Anda di halaman 1dari 5

Kepada Yth.

Gubernur Sumatera Selatan


di
Palembang

SURAT PENGANTAR
Nomor : 241/B/YPP-MH/VIII/2020

NO JENIS YANG DIKIRIM BANYAKNYA KETERANGAN

Disampaikan dengan
Proposal Persiapan Menuju hormat agar dapat
1 Adaptasi Kebiasaan Baru 1 (satu) Berkas dimaklumi dan atas segala
(AKB) Tahn 2020 perhatiannya kami ucapkan
terima kasih

Prambatan, 10 Agustus 2020


Pimpinan Ponpes Mamba’ul Hikam

Nyai Nur Rochimah, S.Pd.I

Tembusan :

1.Yth: Ketua Yayasan Mamba’ul Hikam


2. Arsip
Nomor : 242/B/YPP-MH/VIII/2020
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Perihal : Proposal Persiapan Menuju
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Tah 2020

KepadaYth.
Gubernur Sumatera Selatan Di -
Palembang

Assalamu'alaikumWr. Wb.
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas
segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita bersma. Semoga
shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasul
Junjungan, Muhammad SAW.
Bersama ini kami sampaikan dengan hormat Proposal Permohonan
Persiapan Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru Tahun 2020 di Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikam yang beralamat di Jalan Raya Desa
Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Provinsi Sumatera Selatan Sebagai bahan pertimbangan bersama ini
kami lampirkan :
1. Proposal
2. Profil Pondok Pesantren
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Foto Copi Izin Pondok Pesantren
5. Foto Copi Akta Notaris
6. Foto Copi Akta Kemenhumkam
7. Foto Copi Rekening
8. Surat Keterangan Domisili

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya


permohonan ini kami sampaikan banyak terimakasih

Wassalamu'alaikumWr. Wb.

Prambatan, 10 Agustus 2020


Pimpinan Ponpes Mamba’ul Hikam

Nyai Nur Rochimah, S.Pd.I

Tembusan
1. Yth. Kepala Kemenag Kab/Kota Cq. Kasi PD Pontren
2. Yth.Ketua Yayasan Mamba’ul Hikam
3. Arsip
PROPOSAL
PERSIAPAN MENUJU ADAPTASI KEBIASAAN BAR (AKB) TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Pendidikan telah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021. Pada tahun ajaran baru
saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana kita semua masih dalam suasana
pandemi. Situasi seperti ini menghambat perkembangan dan pertumbuhan tidak hanya
sektor ekonomi tetapi juga pendidikan.
Pendidikan nasional dinegara kita berubah sejak bulan Maret 2020 hingga
sekarang. Kegiatan Belajar mengajar menyesuaikan dari tatap muka didalam kelas
menjadi kegiatan belajar mengajar online. Perubahan tersebut harap dimaklumi karena
memang salah satu cara memutus rantai penyebaran virus harus belajar dirumah.
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan mengeluarkan Protokol New Normal
untuk memulai tatanan baru bekerja baik di kantor maupun industri. Protokol tersebut
mengharuskan masyarakat kita agar hidup bersih dan menjaga kesehatan. Hidup bersih
dimulai dari diri sendiri dengan selalu mencuci tangan dan memakai masker untuk
menjaga kesehatan. Dalam protokol tersebut juga mengharapkan agar kantor dan
industri kita menyiapkan tempat cuci tangan. Menjaga jarak tetap harus dilakukan
dengan memberi tanda di lantai.
Kondisi masyarakat kita sekarang menjadi tiga kategori akibat dampak visus
corona pertama zona merah, kedua setengah zona merah dan setengah zona hijau dan
ketiga zona hijau. Kondisi ini sangat mempengaruhi pergerakan masyarakat kita dalam
melakukan aktivitas sosial termasuk melaksanakan pendidikan. Sehingga diperlukan
panduan khusus dalam melakukan aktivitas agar penyebaran virus tidak semakin luas.
Dari uraian diatas maka timbul masalah pertama bagaimana agar pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik ?. Kedua model pembelajaran apa yang
digunakan kegiatan belajar mengajar agar peserta didik tidak terkena penyebaran virus
corona ?. Tujuan penulisan ini adalah pertama memberikan masukan kepada pengambil
kebijakan bagaimana agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik.
Kedua memberikan masukan kepada pengambil kebijakan model pembelajaran apa
yang digunakan kegiatan belajar mengajar agar peserta didik tidak terkena penyebaran
virus corona.
Manfaat dapat kita ambil dari penulisan ini adalah pertama kita dapat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi dengan aman. Kedua kita
dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar.
Pembahasan
Proses kegiatan belajar mengajar kondisi sekarang ini dapat kita lakukan dengan
memperhatikan beberapa hal. pertama adalah berkoordinasi dengan gugus satuan
tugas Covid-19 mengenai kondisi bisa tidak dilaksanakan kegiatan kegiatan belajar
mengajar. Berkoordinasi dengan satuan tugas Covid-19 ini sangat penting sekali dalam
menentukan keberadaan kita saat ini. Dengan mengetahui kondisi keberadaan kita
maka kita dapat membuat sebuah rencana kegiatan belajar mengajar.
Kondisi suatu daerah dengan daerah lain berbeda jika kondisi daerah tersebut
zona hijau maka dapat melaksanakan kegiatan belajar dikelas. Pemerintah memberikan
waktu kepada sekolah untuk mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan di Pondok
Pesantren. Seperti tempat cuci tangan , hand sanitizer, penataan kelas, penyemprotan
disinfektan, pengaturan jadwal kegiatan belajar-mengajar dan jam pelajaran. Protokol
kesehatan guru, santri dan karyawan dapat dirinci sebafai berikut :
1) Selalu mengenakan masker
2) Selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak saling bersentuhan
3) Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah memegang
sesuatu Mengurangi aktivitas di luar kegiatan pembelajaran dan pembelajaran di
luar kelas/di luar
4) Makan dan minum bekal sendiri dan dilakukan di ruang masing-masing
5) Pelaksaaan kegiatan ibadah dilaksanakan di tempat ibadah sekolah secara
bergantian dengan membawa perlengkapan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan Persiapan Menju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini ini merupakan tujuan
ganda yaitu :
1) Mempercepat percapaian Visi dan Misi Pondok Pesantren di Prov Sumatera
Selatan
2) Memberikan akses terhadap lembaga pesantren dalam melaksanakan
pembelajaran
3) serta Membantu Santri Pondok Pesantren tetap bisa menimba ilmu ditengah
pandemi covid 19.
4) Melaksanakan cita cita pemerintah Prov. Sumatera Selatan dalam menciptakan
masyarakat yang religius.

III. DASAR KEGIATAN BANTUAN


1. Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan.
2. Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat Biro Kesra bersama dengan DPP Forpes
Tanggal 07 Juli 2020 dikantor Biro Kesra Pemprov. Smsel

IV. TEMA.
“Dengan Persiapan Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Pondok Pesantren Se- Smsel
Kita tumbuhkan Pesantren Sehat di Sumatera Selatan.”

V. SASARAN BANTUAN
“Pondok Pesantren Se-Sumatera Selatan”

VI. ANGGARAN
Anggaran Bantuan Persiapan Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Pesantren
diperkirakan sebesar Rp. 20.000.000,- diperoleh dari:
“Anggaran Covid- 19 Pemprov Gubernur Sumatera Selatan
VII. WAKTU DAN PELAKSANAAN
Bantuan Persiapan Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Pesantren Insya Allah akan
dilaksanakan di Pondok Pesantren Sultan Mahmd Badarddin Palembang pada bulan
Agustus setelah bantuan dicairkan.

VIII. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami sampaikan, semoga Kegiatan Bantuan Persiapan Menuju
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diPesantren ini mendapat dukungan dan Doa restu dari
semua pihak, sehingga Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Dan
Semoga Allah meridhoi dan memberkatinya.

Prambatan, 10 Agustus 2020


Pimpinan Ponpes Mamba’ul Hikam

Nyai Nur Rochimah, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai