Anda di halaman 1dari 7

‫‪Page 1 of 7‬‬

‫‪YAYASAN SYAHAMAH‬‬

‫‪‬‬
‫‪KHUTHBAH JUM’AT, 04/10/2019‬‬
‫‪AL ASYÂ’IRAH DAN AL MÂTURÎDIYYAH‬‬

‫باللِ ِمنِِرشورِِ‬
‫ونعوذِ ِ‬
‫للِحنمِ ِدهِِوِنستعينِهِ ونستغفرِه ونستهديهِ ِونشكِرِِهِ ِ‬
‫إِنِ ِاحلمدِِ ِ‬
‫ضلِلِِفالِهاديِلِ‪ِ،‬وأشهدِأنِالِ‬
‫ومنِِيِ ِ‬
‫ا‪ِ،‬منِِيهدِهِِاللِفالِمضلِلِِ ِ‬
‫ناِوسيِئاتِِأعمالِ ِ‬
‫أِنِ ِفسِ ِ‬
‫لِوأشهدِأنِِحممِدِاِعبدِهِورسولِِوصفيِهِِوحبيبِهِِمنِبعثهِاللِ‬
‫هلإِإالِاللِوحدهِالِرشيكِِ ِ‬
‫رحـمة ِللعاملنيِهادياِومبّشاِونذيرِا‪ِ،‬بلغِالرسالةِوأدىِاألمانةِونصحِاألمةِفجزاهِاللِ‬
‫نيِولعِءالِوصحبهِ‬
‫لعِسيدناِحممدِاألم ِ‬
‫عناِخريِماِجزىِنبياِمنِأنبيائه‪ِ،‬وصلِِاللِوسلمِ ِ‬
‫الطيِّبنيِالطاهرينِ‪ِ .‬‬
‫سِوإياكمِبتقوىِاللِالعيلِالعظيمِفاتقوهِوأوصيكمِ‬
‫صِنف ِ‬
‫عبادِالل‪ِ ِ،‬فأو ِ‬
‫أماِبعدِِ ِ‬
‫باثلباتِلعِنهجِرسولِاللِصلِِاللِعليهِوسلمِوالزتامِسبيلِاملؤمنني‪ِ،‬يقولِاللِتعاىلِيفِ‬
‫القرءانِالكريم‪ :‬ﭽ ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ‬
‫ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﭼ (سورةِالنساء‪)115ِ:‬‬
‫‪Saudara-saudaraku‬‬
‫‪Marilah kita bertaqwa kepada Allâh dan kami berpesan kepada diri kami dan para‬‬
‫‪jama’ah sekalian untuk konsisten mengikuti jalan yang telah digariskan oleh‬‬
‫‪Rasûlullâh shallallâhu ‘alayhi wasallam dan menetapi hal-hal yang disepakati oleh‬‬
‫‪kaum muslimin. Allâh ta’âlâ berfirman dalam al Qur`an al Karim:‬‬
‫ﭽﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ‬
‫ﭾ ﭿﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﭼ (سورةِالنساء‪)115ِ:‬‬

‫‪YAYASAN SYAHAMAH‬‬
‫‪Jl. Buaran I No. 01 RT. 05 RW. 12 Klender Duren Sawit Jakarta Timur 13470‬‬
‫‪Telp. 021-8607431 e-mail. yayasansyahamah@gmail.com‬‬
Page 2 of 7

Maknanya: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran


baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin (ajaran yang
disepakati oleh kaum muslimin), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang
telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu
seburuk-buruk tempat kembali.” (Q.S. an-Nisâ`: 115)
Rasûlullâh shallallâhu ‘alayhi wasallam dalam sebuah hadits riwayat at-Tirmidzi
dan lainnya bersabda:
ِ‫ِفمن‬،ِ‫والفرقةِِفإنِِالشيطانِِمعِالواحدِِوهوِمنِاالثننيِأبعِد‬
ِ ِِ‫"عليكِمِِباجلماعِةِِوإياكِم‬
ِ ‫حةِِاجلنِةِِفليِلزِ ِمِاجلماعةِ"ِرواهِالرتمذيِوغريِه‬
ِ ِ‫أرادِِبِـحِبِو‬
Maknanya: “Tetaplah kalian bergabung dengan al jamâ’ah dan jangan
memisahkan diri, karena setan akan mudah mengganggu orang yang sendirian dan
akan menjauh dari dua orang, maka barangsiapa menghendaki tempat lapang di
surga, hendaklah bergabung dengan al jamâ’ah” (H.R. at-Tirmidzi dan lainnya)
Dalam riwayat lain, Nabi shallallâhu ‘alayhi wasallam bersabda:
ِ‫"وإنِ ِهذهِامللِةِ ِستفرتِقِ ِلعِثِالِثِ ِوسبعنيِ ِفِرِقِةِ ِثنتِانِ ِوسبعونِ ِيفِالِارِ ِوواحدةِ ِيفِاجلنِ ِة‬
‫ويهِاجلماعِةِ"ِرواهِأبوِداو ِد‬
Maknanya: “Dan ummat ini akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga
golongan, tujuh puluh dua golongan akan masuk neraka dan satu golongan akan
berada di surga yaitu al jamâ’ah.” (H.R. Abû Dâwûd)

Al Jamâ’ah yang dimaksud adalah as-Sawâd al A’zham, yakni mayoritas ummat


Muhammad sebagaimana disebutkan dalam salah satu riwayat hadits ini:
‫ارِإالِالسِوِادِِاألعظِمِ"ِرواهِابليهيقِوغريِه‬
ِ ِ‫"كِهِمِِيفِال‬
Maknanya: “… semua golongan akan berada di neraka kecuali jumlah terbanyak
di tengah-tengah ummat Muhammad.” (H.R. al Bayhaqi dan lainnya)

Saudara-saudaraku
Dalam hadits ini Nabi kita al Mushthafâ shallallâhu ‘alayhi wasallam telah
menjelaskan bahwa akan muncul perbedaan di tengah-tengah ummat
Muhammad. Ummat Muhammad akan terpecah belah menjadi beberapa
golongan, seluruhnya akan berada di neraka kecuali satu golongan. Nabi juga
telah menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengenali satu golongan yang
selamat ini, yaitu dengan tanda yang jelas dan nyata, bahwa satu golongan

YAYASAN SYAHAMAH
Jl. Buaran I No. 01 RT. 05 RW. 12 Klender Duren Sawit Jakarta Timur 13470
Telp. 021-8607431 e-mail. yayasansyahamah@gmail.com
Page 3 of 7

tersebut adalah al Jamâ’ah yakni as-Sawâd al A’zham, mayoritas ummat


Muhammad, segala puji bagi Allâh atas nikmat ini.

Mayoritas ummat Muhammad dari zaman Nabi shallallâhu ‘alayhi wasallam


hingga zaman kita sekarang ini berada dalam petunjuk dan kebenaran dalam
prinsip-prinsip keyakinan, meskipun terjadi perbedaan pendapat dalam
berbagai masalah furû’ (fiqh).

Mayoritas ummat Muhammad seluruhnya bersatu dalam mentawhîdkan Allâh,


mensucikan Allâh dari segala keserupaan dengan makhluk dan mensucikan Allâh
dari benda, arah, ukuran dan tempat. Mayoritas ummat Muhammad meyakini
bahwa Allâh adalah pencipta segala sesuatu; benda dan perbuatan-
perbuatannya, meyakini bahwa perbuatan-perbuatan hamba terjadi dengan
penciptaan Allâh, bukan dengan penciptaan para hamba, melainkan terjadi
dengan kasb1 mereka. Mayoritas ummat Muhammad meyakini bahwa tidak ada
sesuatupun yang masuk ke dalam wujud kecuali dengan kehendak Allâh, ilmu
dan qudrah-Nya, dan bahwa tidak mungkin terjadi sesuatu yang tidak Allâh
kehendaki terjadi. Mayoritas ummat Muhammad meyakini bahwa kebaikan dan
keburukan, keduanya terjadi dengan kehendak Allâh dan taqdir-Nya. Mayoritas
ummat Muhammad meyakini bahwa Allâh mengutus para Nabi untuk
memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan memberikan
peringatan kepada orang-orang yang tidak beriman, dan bahwa nabi pertama
adalah Âdam dan nabi terakhir adalah Sayyidina Muhammad, pemimpin para
rasul dan penghulu manusia seluruhnya. Allâh memilih dan mengkhususkan para
nabi dengan terpelihara dan terjaga (kema’shuman) dari kekufuran, dosa-dosa
besar, dosa-dosa kecil yang menunjukkan rendahnya jiwa pelakunya dan seluruh
kehinaan-kehinaan serta penyakit-penyakit yang menjijikkan. Mayoritas ummat
Muhammad mengimani bahwa surga dan neraka sekarang sudah ada dan akan
kekal selamanya tanpa penghabisan. Mayoritas ummat Muhammad mengakui
adanya kebangkitan, dikumpulkannya para hamba di padang mahsyar, adanya
hisâb (perhitungan amal), adanya siksa dan segala hal yang memang tsâbit
dalam syari’at. Tidak ada yang menyimpang dari ini semua, kecuali sekelompok
orang dari penduduk neraka yang sedikit sekali jumlahnya jika dibandingkan
dengan mayoritas ummat. Di antaranya adalah golongan Mujassimah yang

1
Kasb adalah apabila seorang hamba mengarahkan niat dan kehendaknya untuk
melakukan suatu perbuatan, maka Allâh menciptakan perbuatan tersebut.

YAYASAN SYAHAMAH
Jl. Buaran I No. 01 RT. 05 RW. 12 Klender Duren Sawit Jakarta Timur 13470
Telp. 021-8607431 e-mail. yayasansyahamah@gmail.com
Page 4 of 7

menyifati Allâh dengan sifat-sifat benda dan menisbatkan kepada Allâh ukuran,
tempat, anggota-anggota badan, bergerak, pindah, berubah, infi’âl (reaksi dan
emosi), naik, turun dan sifat-sifat makhluk lainnya, dengan ini mereka telah
keluar dari lingkaran tauhid dan telah terjatuh dalam kekufuran yang keji. Di
antara golongan yang menyempal tersebut adalah golongan Murji`ah dan
Qadariyyah yang Rasûlullâh shallallâhu ‘alayhi wasallam bersabda tentang
mereka:
‫صيِبِِاملرجئِةِِوالقدِرِيِةِ"ِرواهِالرتمذي‬
ِ ِ‫اِيفِاإلسالمِن‬
ِ ِ‫"صِنِ ِفانِِمنِأِ ِمتِِليسِِلِـهِم‬
Maknanya: “Ada dua macam ummatku yang tidak memiliki bagian dari Islâm sama
sekali, yaitu golongan Murji`ah dan Qadariyyah.” (H.R. at-Tirmidzi)
Murji`ah adalah suatu golongan yang muncul di masa lalu dan telah punah.
Dahulu mereka mengatakan pendapat yang bertentangan dengan agama Islâm.
Mereka mengatakan dosa hamba apapun itu tidak membahayakannya, tidak
akan menyebabkan siksa mengenainya selama ada iman. Menurut mereka
sebanyak apapun seorang mukmin melakukan perbuatan-perbuatan dosa maka
ia tidak akan disiksa di akhirat, dengan ini mereka telah mendustakan agama dan
keluar dari lingkaran kaum muslimin. Sedangkan tentang Qadariyyah, Abû
Dâwûd dalam Sunan-nya telah meriwayatkan dari Nabi kita yang jujur dan benar
(ash-Shâdiq al Mashdûq) bahwa ia bersabda tentang Qadariyyah:
ِ‫ِمنِماتِِمنهمِفالِتِشِهِدِوِاِجنازتِه‬،ِ‫"لكِِأِ ِمةِِجموسِِوجموسِِهذهِاألمةِِاّلينِيقولونِِالِِقِدِر‬
ِ‫ضِمنهمِفالِتِعِوِ ِدوِ ِهمِِوهمِشيعِةِِادلجِالِِوحقِِلعِاللِأنِيِلِحِ ِقهمِبادلجِالِ"ِرواه‬
ِ ِ‫ومنِِ ِمر‬
ِ
‫أبوِداو ِد‬
Maknanya: “Setiap ummat memiliki Majusi di tengah-tengah mereka, dan Majusi
ummat ini adalah mereka yang mengatakan tidak ada qadar. Jika salah seorang
dari mereka meninggal jangan hadiri jenazahnya, orang yang sakit dari mereka
jangan kalian jenguk, mereka adalah para pembantu Dajjal dan benar Allâh akan
menggabungkan mereka dengan Dajjal.” (H.R. Abû Dâwûd)

Jadi, Qadariyyah adalah mereka yang tidak beriman dengan qadar, yakni
mengingkari taqdir Allâh terhadap sebagian perkara, padahal para ulama telah
menegaskan bahwa orang yang mengatakan tentang satu perkara saja bahwa
itu terjadi tanpa kehendak Allâh maka ia telah kafir. Di antara golongan yang
menyempal dari mayoritas kaum muslimin adalah Khawârij yang mengkafirkan
pelaku dosa besar. Bahkan di antara mereka, ada yang mengkafirkan seorang

YAYASAN SYAHAMAH
Jl. Buaran I No. 01 RT. 05 RW. 12 Klender Duren Sawit Jakarta Timur 13470
Telp. 021-8607431 e-mail. yayasansyahamah@gmail.com
Page 5 of 7

penguasa jika memberlakukan hukum selain syari’at Allâh meskipun ia tidak


menghalalkan hal itu, meskipun dalam satu permasalahan. Bahkan mereka juga
mengkafirkan rakyatnya, baik yang setuju dengan para penguasa atau tidak,
kecuali orang-orang yang memberontak kepada para penguasa dan memerangi
mereka. Berdasarkan pandangan ini mereka menghalalkan darah kaum muslimin
dan harta-harta mereka, dan dengan sebab mereka ini muncullah berbagai
macam fitnah dan kehancuran dalam sepanjang sejarah ummat Muhammad.

Saudara-saudara seiman
Pada abad ketiga Hijriyyah golongan-golongan yang menyempal semakin
banyak, maka Allâh ta’âlâ di akhir abad ketiga tersebut membangkitkan dua
orang ulama besar, yang satu orang Arab dan yang kedua non Arab. Ulama
berbangsa Arab yang dimaksud adalah Abul Hasan al Asy’ari di Irak, sedangkan
ulama non Arab yang dimaksud adalah Abû Manshûr al Mâturîdi di negeri- negeri
Persia. Maka kedua ulama besar ini dan murid-murid mereka kemudian
membantah golongan-golongan yang menyempal dan mengulas kembali aqidah
yang benar dengan dalil-dalil dan bukti-bukti sehingga aliran-aliran tersebut
menyusut dan terkalahkan. Karena inilah Ahlussunnah kemudian dinisbatkan
kepada keduanya, sehingga Ahlussunnah dikenal dengan nama Asy’ariyyûn dan
Mâturîdiyyûn. Fakta sejarah pun terbukti mendukung kebenaran Asy’ariyyah dan
Mâturîdiyyah, karena siapapun orang yang jeli dalam melihat barisan para ulama
ummat Muhammad di berbagai disiplin ilmu keislaman mulai dari masa dua imam
besar tersebut hingga sekarang, akan mendapati bahwa mereka adalah para
pengikut al Asy’ari atau al Mâturîdi. Alhamdulillâh, segala puji bagi Allâh atas
nikmat ini.

Al Hâkim dalam al Mustadrak dan lainnya meriwayatkan bahwa ketika turun


firman Allâh ta’âlâ:
‫ﭽ ﮜ ﮝﮞﮟﮠ ﮡﮢﮣ ﮤﮥﮦﮧﮨ ﮩﮪﮫﮬ ﮭ‬
‫ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟﯠ ﯡ ﯢ ﯣ‬
)ِ 54ِ:‫ﯤ ﭼ (سورةِاملائدة‬
Maknanya: “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allâh akan mendatangkan suatu kaum yang
Allâh mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah

YAYASAN SYAHAMAH
Jl. Buaran I No. 01 RT. 05 RW. 12 Klender Duren Sawit Jakarta Timur 13470
Telp. 021-8607431 e-mail. yayasansyahamah@gmail.com
Page 6 of 7

lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad di jalan Allâh, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang
suka mencela. Itulah karunia Allâh, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-
Nya, dan Allâh Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.” (Q.S. al
Mâ`idah: 54)
Rasûlullâh shallallâhu ‘alayhi wasallam bersabda:
‫اِموِسِ"ِرواهِاحلاكمِوغريِه‬
ِ ِ‫قومكِِيِاِأب‬
ِ ِِ‫"هِم‬
Maknanya: “Mereka adalah kaummu, wahai Abû Mûsâ”, dan Nabi menunjuk
dengan tangan beliau ke Abû Mûsâ al Asy’ari. (H.R. al Hâkim dan lainnya)
Imam al Qusyairi berkata:
ِِّ ِ‫شعِر‬
."ِ‫يِمنِقِوِ ِمه‬ ِ ‫األ‬
ِ ِِ‫بِاحلِسِن‬
ِ ِ‫"أِتِبِاعِِأ‬
“Para pengikut Abul Hasan al Asy’ari termasuk bagian dari kaumnya Abû Mûsâ al
Asy’ari.”
Imam Ahmad dan al Hâkim juga meriwayatkan dengan sanad yang shahîh dari
Nabi shallallâhu ‘alayhi wasallam bahwa ia bersabda:
‫القسِطِنِطِينيِةِِولِعِمِِاألمريِِأمريِ ِهاِولِعِمِِاجليشِِذلكِِاجليشِ"ِرواهِأمحدِواحلاك ِم‬
ِ ِِ‫"لِ ِفتِحِن‬
Maknanya: “Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan, maka pemimpin yang baik
adalah penakluk Konstantinopel dan pasukan yang baik adalah pasukannya.” (H.R.
Ahmad dan al Hâkim)
Konstantinopel telah ditaklukkan oleh kaum muslimin delapan ratus tahun
kemudian, ditaklukkan oleh Mujâhid Sulthân Muhammad al Fâtih rahimahullâh
yang sudah maklum berakidah Mâturîdiyyah. Demi Allâh, akankah Nabi
shallallâhu ‘alayhi wasallam memuji orang yang menyalahinya dalam akidah?
Akankah Nabi memuji orang yang menyalahi jalan yang telah digariskannya dan
kebenaran yang telah dibawanya?. Sungguh ini tidak mungkin terjadi. Jadi dua
hadits ini menunjukkan bahwa Asy’ariyyah dan Mâturîdiyyah berada dalam
kebenaran. Cukuplah bukti atas hal ini, bahwa ratusan juta kaum muslimin di
berbagai penjuru dunia mengikuti ajaran dua imam besar tersebut.

Kita memohon kepada Allâh ta’âlâ agar menetapkan kita dalam aqidah dua imam
besar tersebut hingga ajal kita tiba, dengan kemuliaan para nabi dan para rasul
seluruhnya.
.ِ‫هذاِوأستغفرِاللِالعظيمِيلِولكم‬

YAYASAN SYAHAMAH
Jl. Buaran I No. 01 RT. 05 RW. 12 Klender Duren Sawit Jakarta Timur 13470
Telp. 021-8607431 e-mail. yayasansyahamah@gmail.com
‫‪Page 7 of 7‬‬

‫اخلطبة اثلانية‬

‫إنِاحلمدِللِحنمدهِونستعينهِونستهديهِونشكره‪ِ،‬ونعوذِباللِمنِرشورِأنفسناِوسيِئاتِ‬
‫أعمالا‪ِ،‬منِيهدِاللِفالِمضـلِِلِومنِيضـللِفالِهاديِل‪ِ،‬والصـالةِوالسـالمِلعِسـيدناِحممِدِ‬
‫وريضِاللِعنِأمهـاتِاملؤمننيِوءالِ‬
‫ِ‬ ‫الصــادقِالوعـدِاألمنيِولعِإخوانـهِالبينيِواملرســلني‪ِ.‬‬
‫ابليـ ِالطـاهرينِوعنِافلفـاءِالراشــدينِأبِبكرِوعمرِوعثمـانِوعيلِوعنِاألئمِـةِاملهتـدينِ‬
‫أبِحنيفةِومالكِوالشافيعِوأمحدِوعنِاألويلاءِوالصاحلني‪ِ .‬‬
‫فإنِأوصيكمِونفسِبتقوىِاللِالعيلِا ِلعظيمِفاتِقوه‪ِ.‬واعلمواِأنِاللِ‬
‫أماِبعدِِعبادِِاللِ ِ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ِّ‬
‫أمركمِبأمرِعظيم‪ِ،‬أمركمِبالصالةِوالسالمِلعِنبيهِالكريمِفقال‪ :‬ﱡﭐﱢﱣﱤﱥ‬
‫ِّ‬
‫ﱧﱩﱪ ﱫ ﱬ ﱭﱮﱯﱰ ﱠ ِ (سورة ِاألحزاب‪ِ ،)ِ 56ِ :‬اللهم ِصل ِلعِ‬
‫ﱨ‬ ‫ﱦ‬
‫سيدناِحممدِولعِءالِسيدناِحممدِكماِصلي ِلعِسيدناِإبراهيمِولعِءالِسيدناِإبراهيمِوباركِ‬
‫لعِسيدناِحممدِولعِءالِسيدناِحممدِكماِبارك ِلعِسيدناِإبراهيمِولعِءالِسيدناِإبراهيمِ‬
‫إنكِحـميدِمـجيد‪ِ.‬يقولِاللِتعاىل‪ :‬ﭐِﱡﭐﱁﱂﱃﱄﱅﱆﱇﱈﱉﱊﱋﱌ‬
‫ﱍﱎﱏﱐ ﱑ ﱒﱓ ﱔﱕﱖﱗﱘﱙ ﱚﱛﱜ‬
‫ﱝﱞﱟﱠﱡﱢﱠِ(سورةِاحلج‪ِ،)٢ِ–ِ1ِ:‬اللهمِإناِدعوناكِفاستجبِلاِداعءناِ‬
‫فاغفر ِاللهم ِلا ِذنوبنا ِوإرسافنا ِيف ِأمرنا‪ِ ،‬اللهم ِاغفر ِللمؤمنني ِواملؤمنات ِاألحياء ِمنهمِ‬
‫واألموات‪ِ،‬ربنا ءاتناِيفِادلنياِحسنة ِويفِاآلخرة ِحسنة ِوقناِعذاب ِالار‪ِ ،‬اللهمِ ِاجعلناِهداةِ‬
‫ِّ‬ ‫ِّ‬
‫مهتدينِغريِضالنيِوالِمضلني‪ِ،‬اللهمِاسرتِعوراتناِوءامنِرواعتناِواكفناِماِأهـمِناِوقناِرشِ‬
‫ماِنتخوف‪ِ.‬عبادِالل‪ِ،‬إنِاللِيأمرِبالعدلِواإلحسانِوإيتاءِذيِالقربـىِوينَِهِعنِالفحشاءِ‬
‫والمنكر ِوابلغِ‪ِ ،‬يعظكم ِلعلكم ِتذكرون‪ِ .‬اذكروا ِالل ِالعظيم ِيثبكم ِواشكروه ِيزدكمِ‬
‫واستغفروهِيغفرِلكمِواتقوهِيـجعلِلكمِمنِأمركمِمـخرجا‪ِ،‬وأقمِالصالة‪.‬‬

‫‪YAYASAN SYAHAMAH‬‬
‫‪Jl. Buaran I No. 01 RT. 05 RW. 12 Klender Duren Sawit Jakarta Timur 13470‬‬
‫‪Telp. 021-8607431 e-mail. yayasansyahamah@gmail.com‬‬

Anda mungkin juga menyukai