Anda di halaman 1dari 8

Hari ini kita sudah sampai pada tanggal 18

Sa’ban, hari ini bertemu dua kemuliaan Sayyidul


Ayyam induk dari segala hari yaitu hari jum’at,
dan kemuliaan dan keberkahan bulan Sa’ban
Bercabang cabang keberkahan di bulan ini.
Begitu senangnya hati petani melihat
tanamannya, biji yang disemai mulai memecah
mengeluarkan daun yang hijau, batangnya mulai
bercabang, cabangnya mulai bertangkai,
tangkainya mulai berbuah, buahnya mulai
bersemi, maka inilah kebahagiaan petani. Begitu
juga bagi orang – orang yang sholeh mereka
senang menyambut bulan ini yang dimana bulan
yang dimintakan oleh Sayyidina Wamaulana
Muhammad SAW 60 hari sebelum kedatangan
bulan ini Nabi berdo’a :
‫اللهم بارك لنا في رجب وسعبان‬

Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab


Ya Allah berkahi kami di bulan Sa’ban
‫وبلغنارمضان‬

Dan samppaikanlah kami di bulan Ramadhan

Untuk apa Nabi meminta di bulan Ramadhan


kalau hanya sekedar masuk syurga, dia sudah
dijamin masuk syurga, kalau hanya untuk ampun
dosa, dia ma’sum tidak berdosa.
Tapi dia meminta 2 bulan sebelumnya meminta
“BALLIGNA RAMADHAN” (Sampaikan kami di
bulan Ramadhan)
Tetapi Bagaimana dengan kita belum dijamin
masuk syurga, bagaimana dengan kita yang
bergelimang akan dosa.
Mengapa kita tidak rindu kepada Bulan
Ramadhan, mengapa tidak ada sedikit kerinduan
secuil harapan di dalam hati ingin masuk kepada
bulan yang agung dan mulia.
Oleh karena itu Kita pun mengikut Baginda Nabi
Muhammad SAW
‫اللهم بارك لنافى شعبان‬

Ya Allah berkahi kami di bulan Sa’ban


‫وبلغنارمضان‬

Dan sampaikan kami di bulan Ramadhan Ya


Allah
Berapa banyak orang – orang yang ingin sampai
ke bulan Ramadhan tapi ada yang lebih cepat
dari harapan dan keinginan
‫ٳِ َذا َجاٲَٲَ َجلُهُ ْم‬
Apabila ajalnya sudah sampai
‫اَل يَ ْستَٲْ ِخر ُْو َن َسا َعۃ‬
Tak dapat di tunda walau sesaat
‫َواَل يَ ْستَ ْق ِد ُم ْو َن‬
Dan tak dapat di majukan walau sesaat
Meninggal – mati
Dunia beserta isinya tinggal, sedih meninggalkan
anak, sedih meninggalkan cucu, cicit, menantu,
sahabat, andai tolan, kerabat, tetangga, tapi ada
yang lebih besar kesedihan, tidak berjumpa
dengan Ramadhan, tapi Nabi SAW tidak
mengatakan mereka celaka, mereka yang tidak
berjumpa Ramadhan bukan orang yang celaka,
orang yang celaka adalah orang yang berjumpa
dengan Ramadhan Amin kata Nabi, tak lama
sesudah itu dia katakan amin, tak lama sesudah
itu dia katakan amin, ucapan Nabi ketika manaiki
mimbarnya yang terdiri dari 3 anak tangga amin
– amin – amin.
Sahabat heran apa yang engkau katakan Ya
Rasulallah tidak ada angin tidak ada hujan tidak
ada orang yang berdoa, tidak ada orang yang
meminta tapi engkau katakan amiin kau katakan
amin.
Nabi SAW mengatakan kalian tidak melihat aku
melihat, kalian tidak mendengar aku mendengar.
Jibril berkata saat aku berada di anak tangga
yang pertama apa kata Jibril
‫ضان فَلَ ْم يُ ْغفَرْ لَہ‬ َ ‫ن ٲَ ْذ َر‬.ْ ‫بُ ْع ًدالِ َم‬
َ ‫ك َر َم‬
Celakalah orang yang berjumpa dengan
Ramadhan tapi tidak mendapatkan ampunan
Allah SWT.
Lalu Nabi SAW menjawab do’a itu dengan Amiin
(kabulkanlah) ya Allah
Tidak ada do’a yang lebih makbul dari pada ini
yang berdoa sayyidina Jibril AS yang menjawab
Sayyidinia Muhammad SAW.
Lalu kenapa engkau katakan Amin pada saat
engkau menaiki anak tangga yang kedua
َ ‫صلِّى َعلَ ْي‬
‫ك‬ َ ُ‫ت َولَ ْم ي‬
َ ْ‫ن ُز ِكر‬.ْ ‫بُ ْع ًدالِ َم‬
Celaka orang yang ketika namamu disebut tapi
dia tidak mau bersholawat
Allahumma Sholli ‘Alaa Sayyidina Muhammad
Wa’ala Ali Sayyidina Muhammad
Amiin kata Nabi SAW (Kabulkanlah doa Jibril)

Kenapa engkau katakan amiin pada saat menaiki


anak tangga yang ke tiga

ُ‫ك َوالِ َدہُ ْال ِكبَ َر َأ َع ُدهُ َما َأ ْو ِكاَل هُ َما فَلَ ْم يُ ِد ِخلَه‬
َ ‫ن َأ ْذ َر‬.ْ ‫بُ ْع ًدالِ َم‬
‫ْال َجنَّۃ‬
Celaka orang yang sampai hidup dengan ibunya
denagn ayahnya tapi tidak membuatnya masuk
surga karena dia lebih saying kepada selain dari
orang tuanya, lalu tidak membuatnya masuk
syurga karena tidak ada baktinya kepada orang
tua.

Mudah-mudahan kita tidak termasuk dalam 3


doa Nabi SAW ini, amin-amin

Anda mungkin juga menyukai