang belum punya calon pasangan, alias jomblo semoga lekas laku.

Tenang mblo, status jomblo pasti berakhir kalau tidak di pelaminan ya di pemakaman… he
he he.. guyon, biar gak cepat tua. Bethul?..

Membahas soal akhlak seorang santri itu tidak akan pernah habis. Namun yang akan saya
bahas kali ini, cukup satu saja. Apa itu? JUJUR. Sekali lagi, JUJUR.

Jadilah santri yang jujur dalam berkata. Jadilah santri yang jujur dalam berbuat.
Coba saya tanya..

Sifat yang wajib kepada utusan, yang pertama adalah? Shidiq artinya jujur, bukan pintar.
Rasulullah itu pada saat masih remaja dikenal oleh bangsanya sebagai pemuda yang dapat
dipercaya. Sehingga beliau dapat julukan Al-Amin.

Saya doakan, semoga yang belum punya calon pasangan, alias jomblo semoga lekas laku.

Tenang mblo, status jomblo pasti berakhir kalau tidak di pelaminan ya di pemakaman… he
he he.. guyon, biar gak cepat tua. Bethul?..

Membahas soal akhlak seorang santri itu tidak akan pernah habis. Namun yang akan saya
bahas kali ini, cukup satu saja. Apa itu? JUJUR. Sekali lagi, JUJUR.

Jadilah santri yang jujur dalam berkata. Jadilah santri yang jujur dalam berbuat.
Coba saya tanya..
Sifat yang wajib kepada utusan, yang pertama adalah? Shidiq artinya jujur, bukan pintar.
Rasulullah itu pada saat masih remaja dikenal oleh bangsanya sebagai pemuda yang dapat
dipercaya. Sehingga beliau dapat julukan Al-Amin.
Allah berfirman dalam Al-Quran:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagi kalian amalan-amalan kalian dan
mengampuni bagi kalian dosa-dosam kalian.
Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar. (QS. Al Ahzab: 70-71).
Dengan bermodal jujur, seorang santri akan sukses, dengan bermodal jujur, santri zaman
sekarang akan terbebas dari kemunafikan. Bethul?
Karena bila seorang santri hanya pandai saja, tapi tidak memiliki siafat jujur, alamat santri
yang demikian hanya pinter ngakali saja, alias jadi tukang tipu.
Berapa banyak orang pinter di negeri ini tapi karena tidak memiliki sifat jujur akhirnya
korupsi.
Kata Gus Dur, “Negeri ini kaya raya tapi rakyatnya sengsara, kenapa karena koruptor
dibiarkan berkeliaran tidak ditindak”.
Sekali lagi, jadilah santri yang jujur. Bila kalian jadi pejabat, jadilah pejabat yang jujur. Bila
kalian jadi pedagang jadilah pedagang yang jujur. Bila kalian jadi guru jadilah guru yang
jujur. Bila kalian jadi petani jadilah petani yang juju.
Kesimpulannya:
Kejujuran di atas segalanya. Sebagai penutup saya akan membacakan hadist Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam:

“Sesungguhnya kejujuran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan akan menuntun
kepada surga. Sesungguhnya seseorang yang senantiasa berprilaku jujur maka dia akan dicap
sebagai orang yang jujur.
Dan sesungguhnya kedustaan itu akan menjerumuskan kepada kejahatan, dan kejahatan itu
akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang selalu berdusta maka dia akan
dicap sebagai pendusta.”(HR. Bukhari No. 6094 Versi Fathul Bari) (Muslim No. 4719).
Sekian ceramah singkat yang berjudul “Pidato Tentang Akhlak Seorang Santri Singkat”,
semoga apa yang telah saya sampaikan menjadikan perantara kepada kebaikan dari Allah
subhanahu wa taala.

Apa bila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para santri yang budiman, saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Akhiran, tsummassalamu alaikum warahmatullahi wa barokatuh
Pidato Tentang Santri Milenial

Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh!

Bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahi raobbil alamin wassholatu wasslamu ala sayyidil


mursalin waala alihi washohbihi ajmain. Amma ba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu
wataala. Karena berkat rahmatNya-lah kita bisa berkumpul dalam tempat yang penuh dengan
barokah ini. Betul?
Kedua kalinya, sholawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Shollallahu alaihi wasallam. Karena berkat Rasulullah, kita bisa menikmati iman
dan islam. Alhamdulillah!

Allahumma sholli ala Muhammad! 


Santriwan dan santriwati, serta hadirin Rahimkumullah.

Sekarang sudah zaman akhir bukan zaman now lagi. Nah di zaman akhir ini tidak sedikit
pemuda-pemudi khususnya kaum santri dan santriwati lebih khusus lagi santri yang
mempopulerkan dirinya dengan sebutan SANTRI ZAMAN NOW  atau santri milenial yang
tidak memiliki “Akhlaqul Karimah” yakni prilaku terpuji.
Santri zaman sekarang sudah lumrah berani kepada ustaz dan kedua orang tuanya, kurang
memuliakan kitabnya, sudah tidak peduli dengan bacaan qurannya. Mereka mulai terbuai
oleh permainan medsos seperti Whatsapp, Facebook, dan Twitter.
Sehingga karena realitas inilah banyak santri yang kurang berkah ilmunya, tidak bahagia
hidupnya hingga rasa putus asa pun menghampirinya. Padahal seandainya santri mau
mengikuti wejangan kitab Taklim Mutaallim yang sudah lumrah diajarkan di pesantren mana
pun pada saat awal masuk pesantren, niscaya santri zaman sekarang akan mendapati ilmu
yang berkah, hidupnya bahagia dan tidak mudah putus asa.

Mengapa demikian?
Hadirin teman-temanku sekalian serta hadirin rahimakumullah

Dalam kitab karangan Syeikh Zarnuji itu disebutkan bahwa syarat orang mencari ilmu itu ada
enam (6) perkara.
Pertama adalah “Cerdas (zakaa’in)”, sebagai salah satu syarat pelajar adalah harus cerdas.
Dalam hal ini santri now masih memenuhi syarat. Karena jika tidak, berarti santri itu akal
pikirannya di bawah normal alias gila (majnun), sehingga tidak layak menjadi santri.
Kedua yaitu “Tidak gampang puas (hirshin)”, seorang pencari ilmu tidak boleh gampang
puas dengan apa yang sudah diperoleh. Karena dengan begitu ia akan terus belajar dan
mutholaah. Santri yang mudah puas, hasilnya akan biasa-biasa saja. Namun bagi mereka
yang kehausan ilmu akan jadi generasi santri yang benar-benar milenial.

Hadirin rahimakumullah

Selanjutnya yang ketiga adalah “Sabar (ishthibaarin)”, nah di poin ini banyak santri zaman
sekarang yang gagal. Tidak sedikit zaman sekarang santri yang tidak bisa bersabar. Mereka
inginnya cepat pulang. Kalau ngaji ingin cepat pulang, ketika ro’an yang penting selesai, saat
antri makan ingin cepat dapat bagian, saat antri mandi bawaannya ingin segera mandi.
Bukan hanya itu, saat mereka wiridan bakda sholat yang lima waktu mereka terburu-buru
sehingga cendrung tidak khusyuk. Padahal bacaan sesudah sholat itu sangat-sangat penting
terutama untuk melatih kesabaran.

Sekali lagi santri zaman sekarang kurang bisa SABAR


Syarat yang keempat yaitu “Punya bekal atau biaya (bulghatin)”, rata-rata santri sekarang
tidak ada yang tidak mampu. Para santri biasanya dibekali dengan uang yang cukup,
kebutuhan lainnya juga sudah terpenuhi. Tidak ada santri kelaparan di zaman now.
Malah sebaliknya, santri zaman sekarang cenderung berlomba-lomba dalam balapan makan.
Kalau mereka dibesuk atau dikirim bapak ibunya sering kali dibawakan makanan yang enak-
enak, seperti sate, ayam panggang dan makanan siapa saji. Maka tidak heran jika santri
sekarang itu rata-rata gemuk-gemuk.

Saat beru jadi santri ditimbang berat badannya masih kisaran 45 kg, tapi berselang beberapa
tahun kemudian ditimbang lagi bobotnya sudah bertambah 2 kg rata-rata. 
Para hadirin yang dimuliakan Allah
Syarat selanjutnya yakni yang kelima adalah “Mengikuti petunjuk ustaz atau guru (irsyadi
ustazin)”. Ini juga banyak santri yang tidak lolos dari syarat ini. Banyak santri sekarang yang
berani kepada gurunya tidak mau diarahkan, dibimbing kurang menghiraukan. Ketika disuruh
belajar malah cerita-cerita kesana-kemari.

Disuruh tidur, mala begadang. Pada saat jam pelajaran tiba malah tidur atau ngantuk. Sekali
lagi, santri sekarang banyak yang kurang memperhatikan arahan dari ustaz dan ustazah.

Yang terakhir adalah “Waktu yang panjang (thuuli zamani). Artinya tidak cukup seorang
santri itu hanya mondok satu bulan dua bulan, tapi minimal 3 tahun sampai 6 tahun.
Kalau ada sekarang istilah pondok kilat atau nyantri sebentar itu hanya sebagai hiburan saja.
Karena ilmu yang diperoleh dalam waktu yang singkat itu kurang sempurna alias hanya tahu
atau paham luarnya saja.

Demikianlah sedikit pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua
terutama untuk para santri yang sedang menuntut ilmu.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Akhlak yang Mulia

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata’ala, yang sudah memberikan segala kenikmatan
kepada kita, lebih-lebih nikmata kesehatan dan nikmat iman dan Islam sehingga sampai
sekarang ini kita bisa menghadiri acara peringatan hari santri nasional yang bertepatan pada
tanggal 22 Oktober dalam keadaan sehat wal afiat.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad
SAW yang kita harapkan syafaatnya di hari akhir, amin amin ya robbal alamin.

Hadirin yang saya hormati

Hari santri nasional selalu diperingati pada tanggal 22 Oktober sejak tahun 2015. Dan kini
pada tahun ini kita kembali memperingati hari spesial di kalangan umat Islam khususnya para
santri ini.

Perlu diketahui santri adalah sebutan bagi seseorang yang mencari ilmu khususnya ilmu
agama yang menginap di pondok pesantren.

Para santri memiliki sorotan dari masyarakat khususnya perilaku dalam kehidupan sehari-
hari. Khususnya perilaku dan adab sopan santun para santri, karena para santri ini dianggap
mendpatkan perharian khusus dalam rangka penenaman moral dan etika tingkah laku di
pondok pesantren oleh para ustadz dan kiai.
Dalam rangka memperingati peringatan hari santri nasional ini kita para santri harus
mengingat bahwa label santri yang sudah kita punya ini harus selalu kita tunjukkan kepada
masyarakat. Bahwa santri itu memiliki akhlak yang bagus.

Pada zaman sekarang ini kita melihat sendiri bahwa godaan dari berbagai penjuru sangatlah
berbahaya dan sangat banyak, mulai dari pakaian, makanan, dan hiburan yang semua semata-
mata akan menyerang dan merusak akhlak para generasi muda.

Hadirin yang berbahagia

Perlu kita ketahui, kita sebagai generasi muda harus bisa menjaga dan menanamkan akhlak
mulia di kedihupan sehari-hari seperti contoh akhlak dari Rosulullah SAW.

Akhlak Rosulullah ini merupakan Akhlakul karimah yang perlu kita contoh, hal ini sesuai
dengan Kalam Allah dalam surat Al Qalam ayat 4.

Artinya : "Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) memiliki akhlak yang sangat agung."
(QS.al-Qalam:4)

Maka dari itu kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW harus mengidolakan dengan cara
meniru dan meneladani apa yang diajarkan dan disampaikan beliau.

Semoga dengan adanya peringatan hari santri nasional ini kita semua bisa meningkatkan
akhlak kita sesuia dengan akhlak Rosulullah SAW.

Demikianlah sedikit pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua
terutama untuk para santri yang sedang menuntut ilmu.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Pidato Agama Tentang Akhlak

Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh


Para hadirin hadirat bapak-bapak ibu-ibu teman-teman tahu enggak, kalo menjawab salam itu
hukumnya wajib, oleh karena itu jawab salam dengan semangat yaa!! Ok. Ane punya pantun
nih…
Si jono petik daun sirih
Eh gak taunya kecampur sama daun salam
yok, ayok,  kawan-kawan mari…
Bareng-bareng kita menjawab salam…

Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamiin Wassholaatu Wassalaamu ‘alaa Sayyidina


Muhammadin Wa ‘ala aalihi Washohbihi ‘ajmaiin.
amma ba’du.
Yang kami hormati para dewan juri dan hadirin hadirat yang dimuliakan Allah SWT Aminn..
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
beribu-ribu macam nikmat, berjuta-juta macam nikmat, sehingga apabila ranting-ranting di
seluruh dunia dijadikan sebagai penanya dan seluruh air laut dijadikan sebagai tintanya
niscaya tidak akan bisa, tidak akan sanggup menghitung nikmat Allah yang sangat banyak.
Subhaanallah..
Kedua Sholawat beserta salam marilah kita transfer kita sms kepada junjungan kita panutan
kita, number one in the world, the best man in the world, the best leader in the world,
junjungan kita baginda Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari
zaman onta hingga zaman mobil Toyota, dari zaman gelap gulita hingga zaman kijang inova,
dari zaman edan hingga zaman mobil sedan, dari zaman minuman dan judi hingga zaman
mobil merci. Betul engga dewan juri…!! Betul engga penonton …!!
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya berpidato dengan judul :
Perilaku Akhlak Manusia Kepada Allah, Mahluk, dan Lingkungan
Para hamba Allah dan kekasih Rosulullah yang berbahagia.
Manusia adalah ciptaan Allah, mahluk yang sempurna (ahsani taqwiim) yang diberi amanat
dan diberi tanggung jawab oleh Allah swt untuk beraktivitas tinggal di atas bumi ini. oleh
karena itu manusia harus menjaga hubungan yang baik, hubungan yang harmonis berupa
perilaku akhlak kepada Allah (hablumminallah) kepada mahluk (hablumminannas) dan
kepada lingkungan alam sekitar.
Hablumminallah hubungan yang baik antara manusia dengan Allah adalah dengan cara
beribadah dan bertaqwa kepada Allah swt.

Artinya: Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
(beribadah) kepada-Ku. (QS. Ad dzariyat : 56)
Karena Allah swt tidak memuliakan seseorang siapapun apapun itu dari pangkat, jabatan,
gelar, kepandaian. Allah juga tidak menilai seseorang itu dari bangsa, suku, bahasa, warna
kulitnya. Dari sabang sampai merauke, dari timur sampai barat melainkan orang yang paling
mulia adalah yang paling bertaqwa kepada Allah.
Firman Allah dalam surat Al Hujurat ayat 13

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal.
Hadirin hadirat yang berbahagia
Hablumminannaas hubungan yang baik antara manusia dengan manusia semua mahluk Allah
wa khaliqinnaas bi khuluqin hasanin bergaul kepada manusia dengan akhlaq yang mulia. nah
ini merupakan tuntunan yang diajarkan oeh agama kita yaitu agama islam agar manusia hidup
saling menghormati, menghargai, mengasihi, menyayangi sehingga tercipta kedamaian dan
keamanan di atas bumi ini karena agama islam adalah agama rahmatan lil’alamin.
Sebagaimana sesuai dengan firman Allah tujuan agama islam.
Dalam surat Al Anbiya ayat 107

Artinya: Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.
Kemudian perilaku akhlak kepada lingkungan yaitu dengan cara menjaga kebersihan,
keindahan dan kesehatan (K3), karena dengan itu semua kita bisa menghindari kerusakan
lingkungan alam berupa bencana musibah yang terjadi akibat dari kelalaian manusia.
Firman Allah dalam surat Ar Rum ayat 41
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia.
Marilah sama-sama kita lestarikan kita jaga kebersihan, keindahan, dan kesehatan jangan
hanya menjadi slogan belaka, bahkan slogan umat islam ini mayoritas diamalkan oleh orang-
orang di luar islam.
Oleh karena kita berharap mudah-mudahan Negara Indonesia ini dijauhkan dari segala
bencana dan musibah. Dan menjadi Negara yang aman, damai, makmur dan sejahtera.
Insyaallah..
Marilah sama-sama kita bershalawat kepada sayyida wa habiibina wa maulaana Muhammad
SAW. Agar kita mendapatkan berkah dan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Sahabat – sahabatku yang berbahagia.
Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggaris bawahi dan mengambil
kesimpulan Bahwa hendaklah kita sebagai muslim menjalin hubungan yang baik kepada
Allah, manusia, dan lingkungan, agar tercipta keamanan, kedamaian, kemakmuran, dan
kesejahteraan umat manusia dimuka bumi ini.
Jika pedang lukai tubuh
Masih ada harapan sembuh
Jika lidah lukai hati
Entah kemana obat dicari
Melalui mimbar yang mulia ini, saya mohon dibukakan pintu ma’af apabila terdapat
kekhilafan dan kesalahan dalam kata dan ucapan. Karena manusia tidak pernah terlepas dari
salah dan lupa.
Daging semur pakai bawang
Lalap kacang panjang dicocol sambal terasi
Kalau ada umur kita panjang
Insya Allah… di kota kembang ini kita berjumpa lagi

Wallohu muwaffiq ilaa aqwamitthoriq Wabillahittaufik Walhidayah Warridho wal inayah


Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai