Anda di halaman 1dari 8

AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA

A.Pengertian akhlak terpuji

Akhlak terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan baik manusia yang
sesuai dengan ajaran islam. Akhlak terpuji disebut juga akhlak karimah. Akhlak ini
sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan terutama dalam kehidupan remaja,
banyak saat ini remaja yang terpengaruh dengan budaya asing yang kadangkala tidak
cocok dengan agama islam, bahkan lebih menonjolkan budaya asing salah ketimbang
budaya islam yang benar. Contoh dalam berpakaian remaja cenderung meniru pakaian
barat, baik model atau polanya, begitu pula dalam berbicara dengan orang tua yang justru
tidak memperlihatkan tata krama berbicara dengan orang yang lebih tua.
seorang ulama besar dan sekaligus pilitikus, K.H.M. Isa Ansyori mengatakan
“Akhlak karimah itu ibarat pakaian menutup aurat, orang yang tidak memiliki akhlak
karimah, tak ubahnya seperti orang gila yang berkeliaran dipinggir jalan tanpa pakaian
sedikitpun”. Hal ini diperkuat oleh sebuah syair yang dikemukakan oleh Ahmad Syauki
Bek : “Sesungguhnya sebuah bangsa akan bagus, kalau penghuni bangsa itu berakhlak
karimah(mulia), dan bangsa akan hancur kalau penghuninya tidak lagi mempunyai
akhhlak.

B. Pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

masa remaja adalah masa perkembangan menuju kematangan jasmani, sikap, pikiran dan
emosional. Masa remaja adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, sehingga
masa remaja itu sangat sensitif, maksudnya adalah masa yangpenuh dengan dinamika,
serba ingin tahu, ingin mencoba dan menyukai tantangan, walaupun terkadang
bertentangan dengan ajaran islam, misalnya pergaulan terlalu bebas, berpakaian,
“you can see”(kamu dapat lihat)

Perubahan perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat


remaja itu bergaul, lingkungan yang sangat mempengaruhi karakter remaja adalah teman-
teman sepergaulan, jika remaja itu bergaul dengan teman yang baik (memiliki akhlak
karimah), maka karakternya akan menjadi baik begitu pula sebaliknya.

Dewasa ini banyak remaja yang terpengaruh oleh budaya barat yang mereka
anggap lebih maju dan modern sehingga para remaja tidak mengindahkan lagi norma-
norma agama dalam kehidupannya. Oleh karena itu akhlak terpuji sangat perlu
ditanamkan dalam pergaulan remaja-remaja yang berkarakter sesuai dengan ajaran agama
islam (Akhlakul Karimah).
C. Bentuk-bentuk perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

1.Ta’aruf dan Tafahum.


Ta’aruf menurut bahasa adalah saling mengenal atau saling mengetahui.
Sedangkan kata Tafahum adalah saling memahami, saling mengetahui secara mendalam
kondisi orang lain. Dengan demikian Ta’aruf dan Tafahum adalah upaya untuk saling
mengenal dan memahami keadaan seserang secara jelas baik yang menyangkut
kepribadian atau kekeluargaan. Sebagaimana dalam Alquran surat al-Hujurat ayat 13 :
Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi maha mengenal”.

2. Ta’awun Tasamuh

Ta’awun adalah saling menolong, sedangkan Tasamuh adalah sama-sama berlaku


baik, toleran dan tenggang rasa. Jadi Ta’awun dan Tasamuh adalah saling menolong dan
saling berbuat baik, islam mewajibkan umatnya untuk Ta’awun terhadap sesama.
Ta’awun dan Tasamuh sangat erat hubungannya, bahkan keduanya terkadang sulit untuk
dipisahkan. Orang yang gemar menolong memiliki sikap toleran yang tinggi,
sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al-Maidah : 2
Artinya : dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertakwalah
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

3. jujur dan adil

Jujur aladalh lurus hati atau tidak curang dalam berbuat sebagaimana mestinya.
Adil adalah tidak berat sebelah (menempatkan sesuatu pada tempatnya). Perintah jujur
dan adil terdapat dalam surat QS.An-Nahl ayat 90 dan QS.Al-Maidah ayat 8

4. Manah dan menepati janji

Pengertian amanah dan menepati janji. Amanah adalah dapat dipercaya perkataan
dan perbuatannya. Sengkan menepati janji adalah berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang
telah dijanjikan dan diucapkan. Dalil Naqli yang terkait dengan amanah dan menepati
janji adalah dalam surat
QS.an-Nisa ayat 58, QS.Al-Anfal ayat 27, QS.An-Nahl ayat 91, dan QS.Al-Maidah ayat 1
D. Contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

1. contoh Ta’aruf dan Tafahum

Ahmad sedang susah dalam menghadapi persoalan hidupnya, ia kesulitan dengan


biaya sekolahnya, kebetulan orang tuanya miskin, mau bekerja canggung karena tidak
memiliki bekal ilmu yang memadai, tapi mempunyai teman yang kaya dan baik hati,
teman tersebut mengetahui kondisi Ahmad ia memberi kesempatan kepada Ahmad untuk
bekerja di sore hari setelah pulang sekolah diperusahaan ayahnya, dengan demikian ia
dapat membantu mengatasi persoalan hidup yang dihadapi Ahmad.

2. contoh Ta’awun dan Tasamuh


a. Meringankan beban hidup, menutupi aib, memberikan bantuan kepada seseorang
b. Mengunjungi saudaranya pada saat dia sakit
c. Tidak mengganggu ketenangan tetangga
d. Tidak melarang tetangga yang ingin menanam pohon di batas kebunnya

3. contoh jujur dan adil


a. Jika diminta untuk jadi saksi dalam suatu perkara kita harus mengatakan apa adanya
atau yang sebenarnya
b. Tidak berlaku curang hanya karena didorong rasa benci dan tidak senang kepada orang
tersebut

4. contoh amanah dan menepati janji

Menepati janji berarti berbuat sesuatu sesuai dengan janji yang telah diucapkan,
orang yang tidak menepati janji disebut ingkar janji. Oleh sebab itu jika berjanji dengan
orang lain tentang sesuatu maka hendaklah ditepati, karena berjanji dengan orang lain
pada hakikatnya adalah juga berjanji kepada ALLAH SWT.

E. Bentuk Perilaku Negatif dalam Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Ajaran
Islam.

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak dapat dipisahkan dari kehidupan


sosial. Adanya interaksi antara individu yang satu dengan lainnya, yang kadangkala
sering kita jumpai adanya hubungan yang bersifat positif dan negatif. Ada beberapa
perilaku individu dalam pergaulan remaja yang mengakibatkan nilai negatif dalam
masyarakat, antara lain adalah :

1. Ghibah (gunjing) Ghibah atau gunjing merupakan perilaku negatif dan dilarang dalam
Islam karena perbuatan itu menimbulkan hal-hal yang tidak baik (banyak menimbulkan
kerugian).
2. Namimah (memfitnah)  Namimah merupakan perbuatan yang juga dilarang agama
Islam karena akan banyak mendatangkan dampak negatif yang tidak kita harapkan.

3. Perkelahian (adu fisik) Perkelahian atau kontak fisik dan adu otot antara satu dengan
lainnya juga merupakan bagian dari bentuk negatif dalam pergaulan remaja yang sangat
dilarang oleh agama.

Akibat nergatif dari pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
sebetulnya amat banyak, tetapi disini kita Cuma akan menguraikan dalam beberapa
contoh saja, dinataranya adalah; Ghibah, Namimah, dan Perkelahian.

Hal itu terjadi banyak dipengaruhi oleh berbagai tayangan televisi (infotaiment)
yang mengupas tuntas tentang seluk beluk kehidupan seseorang, baik dari segi baiknya
mapun dari segi buruknya. Akibat negatif dari pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan
ajaran Islam yang kita maksudkan di atas adalah sebagai berikut :

1.Ghibah Ghibah dalam Islam sangat dilarang, karena dampak yang ditimbulkannya amat
merugikan, disamping menimbulkan sakit hati,  bahkan dapat menghancurkan tali
persaudaraan sebagaimana firman Allah dalam surat al-Hujurat : 12
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan  janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah
seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Dalam tersebut di atas Allah menggambarkan perilaku ghibah dengan resiko memakan
daging saudaranya yang sudah mati, tentu kita akan merasa jijik, justru itu janganlah kita
menggunjing atau menggosip tentang orang lain, karena perbuatan itu adalah dosa.

2. Namimah
Namimah yang lebih dikenal dengan menfitnah merupakan  perbuatan yang berdampak
negatif, akibat perbuatan ini tali silaturrahim dapat putus dan hancur, keluarga yang harmonis
bisa jadi berantakan, sebab orang yang melakukan perbuatan namimah ini memiliki
tujuan tertentu seperti ingin menghancurkan dan mencerai beraikan hubungan
silaturrahim baik secara individu maupun kelompok. Orang yang suka menfitnah
biasanya memiliki sifat tidak senang melihat orang lain sukses, memiliki rasa iri hati dan
merasa senang jika orang lain menderita atau gagal. Banyak kasus fitnah yang terjadi di
masyarakat, rumah, sekolah dan lingkungan dimana kita berada. Untuk itu kita harus
berhati-hati dengan khabar atau informasi yang disampaikan orang lain. Agar tidak terjadi
kesalahpahaman, sebaiknya kita waspada dengan jalan mengecek kebenaran kabar atau
informasi tersebut, Allah SWT berfirman dalam surat al-Hujurat : 6
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Selain menghancurkan pergaulan,
hubungan baik dan silaturrahim, orang yang suka menfitnah akan berdosa serta
tidak akan masuk sorga,
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Diriwayatkan oleh Hudzaifah r.a. Aku pernah
mendengar Nabi SAW besabda : seorang qattat (orang yang mengadu domba orang lain
agar tercipta perselisihan atau pertikaian diantara mereka) tidak akan masuk sorga (HR.
Bukhari).

 
3. Perkelahian Dalam pergaulan sehari-hari kita sering melihat peristiwa  perkelahian,
bahkan pernah mengalami peristiwa tersebut. Perkelahian  biasanya dipicu oleh kata-kata
yang saling menghina atau merendahkan kemudian terjadilah perang mulut, saling
mencaci. Hal itu berakhir pada kontak fisik dengan tindakan saling pukul. Yang
menyebabkan terjadinya perkelahian diantaranya; salah  paham, merasa tersinggung atau
terhina, atau mungkin merasa jagoan diantara teman yang lain. Perbuatan ini
mengakibatkan rusaknya hubunga persahabatan, hubungan keluarga atau hubungan antar
kelonpok. Dampak lain dari perkelahian adalah timbulnya rasa dendam, jika tidak segera
berdamai maka masalahnya akan berlarut-larut dan berujung  pada perkelahian yang lebih
besar, seperti tawuran antar kelompok  bahkan antar warga, dan lain sebagainya.
Sebaiknya hal ini jangan sampai terjadi, sebab kalau terjadi, dapat kita bayangkan yang
menang tidak dapat apa-apa, yang kalah apalagi.
Pribahasa mengatakan “kalah jadi abu, menang jadi arang”
artinya siapa saja yang menang atau yang kalah keduanya tetap merugi, karena sudah
terbakar nafsu amarah. Oleh karena itu jika ada teman atau saudara kita yang berselisih
maka hendaklah kita cepat-cepat mendamaikan diantara keduanya sesuai dengan ayat 10
surat al-Hujurat yang
Artinya : Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.

 
KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasa diatas adalah:
1.Ahlak adalah perbuatan terpuji yang dapan menjadikan insan yang bertakwa kepada
Allah SWT;
2.Mengembangkan suatu bangsa;
3.Mengeratkan silaturahmi.
Karna Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam diutuskan
Kepada manusia untuk menyempurnakan akhlak sebagaimana yang dinyatakan dalam
hadisNya. Dengan akhlak Rasulullah memenuhi kewajiban dan menunaikan amanah,
menyeru manusia kepada tauhid dan dengan akhlak jualah baginda menghadapi musuh di
medan perang.
TUGAS AKIDAH AKHLAK
TENTAG
AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA

DISUSUN OLEH

AISYAH RAHMABINTA
IX-2

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI


LUBUK BUAYA KOTA PADANG
TAHUN 2015/2016 M

Anda mungkin juga menyukai