Kekuasaan, kemampuan mempengaruhi perilaku , mengubah peristiwa, mengatasi perlawanan dan meminta orang melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan (Pfeffer dalam Luthans 2006:482) Robbins dan Judge (2008, 2:130) Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki A untuk mempengaruhi B shg B bertindak sesuai dengan keinginan A
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
1.Kekuasaan Imbalan, kekuasaan yang bersumber pada kemampuan orang mengontrol sumberdaya dan memberikan imbalan pada orang lain 2.Kekuasaan koersif, kekuasaan yang bersumber pada kemampuan dalam menggunakan ancaman dan hukuman 3.Kekuasaan Legitimasi, kekuasaan yg bersumber pada hak atau wewenang resmi dalam organisasi. Wewenang biasanya diterapkan melalui permintaan, perintah, maupun instruksi. 4.Kekuasaan Keahlian kekuasaan yang bersumber pada kemampuan spesifik (keahlian) dalam bidang tertentu. 5.Kekuasaan Rujukan kekuasaan yang bersumber pada ciri khas kepribadian tertentu.
Pertanyaan
1. Dari sumber-sumber kekuasaan , manakah yang terpenting untuk dimiliki? Mengapa?
Taktik kekuasaan
(Cara-cara yang ditempuh individu untuk menerjemahkan sumber kekuasaan menjadi tindakan yang sepesifik)
Robbins dan Judge (2008, 2:139) mengidentifikasi sembilan macam taktik kekuasaan. 1. Legitimasi, mengandalkan posisi kewenangan seseorang atau menekankan bahwa sebuah permintaan selaras dengan kebijakan /ketentuan organisasi 2. Penalaran atau persuasi rasional, menyajikan fakta dan argumen yang logis untuk memperlihatkan bahwa sebuah permintaan itu masuk akal. 3. Seruan inspirasional mengembangkan komitmen emosional dengan cara menyerukan nilai-nilai, kebutuhan, harapan, dan aspirasi sebuah sasaran. 4. Konsultasi, meningkatkan motivasi dan dukungan dari pihak yang menjadi sasaran (target) dengan cara melibatkan dalam memutuskan bagaimana rencana atau perubahan akan dijalankan.
5. Tukar pendapat, memberikan imbalan kepada target atau sasaran berupa uang atau penghargaan lain sebagai ganti karena mau menaati suatu permintaan. 6. Seruan pribadi, meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan atau kesetiaan 7. Menyenangkan orang lain, menggunakan rayuan, pujian atau perilaku bersahabat sebelum membuat permintaan. 8. Tekanan, menggunakan peringatan tuntutan tegas, dan ancaman 9. Koalisi, meminta bantuan orang lain untuk membujuk target atau menggunakan dukungan orang lain sebagai alasan agar si target setuju.
Pengaruh ke samping
Persuasi rasional Konsultasi Menyenangkan orang lain Tukar pendapat Legitimasi Seruan pribadi Koalisi
Sumber:diadopsi dari Robbins & Judge, Perilaku Organisasi, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta, 2008, H. 140
POLITIK
Adalah kekuasaan dalam tindakan. Jadi politik adalah sebuah kenyataan dalam organisasi Robbins & Judge (2008:147) politik berfokus pada penggunaan kekuasaan utk mempengaruhi pengambilan keputusan dlm organisasi atau perilaku-perilaku anggota yang egois dan tidak melayani kebutuhan organisasi. Gibson et.al (1.1996:512) politik terdiri dari aktivitas yang digunakan untuk memperoleh, mengembangkan dan menggunakan kekuasaan, dan sumberdaya lain,...
PERILAKU POLITIK
Robbinsc & Judge (2008:147) Perilaku politik, aktivitas yang tidak dianggap sebagai bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi , tetapi yang mempengaruhi, atau berusaha mempengaruhi, tujuan, kriteria atau proses dalam organisasi. 1. Peilaku politik berada di luar persyaratan kerja 2. Perilakui politik mensyaratkan suatu upaya untuk memperoleh dan memelihara kekuasaan 3. Perilaku politik dirancang untuk menguntungkan individu atau kelompok sering atas biaya organisasi.
Menahan informasi utama dari pengambil keputusan. Penyebaran desas desus Mencari-cari kesalahan Pembocoran informasi rahasia mengenai kegiatan informasi ke media masa Mengeluh kepada penyelia, membagun koalisi, melaksanan aturan secara berlebihan Perilaku politik tidak sah yg melanggar aturan yang tersirat dari aturan permainan. Menentang kebijakan organisasi
Pusat kendali internal Kepribadian high Mach (lincah) Investasi organisasional Alternatif pekerjaan yg diyakini ada. Harapan untuk sukses FAKTOR ORGANISASIONAL : Realokasi sumberdaya Kesempatan promosi tingkat kepercayaan yg rendah Peran ganda (dwi arti ) Sistem evaluasi kinerja tidak jelas Praktek imbalan Zero-sum Pengambilan keputusan demokratis Tekanan kinerja tinggi Manajer senior yang egois
PERILAKU POLITIK
Rendah Tinggi
*) Siapa orang yang dianggap berkuasa atau orang yang memiliki kemampuan kekuasaan dalam organisasi atau elit kekuasaan ? 1. Mereka yang memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan 2. Mereka yang mengendalikan sumber-sumber organisasi yang penting dan menentukan 3. Mereka yang memiliki akses terhadap organisasi
MENGELOLA KESAN
Manjemen kesan (impression management) adalah proses yang dengannya individu-individu berupaya mengendalikan kesan yg dibentuk orang lain thd diri mereka. Tujuannya adalah untuk membuat dirinya lebih menarik dimata orang lain. Beberapa teknik pengelolaan kesan.
Keselarasan, sepakat dengan pendapat orang lain untuk mendapatkan persetujuannya. Permintaan maaf, mengakui tanggung jawab atas kejadian yang tidak diharapkan sekaligus minta maaf atas tindakan tersebut. Promosi diri, menyoroti sifat dan menonjolkan prestasi diri dll