Judul:
OLEH:
MUHAMMAD SYARIF
MARTAPURA
2021 M / 1442 H
Nilai-Nilai Pendidikan Fiqih Lingkungan Telaah Hadist Nomor 2320 Dalam
Kitab Shohih Bukhori
Proposal Skripsi
Oleh
Muhammad Syarif
NPM. 17.12.4191
FAKULTAS TARBIYAH
MARAPURA
2021 M / 1442 H
BAB I
PENDAHULUAN
Artinya : Dan (Ingatlah) Ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku
hendak menjadikan khalifah di di bumi. ‘Mereka berkata, ‘Apakah Engkau
hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di
sana,sedang kami bertasbih memuji-mu dan menyucikan namamu?” Dia
berfirman “Sungguh,aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(Q.S.Al-
Baqoroh (2) ; 30)..“
1
tugas khalifah sebagai pemimpin di bumi,dapat mengatur mengolah dan
memanfaatkan bumi maupun alam semesta beserta isinya bagi kesejahteraan
dan kelangsungan hidup umat manusia dan makhluk lain dibumi. 2
Salah satu tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi adalah mengelola
lingkungan sekitarnya.Masalah lingkungan dan upaya pelestarian nya
merupakan hal-ihwal yang sangat diperhatikan oleh islam.Karena
itu,pendidikan tentang menjaga kelestarian lingkungan merupakan kewajiban
bagi masing-masing individu muslim.Sebagaimana hadist yang diriwatkan oleh
sahabat anas bin malik yang dalam shohih bukhori hadist nomor 2320 :
2
bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari?tentu kita
membutuhkan pengetahuan yang luas dan keikhlasan dalam
menjalankannya.Tanpa itu semua,mustahil kita memiliki perhatian luas
terhadap lingkungan.3
Salah satu ilmu yang berkaitan dengan lingkungan adalah Fiqih Bi’ah
(Fiqih Lingkungan) membahas tentang norma – norma berlingkungan hidup
secara islam yang dapat mempegaruhi latar berpikir manusia.Dalam beberapa
waktu terkahir sering terdengar berbagai bencana alam seperti banjir,tanah
longsor,dll yang dalam pandangan islam adalah ujian dari Allah SWT kepada
hamba-hambanya.Akan tetapi,secara kasat mata bencana alam tersebut tak lepas
dari ulah manusia dalam merusak lingkungan mulai dari hal kecil seperti
membuang sampah sembarangan sampai hal yang besar seperti eksploitasi
hutan,tambang yang sangat berlebihan tanpa ada perbaikan yang sepadan
sehingga berdampak besar terhadap bencana alam yang sering terjadi.
3
lingkungann di sekitar manusia,dan menjaga berbagai unsurnya yang dapat
mendatangkan ancaman kehancuran,pencemaran,atau perusakan. 5
Dan menurut KH.Alie Yafi dalam bukunya Merintis Fiqih Lingkungan
mengatakan “Manusia yang beriman dituntut untuk memfungsikan imannya
dengan meyakini bahwa pemeliharaan (penyelamatan dan pelestarian)
lingkungan hidup adalah juga bagian dari iman tersebut.Itulah wujud nyata dari
statusnya sebagai khalifah di bumi yang mengemban amanat dan bertanggung
jawab atas keamanan dan keselamatan lingkungan hidup.Lingkungan hidup
harus terus dipelihara dengan baik dan dilindungi dari kerusakan yang berakibat
mengancam hidupnya sendiri.
Islam berbicara mengenai hidup dan kehidupan secara umum dan
mendasar,yang meliputi alam semesta dan hari akhir atau hari depan yang
berkepanjangan bagi alam raya tersebut.Fiqih berbicara mengenai mengenai
realita kehidupan manusia secara rinci dan bagaimana menata kehidupan
tersebut selaku bagian dari integral dari kehidupan itu.Dari sudut pandang
inilah,fiqih ikut berbicara tentang masalah lingkungan hidup yang kini menjadi
masalah dunia dan masalah kemanusiaan. 6
Berdasarkan hal tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti hadist
tersebut berkaitan dengan pendidikan fiqih lingkungan lebih mendalam dengan
penelitian berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Fiqih Lingkungan Telaah
Hadist Nomor 2320 Dalam Kitab Shohih Bukhori.”
B. Penegasan Judul
4
1. Nilai
2. Pendidikan
3. Fiqih Lingkungan
Fiqih secara etimologis berasal dari bahasa Arab yaitu faqiha yang
mempunyai arti mengetahui dan memahami sesuatu. Secara terminologis
fiqih adalah pengetahuan tentang hukum Syariah yang semisal perbuatan
yang diambil dari dalilnya secara detail.Atau kumpulan hukum-hukum
syariat yang semisal perbuatan yang diambil dari dalil-dalil secara detail.9
7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2012), h.963.
8 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta : Kalam Mulia,2002), h.30
9 Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushulul Fiqh, diterjemahkan oleh Faiz el-Muttaqin dengan judul
5
lingkungan hidupnya dalam rangka mewujudkan kemashlahatan penduduk
bumi secara umum dengan tujuan menjauhkan kerusakan yang terjadi.10
4. Telaah
Hadist yang ditelaah pada penelitian ini hadist nomor 2320 dalam kitab
shohih bukhori riwayat sahabat Anas bin Malik
6. Shohih Bukhori
Para ulama berpendapat bahwa kitab shohih bukhori adalah kitab paling
shohih sesudah Al-Quran
Nama sempurna kitab ini dinamakan Imam Bukhori dengan nama al-
Jami al-Musnad as-Sahih al-Mukhtasar min Umur Rasulilah SAW wa
Sunanihi wa Ayyamih.12
10 Mariatul Istiani dan Muhammad Roy Puwanto, Fiqh Bi’ah Dalam Perspektif Al-Quran, Atthullab,
Edisi Februari-Agustus 2019.h 30
11 Sayyid Muhammad Bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani, Al-Qowaidul Asasiyah Fi Mustholahil
6
C. Rumusan Masalah
3. Mengingat hal ini belum pernah diteliti di Institut Agama Islam Darussalam
E. Tujuan Penelitian
F. Metode penelitian
1. Jenis penelitian
7
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek
b. Objek
dalam kitab tersebut hadist nomor 2320 riwayat anas bin malik
a. Data
Data yang di gali dalam penelitian ini dan menjadi fokus permasalahan
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer (pokok)
Yang menjadi sumber data primer atau utama dalam penelitian ini adalah
Hadist Nomor 2320 Dalam Kitab Shohih Bukhori dan hal-hal yang
8
2) Sumber Data Sekunder Meliputi:
adalah :
Al-Haitami
Darussalam Martapura
atau buku yang menjadi sumber data yang ada di perpustakaan, terutama
tersebut.
9
b. Analisis Data
5. Prosedur penelitian
a. Tahapan pendahuluan
1) Kajian awal terhadap sejumlah literatur yang berhubungan
dengan pendidikan karakter
2) Membuat desain proposal
3) Berkonsultasi dengan dosen pembimbing
4) Mengajukan proposal penelitian
b. Tahap Persiapan
1) Mengadakan seminar
2) Memohon surat riset yang digunakan untuk penelehaan literatur
yang terdapat diperpustakaan
c. Tahap Pelaksanaan
1) Mencari data yang diperlukan dan mengumpulkan data tersebut
sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah ditentukan.
2) Mengolah, menyusun dan menganalisis data sesuai dengan teknik
dan system yang telah diatur.
d. Tahap Penyusunan
10
G. Signifikansi Penelitian
sebagai:
(S-1)
H. Sistematika Penulisan
Penulisna
11
Bab III : Pembahasan,memuat Biografi Imam Bukhori,Profil Kitab Shohih
12