Anda di halaman 1dari 8

Kewirausahaan Pendidikan

Nama : Ubaedillah
NIM : 4.01.20.014
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam Semester VI
konsep mempengaruhi, memberdayakan dan politik dalam
organisasi
Teori influence, power, empowerment dan politik
Konsep Mempengaruhi, Memberdayakan Dan Politik
Dalam Organisasi
Mempengaruhi: Konsep ini berkaitan dengan kemampuan
seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi pemikiran, sikap,
dan tindakan orang lain. Dalam konteks organisasi, mempengaruhi
adalah keterampilan penting bagi pemimpin dan anggota tim
untuk mencapai tujuan bersama.
Memberdayakan: Konsep memberdayakan berkaitan dengan
pemberian otoritas, tanggung jawab, dan kepercayaan kepada
individu atau kelompok di dalam organisasi.
Politik: Politik dalam organisasi merujuk pada upaya individu atau
kelompok untuk mempengaruhi alokasi sumber daya, kekuasaan,
dan keputusan organisasi dengan cara yang dapat
menguntungkan mereka sendiri atau kelompok mereka.

Dalam mengelola organisasi, penting untuk memahami dan


mempertimbangkan konsep mempengaruhi, memberdayakan, dan politik
ini. Pemimpin yang efektif harus mengembangkan keterampilan
Text Here
mempengaruhi yang baik, mendorong memberdayakan anggota tim, dan
menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan berdasarkan kinerja.
Hubungan Antara Konsep Mempengaruhi, Memberdayakan, Dan
Politik Dalam Organisasi
Slide 3  Hubungan antara Mempengaruhi dan Politik: Konsep mempengaruhi dan
politik dalam organisasi dapat saling terkait. Seringkali, individu atau
kelompok yang memiliki kemampuan mempengaruhi yang kuat juga dapat
menggunakan politik organisasi untuk mencapai tujuan mereka.

 Hubungan antara Memberdayakan dan Politik: Konsep memberdayakan dan


politik juga bisa saling terkait dalam organisasi.

 Mempengaruhi dan Memberdayakan: Mempengaruhi dan memberdayakan


adalah konsep yang saling terkait dan saling mendukung dalam konteks
organisasi.

 Dalam mengelola organisasi, penting untuk menjaga keseimbangan antara


mempengaruhi, memberdayakan, dan politik. Pemimpin harus menggunakan
kekuatan mempengaruhi mereka secara etis, dengan fokus pada pencapaian
tujuan organisasi dan kesejahteraan anggota tim. Mereka juga harus menciptakan
lingkungan yang mendorong memberdayakan anggota tim, sambil menghindari
praktik politik yang merugikan dan menciptakan keadilan serta integritas dalam
organisasi.
Teori Influence (pengaruh), Power (kekuasaan), Empowerment
(pemberdayaan), dan Politik (ilmu politik)
Slide 3 Influence (Pengaruh): Pengaruh merujuk pada kemampuan
seseorang atau sekelompok individu untuk mempengaruhi pemikiran,
perilaku, atau keputusan orang lain.
 Power (Kekuasaan): Kekuasaan merujuk pada kemampuan seseorang
atau kelompok untuk mempengaruhi atau mengendalikan tindakan
orang lain, baik dengan cara langsung maupun tidak langsung
 Empowerment (Pemberdayaan): Pemberdayaan mengacu pada
proses yang meningkatkan kepercayaan diri, otonomi, dan partisipasi
individu atau kelompok dalam pengambilan keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka.
 Politik (Ilmu Politik): Ilmu politik adalah studi tentang pembentukan,
implementasi, dan distribusi kekuasaan dalam masyarakat. Ini
melibatkan analisis dan pemahaman tentang institusi politik, proses
pengambilan keputusan, ideologi politik, konflik, partisipasi politik,
dan dinamika hubungan kekuasaan di dalam masyarakat. Ilmu politik
juga mempelajari interaksi antara negara, masyarakat sipil, dan aktor
politik lainnya.
hubungan antara kekuasaan, pengaruh,
pemberdayaan, dan politik
Slide 3  Kekuasaan (Power): Kekuasaan adalah elemen sentral dalam politik.
Kekuasaan dapat dimiliki oleh individu, kelompok, atau lembaga, dan
dapat digunakan untuk mempengaruhi dan mengendalikan tindakan
orang lain.
 Pengaruh (Influence): Pengaruh adalah mekanisme yang digunakan
untuk mempengaruhi pemikiran, perilaku, atau keputusan orang lain.
 Pemberdayaan (Empowerment): Pemberdayaan adalah proses yang
meningkatkan kemampuan individu atau kelompok untuk mengambil
keputusan dan bertindak dalam mempengaruhi kehidupan mereka
sendiri
 Politik (Political Science): Ilmu politik mencakup studi tentang institusi
politik, proses pengambilan keputusan, ideologi politik, konflik,
partisipasi politik, dan dinamika hubungan kekuasaan dalam
masyarakat.
 Dalam keseluruhan, hubungan antara kekuasaan, pengaruh,
pemberdayaan, dan politik sangat kompleks. Pengaruh dan
kekuasaan dapat digunakan untuk mendorong pemberdayaan
atau mempertahankan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
hubungan antara kekuasaan, pengaruh,
pemberdayaan, dan politik
Slide 3
Selain itu, penting untuk diakui bahwa hubungan antara kekuasaan, pengaruh,
pemberdayaan, dan politik dapat saling mempengaruhi. Misalnya, kekuasaan yang
dikendalikan oleh kelompok tertentu dapat digunakan untuk mempengaruhi proses
politik dan mencegah pemberdayaan individu atau kelompok yang lain. Sebaliknya,
pemberdayaan individu atau kelompok yang sebelumnya terpinggirkan dapat
menghasilkan peningkatan kekuatan dan pengaruh mereka dalam politik.
Pemberdayaan politik juga sering kali melibatkan upaya untuk mengubah struktur
kekuasaan yang tidak adil atau tidak seimbang. Misalnya, gerakan sosial dan politik
sering berusaha memperjuangkan hak-hak sipil, kesetaraan gender, perlindungan
lingkungan, atau redistribusi kekayaan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan
memberikan akses yang lebih adil kepada semua anggota masyarakat.
Selain itu, politik juga mempengaruhi pemberdayaan dan distribusi kekuasaan.
Melalui partisipasi politik, baik melalui pemilihan umum, aksi kolektif, atau advokasi,
individu dan kelompok dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan politik,
membentuk kebijakan publik, dan mempengaruhi arah perubahan sosial.
Dalam kesimpulannya, kekuasaan, pengaruh, pemberdayaan, dan politik saling
terkait dan berdampak satu sama lain. Pemahaman tentang hubungan ini penting
dalam menganalisis dan memahami struktur kekuasaan, dinamika politik, dan upaya
untuk mencapai pemerataan dan keadilan dalam masyarakat.
Terima Kasih
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai