11-2 Apakah bagian pokok dari proses komunikasi, dan bagaimana Anda membedakan
antara komunikasi secara formal dan informal?
Sebelum dilakukan, komunikasi memerlukan suatu tujuan, suatu pesan yang akan
disampaikan antara pengirim dan penerima. Pengirim akan mengodekan pesan
(mengubahnya menjadi bentuk simbolis) dan meneruskannya melalui sebuah medium
(saluran) kepada penerima, yang akan menguraikan isi kode tersebut. Hasilnya adalah
perpindahan makna dari satu orang ke yang lainnya.
Bagian utama dari proses komunikasi adalah pengirim, mengodekan, pesan, saluran,
menguraikan isi kode, penerima, kebisingan, dan umpan balik.
Saluran formal (formal channel) merupakan saluran komunikasi yang ditetapkan oleh
organisasi untuk mengirimkan pesan-pesan yang terkait dengan aktivitas professional dari
para anggota.
Saluran informal (informal channel) merupakan saluran komunikasi yang diciptakan
secara spontan dan berkembang sebagai tanggapan atas pilihan-pilihan individu.
11-3 Apakah perbedaan antara komunikasi ke arah bawah, ke arah atas, dan lateral?
1. Komunikasi ke Arah Bawah
Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dari sebuah kelompok atau organisasi
menuju ke level terendah adalah komunikasi ke arah bawah. Para pemimpin
kelompok dan para manajer menggunakannya untuk menugaskan tujuan, memberikan
instruksi pekerjaan, menjelaskan kebijakan dan prosedur, menunjukkan permasalahan
yang memerlukan perhatian, dan menawarkan umpan balik. Permasalahan lainnya
dalam komunikasi ke arah bawah adalah sifat satu arahnya secara umum para manajer
menginformasikan kepada para pekerja tetapi jarang sekali meminta nasihat atau opini
dari mereka.
3. Komunikasi Lateral
Ketika komunikasi terjadi diantara para anggota dari kelompok kerja yang sama,
para anggota kelompok kerja pada level yang sama, para manajer pada level yang
sama, atau beberapa pekerja yang setara secara horizontal lainnya.
Komunkasi lateral menghemat waktu dan memfasilitasi koordinasi. Komunikasi
lateral dapat menjadi lebih baik atau buruk. Tetapi hal ini dapat menciptakan konflik-
konflik disfungsional ketika saluran vertikal yang resmi telah dilanggar, ketika para
anggota langsung bicara ke atasan atau disekitar atasan mereka untuk menyelesaikan
segala sesuatunya, atau ketika para bos mendapati adanya tindakan-tindakan yang
telah dilakukan atau keputusan-keputusan yang telah diambil tanpa sepengetahuan
mereka.
11-4 Apakah perbedaan di antara jaringan kelompok kecil yang formal dengan kabar
selentingan?
1. Jaringan kelompok kecil yang formal
Jaringan organisasi yang formal dapat menjadi lebih rumit, meliputi ratusan orang
dan setengah lusin atau lebih banyak level hierkaki. Untuk menyederhanakannya, kita
akan meringkaskan jaringan-jaringan ini ke dalam tiga kelompok kecil umum masing-
masing terdiri dari lima orang: rantai, roda, dan seluruh saluran.
a. Rantai dengan ketat mengikuti rantai perintah yang formal atau resmi; jaringan ini
mendekati saluran komunikasi yang akan Anda temukan dalam ketiga level
organisasi yang ketat.
b. Roda bergantung pada sosok sentral untuk bertindak sebagai saluran bagi seluruh
komunikasi kelompok; ini menstimulasi jaringan komunikasi yang akan Anda
temukan pada sebuah tim dengan seorang pemimpin yang kuat.
c. Jaringan seluruh saluran memperbolehkan para anggota kelompok untuk
berkomunikasi satu sama lain secara aktif; sering dicirikan dalam pelaksanaan tim
dikelola sendiri; yang mana para anggota kelompok bebas kelompok bebas untuk
memberikan kontribusi dan tidak ada seorang pun yang mengambil peran
pemimpin.
3. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal meliputi gerakkan tubuh, intonasi atau penekanan yang
kita berikan atas kata-kata, ekspresi wajah, serta jarak fisik antara pengirim dan
penerima.
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi
nonverbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi
nonverbal:
a. Gerakan Tubuh
Setiap pergerakan tubuh memiliki arti, dan tidak ada pergerakan secara
kebetulan (walaupun beberapa tidak disadari). Kita bertindak di luar keadaan kita
dengan bahasa tubuh nonverbal.
b. Intonasi
Banyak studi mengindikasikan bahwa orang akan lebih banyak membaca
tingkah laku dan emosi orang lain melalui isyarat nonverbal mereka dibandingkan
melalui kata-kata. Jika isyarat nonverbal bertentangan dengan pesan verbal
pembicara, maka isyarat nonverbal kadang kala lebih cenderung diyakini oleh
pendengar.
c. Ekspresi Wajah
Oleh karena tidak terdapat catatan komunikasi nonverbal. Penekanan yang
diberikan pada kata-kata atau kalimat menjadi hilang. Ekspresi wajah juga
menyampaikan makna. Ekspresi wajah, seiring dengan intonasi, dapat
memperlihatkan kesombongan, keagresifan, ketakutan, perasaan malu, dan
karakteristik lainnya.
d. Jarak Fisik
Jarak fisik juga memiliki makna. Jarak yang tepat antara orang sangat
bergantung pada norma budaya. Jika jaraknya lebih jauh, maka memberikan tanda
adanya ketidaktertarikan atau ketidaksukaan dengan apa yang telah dikatakan.
11-7 Apakah perbedaan di antara pemrosesan pesan persuasif secara otomatis dengan
yang dikendalikan?
Pemrosesan otomatis (automatic processing), suatu pertimbangan yang relatif dangkal
atas bukti dan informasi yang membuat penggunaan heuristik. Pemrosesan secara
otomatis memerlukan sedikit waktu dan sedikit upaya, sehingga masuk akal
menggunakannya untuk memproses pesan yang persuasif yang terkait dengan topik yang
tidak banyak Anda pedulikan. Kelemahannya adalah bahwa memungkinkan kita menjadi
lebih mudah dibodohi oleh trik-trik yang bervariasi, seperti misalnya jingle yang lucu
atau foto-foto yang bergemerlapan.
Pemrosesan yang dikendalikan (controlled processing) yang lebih memerlukan
banyak usaha, suatu pertimbangan yang terperinci mengenai bukti dan informasi yang
terdapat pada kenyataan, gambar, dan logika. Pemrosesan yang dikendalikan memerlukan
usaha dan tenaga, tetapi lebih sulit untuk membodohi seseorang yang telah menghabiskan
banyak waktu dan tenaga untuk terlibat dalam hal pengambilan keputusan tersebut.