Berdasarkan pengertian dan kriteria yang dimilki hadits Qudsi, terdapat perbedaan antara hadits
Qudsi dan hadits Nabawi, yaitu :
Bahwa Hadits Qudsi, nisbah atau pebangsaannya adalah kepada Allah SWT, dan Rasulullah
berfungsi sebagai yang menceritakan atau meriwayatkannya dari Allah SWT. Oleh karena itu,
dihubungkanlah hadits tersebut dengan al-Quds (maka dinamai Hadits Qudsi), atau dengan al-Ila
(maka dinamai Hadits Ilahi)
Sedangkan Hadits Nabawi, nisbah atau pebangsaannya adalah kepada Nabi SAW dan sekaligus
periwayatannya adalah dari beliau.
ياعبادي اني حرمت الظلم على: عن أبي ذ ررضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم فيما روي عن هللا تبا رك وتعا لى انه قال
نفسي و جعلته بينكم محرما فال تظالموا.
Dari Abi Dzar r.a, dari Nabi SAW menurut apa yang diriwayatkan beliau dari Allah SWT,
bahwasanya Dia berfirman ," wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharapkan berbuat aniyaya
atas diri-Ku dan Aku jadikan kezaliman itu diantar kamu sebagai perbuatan yang haram, maka oleh
karena itu jangan lah kamu saling berbuat aniaya.
قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم فيما يرويه عن ربه عز وجل
Bersabda Rasulullah SAW menurut apa yang diriwayatkan beliau dari Allah SWT
فيما رواه عنه رسول هللا صلي هللا عليه وسلم, قال هللا تعالي
Berfirman Allah SWT menurut yang diriwayatkan dari padaNya oleh Rasulullah SAW.
http://ponpesariwani.blogspot.com/2010/01/makalah-ulumul-hadist_17.html