Anda di halaman 1dari 3

Dengan bismillah kami mulakan Hingga seluruh orang mengenalinya Yang ada timbul hanyalah nabinya

Alhamdulillah kami sertakan Badannya kurus karena jarang makannya Suka dan senang memuji nabinya

Shalawat salam kami haturkan Karena rindu pada nabinya Tiadalah kenal lelah akan badannya

Kepada nabi aulia sekalian Itulah awal cerita mudanya Karena hati selalu ikut nabinya

Beliau dzuriyyat Rasulullahnya Hinggalah smpai sekarangnya Dzahir dan batin hanyalah nabinya

Keturunan kelapan datu kelampayannya Siang dan malam tiada lupanya Guru sekumpul lengkap ilmunya

Abdul Ghani nama ayahnya Akan dzikir dan sholawatnya Syariat, tharikat, hakikat dikuasainya

Masliah itu nama ibundanya Dari kecil keliatan sholehnya Itulah tanda beliau alimnya

Lahirlah putra dari keduanya Karena ia memuliakan orang tuanya Namunlah tetap rendah hatinya

Di tunggul ireng kampung keratonnya Ketika waktu kecilnya Didalam dirinya nampak nabinya

Itulah awal suatu cerita Sudah diajarkan ilmu tauhidnya Bukan didalam bukan diluarnya

Lahirnya dia kealam dunia Nenek salbiyah yang mengajarinya Tetapi nabi meliputi dirinya

Qusairy itu nama waktu kecilnya Sampai sekarang diamalkannya Dari ujung rambut sampai ujung kakinya

Itulah awal diberi namanya Betapa cinta serta rindunya Lima rajab tanggal arabnya

Hingga pada suatu harinya Guru Zaini pada nabinya Sepuluh agustus tanggal masehinya

Mimpilah ia pada malamnya Siang dan malam selalu dipujinya Dua ribu lima itulah tahunnya

Cucunya nabi datang padanya Hinggalah lupa akan segalanya Guru sekumpul meninggalkan kita

Hasan wal Husein itulah namanya Setiap saat selalu dimesrakannya Sungguh hari yang tiada disangka

Memberi gelar pada Qusairinya Guru Zaini pada nabinya Engkau guru meninggalkan kita

Zainal Abidin itu gelarnya Siang dan malam selalu dipujinya Berat hati sedih rasanya

Itulah sebab diganti namanya Hinggalah lupa akan dirinya Ditinggal guru untuk selamanya

Syeikh Muhammad Zaini itulah namanya Karena begitu mesra dengan nabinya Jangankan kami manusia

Lebih dikenal dengan guru sekumpulnya Tidaklah pisah barang sejarinya Alampun juga ikut berduka

Yang terlebih masyhur akan namanya Tenggelam diri guru Zaini nya Langit mendung tanda sedihnya
Ditinggal guru untuk selamanya

Tanda beliau banyak disukainya

Di adakan haul setiap tahunnya

Ramailah orang mendatanginya

Dari seluruh penjuru dunia

Guru sekumpul akan selalu ada

Di dalam ruh para pencintanya

Pandangan guru begitu tajamnya

Walaupun guru sudah tiadanya

Memohon ridho kepada Allah taala

Syafaat nabi itu yang didamba

Guru zaini menjadi washilahnya

Dengan rasa cinta kepada dirinya

Ahlussunnah wal jamaah itu golongannya

Mengikuti alquran dan hadist nabinya

Mencintai ulama itu salah satu cirinya

Semoga kita termasuk didalamnya

Dengan bismillah kami mulakan

Alhamdulillah kami sertakan

Shalawat salam kami haturkan

Kepada nabi pengikut sekalian

Tawassul fatihah kami hadiahkan

Kepada nabi aulia sekalian


Semoga kita dipertemukan Hanya cinta yang kami punya Berkat ilmunya sungguh berharga

Di dalam surga kita dikumpulkan Geritik hati Allah yang buka Akan kami kenang selama – lamanya

(Astagfirullah rabbal baraya… 2x) (ya syaikhona ya zaini anta murabbi ruhi…) Wahai guru – guru tercinta

Setiap hari memuji nabi Allah dan nabi cinta padanya Dalam dunia tiada berjumpa

Tiada lelah tiada henti 2x Dzahir batinnya selalu dijaganya Ingin rasanya kami meminta

(shalatullah salamullah…) Guru sekumpul banyak karomahnya Di negri akhirat kita bersama

Hari ini kami berkumpul Itulah buah dari ‘ibadahnya (ya syaikhona ya zaini anta murabbi ruhi…)
Membuat syair guru sekumpul Guru sekumpul sungguh tampannya

Rindu ini sangatlah terpukul Disertai dengan merdu suaranya

Didalam dunia tiada terpukul Badannya tinggi gagah orangnya

Guru sekumpul banyak muridnya Membuat umat rindu padanya

Dari yang muda sampai yang tua (ya syaikhona ya zaini anta murabbi ruhi…)

Itulah tanda bekiau alimnya Cengkok suaranya sangatlah merdu

Semua orang mengikutinya Bersyair manis bagaikan madu

(ya syaikhona ya zaini anta murabbi ruhi…) Membuat hati menjadi rindu

Kasih dan cinta tergambar selalu

Suara indah sungguh merdunya


Berkat ilmu yang guru ajarkan Membuat hati merindukannya
Dengan nasehat yang guru sampaikan Enak didengar saat bersyair
Membuat hati kami beriman Membuat orang mencintainya
Tiadalah ragu untuk meamalkan (ya syaikhona ya zaini anta murabbi ruhi…)
Inilah kami apa adanya Tak kami kenal tak kami cinta
Memuji guru tanpa sebabnya Pada Tuhan pada nabinya

Anda mungkin juga menyukai