Anda di halaman 1dari 3

BAB 2 – KERAGAMAN DALAM ORGANISASI

Perilaku Organisasi MG-D


Angela Valencia
1952055

2-1 Apakah dua bentuk utama keragaman tenaga kerja?


a. Keragaman Level Permukaan (Surface-Level Diversity)
Perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai seperti jenis kelamin,
ras, etnis, umur, atau kecacatan, yang tidak selalu merefleksikan cara orang berpikir
atau merasa tetapi dapat memunculkan stereotip tertentu.
b. Keragaman Level Dalam (Deep-Level Diversity)
Perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan preferensi kerja yang
menjadi lebih penting secara progresif dalam menentukan kesamaan, seiring semakin
mengenal orang lain dengan lebih baik.

2-2 Apakah stereotip dan bagaimana mereka berfungsi dalam latar organisasi?
Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap
kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotip merupakan jalan pintas
pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal
yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat. Namun,
stereotip dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang dijadikan
alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Fungsi stereotip dalam latar organisasi
adalah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan agar tidak terjadi
diskriminasi dalam organisasi. Diskriminasi (discrimination) berarti memperhatikan
perbedaan antara satu hal dengan hal lainnya, yang sebenarnya tidak selalu buruk. Kita
sering mengacu pada diskriminasi yang tidak adil, di mana penilaian kepada seseorang
berdasarkan stereotip kelompok demografis mereka.

2-3 Apa saja karakteristik biografis utama dan bagaimana mereka relevan terhadap
perilaku organisasi?
Karakteristik biografis (biographical characteristic) adalah karakteristik pribadi seperti
umur, jenis kelamin, ras, dan lama bekerja yang bersifat objektif dan mudah diperoleh
dari catatan personel. Karakteristik-karakteristik ini merupakan perwakilan dari
keragaman level permukaan. Karateristik biografis relevan terhadap perilaku organisasi
karena mendukung manajer dalam pengambilan keputusan seperti merekrut karyawan
baru dan memilih siapa yang terbaik untuk sebuah pekerjaan dan berfungsi untuk
mencegah terjadinya diskriminasi dalam organisasi agar selalu terciptannya efisien dan
efektif dalam sebuah tindakan perilaku organisasi.

2-4 Apakah yang dimaksud kemampuan intelektual dan bagaimana hubungannya


dengan perilaku organisasi?
Kemampuan adalah kapasitas individu saat ini untuk melakukan berbagai tugas dalam
sebuah pekerjaan. Kemampuan intelektual (intellectual ability) adalah kemampuan yang
dibutuhkan untuk melakukan aktivitas mental seperti berpikir, penalaran, dan
memecahkan masalah. Hubungan kemampuan intelektual dengan perilaku organisasi
adalah meningkatkan keuntungan perusahaan dan pangsa pasar karena organisasi
memiliki pekerja yang cerdas dan baik, maka dari itu manajer dalam merekrut melakukan
tes untuk menilai kecerdasan seseorang.

2-5 Bagaimana Anda dapat membedakan kemampuan intelektual dan fisik?


Kemampuan intelektual (intellectual ability) adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan aktivitas mental seperti berpikir, penalaran, dan memecahkan masalah.
Kemampuan fisik (physical ability) adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan tugas yang menuntut stamina, ketangkasan, kekuatan, dan karakteristik-
karakteristik yang sama.

2-6 Bagaimana organisasi mengelola keragaman secara efektif?


Organisasi menggunakan beragam usaha untuk memanfaatkan keragaman, termasuk
merekrut dan memilih kebijakan yang telah di diskusikan, juga pelatihan dan praktik
pengembangan. Program tenaga kerja yang efektif dan komprehensif mendorong agar
keragaman memiliki tiga komponen yang nyata. Pertama, mereka mengajarkan manajer
mengenai kerangka kerja legal bagi peluang pekerjaan yang sama dan mendorong
perlakuan yang adil atas semua orang tanpa memandang karakteristik demografisnya.
Kedua, mereka mengajarkan manajer bagaimana sebuah tenaga kerja yang beragam akan
lebih baik dalam melayani pasar yang beragam dari klien dan pelanggan. Ketiga, mereka
mempercepat praktik perkembangan pribadi yang mengeluarkan keahlian dan
kemampuan semua pekerja, mengakui bagaimana perbedaan perspektif dapat menjadi
cara yang bernilai untuk meningkatkan kinerja setiap orang.

Anda mungkin juga menyukai