dalam Organisasi
KELOMPOK 1
Pengertian Kekuasaan dan
Politik dalam Organisasi
Definisi Kekuasan dasar dalam Organisasi
Menutut Gilbert W. Fairholm mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan individu untuk
mencapai tujuannya saat berhubungan dengan orang lain, bahkan ketika dihadapkan pada
penolakan mereka.” Gilbert lalu merinci sejumlah gagasan penting dalam penggunaan
kekuasaan secara sistematik dengan menekankan bahwa kapasitas personal-lah yang
membuat pengguna kekuasaan bisa melakukan persaingan dengan orang lain.
Karakter kekuasaan Menurut Gilbert
Kekuasaan bersifat sengaja, karena meliputi kehendak bukan sekedar tindakan acak.
01
Kekuasaan adalah alat (instrumen), adalah alat guna mencapai tujuan.
02
Kekuasaan bersifat terbatas, diukur dan diperbandingkan di aneka situasi atau dideteksi
03 kemunculannya.
Kekuasaan ditentukan dalam istilah hasil, hasil menentukan kekuasaan yang kita
04 miliki.
Kekuasaan adalah gagasan bertindak, ia bersifat samar dan tidak selalu dimiliki.
05
Kekuasaan melibatkan kebergantungan, terdapat kebebasan atau faktor kebergantungan yang melekat pad
06 penggunaan kekuasaan.
Sumber dan jenis Kekuasaan
Pendapat Gareth Morgan tentang sumber kekuasaan
dalam organisasi, yang menurutnya berasal dari
Otoritas formal
Kendali sumber daya langka
Penggunaan struktur, aturan, dan kebijakan organisasi
Kendali proses pembuatan keputusan
Kendali pengetahuan dan informasi
Kendali Batasan (Boundary) Organisasi
Kendali Teknologi
Faktor-faktor struktural yang menentukan tahap-tahap tindakan
Kekuasaan yang telah seseorang miliki.
6 jenis kekuasaan yang banyak
diaplikasikan hingga saat ini
1. Identification Power with Other 5. Charismatic Power
Hubungan seseorang dengan orang lain yang punya kekuasaan Karisma yang digambarkan Max Weber dan Referent Power diidentifikasi
menular pada orang yang berhubungan tersebut menyediakan dasar teoretis bagi dasar kekuasaan. Orang yang punya
karisma biasanya punya personalitas menyenangkan, menarik, dan
mendorong orang mau mematuhi si pemilik karisma.
2. Critical Power
Pada tingkat lain, seseorang berkuasa hingga derajat mana
kontribusi orang tersebut bersifat kritis bagi individu lain atau bagi 6. Centrality Power
organisasi. Penempatan strategis individu ke dalam organisasi juga merupakan sumber
kekuasaan. Lokasi fisik di jantung kegiatan atau interaksi dengan orang-
3. Social Organization Power
orang berkuasa menambah perkembangan dan penggunaan
Kekuasaan juga diturunkan lewat hubungan terstruktur di mana efektif dari kekuasaan.
seseorang mengkombinasikan kekuatan individual mereka guna
memenuhi tujuan kelompok
4. Power Using Power
Kekuasaan juga bisa bersumber tatkala seseorang menggunakan kekuasaan-
nya. Kekeliruan menerapkan kekuasaan dapat berakibat hilangnya
kekuasaan. Sebaliknya, penggunaan kekuasaan cenderung meningkatkan
kekuasaan itu sendiri.
KEKUASAAN YANG EFEKTIF
1. Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power)
Kekuasaan jenis ini merupakan kekuasaan yang menggunakan balas jasa atau reward untuk
mempengaruhi seseorang untuk bersedia melakukan sesuatu sesuai keinginannya, Kekuasaan ini
dapat berupa gaji, upah, bonus, promosi, pujianpengakuan atau penempatan tugas yang lebih
01 menarik.
Politik keorganisasian muncul tatkala orang berpikir secara berbeda dan bertindak berbeda.Perbedaan ini menciptakan ketegangan
(tension) yang harus diselesaikan lewat cara-cara politik.
1. Otonomi Pekerjaan
2. Masukan Keputusan
3. Kepuasan Kerja
4. Status dan Prestise Pekerjaan
5. Hubungan Kerja
6. Unionisasi
PENYEBAB DAN KONSEKUENSI DARI PERILAKU POLITIK
Faktor-Faktor yang Memberikan Kontribusi bagi Perilaku Politik