subhanahu wata’ala berfirman,
،ِاس ِم ْال َخ ْي َرات ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُنوا ا َّتقُوا هّٰللا َ َح َّق ُت ٰقىتِهٖ َواَل َتم ُْو ُتنَّ ِااَّل َواَ ْن ُت ْم مُّسْ لِم ُْو َن
ِ هلل الَّذِي َمنَّ َع َل ْي َنا ِب َم َو ِ ْال َحمْ ُد،ِينَ هلل َربِّ ْال َعا َلم ِ ْال َحمْ ُد
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
ُ أَ ْش َه ُد أَنْ الَ إِ َلـ َه إِالَّ هللا.ِار َن ا لِ َن ْزدَادَ م َِن ْال َح َس َنات َ
ِ َوأ ْب َقى فِي أعْ َم
َ
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah
ص ِّل َو َس لِّ ْم َ اَللَّ ُه َّم.ُك َل ُه َوأَ ْش َه ُد أَنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه َ َوحْ دَ هُ الَ َش ِر ْي
kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali
ان إِ َلى َي ْو ِم ٍ ص حْ ِب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم ِبإِحْ َس َ َع َلى َن ِب ِّي َن ا م َُح َّم ٍد َو َع َلى آلِ ِه َو Imran: 102)
أَمَّا َبعْ ُد.ِْالقِ َيا َمة
ك َ ار َ ْث َق ا َل َت َب ُ هللا َع َّز َو َج َّل َحي ِ ص ْي ُك ْم َو َن ْف ِس يْ ِب َت ْق َوى ِ أ ُ ْو،هللا
ِ َعِ َباد Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
:ان الرَّ ِجي ِْم ِ أَع ُْو ُذ ِبا،َو َت َعا َلى
ِ هلل م َِن ال َّش ْي َط Di antara bentuk rahmat Allah subhanahu wata’ala dan
هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ إِالَّ َوأَ ْن ُت ْم مُّسْ لِم ُْو َن
َ َيا أَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُنوا ا َّتقُوا pemuliaan-Nya kepada para hamba adalah dibukakan
Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala yang telah untuk mereka waktu dan kesempatan untuk lebih
menetapkan untuk hamba-Nya musim-musim ketaatan, mudah mendapatkan keridhaan Allah dengan berbagai
agar supaya sisa umurnya senantiasa dipenuhi dengan sarana pendukungnya.
ketaatan. Sehingga dengan itu imannya akan semakin Kesempatan dan momentum tersebut akan dapat
bertambah dan keyakinan akan janji dari Allah semakin mengantarkan hamba bertemu dengan
kuat. Allah subhanahu wata’ala dengan membawa
Shalawat dan Salam semoga tercurah untuk baginda persembahan terbaik di siang maupun malam hari.
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Keterangan dari sahabat Anas bin Malik, bahwa
Keluarga dan para sahabatnya. Semoga keselamatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
juga Allah curahkan untuk umatnya yang selalu تٍ َف إِنَّ هَّلِل ِ َن َف َح ا،هللا
ِ ت َرحْ َم ِةِ َو َت َعرَّ ضُوا لِ َن َف َحا،ا ْف َعلُوا ْال َخي َْر دَهْ َر ُك ْم
berpegang teguh kepada ajarannya. هللا أَنْ َي ْس ُت َرَ َو َس لُوا،ُِص يبُ ِب َه ا َمنْ َي َش ا ُء ِمنْ عِ َب ا ِده ِ ِمنْ َرحْ َم ِت ِه ي
Kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada jamaah َوأَنْ ي َُؤم َِّن َر ْو َعا ِت ُك ْم،َع ْو َرا ِت ُك ْم
sekalian, untuk senantiasa bertakwa kepada “Berbuat baiklah di sepanjang masa kalian. Bersiap dan
Allah subhanahu wata’ala dengan sebenar-benar takwa, sambutlah hembusan rahmat kasih sayang Allah ‘azza
dalam arti kita selalu tunduk dan patuh terhadap segala wajalla. Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla memiliki
perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. hembusan-hembusan pada rahmat dan kasih-Nya, yang
akan diraih oleh para hamba yang dikehendaki-Nya. Dan “(Usamah bin Zaid mengatakan) Aku tidak pernah
memohonlah kepada Allah ‘azza wajalla agar menutup melihatmu berpuasa di bulan-bulan (dalam
aurat (keburukan) kalian dan menentramkan kalian dari setahun) sebagaimana engkau berpuasa di bulan
rasa takut dan kecemasan.” (HR. Thabrani) Sya’ban?”Maka Rasulullah menjawab, “Bulan
tersebut (Sya’ban) adalah bulan yang dilalaikan banyak
Kenapa Sya’ban Termasuk Bulan Istimewa? manusia, (Sya’ban) adalah bulan diantara Rajab dan
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Ramadhan, ia adalah bulan diangkatnya amalan manusia
Saat ini kita tengah berada di gerbang bulan Ramadhan; kepada Rabbul A’lamin, dan aku ingin amalanku diangkat
yakni bulan Allah subhanahu wata’ala ke delapan yang dalam keadaan berpuasa”. (HR. Ahmad No. 21753; HR.
bernama Sya’ban dimana ia datang setelah bulan Rajab Nasa’i No. 2357)
berlalu.
Bulan Sya’ban di satu sisi bagi kebanyakan orang tidak Kebanyakan manusia yang memforsir ibadah di bulan
memiliki keistimewaan tersendiri, namun ternyata Nabi Rajab, karena menganggap bahwa ia adalah salah satu
Muhammad saw mengistimewakannya dengan bulan yang diharamkan atau diagungkan oleh
melakukan berbagai amal ketaatan di dalamnya, di Allah subhanahu wata’ala.
antaranya adalah dengan berpuasa. Lalu seolah dengan berlalunya bulan Rajab maka tiba
waktu untuk beristirahat sebelum masuk bulan
Setidaknya ada dua alasan kenapa beliau begitu Ramadhan, bulan yang mana nanti mereka akan
mengistimewakan bulan ini: kembali memforsir tenaga dengan maksimal untuk
Pertama: Karena banyak manusia melalaikan bulan melakukan ibadah di dalamnya.
Sya’ban.
Diriwayatkan bahwa sahabat Usamah bin Zaid pernah Kedua: Karena pada bulan ini amal shalih diangkat dan
bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dilaporkan kepada Allah subhanahu wata’ala.
:ان َق ا َل َ ص و ُم ِمنْ َش عْ َب
ُ ُور َم ا َت ِ الش هُّ ك َتصُو ُم ِمنْ َش ه ٍْر م َِن َ َو َل ْم أَ َر Nabi saw mengatakan bahwa bulan Sya’ban merupakan
َو ُه َو َش ْه ٌر ُترْ َف ُع،ان َ ض َ ب َو َر َم ٍ اك َش ْه ٌر َي ْغفُ ُل ال َّناسُ َع ْن ُه َبي َْن َر َجَ َذ bulan di mana amal-amal shalih diangkat dan dilaporkan
َ ِين َفأُحِبُّ أَنْ يُرْ َف َع َع َملِي َوأَ َنا
صا ِئ ٌم َ فِي ِه اأْل َعْ َما ُل إِ َلى َربِّ ْال َعا َلم kepada Allah Rabbul ‘Alamin. Dan beliau senang ketika
amalannya diangkat kelangit dan malaikat membawa Di antara alasan kenapa ia menjadi paling utama adalah
catatan amalnya di sisi Allah SWT beliau dalam keadaan karena waktu mengerjakan shalat tersebut banyak
sedang menunaikan ketaatan kepada-Nya. manusia yang sedang lalai yakni terlelap dalam tidurnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
َف أُحِبُّ أَنْ يُرْ َف َع،ِين
َ َوه َُو َش ْه ٌر ُترْ َف ُع فِي ِه اأْل َعْ َم ا ُل إِ َلى َربِّ ْال َع ا َلم ُص لُّوا ِباللَّ ْي ِل َوال َّناس َّ َوأَ ْط ِعمُوا،شوا ال َّساَل َم
َ الط َعا َم َو ُ َيا أَ ُّي َها ال َّناسُ أَ ْف
َ َع َملِي َوأَ َنا
صا ِئ ٌم َت ْد ُخلُوا ْال َج َّن َة ِب َساَل ٍم،ِن َيا ٌم
“…Dia adalah bulan yang diangkat di dalamnya berbagai “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan,
amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena sambunglah tali silaturahim dan shalatlah di malam hari
itu, aku senang jika amalanku diangkat sementara aku saat manusia tertidur, niscaya kalian akan masuk ke
sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i No. 2357. Hadits ini dalam surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah No. 1334;
derajatnya hasan) HR. At-Tirmidzi No. 1855)