Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TERJAMAHAN, PENJELASAN HADITS 28, 29, 30, 31

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hadits Tarbawi

Dosen Pengampu : Rahmatullah, S. Kom.I, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Akhmad Firmansyah
2. Haefah
3. Siti Chumaeroh
4. Ubaedillah

INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON (IAIC) 2021

Komplek, Jl. Islamic Centre Jl. Tuparev No.111, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa
Barat 45153
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
nikmat iman, islam, kesehatan kepada kita semua, sholawat salam selalu senantiasa kita
panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan
syafaat Beliau di akhirat nanti, Amin.

Kelompok kami mendapatkan kesempatan untuk membuat makalah untuk memenuhi


mata kuliah “Hadits Tarbawi”,semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak kekurangan. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran agar kami bisa memperbaiki untuk kedepannya.

Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan ilmu-Nya kepada kita semua, Amin.

Cirebon, -Juni-2021

Penulis

Hadits Tarbawi | 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2

BAB I PENDHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 3


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

Tokoh-Tokoh Pendidikan Di Indonesia

A. Hadits ke 28 Berpegang Teguh Pada Sunnah ............................................... 4


B. Hadits ke 29 Menjaga Lisan ......................................................................... 5
C. Hadits ke 30 Patuhilah Perintah dan Larangan Agama! (Hadits Dhaif) ....... 7
D. Hadits ke 31 Zuhud ....................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 9
B. SARAN ......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 10

Hadits Tarbawi | 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang sekaligus


membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. “Hewan” juga belajar, tetapi lebih
ditentukan oleh instingnya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan
menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima
pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga,
mereka akan mendidik anak-anaknya. Begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi, para
dewasa dan mahasiswa siajar oleh guru dan dosen. Salah satu permasalahan yang tidak sepi
dari perbincangan umat adalah masalah pendidikan. Dalam Al-Qur’an sendiri telah memberi
isyarat bahwa permasalahan pendidikan sangat penting. Jika AL-Qur’an dikaji lebih mendalam,
maka kita akan menemukan beberapa prinsip dasar pendidikan, yang selanjutnya bisa kita
jadikan inspirasi untuk dikembangkan dalam rangka membangun pendidikan yang bermutu,

Bagaikan seorang yang hendak bepergian, mengetahui tujuan kemana ia melangkah


adalah bagian terpenting dari perjalanannya. Bisa dibayangkan bila ada orang yang bepergian
tanpa mengetahui tujuannya, dipastikan ia akan mengalami banyak kesulitan. Kurang lebih
pendidikan pun demikian. Dasar penyelenggaraan dan tujuan dalam pendidikan harus
dirumuskan dengan matang.

B. Rumusan Masalah

Apa saja pembahasan dari Hadits ke 28, 29, 30 dan 31?

C. Tujuan

Untuk mengetahui penjelasan dari Hadits ke 28, 29, 30 dan 31

Hadits Tarbawi | 3
BAB II

PEMBAHASAN

1. Hadits ke 28 Berpegang Teguh Kepada Sunnah

‫ى هللا‬ َّ ‫صل‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫س ْو ُل‬ ُ ‫ظنَا َر‬ َ ‫ع‬َ ‫ َو‬: ‫ساريةَ َرضي هللا عنه قَا َل‬ َ ‫اض ب ِْن‬ ِ َ‫ْح الْ ِع ْرب‬ ٍ ‫ع ْن أَبِي ن َِجي‬ َ
‫ َكأَنَّ َها‬،ِ‫س ْو َل هللا‬ ُ ‫ يَا َر‬: ‫ فَقُ ْلنَا‬،‫ت ِم ْن َها ْالعُيُ ْو ُن‬ ُ ‫ت ِمنْ َها ْالقُلُ ْو‬
ْ َ‫ َوذَ ِرف‬،‫ب‬ ْ َ‫ظةً َو ِجل‬ َ ‫عليه وسلم َم ْو ِع‬
‫ع ِة َو ِإ ْن تَأ َ َّم َر‬ َّ ‫س ْمع َو‬
َ ‫الطا‬ ِ َّ ‫ َوال‬،‫ع َّز َو َج َّل‬ ِ ‫ص ْي ُك ْم ِبتَقْ َوى‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬: ‫ قَا َل‬،‫صنَا‬ ِ ‫ فَأ َ ْو‬،‫ِع‬
ٍ ‫ظةُ ُم َود‬
َ ‫َم ْو ِع‬
َ‫الرا ِش ِديْن‬ َّ ‫اء‬ ِ َ‫سنَّ ِة ْال ُخلَف‬
ُ ‫سنَّتِي َو‬ ُ ‫ فَعَلَ ْي ُك ْم ِب‬.ً‫اختِالَفا ً ًكثِيْرا‬
ْ ‫سيَ َرى‬ َ َ‫ش ِمنْ ُك ْم ف‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم‬
ْ ‫ فَإِنَّهُ َم ْن يَ ِع‬،ٌ‫ع ْبد‬ َ
ٌ ‫ضالَلَة‬ َ ‫ع ٍة‬ َ ‫ فَإِ َّن ُك َّل ِب ْد‬،‫ت اْأل ُ ُم ْو ِر‬ِ ‫ َو ِإيَّا ُك ْم َو ُم ْح َدثَا‬،ِ‫اجذ‬ ِ ‫علَيْ َها ِبالنَّ َو‬
َ ‫عضُّوا‬ َ َ‫ْال َم ْهدِيِيْن‬

]‫ حديث حسن صحيح‬: ‫[ر َواه داود والترمذي وقال‬


َ

Terjemah hadits / ‫ترجمة الحديث‬ :

Dari Abu Najih Al Irbadh bin Sariah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu
‘alaihi wa sallam memberikan kami nasehat yang membuat hati kami bergetar dan air mata
kami bercucuran. Maka kami berkata : Ya Rasulullah, seakan-akan ini merupakan nasehat
perpisahan, maka berilah kami wasiat. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “
Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah ta’ala, tunduk dan patuh kepada pemimpin
kalian meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Karena di antara kalian yang
hidup (setelah ini) akan menyaksikan banyaknya perselisihan. Hendaklah kalian berpegang
teguh terhadap ajaranku dan ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah
(genggamlah dengan kuat) dengan geraham. Hendaklah kalian menghindari perkara yang
diada-adakan, karena semua perkara bid’ah adalah sesat “

(Riwayat Abu Daud dan Turmuzi, dia berkata : hasan shahih)

Pelajaran:

1. Bekas yang dalam dari nasehat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam jiwa
para shahabat. Hal tersebut merupakan tauladan bagi para da’i di jalan Allah ta’ala.
2. Taqwa merupakan yang paling penting untuk disampaikan seorang muslim kepada
muslim lainnya, kemudian mendengar dan ta’at kepada pemerintah selama tidak
terdapat didalamnya maksiat.

Hadits Tarbawi | 4
3. Keharusan untuk berpegang teguh terhadap sunnah Nabi dan sunnah
Khulafaurrasyidin, karena didalamnya terdapat kemenangan dan kesuksesan,
khususnya tatkala banyak terjadi perbedaan dan perpecahan.
4. Hadits ini menunjukkan tentang sunnahnya memberikan wasiat saat berpisah karena di
dalamnya terdapat kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
5. Larangan untuk melakukan hal yang baru dalam agama (bid’ah) yang tidak memiliki
landasan dalam agama.

2. Hadits ke-29 Menjaga Lisan

‫ أ َ ْخ ِب ْر ِني ِبعَ َم ٍل يُدْ ِخلُ ِني ْال َجنَّةَ َويُبَا ِعد ُ ِني‬،‫هللا‬
ِ ‫س ْو َل‬ ُ ‫ قُ ْلتُ يَا َر‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬
َ ُ‫ي هللا‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن ُمعَا ِذ ب ِْن َجبَ ٍل َر‬َ
َ‫ ت َ ْعبُد ُ هللاَ ا‬: ‫علَ ْي ِه‬
َ ‫س َرهُ هللاُ تَعَالَى‬ َّ َ‫لى َم ْن ي‬ َ ‫ع‬َ ‫ َوإِنَّهُ لَيَ ِسي ٌْر‬،‫ع ِظي ٍْم‬
َ ‫ع ْن‬ َ َ‫سأ َ ْلت‬
َ ْ‫ لَقَد‬: ‫ قَا َل‬،‫ار‬ ِ َّ‫ع ِن الن‬ َ
َ‫ أَا‬: ‫ ث ُ َّم قَا َل‬، َ‫ َوت َ ُحج ْالبَيْت‬، َ‫ضان‬ َّ ‫ي‬
ُ َ ‫ َوت‬،َ ‫الز َكاة‬
َ ‫ص ْو ُم َر َم‬ َّ ‫ َوت ُ ِق ْي ُم ال‬،ً‫شيْئا‬
َ ِ‫ َوتُؤْ ت‬،َ ‫صالَة‬ َ ‫ت ُ ْش ِركُ ِب ِه‬
ُ ‫صالَة‬
َ ‫ َو‬،‫ار‬ َ َّ‫ئ الْ َما ُء الن‬ ْ ُ‫َط ْيئَةَ َك َما ي‬
ُ ‫ط ِف‬ ِ ‫ئ ْالخ‬ ْ ُ ‫صدَقَةُ ت‬
ُ ‫ط ِف‬ َّ ‫ َوال‬،ٌ‫ص ْو ُم ُجنَّة‬َّ ‫ب ْال َخي ِْر ؟ ال‬ ِ ‫علَى أَب َْوا‬
َ َ‫أَد ُلك‬
ُُ{‫ يَ ْع َملُ ْو َن‬-‫ – َحتَّى بَلَ َغ‬..‫اج ِع‬ ِ ‫ض‬ َ ‫ع ِن الْ َم‬
َ ‫ } تَت َ َجافَى ُجنُ ْوبُ ُه ْم‬: ‫ ث ُ َّم قَا َل‬،‫ف اللَّيْ ِل‬ ِ ‫الر ُج ِل ِفي َج ْو‬ َّ
‫س‬ ُ ْ‫ َرأ‬: ‫هللا قَا َل‬ ِ ‫س ْو َل‬ ُ ‫سن َِام ِه ؟ قُ ْلتُ بَلَى يَا َر‬ َ ‫ع ُم ْو ِد ِه َوذ ِْر َو ِة‬َ ‫ أَاَ أ ُ ْخ ِب ُركَ ِب َرأْ ِس األ َ ْم ِر ُو‬: ‫ث َّم قَا َل‬
ُ‫ أَاَ أ ُ ْخ ِب ُركَ ِب َمالَ ِك ذَلِكَ ُك ِله ِه ؟ فَقُ ْلت‬:َ‫ ث ُ َّم قَال‬.ُ ‫سن َِام ِه ْال ِج َهاد‬
َ ُ ‫صالَة ُ َوذ ِْر َوة‬ َ ‫اْأل َ ْم ِر اْ ِإل ْسالَ ُم َو‬
َّ ‫ع ُم ْودُهُ ال‬
‫ َو ِإنَّا لَ ُم َؤا َخذ ُ ْونَ ِب َما‬،‫هللا‬
ِ ‫ي‬ َّ ‫ يَا نَ ِب‬: ُ‫ قُ ْلت‬.‫علَيْكَ َهذَا‬ َ ‫ف‬ َ ‫ فَأ َ َخذَ ِب ِل‬. ‫هللا‬
َّ ‫ ُك‬: ‫سانِ ِه َوقَا ِل‬ ِ ‫س ْو َل‬
ُ ‫لى يَا َر‬
َ َ‫ ب‬:
‫َاخ ِر ِه ْم‬
ِ ‫لى َمن‬ َ ‫ع‬ َ : ‫علَى ُو ُج ْو ِه ِه ْم –أ َ ْو قَا َل‬ َ ‫ار‬ ُ ‫ َوه َْل يَ ُكبَّ الن‬، َ‫ ث َ ِكلَتْكَ أُمك‬: ‫نَت َ َكلَّ َم ِب ِه ؟ فَقَا َل‬
ِ َّ‫َاس فِي الن‬
]‫ حديث حسن صحيح‬: ‫ [رواه الترمذي وقال‬. ‫صائِد ُ أ َ ْل ِسنَتِ ِه ْم‬
َ ‫– ِإاَّ َح‬

Terjemah hadits / ‫ ترجمة الحديث‬:

Dari Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata : Saya berkata : Ya Rasulullah, beritahukan
saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya
dari neraka, beliau bersabda: Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara
tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah ta’ala, : Beribadah kepada Allah dan tidak
menyekutukannya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
pergi haji. Kemudian beliau (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda: Maukah
engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu surga ?; Puasa adalah benteng, Sodaqoh akan

Hadits Tarbawi | 5
mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang
di tengah malam (qiyamullail), kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya) : “ Lambung
mereka jauh dari tempat tidurnya….”. Kemudian beliau bersabda: Maukah kalian aku
beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya ?, aku menjawab : Mau ya
Nabi Allah. Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad.
Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian
laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu ?, saya berkata : Mau ya Rasulullah. Maka
Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda: Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk). Saya
berkata: Ya Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan ?, beliau
bersabda: Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkel wajahnya di neraka –
atau sabda beliau : diatas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka
.

(Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shahih)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / ‫ الفوائد من الحديث‬:

1. Perhatian shahabat yang sangat besar untuk melakukan amal yang dapat memasukkan
mereka ke surga.
2. Amal perbuatan merupakan sebab masuk surga jika Allah menerimanya dan hal ini tidak
bertentangan dengan sabda Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam “Tidak masuk surga
setiap kalian dengan amalnya ”. Makna hadits tersebut adalah bahwa amal dengan
sendirinya tidak berhak memasukkan seseorang ke surga selama Allah belum
menerimanya dengan karunia-Nya dan Rahmat-Nya.
3. Mentauhidkan Allah dan menunaikan kewajibannya adalah sebab masuknya seseorang
ke dalam surga.
4. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan Allah ta’ala kepada
hambanya.
5. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia dan mencampakkan
seseorang ke neraka karena ucapannya.

Hadits Tarbawi | 6
3. Hadits ke 30 Patuhilah Perintah dan Larangan Agama! (Hadits Dhaif)

‫هللا صلى هللا عليه وسلم‬ ِ ‫س ْو ِل‬ ُ ‫ع ْن َر‬ َ ،ُ‫ع ْنه‬ َ ُ‫ي هللا‬
َ ‫ض‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبي ث َ ْعلَبَةَ ْال ُخ‬
ِ ‫ش ِني ُج ْرث ُ ْو ِم ب ِْن نَا ِش ٍر َر‬ َ
َ‫ َو َح َّر َم أ َ ْشيَا َء فَال‬،‫ َو َح َّد ُحد ُْودا ً فَالَ ت َ ْعتَد ُْوهَا‬،‫ض ِيع ُ ْوهَا‬َ ُ ‫ض فَالَ ت‬َ ِ‫ض فَ َرائ‬ َ ‫هللا تَعَالَى فَ َر‬
َ ‫ ِإ َّن‬: ‫قَا َل‬
َ ‫ان فَالَ ت َ ْب َحثُوا‬
.‫عنْ َها‬ َ ‫ع ْن أ َ ْشيَا َء َر ْح َمةً لَ ُك ْم‬
ٍ َ‫غي َْر نِ ْسي‬ َ ‫ َو‬،‫ت َ ْنت َ ِهكُ ْوهَا‬
َ َ‫س َكت‬

. ]‫[حديث حسن رواه الدارقطني وغيره‬

Dari Abi Tsa’labah Al Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiallahuanhu, dari Rasulullah
shollallohu ‘alaihi wa sallam dia berkata : Sesungguhnya Allah ta’ala telah menetapkan
kewajiban-kewajiban, maka janganlah kalian mengabaikannya, dan telah menetapkan batasan-
batasannya janganlah kalian melampauinya, Dia telah mengharamkan segala sesuatu, maka
janganlah kalian melanggarnya, Dia mendiamkan sesuatu sebagai kasih sayang buat kalian dan
bukan karena lupa jangan kalian mencari-cari tentangnya .

(Hadits hasan riwayat Daruquthni dan lainnya).

(Hadits ini dikatagorikan sebagai hadits dho’if). Lihat Qowa’id wa Fawa’id Minal Arbain An
Nawawiah, karangan Nazim Muhammad Sulthan, hal. 262. Lihat pula Misykatul Mashabih,
takhrij Syaikh Al Albani, hadits no. 197, juz 1. Lihat pula Jami’ Al Ulum wal Hikam, oleh Ibnu
Rajab).

4. Hadits ke 31: Zuhud

ُ‫صلَّى هللا‬
َ ِ‫ي‬ ‫ َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى النَّ ِب ه‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬ َ ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫سا ِعدِي َر‬
َّ ‫س ْعد ال‬ َ ‫س ْهل ِب ْن‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبي الْعَبَّاس‬ َ
ْ : ‫ فَقَا َل‬،‫اس‬
ْ‫از َهد‬ َ ِ‫ع ِم ْلتُهُ أ َ َحبَّن‬
ُ َّ‫ي هللاُ َوأ َ َحبَّنِي الن‬ َ ‫ع َم ٍل ِإذَا‬ َ ‫س ْو َل هللاِ د ُلَّنِي‬
َ ‫علَى‬ ُ ‫ يا َ َر‬: ‫سلَّ َم فَقَا َل‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ
ِ َّ‫از َهدْ فِيْ َما ِع ْندَ الن‬
ُ َّ‫اس يُ ِحبكَ الن‬
. ‫اس‬ ْ ‫ َو‬،ُ‫فِي الد ْنيَا يُ ِحبكَ هللا‬

]‫[حديث حسن رواه ابن ماجة وغيره بأسانيد حسنة‬

Terjemah hadits / ‫ترجمة الحديث‬

Dari Abu Abbas Sahl bin Sa’ad Assa’idi radhiallahuanhu dia berkata : Seseorang mendatangi
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau berkata : Wahai Rasulullah, tunjukkan
kepadaku sebuah amalan yang jika aku kerjakan, Allah dan manusia akan mencintaiku, maka

Hadits Tarbawi | 7
beliau bersabda: Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai Allah dan zuhudlah
terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia.

(Hadits hasan riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad hasan) .

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / ‫الفوائد من الحديث‬:

1. Menuntut kecukupan terhadap dunia adalah perkara wajib, sedang zuhud adalah tidak
adanya ketergantungan dan terpusatnya perhatian terhadapnya.
2. Bersikap qanaah terhadap rizki yang halal dan ridho terhadapnya serta bersikap ‘iffah dari
perbuatan haram dan hati-hati terhadap syubhat.
3. Jiwa yang merasa cukup dan iffah serta berkorban dengan harta dan jiwa di jalan Allah
merupakan hakekat zuhud.

Hadits Tarbawi | 8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bekas yang dalam dari nasehat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam jiwa
para shahabat. Hal tersebut merupakan tauladan bagi para da’i di jalan Allah ta’ala.
2. Taqwa merupakan yang paling penting untuk disampaikan seorang muslim kepada
muslim lainnya, kemudian mendengar dan ta’at kepada pemerintah selama tidak
terdapat didalamnya maksiat.
3. Keharusan untuk berpegang teguh terhadap sunnah Nabi dan sunnah
Khulafaurrasyidin, karena didalamnya terdapat kemenangan dan kesuksesan,
khususnya tatkala banyak terjadi perbedaan dan perpecahan.
4. Hadits ini menunjukkan tentang sunnahnya memberikan wasiat saat berpisah karena di
dalamnya terdapat kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
5. Larangan untuk melakukan hal yang baru dalam agama (bid’ah) yang tidak memiliki
landasan dalam agama.
6. Perhatian shahabat yang sangat besar untuk melakukan amal yang dapat memasukkan
mereka ke surga.
7. Amal perbuatan merupakan sebab masuk surga jika Allah menerimanya dan hal ini
tidak bertentangan dengan sabda Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam “Tidak
masuk surga setiap kalian dengan amalnya ”. Makna hadits tersebut adalah bahwa amal
dengan sendirinya tidak berhak memasukkan seseorang ke surga selama Allah belum
menerimanya dengan karunia-Nya dan Rahmat-Nya.
8. Mentauhidkan Allah dan menunaikan kewajibannya adalah sebab masuknya seseorang
ke dalam surga.
9. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan Allah ta’ala kepada
hambanya.
10. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia dan mencampakkan
seseorang ke neraka karena ucapannya.
11. Menuntut kecukupan terhadap dunia adalah perkara wajib, sedang zuhud adalah tidak
adanya ketergantungan dan terpusatnya perhatian terhadapnya.
12. Bersikap qanaah terhadap rizki yang halal dan ridho terhadapnya serta bersikap ‘iffah
dari perbuatan haram dan hati-hati terhadap syubhat.
13. Jiwa yang merasa cukup dan iffah serta berkorban dengan harta dan jiwa di jalan Allah
merupakan hakekat zuhud
Hadits Tarbawi | 9
B. SARAN

Terimakasih telah membaca dan memahami makalah kami, jika ada penulisan kata
yang kurang tepat dan menyinggung perasaan, kami mohon maaf karena manusia tidak jauh
dari kesalahan dan kami menerima kritik terhadap kelompok kami

DAFTAR PUSTAKA

https://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-28-berpegang-teguh-kepada-sunnah/ di
akses pada 30 Juni 2021

https://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-29-menjaga-lisan/ di akses pada 30 Juni


2021

https://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-30-patuhilah-perintah-dan-larangan-
agama-hadits-dhaif/ di akses pada 30 Juni 2021

https://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-31-zuhud/ di akses pada 30 Juni 2021

Hadits Tarbawi | 10

Anda mungkin juga menyukai