Anda di halaman 1dari 16

DAYAH MUDI MESJID RAYA SAMALANGA

Jln. Mesjid Raya Desa Mideuen Jok Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh (24264) Telp. / Fax. (0644) 531755 Website : www.al-aziziyah.com I. Sejarah Berdirinya Dayah MUDI Mesjid Raya

Lembaga Pendidikan Islam Ma`hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah (MUDI) Mesjid Raya berlokasi di desa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dayah MUDI Mesjid Raya ini telah didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda. Pimpinan dayah ini yang pertama dikenal dengan nama Faqeh Abdul Ghani. Namun yang sangat disayangkan khazanah ini tidak dicatat oleh sejarah sampai tahun berapa beliau memimpin lembaga pendidikan Islam ini dan siapa penggantinya kemudian. Barulah pada tahun 1927, dijumpai secara jelas catatan sejarah yang meriwayatkan perjalanan pemimpin Dayah ini. Dari tahun ini Dayah dipimpin oleh Al-Mukarram Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris dengan para santri masa itu berjumlah 100 orang putra dan 50 orang putri. Mareka diasuh oleh 5 orang tenaga pengajar lelaki dan 2 orang guru putri. Sesuai dengan kondisi zaman pada masa itu bangunan asrama tempat menampung para santri merupakan barak-barak darurat yang dibangun dari batang bambu dan rumbia. Setelah Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris wafat pada tahun 1935 Dayah dipimpin oleh adik ipar beliau Al-Mukarram Tgk. H. Hanafiah Bin Abbas atau lebih dikenal dangan gelar Tgk.Abi. Jumlah pelajar pada masa kepemimpinan beliau sedikit meningkat menjadi 150 orang putra dan 50 orang putri. Kondisi pisik bangunan asrama dan balai pengajian tidak berbeda dengan yang ada pada masa kepemimpinan Almarhum Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris. Di mana pada masa itu bangunan asrama masih berbentuk barak-barak darurat. Dalam masa kepemimpinan beliau, pimpinan Dayah pernah diperbantukan kepada Tgk. M. Shaleh selama 2 tahun ketika beliau berangkat ke Mekkah untuk menjalankan ibadah Haji dan menimbah ilmu pengetahuannya. Setelah Almarhum Tgk. H. Hanfiah wafat (1964) pesantren tersebut dipimpin oleh salah seorang menantu beliau yaitu Tgk. H. Abdul Aziz Bin Tgk. M. Shaleh. Almukarram yang dipanggil dengan Abon yang bergelar AlMantiqi ini adalah murid dari Abuya Muda Wali pimpinan Dayah Bustanul Muhaqqiqien Darussalam Labuhan Haji Aceh Barat. Semenjak kepemimpinan beliaulah, Pesantren tersebut terus bertambah muridnya terutama dari Aceh dan Sumatera.

Dari segi sarana dan prasaranapun sudah mengalami perkembangan. Pembangunan tempat penginapan mulai diadakan perubahan dari barak-barak darurat kepada asrama semi permanen berlantai 2 dan asrama permanen berlantai 3. Untuk pelajar putri dibangun asrama berlantai 2 yang dapat menampung 150 orang di lantai atas sedangkan dilantai bawah digunakan untuk mushalla. Setelah Tgk. H. Abdul `Aziz Bin M. Shaleh wafat pada tahun 1989, pergantian kepemimpinan dayah ini diambil melalui hasil kesepakatan para alumni dan masyarakat. Melalui berbagai pertimbangan musyawarah alumni mempercayakan kepemimpinan dayah ini kepada salah seorang menantunya yaitu Tgk. H. Hasanoel Bashry Bin H. Gadeng. Tgk. H. Hasanoel Bashry yang sekarang dikenal dengan sebutan Abu MUDI adalah murid senior lulusan dayah itu sendiri yang sudah berpengalaman mengelola kepemimpinan dayah semasa Abon mulai jatuh sakit. Di masa kepemimpinan Abu MUDI, dayah tersebut mengalami peningkatan yang semakin besar. Jumlah pelajar yang menuntut ilmu pada dayah tesebut semakin bertambah dengan pesat. Para pelajar ini datang dari berbagai daerah baik dari dalam maupun dari luar propinsi Aceh. Berikut adalah tabel nama para pimpinan dayah MUDI Mesjid Raya dari masa-ke masa :
No 1 2 3 4 5 Nama Tgk. Faqeh Abdul Ghani Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris Tgk. H. Hanafiah Bin Abbas Tgk. H. Abdul `Aziz Bin M. Shaleh Tgk. H. Hasanoel Bashry HG Tahun 1927-1935 1935-1964 1964-1989 1989-sekarang Ket.

II. Visi
Melahirkan ulama dan intelektuan yang dilandasi oleh panca jiwa yang menjadi ruhul ma`had yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhwah islamiyah dan kebebasan.

III. Misi

Memberikan pendidikan yang berlandaskan aqidah ahlussunnah wal jamaah dan ibadah berdasarkan fiqh syafiiyah 2. Mendidik dan membina keshalihan santri dan ummat melalui iman, ilmu, amal dan dawah bil hikmah wal mauidhatil hasanah. 3. Menguatkan, memelihara dan menjaga nilai-nilai Islam sesuai dengan pemahaman para ulama salafus shalih. 4. Mencetak generasi ummat yang mandiri dan mampu berkarya dalam bingkai Islam, iman dan ihsan. IV. Tujuan Pendidikan Pendidikan dan pengajaran di LPI MUDI Mesjid Raya ditujukan ke arah pembentukan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, berbadan sehat, berpengetahuan luas, beramal ikhlas guna mengabdi di masyarakat. Peserta didik diharapkan tumbuh menjadi manusia yang berwawasan keagamaan yang universal dan kosmopolitan, agar kemampuan tinggi menghadapi kehidupan masyarakat modern dan menghindari pengaruh budaya westernisasi dan menyiram kesegaran bathin generasi muda yang menjadi korban sekulerisme budaya asing. Demikian juga pendidikan dan pengajarannya senantiasa diarahkan untuk berperan aktif membina keteguhan, keimanan dan berjihat di jalan Allah, berpegang taguh pada Al-Quran, Sunnah Rasul, Ijma` Ulama, serta Qias yang berwawasan Ahli Sunnah.

1.

V. Organisasi dan Kelembagaan Dayah MUDI Mesjid Raya


Dayah MUDI Mesjid Raya dipimpin oleh seorang Mudir yang dibantu oleh 3 (tiga) orang Wadir dan sejumlah kepala bagian, sebagaimana tergambar dalam struktur yang tersebut dalam lampiran pofile ini. Untuk menunjang operasional dayah, juga dibentuk beberapa unit otonom yang membantu tugas-tugas khusus yang berhubungan dengan dayah yaitu : a. Koperasi Pesantren (Kopontren) Kopentren ini telah lahir sejak tahun 1986. Sekarang ini koperasi yang diberi nama dengan Kopentren Al-Barkah telah memiliki unit usaha sebagai berikut : 1. Toko Waserda (kelontong) di komplek dayah

2. 3. 4. 5. 6.

Unit simpan pinjam Kantin guru dan kantin santri Toko grosir di pasar Samalanga Toko barang pecah belah di pasar Ulee Gle Unit usaha pertanian dan perkebunan

b. Pesantren Mitra (Poskestren)


Poskestren ini adalah pusat bantuan pertama untuk menangani masalah kesehatan santri. Poskestren ini hadir atas berkerjasama dengan Puskesmas Samalanga. c. Mabna Lughah Mabna Lughah adalah lembaga tempat pembinaan bahasa asing (bahasa Arab dan bahasa Inggris) bagi pengembangan kapasitas santri. Untuk menunjang aktifitas tersebut, Mabna Lughah telah memiliki sarana laboratorium bahasa dengan fasilitas modern. Lajnah Bahsul Masail Lajnah Bahsul Masail adalah lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Lajnah ini dikelola oleh guru-guru senior dayah MUDI. Selain berfungsi sebagai tempat kajian untuk membahas persoalan-persoalan hukum yang terjadi dalam masyarakat, lajnah ini juga berfungsi sebagai laboratorium untuk mempertajam pemahaman santri dalam bidang kajian hukum. Pusat Latihan Pertukangan dan Pebengkelan Pusat latihan ini dibangun sebagai sarana untuk mengajarkan santri tentang keterampilan. Selain itu juga menjadi unit usaha yang menyedian barang dan jasa yang dieprlukan oleh komunitas dayah dan masyarakat. Rabithah Alumni Pembinaan Rabithah Alumni LPI MUDI Mesjid Raya secara intents melakukan pembinaan alumni-alumninya sehingga hubungan antara Dayah Induk dengan Dayah Alumni-alumninya terjalin secara efektif baik dari pada visi dan misinya. Lembaga MUDI hingga saat ini telah banyak menghasilkan alumni yang sebahagian dari mereka ada yang melanjudkan studinya baik dalam maupun luar negeri, dan ada pula yang sudah bekerja di instansi pemerinta, wiraswasta serta ada pula yang berkarya mendirikan

d.

e.

f.

pesantren di daerah mereka masing-masing. Dayah cabang binaan alumni saat ini telah mencapai 549 pesantren bahkan lebih dan balai pengajian yang tersebar di daerah Aceh dan luar Aceh. Dengan demikian berarti pesantren tersebut telah menciptakan para lulusan yang bermanfaat bagi pemerintah dan bagi masyarakat dalam membangun manusia seutuhnya. Di luar dari struktur di atas, sebagai wujud kepedulian sosial, pimpinan dayah telah mendirikan yayasan yang diberi nama dengan Yayasan Pendidikan Islam Al-Aziziyah (YPIA). Dari masa pendiriannya sampai sekarang yayasan yang berada di bawah kendali langsung Abu MUDI telah melakukan sejumlah kegiatan, yaitu : 1. Madrasah Tsanawiyah (Paket B). Paket ini adalah kegiatan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh yayasan dengan berkerjasama dengan Kanwil Departemen Agama. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pendidikan formal untuk santri yang belum menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertama dalam rangka menyahuti program wajib belajar tingkat dasar. 2. Majlis Taklim Kegiatan majlis taklim ini adalah kegiatan pendidikan agama bagi masyarakat khususnya kepada para ibu dan bapak yang ada di desa-desa. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik, di mana tenaga pengajarnya disediakan oleh dayah. Balai Pengajian Al-Aziziyah Balai pengajian ini dikhususkan sebagai tempat belajar anak-anak remaja pada malam hari. TPQ Muhazzabul Akhlak Al-Aziziyah TPQ ini menyelenggarakan pendidikan agama bagi anakanak pada waktu sore hari. Untuk sekarang ini TPQ tersebut mengasuh lebih kurang 500 anak-anak yang berada di sekitar Samalanga. SMP Islam Al-Aziziyah SD Islam Al-Aziziyah

3.

4.

5. 6.

7. 8.

TK Al-Aziziyah STAI Al-Aziziyah STAI ini didirikan pada tahun 2003 dengan lokasi kampus persis berada di depan komplek Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Jurusan yang telah dibuka pada STAI AlAziziyah adalah : a. Jurusan Syariah b. Jurusan Dakwah c. Jurusan Tarbiyah Jumlah mahasiswa sampai sekarang ini adalah 1000 orang. Pada umumnya yang menjadi mahasiswa adalah para santri atau guru yang mondok di Dayah.

Program Lanjutan : Sebagai lembaga yang fokus terhadap pendidikan program lanjutan yang direncanakan oleh yayasan adalah pengembangan program yang sedang berjalan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan pendidikan. Untuk tujuan tersebut yayasan telah membeli tanah dari masyarakat, sebagai berikut : a. Luas tanah yang telah dibeli lebih kurang 16 Ha b. Ketinggian dari permukaan laut lebih kurang 500 meter c. Lokasi tanah tersebut berada di daerah Batei Iliek kecamatan Samalanga d. Letak tanah adalah berhadapan dengan lokasi wisata Sungai Batei Iliek atau disamping sungai Batei Iliek tersebut Melihat letak tanah yang sangat layak dijadikan sebagai lokasi pendidikan, YPIA punya keinginan untuk membangun konplek pendidikan yang lengkap dari jenjang pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi. Untuk itu YPIA mengajak semua pihak atau lembaga donor yang konsen kepada pendidikan untuk bersama membangun sebuah komplek pendidikan terpadu di wilayah yang sejuk tersebut. Komplek pendidikan terpadu yang direncanakan tersebut adalah hadir sebuah kawasan yang dilengkapi dengan dengan berbagai lembaga pendidikan mulai dari jenjang paling bawah sampai dengan jenjang paling tinggi. Begitupula dari sisi jenis

ilmu pengetahuan, dalam komplek tersebut hadir berbagai disiplin ilmu dengan peralatan dan fasilitas yang lengkap. VI. Santri dan Guru a. Santri Santri yang belajar di dayah Mudi Mesjid Raya berasal dari berbagai daerah baik dari Aceh maupun luar Aceh dan juga ada beberapa orang yang berasal dari luar negeri. Jumlah santri yang belajar di Dayah MUDI Mesjid Raya sekarang ini adalah sebanyak 3500 orang. yang terdiri dari 2000 santriwan dan 1500 santriwati. Syarat-Syarat mnjadi pelajar dayah Mudi Mesjid Raya adalah sebagai berikut : 1. Berkelakuan baik dan tidak terlibat dengan organisasi terlarang yang dibuktikan melalui surat kepolisian 2. Mampu membaca Al-Quran dengan baik. 3. Besedia untuk mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan di 4. Menyediakan pas photo berukuran 2 x 4 sebanyak tiga lembar. 5. Melunasi iuran sebagai berikut: a. Biaya administrasi wajib Rp. 408.000,Biaya tersebut meliputi : 1. Pendaftaran murid baru Rp. 386.000,2. Uang bulanan dan kesehatan Rp. 20.000,3. Kartu uang lampu Rp. 2.000,b. Biaya administrasi tambahan 1. Uang tahunan satu tahap Rp. 75.000,2. Kartu pelajar Rp. 5.000,3. Yasin Rp. 5.000,4. Rapor Rp. 10.000,5. Simbol Rp. 3.000,6. Surban Rp. 20.000,7. Uang ranjang Rp 250.000,8. STTB Rp. 100.000,b. Guru

Peranan dan tenaga pendidik sangat penting dalam pendidikan. Betapapun baiknya konsep sebuah lembaga yang didukung oleh fasilitas dan prasarana yang cukup lengkap, namun akan kurang nilainya bila ditangani oleh guru yang kurang berkualitas. Oleh karena demikian rekruitmen guru di Dayah MUDI dilakukan dengan proses seleksi, di mana guru yang ditempatkan pada tingkatan kelas disesuaikan dengan kemampuan intelektual mereka. Dan untuk peningkatan wawasan keilmuan, dayah MUDI Mesjid Raya telah merekrut tenaga pengajar yang bergelar sarjana. Jumlah tenaga guru pendidik pada Dayah MUDI Mesjid Raya saat ini berjumlah 878 guru, yang terdiri dari 612 orang guru laki-laki dan 266 orang guru perempuan. Sebahagian besar guru yang mengajar di Dayah MUDI adalah alumni dari Dayah itu sendiri yang telah menguasai dan menjiwai nilai dan sunnah pesantren tersebut.

VII. Fasilitas dan Sarana


Sarana yang dimiliki oleh dayah MUDI Mesjid Raya dalam rangka menunjang penidikan adalah : 1. Lokasi komplek yang luas Lokasi komplek dayah MUDI Mesjid Raya memiliki luas 7 ha 2. Kamar penginapan Kamar penginapan yang ada di dayah MUDI Mesjid Raya adalah berfariasi, yaitu ada yang berkonstruksi kayu dan juga konstruksi beton yang berlantai 2, berlantai 3 dan berlantai 4. 3. Fasilitas air bersih dan sanitasi Untuk fasilitas air bersih dan sanitasi di dayah MUDI Mesjid Raya alhamdulillah sudah cukup baik. Untuk kebutuhan air mandi dan cuci dialiri langsung dari sungai batee iliek yang ditampung dalam bak raksasa. Sementara untuk kebutuhan minum diambil dari sumur dayah. Menurut hasil pemeriksaan laboratorium bahwa air sumur tersebut memiliki higeinitas tinggi dan layak minum. 4. Dapur bersama Sebagaimana santri di dayah lain, tradisi penyediaan makan di dayah MUDI Mesjid Raya secara umum juga

disiapkan sendiri oleh santri. Dayah hanyan menyediakan tempat/dapur bersama di mana para santri meletakkan lemari masak dan peralatan masak yang diperlukan. Yang sedikit berbeda dengan dayah yang lain bahwa di dayah MUDI Mesjid Raya juga menyedikan jaringan listrik untuk fasilitas santri menggunakan Rice Cooker. Selain itu pihak dayah juga menydiakan fasilitas catering bagi santri yang ingin membeli atau mengambil rantangan bagi kebutuhan makan mereka. 5. Lokal belajar Ada dua jenis lokal belajar yang ada di dayah MUDI Mesjid Raya yaitu lokal belajar berbentuk balai di mana para santri belajar sambil duduk membentuk halaqah. Dan yang satu lagi ruangan lokal yang disediakan bangku belajar. 6. Mesjid bagi santri lelaki Sarana ibadah shalat berjamaan yang dilakukan setiap 5 waktu dipisahkan antara santri lelaki. Bagi santri lelaki sarana shalat berjamaah tersebut adalah Mesjid Raya itu sendiri yang terletak persis di tengah komplek santri lelaki. 7. Musalla bagi santri perempuan Sarana shalat jamaah bagi santri perempuan adalah mushalla yang terletak di tengah-tengah komplek mereka. 8. Perumahan Guru Perumahan ini diperuntukkan khusus kepada para dewan guru yang telah berkeluarga. Sementara dewan guru yang belum berkeluarga tinggal di asrama untuk menjadi pengasuh para santri. 9. Laboratorium Komputer Untuk memenuhi kebutuhan belajar komputer bagi santri, dayah MUDI Mesjid Raya memiliki 2 unit laboratorium komputer yang masing-masing unit tersedia 20 perangkat komputer. 10. Laboratorium Bahasa Laboratorium bahasa di dayah MUDI Mesjid Raya memiliki fasilitas 20 unit earphone, perangkat komputerisasi, televisi 32 inch, in focus dan peralatanperalatan lainnya. 11. Perpustakaan 12. Jaringan Internet

13.

Lapangan Olahraga

VIII. Kurikulum dan Jenjang Pendidikan 1.


Metode pengajaran dan pendidikan di lembaga dayah ini terdiri dari tiga tingkat : a. Tajhizi (Matrikulasi) 1 tahun b. `Aliyah 3 tahun c. Takhassus (Makhad Ali) 4 tahun 2. Kurikulum Pendidikan :
Tingkat/ Kelas Tajhizi /I Bidang Studi Fiqih, Nahu, Sharaf, Tasawuf, Tauhid, Tajwid, Al-Qu`an, Khat / Imlak, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Fiqih, Nahu, Sharaf, Hadits, Tasawuf, Tauhid, Tarikh, AlQur`an, Khat / Imlak, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, Komputer, dan Ketrampilan Fiqih, Nahu, Tauhid, Sharaf, Hadits, Usul, Mantiq, Tasawuf, Tarikh, Al-Qur`an, Khat / Imlak, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, Komputer, dan Ketrampilan Tauhid, Fiqih, Nahu, Sharaf, Tasawuf, Mantiq, Usul Fiqh, Bayan, Hadits, Tarikh, AlQur`an, Khat / Imlak, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, Komputer, dan Ketrampilan Tauhid, Fiqih, Nahu, Sharaf, Tasawuf, Mantiq, Usul Fiqh, Bayan, Ma`ani, Tafsir / AlQur`an, Hadits, Mustalah Hadits, Tarikh, Imlak, Ulumul Quran, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, dan Komputer Tauhid, Fiqih, Nahu, Sharaf, Tasawuf, Mantiq, Usul Fiqh, Nama Kitab Wajib Safinatunnaja, Matan Taghrib, `Awamel, Jarumiyah, Dhammon, Matan Bina, Taisirul Khallaq, `Aqidah Islamiyah, dan Hidayatul Mustafid Al-Bajuri, Matammimah, Kailani, Hadits Matan Arba`in, Ta`Lim Muta`allim, Khamsatun Mutun, dan Khulasah Jilid I I`Anatut Thalibin jilid 1&2, Syaih AlKhalid, Kifayatul `Awam, Kailani, Tangkihul Qaulil Hadits, Waraqat, Matan Sulam, Daqaiqul Akhbar, dan Khulasah Jilid II Hudhudi, I`anatut Tahlibin jilid 3&4, Alfiyah, Salsul Madkhal, Muraqi `Ubudiah, Idhahul Mubham, Lathaiful Isyarah, Sawi Dardir, Majalisuts Tsaniah, dan Khulasah Jilid III Dusuqi, Mahalli, Tahrir, Alfiah, Mathlub, Sirajuthalibin, Sabban AlMalawy, Ghayatul Ushul, Jauhar Maknun, Jauhar Maknun, Shawi, Majalisuts Tsaniah, Minhatul Mughits, dan Nurul Yaqin Dusuqi, Mahalli, Tahrir, Alfiyah, Mathlub, Sirajutthalibin, Sabban Al-

Aliyah /I

Aliyah /II

Aliyah /III

Takhassus (Makhad Ali) /I

Takhassus (Makhad

Ali) / II

Takhassus (Makhad Ali) / III

Takhassus (Makhad Ali) / IV

Bayan, Ma`ani, Tafsir AlQur`an, Hadits, Musthalah Hadits, Tarikh, Tafsir Ahkam, Fiqh Mukarran, Khat / Imlak, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Komputer Tauhid, Fiqh, Nahu, Saraf, Tasawuf, Mantiq, Ushul Fiqh, Bayan, Ma`ani, Tafsir / AlQur`an, Hadits, Musthalah Hadits, Tarikh, Hadits Ahkam, Qawaid Fiqhiyah, Khat/ Imlak, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Ilmu Tarekat/Suluk, dan Ilmu Falaq Tarikh Tasyrik, Qawaid Fiqhiyah, Masail Fiqhiyyah Haditsah, Filsafat Umum, Pengantar Ilmu-ilmu Sosial, Metodelogi Penelitian, Manajemen Pendidikan, Pengantar Ilmu Hukum, Ilmu Komunikasi, Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Adad, Hukum Acara Perdata/Pidana, Al-Irsadi (Penelitian)

Malawy, Ghayatul Ushul, Jauhar Maknun, Jauhar Maknun, Shawi, Majalisuts Tsaniah, Baiquni, dan Nurul Yaqin

Dusuqi, Mahalli, Fathul Wahab, Alfiah, Mathlub, Sirajutthalibin, Ihya Ulumuddin, Shabban AlMalawy, Ghayatul Ushul, Jam`ul Jawami`, Jauhar Maknun, Jauhar Maknun, Shawi, Majalisuts Tsaniah, Minhatul Mughits, dan Nurul Yaqin

Catatan :

Bagi semua tingkat juga diberi materi khusus praktek dakwah setiap malam jum`at. - Bagi semua tingkat juga diwajibkan shalat berjama`ah lima waktu. - Bagi tingkat takhassus (makhad ali) diberi materi khusus mengikuti pelajaran tambahan yang ditetapkan.

IX. Kegiatan Harian Santri


Kegiatan dan aktifitas harian pendidikan dan pengajaran di dayah MUDI Mesjid Raya dapat digambarkan sebagai berikut: a. Bagian Pendidikan Belajar Ujian / Evaluasi Ujian Kenaikan Kelas b. Bagian Ibadah Kegiatan Amaliah Wajib

Kegiatan Amaliah Sunnah Kegiatan sunnah tersebut meliputi : Melaksanakan Puasa Sunat : Tasu`a `Asyura Rajab : Tanggal 1 s.d 3 Rajab Tanggal 14 s.d 16 Rajab Tanggal 27 s.d 30 Rajab - Puasa Sya`ban : Tanggal 1 s.d 3 Sya`ban Tanggal 14 s.d 16 Sya`ban c. Bagian Gotong Royong Kegiatan Kebersihan Asrama Kegiatan Kebersihan Lingkungan d. Bagian Humas Kegiatan Fardhu Kifayah Kegiatan Hari Maulid Kegiatan Pendanaan Kegiatan Sosial Kegiatan Jum`atan Kegiatan di Bidang Badan Dakwah e. Bagian Keamanan Kegiatan Kedisplinan Santri Kegiatan Pencegahan kriminalitas Kegiatan Ketertiban Lembaga dan lingkungan Secara umum kegiatan harian dan rutinitas harian yang dilakukan oleh santri di dayah MUDI Mesjid Raya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. PUKUL 05.15 06.00 06.00 07.45 07.45 10.30 10.30 11.00 11.00 12.30 12.30 13.45 13.45 15.30 15.30 16.00 16.00 18.45 18.30 19.30 19.30 21.00 KEGIATAN Shalat Subuh secara berjama`ah Masak, Makan dll Belajar di kelas Shalat Dhuha Istirahat Shalat Dhuhur secara berjama`ah Belajar di kelas Shalat Asar secara berjama`ah Kegiatan pribadi : Masak, makan, nyuci, dll Shalat Maghrib secara berjama`ah Belajar di kelas

12. 13. 14.

21.00 21.25 21.25 23.25 23.25 05.25

Shalat Insya secara berjama`ah Belajar di kelas Istirahat malam

RIWAYAT HIDUP PIMPINAN Nama Tanggal Lahir Tempat Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Telepon : : : : Tgk. H. Hasanoel Bashry HG. 21 Juni 1949 Krueng Geukuh Aceh Utara Jl. Mesjid Raya No. 11 Desa Mideun Jok Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Prov. Aceh Indonesia : Komplek Dayah Ma`hadal `Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya Samalanga Kabupaten Bireuen : Rumah 0644 7001499 Kantor 0644 31305

Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Rendah Islam (SRI) berijazah tahun 1962 2. Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) tahun 1962 s.d 1964 3. Lembaga Pendidikan Islam Dayah MUDI Mesjid Raya, masuk tahun 1964 selesai tahun 1970 Riwayat Pekerjaan : 1. Staf Pengajar di Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga. Sejak tahun 1971 s.d tahun 1357 2. Sekretaris Umum Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga. Sejak tahun 1357 s.d 1975 3. Ketua Umum Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga. Sejak tahun 1975 s.d 1989 4. Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesra Samalanga. Sejak tahun 1989 s.d sekarang

5. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-`Aziziyah Samalanga.


Sejak tahun 2002 s.d sekarang Pengalaman Organisasi : 1. Penasehat Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA). Sejak tahun 2000 s.d sekarang 2. Dewan Majelis Syuyukh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Prov. NAD. Sejak tahun 2003 s.d sekarang 3. Dewan Paripurna MPU Kabupaten Bireuen. Sejak tahun 2003 s.d sekarang 4. Wakil Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kabupaten Bireuen Sejak tahun 2003 s.d sekarang 5. Dewan Syuriah Nahdhatul Ulama Kab. Bireuen Sejak tahun 2003 s.d sekarang 6. Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Samalanga Sejak tahun 2003 s.d sekarang Kegiatan Lain :

1.

Memberi Pengajian Umum bagi Masyarakat dan Alumni Dayah 2. Aktif dalam kegiatan dakwah di seluruh Aceh sejak tahun 1971 s.d sekarang 3. Menjadi Tutor Pelatihan Manasik Haji Kabupaten Bireuen Kemampuan Berbahasa : 1. Bahasa Indonesia (Secara aktif lisan dan tulisan) 2. Bahasa Arab (Secara aktif lisan dan tulisan) Kunjungan Resmi ke Luar Negeri :

Studi banding tahun 1997 ke Yordania,

Spanyol, Turki, Uzbekistan, Mesir, Malaysia, Jerussalem dan Saudi Arabia.

Penghargaan :

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara

atas partisipasi dalam Pemberdayaan Pembangunan Kesehatan Pesantren melalui Program Pesantren Mitra tahun 1997 Dirjen BINMAS dan Urusan Haji atas Majelis Pendidikan Daerah Prov. partisipasi sebagai ketua regu rombongan haji tahun 1992 Daerah Istimewa Aceh atas partisipasi dalam Program Pemberdayaan Pendidikan Daerah tahun 1992

Anda mungkin juga menyukai