Anda di halaman 1dari 9

Konsep dasar Pengaruh Politik, Kekuasaan dan

Wewenang dalam Organisasi

KELO
MPO
K XI
I

SAPARWADI
SEPTIAN RIZKI MAULANA
Arti Pernting dari Pengaruh ,Politik,Wewenang,Kekuasaan dan
Tanggung Jawab

Politik merupakan upaya untuk ikut berperan serta dalam mengurus dan
mengendalikan urusan masyarakat. Menurut Arsitoteles, politik adalah usaha warga
negara dalam mencapai kebaikan bersama atau kepentingan umum. Politik juga
dapat diartikan sebagai proses pembentukan kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara

Kekuasaan merupakan suatu kemampuan untuk memengaruhi orang atau merubah


orang atau situasi. Kekuasaan merupakan konsekuensi logis yang muncul dari setiap
organisasi yang di dalamnya terdapat pimpinan dan bawahan, atau manajemen
puncak dan manajemen tingkat bawah.

Kewenangan adalah kekuasaan formal atau terlegitimasi. Kewenangan pada


dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali dipergunakan
dalam sebuah organisasi.

Tanggung Jawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas


yang dibebankan kepadanya sebagai akibat wewenang yang diterima atau
dimilikinya.
Keterkaitan antara Pengaruh,Politik,Wewenang,Kekuasaan dan
Tanggung Jawab.

Keterkaitan antara Politik dan Kekuasaan dalam Organisasi Studi tentang


Kekuasaan dan Politik dalam organisasi hanya sedikit. Beberapa studi justru
menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Pada saat setiap individu
mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka
yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.
Kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau
lebih individu. Heryawan Ahmad (2009), menyebutkan bahwa kekuasaan
merupakan konsep yang berkaitan dengan perilaku. Kekuasaan dipandang
sebagai gejala yang selalu terdapat dalam proses politik.
Sumber dan Jenis Kekuasaan

• Sumber Kekuasaan

Kedudukan Sumber kekuasaan pertama ini bisa berupa jabatan saat ini.
Misalnya, seseorang memiliki jabatan sebagai ketua di sebuah organisasi,
memiliki pangkat yang tinggi di bidang kemiliteran, dan sebagainya. Sumber
kekuasaan yang berasal dari kedudukan ini, jika ada pada seseorang yang
salah, maka akan memunculkan kerugian banyak orang.

Kekayaan menjadi sumber kekuasaan kedua. Sudah menjadi hal umum, jika
kekayaan yang dimiliki oleh seseorang bisa menentukan apakah seseorang itu
bisa berkuasa atau tidak. Pada umumnya, seseorang yang kaya dapat
menguasai seorang politikus.

Kepercayaan Sumber kekuasaan yang terakhir adalah kepercayaan atau


agama. Dalam hal ini, seseorang yang sudah memiliki ilmu yang cukup tinggi
dalam suatu agama akan dianggap bisa membimbing para umatnya.
Lanjut
• Jenis Kekuasaan

Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power) Seperti namanya, Kekuasaan jenis ini adalah
kekuasaan yang menggunakan Balas Jasa atau Reward untuk memengaruhi
seseorang untuk bersedia melakukan sesuatu sesuai keinginannya. Balas jasa atau
Reward dapat berupa Gaji, Upah, Bonus, Promosi, Pujian, Pengakuan ataupun
penempatan tugas yang lebih menarik.

Kekuasaan Paksaan (Coercive Power) Kekuasaan Paksaan atau Coercive Power ini
lebih cenderung ke penggunaan ancaman atau hukuman untuk memengaruhi
seseorang untuk bersedia melakukan sesuatu sesuai dengna keinginannya.

Kekuasaan Sah (Legitimate Power) Kekuasaan Sah atau Legitimate Power ini berasal
dari posisi resmi yang dijabat oleh seseorang, baik itu dalam suatu organisasi,
birokrasi ataupun pemerintahan. Kekuasaan Sah adalah Kekuasaan yang diperoleh
dari konsekuensi hirarki dalam organisasi.

Kekuasaan Keahlian (Expert Power) Kekuasaan Keahlian atau Expert Power ini
muncul karena adanya keahlian ataupun keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.
Unsur dan Proses Mempengaruhi

 Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, sepertimenggunakan


tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan
dengan kekerasan).
 Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada
individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif
maupun negatif.
 Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang
mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun
kelompok.
 Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan
tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki
kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
Metode atau Teknik Mempengaruhi
Metode atau Teknik Mempengaruhi
1. Persuasi Rasional (Rational Persuasion), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan
alasan yang logis dan bukti-bukti nyata agar orang lain tertarik.
2. Dayatarik Inspirasional (Inspirational Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan
menggunakan suatu permintaan atau proposal untuk membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain.
Misalnya dengan memberikan penjelasan yang menarik tentang nilai-nilai yang diinginkan, kebutuhan, harapan,
dan aspirasinya.
3. Konsultasi (Consultation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan
orang yang dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencana atau perubahan yang akan
dilaksanakan.
4. Mengucapkan kata-kata manis (Ingratiation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan
menggunakan kata-kata yang membahagiakan, memberikan pujian, atau sikap bersahabat dalam memohon
sesuatu.
5. Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain atau memintanya untuk
melakukan sesuatu karena merupakan teman atau karena dianggap loyal.
6. Pertukaran (Exchange), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan sesuatu
keuntungan tertentu kepada orang yang dijadikan target, sebagai imbalan atas kemauannya mengikuti suatu
permintaan tertentu.
7. Koalisi (Coalitions), terjadi jika seseorang meminta bantuan dan dukungan dari orang lain untuk membujuk atau
sebagai alasan agar orang yang dijadikan target setuju.
8. Tekanan (Pressure), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ancaman,
peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu.
9. Mengesahkan (Legitimacy), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan jabatannya,
kekuasaannya, atau dengan mengatakan bahwa suatu permintaan adalah sesuai dengan kebijakan atau aturan
organisasi.
Sumber Kemampuan dan mampu menganalisis dirinya untuk
membentuk atau memunculkan kekuasaan pada dirinnya.

• Cara Meningkatkan Kemapuan Diri Sendiri


1. Mengenali diri sendiri
2. Tentukan tujuanmu
3. Tekatkan niat
4. Terbuka akan kritikan
5. Mencari lingkungan yang mendukung
6. Optimis
7. Mau mencari hal baru
8. Berdoa • Cara Mengukur Kemampuan Diri Sendiri
1. Ketahui apa aktivitas yang kamu cintai
2. Ketahui apa bidang yang kamu kuasai
3. Kenalilah impianmu
4. Kenali Kecerdasanmu
5. Kelompokan Aktivitas-aktivitas
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai