Kekuasaan
Mata Kuliah : Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu : Drs. Arief Syah Safrianto, MM
Disusun Oleh :
SRI PUTRI MAHARANI
(2134021046)
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
a. Pengertian Kekuasaan
b. Pengertian Sumber Kekuasaan
c. Karakteristik Bawahan
d. Faktor Situasi
e. Pengertian Kekuasaan Paksaan
f. Pengertian Kekuasaan dan Bawahannya
Tujuan Pembahasan
A. Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan itu secara umum diartikan sebagai sebuah kewenangan yang sudah dimiliki
oleh individu atau kelompok untuk menjalankan sesuatu, baik yang bersifat wajib atau hanya hak
saja. Oleh sebab itu, kekuasaan hanya sebagai pengertian atau pemahaman saja, jika tidak
diterapkan atau dijalankan. Kekuasaan yang telah dijalani oleh individu atau kelompok bisa ada
yang memiliki dampak baik untuk lingkungan dan orang lain, serta ada juga yang memiliki
dampak buruk terhadap lingkungan dan orang lain. Dengan kata lain, kekuasaan yang berada di
tangan individu atau kelompok yang baik akan menghasilkan dampak yang baik juga, bahkan
bisa memberikan manfaat untuk individu atau kelompok yang tidak memiliki kuasa. Semakin
banyak orang yang memiliki kuasa tergerak hatinya untuk membantu orang lain, maka akan
memberikan perubahan bagi kehidupannya. Kekuasaan itu sendiri bisa berasal dari jabatan
pribadi atau dari garis keturunan. Dalam hal ini, jabatan pribadi bisa didapatkan ketika menjabat
suatu organisasi atau lembaga yang di mana seseorang itu menjabat sebagai ketua. Ketika
menjabat sebagai ketua, sudah seharusnya untuk memikirkan bagaimana caranya untuk
memajukan sebuah organisasi atau lembaga tersebut. Maka dari itu, seorang ketua atau
pemegang kuasa harus memiliki wawasan yang luas, sehingga bisa menemukan berbagai macam
cara agar organisasi atau lembaga yang dipimpinnya dapat berkembang.
B. Sumber Kekuasaan
Kekuasaan atau power adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk
memengrauhi individu lain atau kelompok lain. Kekuasaan inilah yang menentukan siapa yang
berhak dan pantas mengambil keputusan. Kekuasaan yang berasal dari kewibawaan dan
wewenang biasanya dimiliki oleh pemimpin negara, yang kemudian disebut kekuasaan politik.
Sedangkan, kharisma dan kekuatan fisik biasanya dimiliki pemimpin organisasi, yang kemudian
disebut kekuasaan sosial. 5 Sumber Kekuasaan Secara Umum yaitu sebagai berikut :
• Pengetahuan
Pengetahuan dan kekuasaan saling terkait satu sama lain. Pengetahuan sebagai sumber
kekuasaan dibangun dalam kerangka pemahaman bahwa kekuasaan menghasilkan ilmu
pengetahuan. Begitupun sebaliknya, pengetahuan membentuk hubungan kekuasaan.
• Ekonomi
Kekayaan merupakan sumber kuasa dan memiliki pengaruh dalam masyarakat. Semakin
banyak kekuasaan politik seseorang, semakin besar bagian seseorang dalam kekayaan
ekonomi. Begitupun sebaliknya, semakin besar bagian seseorang dalam kekayaan
ekonomi, semakin besar bagiannya dalam kekuasaan politik.
• Jabatan
Fakta politik menunjukkan bagaimana seorang penguasa atau pemimpin politik memiliki
kekuasaan yang besar berkat jabatan yang ada padanya. Jabatan sebagai kekuasaan
berfungsi sebagai tempat meneguhkan diri.
• Hukum
Ketika hukum menjadi sumber kekuasaan, maka akan mewujudkan moralitas terpuji baik
bagi penguasan maupun yang dikuasai, mencegah pemerintahan yang sewenang-wenang,
penguasa akan memerintah untuk kepentingan kesejahteraan umum
• Modal Sosial dan Politik
Modal sosial dan politik merupakan salah satu sumber kekuasan yang sangat penting bagi
penguasa dan pemimpin politik. Fondasi yang ditawarkan dalam modal sosial adalah
sumber daya, jaringan, pengakuan, dan dukungan kolektif. Keempat modal sosial ini akan
menumbuhkan kepercayaan.
C. Karakteristik Bawahan
Ada lima faktor yang menentukan tercapainya target perusahaan : man (karyawan),
material (bahan baku), method (metode kerja), machine (mesin dan peralatan), dan money
(modal kerja). Dari kelima faktor tersebut, fungsi manusia atau karyawan sebagai pengendali
dan pelaksana proses kerja sangat vital. Sebagai pemimpin di tempat kerja, kita dituntut untuk
mengoptimalisasikan peran bawahan sehingga lebih produktif, efektif dan efisien. Maka dari
itu, memahami karkateristik setiap bawahan, mengenali motivasi dan gaya sosial bawahan akan
membantu kita dalam menerapkan manajemen dan kepemimpinan. Setiap karyawan (manusia)
adalah pribadi yang unik. Oleh karena itu, kita tidak bisa memperlakukan semua bawahan
secara sama. Perlu pendekatan khusus, pribadi, dan istimewa pada setiap bawahan untuk
meningkatkan perannya dalam organisasi.
D. Faktor Situasi
• Faktor ekologis
Alam dipercaya mempengaruhi gaya hidup dan perilaku. Bahkan, banyak orang yang
menghubungkan sinar matahari di pagi hari dengan kemalasan penduduk Indonesia.
• Faktor rancangan dan arsitektural
Tatanan ruangan juga mempengaruhi pola perilaku yang terjadi. Misalnya, seseorang
yang bersikap sopan dan menjaga perilaku ketika berasa dalam gedung DPR daripada
berada di rumah sendiri.
• Faktor temporal
Waktu juga berpengaruh pada perilaku manusia. Misalnya, pada saat kuliah di pagi
hari, maka kita masih dalam keadaan fresh dan semangat. Oleh karena itu, kita akan
lebih mudah menerima pelajaran daripada kuliah di malam hari karena kita akan
cenderung merasa lelah dan letih.
• Suasana perilaku
Tempat dimana seseornag berada juga mempengaruhi manusia untuk berperilaku.
Misalnya, ketika seseorang berteriak, tidak akan sama teriaknya pada saat ia berada di
masjid atau di dalam gedung
Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi memiliki pengaruh yang besar dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Adanya kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin dalam sebuah
organisasi menjadi penting karena kekuasaan mengandung unsur mempengaruhi orang lain
atau bawahan. Tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai tergantung bagaimana seorang
pemimpin menggunakan kekuasaannya tersebut. Kekuasaan mengacu pada kemampuan yang
dimiliki seorang atasan untuk mempengaruhi bawahannya sehingga bawahannya tersebut
bertindak sesuai keinginan atasan.
KESIMPULAN
Kekuasaan itu secara umum diartikan sebagai sebuah kewenangan yang sudah dimiliki
oleh individu atau kelompok untuk menjalankan sesuatu, baik yang bersifat wajib atau hanya
hak saja. Kekuasaan yang telah dijalani oleh individu atau kelompok bisa ada yang memiliki
dampak baik untuk lingkungan dan orang lain, serta ada juga yang memiliki dampak buruk
terhadap lingkungan dan orang lain. Dengan kata lain, kekuasaan yang berada di tangan
individu atau kelompok yang baik akan menghasilkan dampak yang baik juga, bahkan bisa
memberikan manfaat untuk individu atau kelompok yang tidak memiliki kuasa. Kekuasaan
atau power adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk memengrauhi
individu lain atau kelompok lain.
DAFTAR PUSTAKA
Febri, F. (n.d.). DosenPsikologi.com. Retrieved from Faktor Situasional dalam Psikologi Komunikasi.
Pribadi, S. D. (2019, December 5). Pengertian Kekuasaan dan 5 Jenis Kekuasaan dalam Organisasi.
Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/ianpribadi6149/5de868c9097f367ce3653732/pengertian-
kekuasaan-dan-5-jenis-kekuasaan-dalam-organisasi
Restu. (n.d.). Teori Kekuasaan: Pengertian, Legitimasi, dan Sumber Kekuasaan. Retrieved from
Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/literasi/teori-kekuasaan/