MASTURA A C0222349
NAHDA C0222371
A. PENGERTIAN KEKUASAAN
1. Miriam Budiardjo
Menurut Miriam Budiardjo, kekuasaan adalah seseorang atau
kelompok yang memiliki kekuatan atau kemampuan yang di mana kekuatan
1
itu digunakan untuk memengaruhi perilaku individu atau kelompok lainnya
yang sesuai dengan keinginannya.
2. Walter Nord
Walter Nord mengungkapkan bahwa kekuasaan adalah kemampuan
yang digunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu dan berbeda dari
tujuan-tujuan lainnya.
Dari pendapat para ahli diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa
kekuasaan adalah seseorang atau kelompok yang memiliki kekuatan atau
kemampuan yang di mana kekuatan itu digunakan untuk memengaruhi
perilaku individu atau kelompok lainnya yang sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh pemegang kuasa.
1. Definisi:
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan
menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan berkaitan
dengan kualitas kepribadian, kemampuan komunikasi, visi, dan kemampuan
memotivasi orang.
2
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
mengendalikan atau memengaruhi tindakan, perilaku, atau keputusan orang lain.
Kekuasaan bisa bersifat formal, seperti yang dimiliki oleh seorang bos
dalam sebuah organisasi, atau bersifat informal, seperti yang dimiliki oleh individu
yang memiliki pengetahuan atau koneksi tertentu.
2. Sumber:
Kepemimpinan sering kali didasarkan pada kepercayaan, keterampilan, dan
karisma individu. Orang-orang mengikuti seorang pemimpin karena mereka
percaya pada visi, nilai, atau tujuan yang diwakili oleh pemimpin tersebut.
Kekuasaan dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk posisi hierarki
dalam organisasi, kendali atas sumber daya, pengetahuan, koneksi, atau bahkan
kekuatan fisik.
3. Tujuan:
Kepemimpinan bertujuan untuk mencapai tujuan bersama dan
menginspirasi orang untuk berkolaborasi dalam mencapainya. Pemimpin
memotivasi dan membimbing tim atau kelompok untuk mencapai kesuksesan
bersama.
Kekuasaan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, baik yang positif
maupun negatif. Kekuasaan bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain, baik
untuk mencapai tujuan bersama atau untuk kepentingan pribadi.
3
5. Perubahan dan Kontrol:
Kepemimpinan seringkali terkait dengan kemampuan untuk mengubah dan
mengarahkan orang dalam menghadapi perubahan. Pemimpin yang baik mampu
membawa perubahan positif dalam organisasi atau kelompok.
Kekuasaan seringkali lebih berfokus pada kontrol dan mempertahankan
status. Seringkali, seorang pemimpin memiliki kekuasaan sebagai bagian dari peran
kepemimpinannya, tetapi kepemimpinan yang efektif lebih dari sekadar
penggunaan kekuasaan. Kepemimpinan yang berhasil lebih didasarkan pada
kualitas kepribadian, kompetensi, dan kemampuan untuk memotivasi dan
menginspirasi orang lain. Kekuasaan, pada saat yang sama, dapat digunakan baik
atau buruk tergantung pada individu yang memilikinya dan tujuan yang mereka
kejar.
C. DASAR KEKUASAAN
Berikut adalah beberapa dasar kekuasaan yang relevan dalam prilaku organisasi:
4
3. Kekuasaan Berdasarkan Hubungan dan Jaringan: Kekuasaan dapat berasal dari
hubungan atau jaringan sosial yang dijalin oleh individu di dalam organisasi.
Individu yang memiliki hubungan yang kuat dan luas dengan orang-orang
penting dalam organisasi dapat memanfaatkan jaringan tersebut untuk
mempengaruhi dan mendapatkan keuntungan.
5
Menuju kekuasaan dalam prilaku organisasi, berikut adalah beberapa kunci yang
dapat membantu individu atau kelompok dalam meraih dan mempertahankan
kekuasaan:
6
5. Inisiatif dan Keberanian: Mengambil inisiatif dan berani menghadapi
tantangan atau peluang dalam organisasi dapat membantu kita memperoleh
kekuasaan. Menunjukkan keberanian dalam menghadapi risiko, mengambil
tanggung jawab tambahan, dan berkontribusi secara proaktif dapat membuat
kita dianggap berharga dan memberikan kesempatan untuk memperoleh
kekuasaan.
E. KEKUASAAN TAKTIK
Kekuasaan taktik adalah konsep yang merujuk pada berbagai metode atau
cara yang digunakan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan mereka
dengan memengaruhi orang lain atau situasi tertentu.
Kekuasaan taktik (power tactic) memiliki ciri-ciri yang mana para individu
akan menterjemahkan kekuasaan yang mendasar ke dalam tindakan-tindakan yang
spesifik.
Riset telah mengidentifikasi delapan pengaruh taktik yang berbeda:
7
1. Bujukan yang rasional, dalam taktik ini, individu menggunakan argumen
logis dan bukti nyata untuk meyakinkan orang lain bahwa permintaan atau
tindakan yang diminta adalah yang paling masuk akal atau wajib dilakukan.
Contohnya : Seorang peneliti meminta rekan-rekannya untuk mendukung
proyek penelitian mereka dengan menyajikan argumen yang kuat tentang
relevansi dan manfaat proyek tersebut untuk pengetahuan ilmiah.
Kipnis dan Schmidt adalah peneliti yang pertama kali meneliti taktik-taktik
yang biasa digunakan orang untuk mempengaruhi orang lain. (Kipnis dan Schmidt,
1982). Berbagai alat ukur telah dibuat untuk meneliti taktik mempengaruhi, dan
8
salah satu yang terbaik adalah yang dibuat oleh Yukl dkk, yaitu yang disebut
Influence BehaviorQuestionnaire (Yukl, Lepsinger, and Lucia, 1992). Hasil
penelitian Yukl dkk, menunjukkan ada sembilan jenis taktik yang biasa digunakan
di dalam organisasi (Hugheset all, 2009), yaitu:
9
DAFTAR PUSTAKA
M. Aris Yusuf. (2022, January 18). Teori Kekuasaan: Pengertian, Legitimasi, dan
website: https://www.gramedia.com/literasi/teori-kekuasaan/
Blogspot.com website:
https://manajemenmudah.blogspot.com/2016/04/kekuasaan-taktik.html
Merry, M., Program, M., Manajemen, S., & Ekonomi, F. (2011). Kekuasaan dan
kekuasaan-dan-taktik-mempengaruhi-orang.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/72350-ID-kekuasaan-dan-
taktik-mempengaruhi-orang.pdf
10
networks through a holistic approach using consensus
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e01172
https://www.designative.info/2023/10/21/demonstrating-expertise-and-
credibility-for-thought-leadership/
11