Anda di halaman 1dari 14

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

MUQADDIMAH

Rasulullah SAW telah membawa agama Islam sebagai Rahmatan lil


‘alamin (Rahmat bagi alam) dan ajarannya mendorong kegiatan pemeluknya
untuk mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan hidup lahir batin di
dunia dan akhirat.
Pondok Pesantren selain sebagai lembaga pendidikan dan dakwah
untuk melanjutkan misi Rasulullah , juga berperan sebagai lembaga perjua-
ngan dan pengabdian serta layanan masyarakat yang banyak memberikan
sumbangan untuk pembangunan bangsa, perlu diperta-hankan dan
dilestarikan keberadaannya selaras dengan cita-cita bangsa Indonesia dalam
rangka membentuk insan muslim yang beriman, bertakwa, berilmu, beramal,
ikhlas dan berakhlakul karimah.
Pondok Pesantren terbukti telah diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai
pengayom dan rujukan dari setiap keperluan, umumnya menyangkut
kemaslahatan umat, khususnya pada dimensi nilai, moral dan spiritual.
Oleh karena itu Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam merasa terpanggil untuk
mengorganisasi kegiatan-kegiatan dalam upaya mewujudkan peran, fungsi
dan cita-cita dimaksud.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka disusunlah Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam sebagai
berikut:
ANGGARAN DASAR (AD)
PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKAM
PRAMBATAN ABAB PALI SUMATERA SELATAN

Pasal 1
Nama, Tempat dan Kedudukan
1. Pondok Pesantren ini bernama “Mamba’ul Hikam”, berdiri dan di
resmikan pada tahun 1433 H bertepatan dengan tahun 2012 M.
2. Pondok Pesantren ini bertempat dan berkedudukan di Desa Prambatan
Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematant Ilir.

Pasal 2
Aqidah
Pondok Pesantren ini beraqidah Islam menurut faham Ahlussunah Wal
Jama’ah yang dibangun oleh Abu Hasan Ali bin Ismail al Asy’ari dan Abu
Mansur al Maturidi dengan mengikuti salah satu madzhab fiqih yang empat,
yaitu Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hanbali.

Pasal 3
Visi dan Misi
Visi :
Dengan berlandaskan Iman dan Taqwa Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam
Unggul Dalam Prestasi, Berbudaya Lokal serta mampu bersaing ditingkat
Nasional maupun Internasional.

Misi :
1. Melahirkan generasi penerus yang beriman dan berkualitas;
2. Mewujudkan keunggulan dalam pengembangan keislaman;
3. Meningkatkan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang
propesional
4. Mewujudkan proses belajar mengajar yang berbasis keagamaan dan
berkemajuan;
5. Mewujudkan lingkungan pendidik tang kreatif, edukatif, religious dan
akuntebel;
6. Mengembangan seni budaya yang relevan dengan ciri khas santri
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam menuju kebudayaan local, nasional,
dan internasional.

Pasal 4
Arti Lambang
1. Segi 5 dengan Lis warna kuning artinya
integritas rukun Islam sebagai syariat wajib
dilaksanakan
2. Masjid Melambangkan Keistiqomahan dalam
beribadah.
3. Empat Kitab melambangkan Al Quran, As
Sunnah, Al Ijma’ dan Al Qiyas
4. Bintang :
a. Satu Bintang di tengah bagian atas melambangkan Nabi Muhammad
SAW sebagai pembawa agama Islam
b. 4 di kanan melambangkan empat sahabat Nabi (Khulafaur Rasyidin)
c. 4 di kiri melambangkan empat madzhab fiqih (Maliki, Hanafi, Syafi’i,
Hanbali)
d. Jumlah 9 melambangkan Wali Songo

Pasal 5
Arti Warna
1. Putih bermakna kesucian, ketulusan dalam menggalang persatuan dan
kesatuan masyarakat sesuai dengan syariat Islam.
2. Hijau bermakna kedamaian dan kemakmuran bumi Nusantara dan
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam sesuai dengan dambaan hati dan
romantika hidup dan kehidupan.
3. Kuning bermakna Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam diharapkan
selalu bangkit dan berkembang di segala bidang ke arah yang lebih
positif dan dinamis.
4. Hitam bermakna keteguhan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam dalam
melaksanakan Dakwah Islamiyah dan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.

Pasal 6
Kegiatan Pesantren
Bidang Pendidikan yang sudah berjalan:
1. Pendidikan Formal:
a. Pendidikan anak usia dini;
b. Madrasah Diniyah;
c. Madrasah Ibtidaiyah;
d. Madrasah Tsanawiyah;
e. Madrasah Aliyah
f. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
2. Pendidikan Nonformal:
a. Kajian kitab kuning
b. Kursus-kursus
c. Pelatihan-pelatihan

Pasal 7
Santri
1. Setiap orang yang menyatakan menjadi santri dan sanggup mematuhi
anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta memenuhi syarat-
syarat administrasi
2. Prosedur pendaftaran dan pemberhentian sebagai santri diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga
Pasal 8
Kepengurusan
1. Pesantren dipimpin oleh seorang pengasuh
2. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, pengasuh dibantu oleh pengurus

Pasal 9
Struktur Pengurus
1. Pengurus pesantren terdiri atas Pengurus Harian dan Bidang
2. Pengurus Harian terdiri atas ketua, sekretaris, dan bendahara.
3. Bidang dipimpin oleh kepala bidang
4. Susunan bidang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 10
Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus
1. Pengurus pesantren diangkat dan diberhentikan oleh pengasuh
2. Jabatan struktural dibawah bidang dibentuk oleh kepala bidang yang
bersangkutan sesuai kebutuhanatas persetujuan pengasuh

Pasal 11
Macam-macam Rapat
1. Rapat-rapat didalam pesantren terdiri atas:
a. Rapat Badan Pengurus Harian (BPH)
b. Rapat Pleno Pengurus Pondok Pesantren
2. Tata cara dan ketentuan rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 12
Keuangan
1. Keuangan pesantren diperoleh dari:
a. Syahriah Santri
b. Pengembangan usaha pesantren
c. Sumbangan lain yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang
halal
2. Pengelolaan keuangan pesantren diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 13
Perubahan
Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah oleh keputusan rapat pengurus
lengkap yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 pengurus lengkap dan
disetujui oleh 2/3 jumlah anggota yang hadir dengan persetujuan pengasuh.
Pasal 14
Penutup
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Prambatan
Pada Tanggal : 6 November 2017

Pimpinan/Pengasuh

M. Erlin Susri, S.Sos.I., M.Pd.I


ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKAM
PRAMBATAN ABAB PALI SUMATERA SELATAN

BAB I
KETENTUAN
KEWAJIBAN, HAK DAN LARANGAN SANTRI

Pasal 1
Ketentuan Umum
Yang dimaksud:
1. Pengasuh pesantren adalah pimpinan tertinggi pondok pesantren
2. Pengurus pesantren adalah pengurus harian dan kepala bidang
3. Santri adalah setiap orang yang terdaftar sebagai santri dan bertempat
tinggal di asrama dalam komplek pesantren atau asrama lain yang
ditentuakan oleh pengasuh

Pasal 2
Pendaftaran Sebagai Santri
Tata cara pendaftaran sebagai santri:
1. Calon santri diantarkan oleh orang tua/walinya atau orang yang diberi
kuasa oleh orang tua/walinya untuk diserahkan kepada pengasuh
pesantren
2. Calon santri tidak berstatus sebagai santri pondok pesantren lain
3. Calon santri bebas dari berbagai daerah di Indonesia atau manca Negara
yang beragama Islam atau hendak masuk Islam

Pasal 3
Kewajiban Santri
Kewajiban santri adalah:
1. Kewajiban Bersama
Kewajiban bersama bagi santri putra dan putri adalah:
a. Tarhim
b. Jama’ah Sholat Fardhu terutama Subuh, Maghrib dan Isya’.
c. Istighosah bersama ba’da Maghrib.
d. Semua santri wajib menetap di lingkungan Pondok
e. Mengikuti kegiatan Pondok dan Madrasah yang telah ditentukan
f. Menjaga nama baik Pondok Pesantren
g. Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan Pondok
h. Membaca Surat Wasyamsi sebelum Magrbib setiap Hari
i. Membaca Surat Waqiah setiap malam Jum’at.

2. Kewajiban Perorangan
Setiap santri putra dan putri mempunyai kewajiban:
a. Bertempat tinggal di asrama dalam komplek pesantren atau asrama
lain yang ditentukan oleh pengasuh atau pengurus
b. Mengutamakan kewajiban-kewajiban agama
c. Shalat Jama’ah
d. Mematuhi peraturan pesantren
e. Mejaga kebersihan
f. Mengikuti pengajian
g. Rajin masuk Madrasah atau Sekolah bagi yang menempuh
pendidikan formal
h. Sopan santun terhadap siapapun
i. Menjaga nama baik pesantren
j. Menghadiri ceramah, kursus, pelatihan, pengajian, dan lain-lain
majelis yang ditentukan oleh pengasuh/pengurus.

Pasal 4
Hak-hak Santri
Setiap santri mempunyai hak:
a. Menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pesantren
b. Mendapatkan bimbingan, pelayanan, dan pendidikan
c. Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau jabatan lain yang ditetapkan
oleh pesantren
d. Mengeluarkan pendapat, baik secara tulisan maupun lisan dengan
berakhlaqul karimah
e. Mengadakan pembelaan atas keputusan terhadap dirinya dengan cara
yang baik dan sopan

Pasal 5
Gugurnya Hak Santri

a. Santri dinyatakan gugur haknya karena berhenti:


1. Atas permintaan orang tua/wali
2. Diberhentikan oleh pesantren setelah yang bersangkutan terbukti
melanggar peraturan pondok pesantren setelah melalui tahapan
pembinaan
b. Tata cara berhenti:
1. Tidak mempunyai tanggungan apapun kepada, lembaga, santri lain,
tetangga, atau pihak lain.
2. Dipamitkan oleh orang tua/wali atau orang yang diberi kuasa oleh
orang tua/ wali.
Pasal 6
Larangan-larangan Santri
1. Melanggar larangan-larangan agama
2. Melanggar AD/ART dan peraturan pondok pesantren
3. Membawa, menyimpan dan menggunakan hand phone tanpa izin
pengasuh/pengurus
4. Menggunakan listrik untuk kepentingan pribadi tanpa izin
pengasuh/pengurus
5. Kerasan diluar komplek pesantren
6. Bepergian melewati batas santri tanpa izin pengasuh atau yang
mewakilinya
7. Melihat pertunjukan yang mengandung maksiat
8. Melakukan hal-hal yang merusak tatanan, seperti:
a. Merusak barang orang lain
b. Merusak lingkungan
c. Membuang sampah tidak pada tempatnya
d. Dan lain-lain yang dipandang menodai etika dan kehormatan

BAB II
PENGURUS PESANTREN

Pasal 1
Struktur Pengurus
Pengurus pesantren terdiri dari:
1. Pengurus Harian dan Kepala Bidang
2. Bidang dibentuk menurut kebutuhan berdasarkan keputusan rapat
pengurus lengkap.

Pasal 2
Pengurus Harian
1. Pengurus harian terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa
anggota
2. Pengurus harian disesuaikan menurut kebutuhan yang
pembentukannya berdasarkan keputusan pengasuh
3. Pengurus harian merupakan inti dari pengurus pesantren
4. Pengurus harian sebagai pelaksana tertinggi dalam pesantren
merupakan penanggungjawab kebijakan dalam pengendalian pesantren
dan pelaksana keputusan-keputusan rapat pengurus yang
bertanggungjawab kepada pengasuh

Pasal 3
Bidang
1. Bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan bertanggungjawab
kepada pengurus harian
2. Bidang merupakan pelaksana kebijakan pengurus harian dibentuk
berdasarkan kebutuhan
Pasal 4
Tugas dan Kewajiban Pengurus
1. Pengurus harian mempunyai tugas dan kewajiban:
a. Menentukan arah kebijakan dalam melakukan usaha dan tindakan
untuk mencapai tujuan pesantren.
b. Memberikan petunjuk, membimbing, dan pembinaan dalam
memahami, mengamalkan, dan mengembangkan ajaran Islam
menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah
c. Melakukan pengawasan terhadap semua perangkat pesantren
d. Membatalkan setiap keputusan rapat suatu perangkat pesantren
yang dinilai bertentangan dengan ajaran Islam atau pesantren
e. Membentuk tim-tim kerja sesuai dengan kebutuhan
2. Bidang mempunyai tugas dan kewajiban:
a. Melaksanakan program organisasi
b. Membimbing, mengarahkan, memimpin, dan mengawasi kegiatan
semua perangkat pesantren yang ada di bawahnya

Pasal 5
Hak Pengurus
Pengurus berhak:
1. Membuat kebijakan sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART dan
keputusan pengurus pesantren yang lebih tinggi tingkatannya
2. Memberikan saran/koreksi kepada pengurus setingkat dan atau di
atasnya dengan sebaik-baiknya

Pasal 6
Syarat Menjadi Pengurus
1. Untuk menjadi pengurus, seorang calon harus berkelakuan baik serta
dipandang mampu atau ditunjuk oleh pengasuh
2. Memiliki komitmen untuk mengembangkan pesantren
Pasal 7
Pengesahan Pengurus
1. Susunan pengurus ditetapkan oleh pengasuh
2. Kepala bidang disahkan atas hasil rapat pengurus

Pasal 8
Masa Jabatan
Masa jabatan untuk:
1. Pengurus harian selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali dua kali
masa jabatan berikutnya.
2. Kepala bidang selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali dua kali masa
jabatannya.

BAB III
RAPAT
Pasal 1
Macam-macam Rapat
Rapat-rapat didalam pesantren terdiri dari:
1. Rapat Badan Pengurus Harian (BPH)
2. Rapat Pleno Pengurus Pondok Pesantren

Pasal 2
Rapat Pengurus Harian
1. Rapat pengurus harian dihadiri oleh pengurus harian dan anggota
2. Rapat pengurus harian dapat juga diselenggarakan atas permintaan
sekurang-kurangnya separuh dari jumlah pengurus harian
3. Rapat pengurus harian adalah sah apabila dihadiri lebih dari separuh
jumlah pengurus harian
4. Rapat pengurus harian dipimpin oleh ketua pengurus harian
5. Rapat pengurus harian dapat membentuk panitia penyelenggara yang
bertanggungjawab kepada pengurus harian
Pasal 3
Rapat Pleno
1. Rapat pleno merupakan forum permusyawaratan tertinggi
2. Rapat pleno dihadiri pengurus harian dan kepala bidang serta anggota
3. Rapat pleno dapat juga diselengga-rakan atas permintaan sekurang-
kurangnya separuh dari jumlah kepala bidang
4. Rapat pleno dapat mengubah AD/ART atas persetujuan pengasuh
5. Rapat pleno adalah sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah rapat
pengurus
6. Rapat pleno dipimpin oleh ketua pengurus harian
7. Demi kelancaran penyelenggaraan rapat berikutnya, rapat pleno dapat
membentuk panitia penyelenggara yang bertanggungjawab kapada
rapat tersebut

BAB IV
KEUANGAN DAN ASRAMA
Pasal 1
Pengelolaan dan Laporan Keuangan
1. Setiap tahun pelajaran, pengurus pesantren wajib menyusun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Pesantren
2. Keuangan pesantren diperoleh dari:
a. Syahriah Santri
b. Hasil pengembangan usaha pesantren
c. Sumbangan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang halal
3. Pembelanjaan digunakan untuk:
a. Kegiatan pesantren yang besarnya sesuai dengan ketentuan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pesantren
b. Keperluan yang langsung ditangani oleh pengasuh atau keperluan
lain atas izin pengasuh
c. Pengurus harian menyampaikan laporan pertanggungjawaban
keuangan kepada rapat pengurus lengkap
Pasal 2
Asrama
1. Asrama terdiri dari asrama putra dan putri
2. Struktur asrama terdiri dari kamar-kamar dan dipimpin kepala kamar
3. Kepala kamar membina beberapa orang santri

BAB V
PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini
akan diatur oleh pengurus
2. Anggaran Rumah Tangga ini akan dilakukan perubahan apabila
ternyata terdapat kekeliruan
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di : Prambatan
Pada Tanggal : 6 November 2017

Pimpinan/Pengasuh

M. Erlin Susri, S.Sos.I., M.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai