Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA

DISUSUN
OLEH :

NAMA : MUHAMMAD FAHRI


KELAS : IX. 2

MTS NEGERI 1 KOTA LUBUKLINGGAU


TAHUN AJRAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi pembaca sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amin.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI :
A. Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja................. 3
B. Bentuk dan contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja................ 4
C. Nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak
islam dalam fenomena kehidupan.................................................................... 7
D. Penerapan perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan
sehari-hari......................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG


Masa remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan
sehat. Masa ini biasanya diikuti keguncangan emosi, kebimbangan dalam mencari
pegang an hidup, serta kesibukan mencari bekal pengetahuandan kepandaian
untuk menjadi senja ta pada usia dewasa.
Masa remaja sebagai masa pencarian identitas diri, sebelum memasuki masa rema
ja, seorang anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Masa ini
juga dikenal dengan masa puberitas. Pada masa puberitas, setiap orang memiliki
dorongan kuat untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk
mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas diri. Secara fisik masa
remaja (12-13) tahun sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat pesat.
Produksi hormone dan keadaan hormon yang meningkat akan menyebabkan labil
nya emosi remaja. Akibatnya, banyak terjadi gangguan jiwa atau penyakit
kejiwaan yang melanda remaja.
Oleh karena itu perlu sekali adanya akhlak yang baik untuk mengendalikan dan
mengarahkan perkembangan remaja menuju muslim yang kamil.

B.      RUMUSAN MASALAH


1.       Apa definisi akhlak dan apa pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan
remaja?
2.       Apa bentuk dan contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?
3.       Apa dampak negative bagi remaja yang tidak berakhlak sesuai islam?
4.       Bagainama cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini?

1
C.      TUJUAN PEMBAHASAN
1.       Untuk mengetahui definisi serta pentingnya akhlak terpujji dalam pergaulan
remaja.
2.       Untuk mengetahui bentuk besrta contoh akhlak terpuji dalam pergaulan
remaja.
3.       Untuk mengetahui dampak remaja yang tidak berakhlak sesuai akhlak islam.
4.       Untuk mengetahui cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN DAN PENTINGNYA AKHLAK TERPUJI DALAM


PERGAULAN REMAJA
Pengertian akhlak, “al-akhlak” berasal dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata
“khulkun” yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan
akhlak terpuji yang dalam bahasa Arab disebut “akhlak al-karimaah”,  karimah
yang berarti mulia atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah sifat,
watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai
ajaran akhlak Islam. Sedangkan pergaulan sendiri adalah suatu interaksi antara
satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan dapat ditemui
dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum yang
membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang
damai dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman
yang penuh dengan tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan
gaya. Oleh karena itu akhlak al-karimah sangat penting dalam pergaulan
masyarakat, terutama dalam pergaulan remaja, apalagi saat ini sedang maraknya
berbagi kenakalan remaja, baik minum-minuman keras, berjudi, freesex, narkoba
dan lain-lain.
Hidup remaja muslim yang diterapkan di Negara saat ini  dimana banyak
bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat
tempat yang khusus dikalangan remaja muslim. Berarti remaja sekarang belum
terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan masih minim akan ajaran
Islam. Yang mana pergaulan remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi
barat sehingga mereka berfikir dan bebas berbuat.
Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan
baik dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan
Hadits).gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat dalam
al-Qur’an dan Hadits, seperti firman allah:(an-nahl:90)

3
Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus
dijadikan contoh teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk
memberi teladan akhlak yang mulya kepada manusia, perintah itu dilakukan nabi
dengan baik, sehingga mendapat pujian yang baik dari Allah SWT,
“sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung” bahkan Rosulallah
bersabda:
‫ت ألُمَتِ َّم َم َكا ِر َم االَ ْخالَ ِق‬ ِ
ُ ْ‫إِمَّنَا بُعث‬
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”.
Agama Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan dalam
membina akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi
landasan yang kuat bagi diri setiap remaja, maka dari itu penting sekali untuk
menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang bersumber pada ajaran Islam,
serta membiasakan berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena
dengan menciptakan akhlakul karimah akan terlaksananya kemaslahatan yang
baik dalam pergaulan sehari-hari.

B.      BENTUK DAN CONTOH PERILAKU AKHLAK TERPUJI DALAM


PERGAULAN REMAJA
Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW, telah memberi petunjuk tentang
hal-hal yang diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus di
tinggalkan sebagai perbuatan tercela. Di antara bentuk prilaku atau perbuatan
terpuji dalam bergaul yang di muat dalam al-Qur’an dan hadits adalah:
1.       Ta’aruf dan tafahum
Ta’aruf yang berarti saling mengenal atau saling mengetahui, sedangkan tafahum
artinya saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan. Oleh karena itu
dengan akhlak ini akan terlahir saling pengertian satu sama lainnya yang
menjadikan dekatnya hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat. Dalam firman
Allah di jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)
ِ ِ‫يَا أَيُّ َها النَّاس إِنَّا َخلَ ْقنَا ُكم ِم ْن ذَ َك ٍر وأُْنثَى و َج َعْلنَا ُكم ُش ُعوبًا و َقبَائِل لَِت َعارفُوا إِ َّن أَ ْكر َم ُكم ِعْن َد اللَّ ِه أَْت َقا ُكم إِ َّن اللَّهَ َعل‬
ٌ‫يم َخبري‬
ٌ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ

4
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. al-
Hujurat [49]: 13)

2.       Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan.


Dengan adannya ta’awun akan terjalin kerja sama, saling tolong menolong, dan
Bantu membantu. Seperti membantu teman yang sedang kesusahan, meringankan
beban hidup oaring lain yang sedang kesusahan, mengunjungi tetangga yang
sedang sakit.  Firman allah:(al-Maidah [5]:2)
...‫الت ْق َوى َوال َت َع َاونُوا َعلَى اإلمْثِ َوالْ ُع ْد َو ِان‬
َّ ‫ َوَت َع َاونُوا َعلَى الْرِب ِّ َو‬...

Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan


takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”.
(QS. al-Maidah [5]: 2)

3.       Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa


seperti bertetangga dengan baik walaupun berbeda pandangan, saling menghargai
dan menghormati satu sama lain, dan tidak mengganggu teman yang berbeda
keyakinan. Agar terjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain, perlu adanya
sikap tasamuh dalam batas-batas yang ditentukan agama. Firman Allah:(al-
Kafirun [109]: 6)
‫لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َويِل َ ِدي ِن‬

Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. al-Kafirun [109]:


6)
4.       Jujur dan adil
Jujur yang berarti lurus hati atau  berkata apa adanya, sedangkan adil yang berarti
tidak memihak salah satu atau tidak berat sebelah. Firman Allah: (an-Nahl [16]:
90)

5
... ‫ان َوإِيتَ ِاء ِذي الْ ُق ْرىَب‬
ِ ‫إِ َّن اللَّه يأْمر بِالْع ْد ِل واإلحس‬
َ ْ َ َ ُُ َ َ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat...”. (QS. al-Nahl [16]: 90)

5.       Amanah dan menepati janji


Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita. Baik oleh
teman, keluarga, atasan dan lain-lain. Sedangkan menepati janji adalah berbuat
sesuai dengan janji yang telah di ucapkan. Firman Allah:(an-Nisa' [4]: 58)
...‫ات إِىَل أ َْهلِ َها‬
ِ َ‫إِ َّن اللَّه يأْمر ُكم أَ ْن تُؤدُّوا األمان‬
َ َ ْ ُُ َ َ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya...”. (QS. an-Nahl [16]: 58)

Dalam berakhlakul karimah dapat di terapkan dalam hal ibadah terhadap Tuhan,
dan kepada sesama, berperilaku yang baik, seperti menghormati orang tua,
sebagaimana contoh, yaitu bicara dengan baik dan benar, sebagai remaja dalam
bergaul harus berbicara dengan akal sehat, dan tidak suka mengeluarkan kata-kata
kotor yang tidak pantas diucapkan. Allah berfirman:
‫ص لِ ْح لَ ُك ْم أ َْع َم الَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُ وبَ ُك ْم َو َم ْن‬ ً ‫ين َآمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ َوقُولُ وا َق ْوال َس ِد‬
ْ ُ‫)ي‬٧٠( ‫يدا‬
ِ َّ
َ ‫َ ا أَيُّ َها الذ‬
ِ ِ
ً ‫يُط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ‬
)٧١( ‫يما‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan


ucapkanlah perkataan yang benar, semoga Allah memperbaiki amal perbuatan
kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu. Barang siapa yang menaati Allah dan
Rosul Nya, berarti ia mendapatkan kemenangan yang besar” (QS. al-Ahzab
[33] :70-71).

Dengan contoh ini, menjelaskan bahwa remaja yang selalu menggunakan akal
sehat nya, tidak akan menjerumuskan dirinya ke dalam pergaulan yang buruk
seperti yang terjadi dalam kalangan remaja yang suka memakai narkoba, mabuk-
mabukan, bahkan hal buruk lain seperti seks bebas yang merajalela di antara kaum
remaja, semua hal itu oleh mereka tidak akan di lakukan.

6
C.      NILAI NEGATIF AKIBAT PERILAKU PERGAULAN REMAJA
YANG TIDAK SESUAI DENGAN AKHLAK ISLAM DALAM
FENOMENA KEHIDUPAN
Melihat perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas
betapa merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di
kalangan remaja, padahal nilai suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas
akhlak-akhlak nya, seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa itu sangat ditentukan
kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa tersebut”.
Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji dikalangan remaja, maka terdapat
sisi negatif yang terjadi apabila perilaku pergaulan remaja itu tidak sesuai dengan
akhlak Islam dalam fenomena kehidupan ini, diantara nilai-nilai negatif akibat
perilaku buruk yang terjadi dari fenomena-fenomena yang tampak merupakan
krisis moral atau permasalahan akhlak yang dialami para remaja, dengan
akibatnya para remaja jauh dari akhlak yang terpuji, diantara dampak negative
yang berpengaruh pada diri sendiri yakni, mereka lebih sering menghabiskan
waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang dari
agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh
buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja
yang seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada
Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak
yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan
hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan
dampak negative  pada oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain
seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan
bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan perzinaan.
Perbuatan remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial,
sehingga kehidupan masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas
menjadi runtuh. Secara yuridis formal perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan
hukum tertulis atau undang-undang. Sebagaimana sumber mengatakan :

7
‫َّاس ِمْن هُ ِىف‬ ٍ ‫ احلس ُذ اخلُلُ ُق ِم ْن نٍَف ِس ِه ىِف راح ٍة والن ِ ىِف‬:‫ض الَْبلَغَ ِاء‬
ُ ‫ َوالَ ِّس ُئ اخلُْل ُق الن‬،‫َّاس مْن هُ َس الََمة‬
ُ َ َ َ ُْ ُ ‫َوقَ َال َب ْع‬
‫ َو ُه َو ِم ْن نَ ْف ِس ِه ىِف ِعنَ ٍاء‬،‫بَالٍَء‬

Artinya: “Sebagian ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu


adalah ketentraman, dan manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya,
orang yang hina akhlaknya berada dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya itu
dalam kepedihan“. 

D.      PENERAPAN PERILAKU AKHLAK TERPUJI DALAM


PERGAULAN REMAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pada masa ini dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan
selain mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga
mengindikasikan kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era
informasi yang berkembang pesat pada saat ini dengan segala dampak positif
dengan negatifnya telah mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan
remaja. Oleh karena itu perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu
ditanamkan dalam diri dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
adanya kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang
tidak seimbang dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru
berupa krisis akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan
akhlak yang baik dalam  menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka
seorang remaja haruslah lebih bijaksana, pintar, dan waspada dalam
menyikapinya, dengan adanya pembinaan terhadap remaja yang telah ditunjukkan
dalam al-Qur’an dan hadits yang ada. Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya,
seorang remaja sudah pastilah harus menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan
sehari-hari, yang mana di klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan.
Diantaranya:
1.       Bergaul dengan orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah
lembut, jika hendak pergi maka mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa
patuh terhadap perintahnya, selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman
Allah:(an-Nisa' [4]:36)

8
‫َو ْاعبُ ُدوا اللَّهَ َوال تُ ْش ِر ُكوا بِِه َشْيئًا َوبِالْ َوالِ َديْ ِن إِ ْح َسانًا‬

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan


sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa'
[4]: 36)

2.       Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata
sopan ketika mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti
pelajarannya, serta mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:
ِ ِ
ُ‫َوقُّر ْوا َم ْن َتَت َعلَّ ُم ْو َن مْنه‬
Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”

3.       Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan)
yang harus diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita
harus menutup aurat yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri,
jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki
menghormati wanita, serta menjaga diri dari minum-minuman, obat-obatan yang
berbahaya dan terlarang.
4.       Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka
menghina sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari
pada diri sendiri, serta bertutur kata yang lembut.

9
BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
1.       Akhlak al karimah adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur
yang bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam.
2.       Bentuk akhlak terpuji dalam pergaulan remaja antara lain:
a.       Ta’aruf dan tafahum
b.      Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan.
c.       Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa.
d.      Jujur dan adil.
e.      Amanah dan menepati janji

3.       Dampak negative remaja yang tidak berakhlak yakni, mereka lebih sering
menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang
menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan
narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak,
begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa
jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang semacam itu
merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah dimuat dalam
al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang seperti itu
dapat menjadikan dampak negative  pada oaring lain. Mereka mengancam hak-
hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam
kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan
perzinaan.
4.       Cara mengaplikasikan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja yakni:
a.       Sopan santun, lemah lembut, dan patuh kepada orang tua serta selalu
membantu dan mendoakannya.
b.      Taat kepada perintah guru serta sabar dan ikhlas dalam mengikuti pelajaran.
c.       Membatasi diri dalam bergaul dengan lawan jenis.
d.      Saling menghargai dan tidak menyakiti dalam pergaulan terhadap teman
sebaya.

10
DAFTAR PUSTAKA

[1] Drs. Mohammad Kholiq, Aqidah Akhlak, (Gresik: CV. Putra Kembar Jaya,
2008), 60-61.
[2] S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif  Akidah Akhlak Kelas IX ,
(Yogyakarta: CV. Media Karya Putra, 2006), 26-27.
[3] Suparman Syukur, Etika Religius, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), 299.
[4] Drs. Mohammad, Aqidah Akhlak, 64.
[5] S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif  Akidah Akhlak Kelas IX , 29-33
[6] Drs. Masan Alfat, Aqidah Akhlak, (Semarang: Karya Toha Putra, 2005), 140-
143.
[7] Suparman Syukur, Etika Religius, 304-305.
[8] Ibid, 306

11

Anda mungkin juga menyukai