Anda di halaman 1dari 15

MINI RISET

TAHAP-TAHAP PEMBELAJARAN DURUSUL LUGHOH AL-ARABIYAH KELAS


7 SMP AL-ITTIHAD CIANJUR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
Dr. Fenti Hikmawati, M.Psi.

Oleh:
Nida Fatmah Wahidah
NIM: 2190040060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2020M/1441 H
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kita semua dapat menjalankan kewajiban kita yaitu menuntut ilmu sebagai
bekal kesempurnaan ibadah kita kepada-Nya. Shalawat serta salam tercurah kepada suri
tauladan baginda Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan
kepada kita sebagai umatnya yang semoga mendapatkan syafa’at darinya, Aamiin.
Atas segala kehendak-Mu Alhamdulillah peneliti dapat menyelesaikan mini riset
PsikologiPendidikan program pascasarjana mengenai “Tahap-Tahap pembelajaran Durusul
Lughoh Al Arabiyah kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur”..
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Bapak Prof. Dr.
Muhibbin Syah, M.Ed. dan Ibu Dr. Fenti Hikmawati, M.Psi. yang telah membimbing
Peneliti dalam penyusunan mini riset ini serta rekan-rekan yang telah berpartisipasi dalam
menyelesaikan revisi mini riset ini.
Peneliti menyadari bahwa mini riset ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, Peneliti menerima kritik dan saran agar penyusunan
selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu Peneliti mengucapkan terimakasih dan semoga
mini riset ini ini bemanfaat bagi pembaca.

Bandung, Desember 2019

Peneliti
Nida Fatmah Wahidah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian…....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Kitab Durusul Lughoh Al Arabiyah …………………………………….3
B. Tahap-Tahap pembelajaran Durusul Lughoh Al Arabiyah kelas 7 SMP Al-Ittihad
Cianjur.........................................................................................................................4
C. Analisis WMI Terhadap Tahap-Tahap pembelajaran Durusul Lughoh Al Arabiyah
kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur...................................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................................10
A. Simpulan....................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
LAMPIRAN ………………………………………………………………………………...12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kitab Durusullughoh Al-Arobiyah adalah kitab pelajaran bahasa Arab yang
mengutamakan metode langsung dalam tahap-tahap permualaanya, dan menggunakan
metode-metode lain dalam tahap – tahap berikutnya. Kitab I dan II adalah pelajaran
permulaan yang merupakan dasar dari penguasaan bahasa Arab dan telah dapat di
pergunakan untuk praktek berbicara sehari-hari. Kitab ini diajarkan di Kuliyatul Mu’alimin
Al – Islamiyah, Pondok Modern Gontor dan pondok-pondok pesantren alumninnya di seluruh
Indonesia selama bertahun-tahun. Dengan terus diadakan perbaikan metode dan materinnya.
Kitab ini menjadi rujukan yang diajarkan kepada siswa kelas 7 SMP Al-Ittihad.
Karena merupakan sebuah Proses keterampilan untuk berbicara bahasa Arab. Mengingat
SMP ini terletak dalam sebuah pesantren yang menjadikan bahasa arab sebagai bahasa sehari-
hari. Kemampuan berbicara dalam bahasa Arab membutuhkan proses yang panjang. Pada
dasarnya bahasa merupakan kebiasaan, maka dalam belajar bahasa Arab seseorang harus
sadar dengan seluruh daya terhadap kebiasaan tersebut.
Pembelajaran bahasa arab melibatkan banyak unsur yang saling berkaitan dalam
menentukan keberhasilan pada proses pembelajaran. Unsur- unsur tersebut adalah guru,
siswa, kurikulum, pengajaran, evaluasi dan lingkungan. Siswa sebagai subjek sangat berperan
dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Kitab atau buku yang digunakan dalam proses
pembelajaran bahasa Arab juga sangat menentukan kemampuan siswa.
Karena pentingnya pembelajaran bahasa arab menggunakan kitab Durusul Lughoh
maka dalam mini riset ini penulis mengadakan penelitian di SMP Al-Ittihad Cianjur yang
merupakan sebuah pesantren yang ada di kabupaten Cianjur dan ini relevan dengan makalah
penulis tentang tahapan-tahapan dalam mengajar dengan diimplemantasikan melalui mini
riset menguji keterampilan para guru SMP Al-Ittihad Cianjur dalam mengajarkan kitab
Durusul Lughoh secara baik dan benar.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka mini riset ini berjudul “Tahap-Tahap
pembelajaran Durusul Lughoh Al Arabiyah kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur”.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Durusul Lughoh?
2. Bagaimana Tahapan-Tahapan Pembelajaran Kitab Durusul Lughoh di kelas 7 SMP
Al-Ittihad Cianjur?
3. Bagaimana Analisis WMI Terhadap Tahapan-Tahapan Pembelajaran Kitab Durusul
Lughoh di kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Pengertian Durusul Lughoh
2. Untuk Mengetahui Tahapan-Tahapan Pembelajaran Kitab Durusul Lughoh di kelas 7
SMP Al-Ittihad Cianjur.
3. Untuk Mengetahui Analisis WMI Terhadap Tahapan-Tahapan Pembelajaran Kitab
Durusul Lughoh di kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kitab Durusul Lughoh
Kitab Durusullughoh Al-Arobiyah adalah kitab pelajaran bahasa Arab yang
mengutamakan metode langsung dalam tahap-tahap permualaanya, dan menggunakan
metode-metode lain dalam tahap-tahap berikutnya. Kitab I dan II adalah pelajaran permulaan
yang merupakan dasar dari penguasaan bahasa Arab dan telah dapat di pergunakan untuk
praktek berbicara sehari-hari. Kitab ini diajarkan di Kuliyatul Mu’alimin Al-Islamiyah,
Pondok Modern Gontor dan pondok-pondok pesantren alumninnya di seluruh Indonesia
selama bertahun-tahun. Dengan terus diadakan perbaikan metode dan materinnya.
“…Duruusullughah Al-Arabiyah adalah buku pembelajaran bahasa Arab yang
menggunakan metode langsung (Direct method) dalam tahap-tahap permulaannya, dan
menggunakan metode-metode lain dalam tahap-tahap berikutnya.”1
Penggunaan kitab Duruusullughah dalam proses pembelajaran bahasa arab dapat
mempermudah santri pemula dalam memahami bahasa arab, karena sebagian besar santri
merupakan lulusan Sekolah Dasar yang sama sekali belum pernah belajar bahasa arab
sebelumnya. Sebagian santri menganggap pembelajaran bahasa arab termasuk pelajaran
yang sulit dan rumit. Persepsi santri ini akan hilang jika proses pembelajaran bahasa arab
dilakukan dengan baik serta kitab yang digunakan memiliki pengaruh yang sangat besar
dalam memudahkan pemahaman santri.
     Tentunya untuk menjadikan santri mahir dalam berbahasa asing, khususnya
bahasa arab dengan semua proses yang ada didalamnya, termasuk pengajaran kitab Durusul
Lughoh yang dilakukan guru harus benar-benar membuat suatu langkah atau tahapan-
tahapan dalam mengajar yang disesuaikan dengan kondisi dan psikologi anak didik, agar
pengajaran yang dilakukan dapat efisien dan efektif. Karenanya tahapan-tahapan pokok
dalam mengajar sebagai salah satu pilar penunjang yang akan menentukan hasil
pembelajaran tersebut.2

1
Imam Zarkasyi dan Imam Subani, Durusullughah Al-Arabiyyah, (Gontor
Ponorogo: Trimurti Press)., h. 5
2
Ahmad Fuad Efendi. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat, 2005). h. 1

3
B. Tahap-Tahap Pembelajaran Kitab Durusul Lughoh di kelas 7 SMP Al-Ittihad
Cianjur
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Ittihad merupakan salahsatu sekolah (pendidikan
formal) yang ada di pondok pesantren Al-Ittihad Cianjur dan beralamat di di Jl. Raya
Bandung No. 03, Bojong, Karangtengah, Kabupaten Cianjur Jawa Barat 43281. Selain
mengajarkan pelajaran-pelajaran sekolah formal pada umumnya juga mengajarkan kitab
kuning dan bahasa asing khususnya bahasa Arab. Selain mengajarkan pelajaran-pelajaran
sekolah formal pada umumnya juga mengajarkan kitab kuning dan bahasa asing. Al-Ittihad
merupakan salah satu dari sekian banyak pesantren di kabupaten Cianjur yang sukses
membentuk santri yang siap menghadapi tantangan zaman yang serba modern ini. Adapun
model yang di terapkan disana yaitu model pendidikan integratif tradisional dan modern.

Disini peneliti memulai penelitiannya di kelas kelas 7 SMP Al-Ittihad dengan


menggunakan metode pengajaran berbicara bahasa Arab dan metode Langsung
(Mubasyarah). Metode Langsung yaitu sebuah metode yang sebenarnya juga pernah
digunakan dalam dunia pembelajaran bahasa asing sejak jaman Romawi (± abad XV).
Metode ini memiliki tujuan yang terfokus pada peserta didik agar dapat memiliki kompetensi
berbicara yang baik. Karena itu, kegiatan belajar mengajar bahasa Arab dilaksanakan dalam
bahasa Arab langsung baik melalui peragaan dan gerakan.

Tahapan pembelajaran yang akan disampaikan pada mini riset ini adalah kitab Durusul
lughoh bab 5 yang membahas tentang dhorof . Dhorof yang disebut juga maf'ul fiih artinya
ialah kata keterangan baik kata keterangan waktu ataupun keterangan tempat.

Dhorof terbagi dua; 1). Dhorof Zaman, 2). Dhorof makan

a. Pengertian Dhorof

1). Dhorof Zaman, yaitu:

) ‫ب بَِت ْق ِديْ ِر يِف‬


ُ ‫ص ْو‬
ِ َّ ‫( هو ا ِإلسم‬
ُ ‫الز َمان املَْن‬ ُ ْ َُ
“Yaitu setiap nama waktu yang dinashobkan, dengan memperkirakan ma'na  ‫فى‬ ( di /
pada)”.
‫احا َو َم َساءً َواَبَ ًدا َواََم ًدا َو ِحْينًا َو َما‬
ً َ‫صب‬
َ ‫الي ْو َم َواللَْيلَةَ َوغُ ْد َو ًة َوبُكَْر ًة َو َس َحًرا َو َغ ًدا َو َعتَ َمةً َو‬
َ ‫( حَنْ ُو‬
)‫ك‬ ِ
َ ‫اَ ْشبَهَ َذال‬
4
Seperti:
Subuh ‫احا‬
ً َ‫صب‬ َ - Hari, sekarang ‫ االيوم‬F  

Sore
ً‫ َم َساء‬ - Malam َ‫ اللَّْيلَة‬F
 

Selamanya ‫ اَبَ ًدا‬- Pagi-pagi ‫ غُ ْد َو ًة‬F


 

Masa ‫ اََم ًدا‬- Pagi-pagi ً‫ بُكَْرة‬F


 

Ketika, saat ‫ ِحْينًا‬- Dini hari ‫ َس َحًرا‬F  

Besok ‫ َغ ًدا‬- Petang, isya ً‫ َعتَ َمة‬F


 

Contoh:
s Saya makan nasi pada sore hari
ً‫الر َّز َم َساء‬
ُ ‫ت‬ ُ ‫أَ َك ْل‬ ‫ص ّل‬
َ
Muhamad berangkat sekolah pagi-pagi ‫احا‬
ً َ‫صب‬ َ ‫ب حُمَ َّم ٌد إِىَل املَْد َر َسة‬َ ‫َذهَبْ ا َذ َه‬
‫س‬ ِ ِ َ ‫قام أمحد من‬
ُ ‫َّم‬
ْ ‫الن ْوم حنْي َ تَطْلُ ُع الش‬
Ahmad bangun tidur ketika matahari akan
terbit
Mereka bertasbih di pagi dan sore hari ً‫يُ َسبِّح ُْو َن يُ َسبِّ ُح ْو َن بُكَْر ًة َواَ ِصْيال‬
2). Dhorof makan, yaitu;
) ‫ب بَِت ْق ِديْ ِر ىِف‬ ِ
ُ ‫( ُه َو ا ِإل ْس ُم املَ َكان املَْن‬
ُ ‫ص ْو‬
Yaitu setiap keterangan tempat yang dinashobkan, dengan memperkirakan ma'na ( di / pada ).
ِ ِ ِ ْ‫( حَنْ و اَم ام وخ ْل ف وقُدَّام ووراء و َف و َق وحَت‬
َ‫ت َوعْن َد َو َم َع َوا َزاءَ َو ِح َداءَ َوت ْل َق اءَ َومَثَّ َو ُهنَ ا َو َم ا اَ ْش بَه‬
َ َ ْ َ َ َََ َ َ َ َ َ َ َ ُ
)‫ك‬ ِ
َ ‫َذال‬
Seperti:
Beserta ‫َم َع‬ &
         Di depan ‫ اََم َام‬F
 

ِ
Berhadapan
َ‫ا َزاء‬ &
         Di belakang ‫ف‬
َ ‫ َخ ْل‬F  

ِ
Dekat
َ‫ح َذاء‬ &
         Di depan ‫َّام‬
َ ‫ قُد‬F  

ِ
Berhadapan
َ‫ت ْل َقاء‬ &
         Di belakang
َ‫ َو َراء‬F  

Di sini ‫ُهنَا‬ &


         Di atas ‫ َف ْو َق‬F  

Di sana ‫اك‬
َ َ‫ُهن‬ &
         Di bawah ‫ت‬َ ْ‫ حَت‬F  

Di sana َّ‫مَث‬ &


         Di samping ‫ ِعْن َد‬F 

Contoh:
Pak guru berdiri di depan kelas ‫ص ِل‬
ْ ‫ُستَاذُ اََم َام ال َف‬
ْ ‫قَ َام األ‬ ‫قَا‬
Pulpen itu di atas meja tulis ‫ب‬ ِ َ‫ال َقلَم َف ْو َق املكْت‬ ‫الال‬
َ ُ
5
Saya duduk didepan kelas ‫ص ِل‬
ْ ‫ت أ ََم َام ال َف‬
ُ ‫َجلَ ْس‬
Surga itu ada di bawah telapak kaki para ibu َّ ‫ت أَقْ َد ِام‬
‫األم َهات‬ َ ْ‫اجْلَنَّةُ حَت‬

Setelah peserta didik memahami kegunaan masing-masing dhorof makan dan zaman,
lalu setiap peserta didik mengikuti apa yang seorang guru ucapkan dan mengulang-ulangnya
sampai kata-kata tersebut melekat dalam pikiran para peserta didik. Contoh kata kata
tersebut:

‫ص ٌل‬
ْ َ‫هنُاَ ف‬
ِ
ْ ‫ورةُ َوالْ ُك ْرس ُّي يِف ال َف‬
‫ص ِل‬ َ ُ‫السب‬
َّ ْ ‫ب يِف الْ َف‬
‫ص ِل‬ ُ َ‫املَكْت‬
‫املكتب على األرض‬ ‫الكراسة على املكتب‬

‫التلميذ أمام األستاذ‬ ‫األستاذ يف الفصل‬

‫األستاذ بني السبورة واملكتب‬


Itulah materi-materi Durusul Lughoh yang diajarkan dan dipraktekkan kepada kelas
7 SMP Al-Ittihad Cianjur3 , selama pelaksanaan mini riset ini, dan untuk mini riset ini, saya
laksanakn di kelas tujuh putra. Adapun gambaran proses pelaksanaan tahapan-tahapan
pembelajaran Durusul Lughoh di kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur bisa dilihat dalam lembar
observasi dibawah ini:

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR-


MENGAJAR DURUSUL LUGHOH AL ARABIYAH KELAS 7 SMP AL-ITTIHAD

Nama Guru : Al-Ustadz Muhamad Budi Wicaksono


Materi Pokok : Durusul Lughoh Al-Arabiyah Juz 1
Kelas/Semester :7/Dua
Ke
No Kode Aspek yang dinilai Sekor Perolehan t
5 4 3 2 1
1 Pendahuluan Membuka Pelajaran           
    Menggali pengetahuan awal terhadap siswa           
3
Imam Zarkasyi dan Imam Subani, Durusullughah Al-Arabiyyah,…h. 17

6
Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat
 
  siswa            
    Menyampaikan tujuan pembelajaran            
2 Keg. Inti Menjelaskan sub konsep            
    Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi            
Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswi dengan
 
  guru melalui kerja kelompok            
    Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan             
    Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi             
    Menjadi fasilitator dalam pembelajaran            
Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan
 
  Siswa            
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
 
  tentang materi pelajaran yang belum dipahami            
3 Penutup Membimbing siswa untuk menyimpulkan            
    Melaksanakan evaluasi pembelajaran            
    Memberi tugas kepada siswa            
    Memberi penghargaan / penguatan kepada siswa            
    Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran            
    Menutup pelajaran           
    JUMLAH            

Keterangan:
Skor 5= Sangat Baik
Skor 4= Baik
Skor 3= Cukup
Skor 2= Kurang
Skor 1= Sangat Kurang

C. Analisis WMI Terhadap Tahap-Tahap Pembelajaran Durusul Lughoh Al Arabiyah


kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur
Analisis Wahyu Memandu Ilmu (WMI) terhadap tahap-tahap pembelajaran Durusul
Lughoh Al Arabiyah kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur melalui beberapa pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Metaforis
Sesungguhnya pembelajaran Durusul Lughoh begitu penting dalam kehidupan kita karena
didalamnya menggunakan bahasa Arab. Karena merupakan Bahasa yang dipilih Allah untuk
agama ini. Tidak ada seorang cerdikpun yang meragukan jikalau Bahasa Arab bagi ilmu-ilmu
Islam itu sebagaimana peranan lisan bagi anggota badan Bahkan, tidaklah berlebihan jika
katakana bahwa sesungguhnya kedudukan Bahasa Arab itu ibarat jantung bagi tubuh

7
manusia. Sebab ia merupakan Bahasa agama Islam yang paling luhur. Dengan Bahasa inilah
Al Quran Al Azhim diturunkan. Allah SWT berfirman yang artinya, “Sesungguhnya kami
menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (QS.
Yusuf ; 2)

2.Pendekatan Filosofis
Pendekatan filosofis terhadap WMI adalah suatu proses, cara, usaha, metode, dan
perbuatan berdasarkan filsafat dengan tujuan mencapai pengertian wahyu memandu ilmu
secara sistematis, kritis, reflektif, dan radikal. Pendekatan ini disebut dengan Filsafat Wahyu
Memandu Ilmu, sistematika filsafat itu terbagi ke dalam tiga tema besar yaitu ontologi,
epistemologi dan aksiologi.
a. Ontologi
Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Menurut para ulama, hanya bahasa Arab yang
bisa menggambarkan keindahan dan kedalaman makna yang disampaikan Allah Subhanahu
Wa Ta’ala. Tak mudah untuk menerjemahkan secara akurat esensi ayat ayatNya, walaupun
sekarang ada banyak terjemahan Al Quran yang bisa kita jadikan rujukan untuk belajar.
Karenanya, menguasai bahasa Arab bisa menjadi pintu dari ilmu. Sehingga seseorang lebih
memahami firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

b. Epistemologi
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. 6 Di antara
nikmat Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim yang dapat membedakan dengan
makhluk lain adalah kemampuannya untuk mempelajari bahasa. Bahasa adalah alat utama
manusia untuk berfikir dan memperoleh ilmu pengetahuan. Dari ayat di atas juga dapat
dipahami bahwa manusia harus beruasaha untuk membaca dan mempelajari alam yang
terkembang sebagai makhluk Allah, manusia semestinya tidak segan-segan mengambil
pelajaran dari simbol-simbol makhluk ciptaan Allah tersebut serendah apapun tingkat dan
derajat kedudukan serta keberadaannya.
c. Aksiologi
Dengan mengajarkan bahasa Arab kepada kaum muslimin , maka kita akan
mendapatkan hal-hal berikut:
1. Dengan mengajarkannya maka dia (pengajar) sudah menjadi sebab tersebarnya banyak
keutamaan kepada manusia

8
2. Dengan hal itu dia sudah turut andil dalam memudahkan manusia menghafal Al Quran,
memahaminya dan mengamalkannya.
3. Menjadi sebab tersebarnya ilmu syariat
4. Akan mendapatkan pahala orang yang belajar kepadanya karean dia sudah menjadi
kunci pembuka kepada banyak cabang ilmu agama yang lainnya.
3. Pendekatan Saintifik
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran Kitab Durusul Lughoh
meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan. Untuk mata
pelajaran, materi, atau situasi  tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu
tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran
harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau
sifat-sifat nonilmiah
4. Sufistik
Merupakan sebuah kemuliaan yang tidak terhingga, ketika seorang muslim mendapatkan
taufiq untuk belajar bahasa arab dan bisa menguasainya. Bahkan saking pentingnya bahasa
Arab, ada kalimat yang masyhur dari Umar bun Khattab Radhiyallahu ‘Anhu:

‫تعلموا اللغة العربية فإهنا جزء من دينيكم‬


"Belajarlah oleh kalian bahasa Arab karean dia merupakan bagian dari agama kalian”
Bahkan Imam Syafi’i Rahimahullah mengatakan dalam kitab Ar Risalah:

‫ وال نعلمه حييط جبميع علمه إنسان غري نيب‬،‫ وأكثرها ألفاظا‬،‫ولسان العرب أوسع األلسنة مذهبا‬
“Dan lisan Arab adalah lisan yang paling luas madzhabnya, dan paling banyak lafadznya,
dan kami tidak mengetahui manusia yang meliputo segala ilmunya kecuali nabi”4

4
https://wahdah.or.id/bahasa-arab-kunci-kesuksesan-memahami-agama/, diakses pada hari senin tanggal 13
Januari 2020, 23.06 WIB

9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Sebagai penutup dari mini riset ini maka dapat disimpulkan:
1. Duruusullughah Al-Arabiyah adalah buku pembelajaran bahasa Arab yang menggunakan
metode langsung (Direct method) dalam tahap-tahap permulaannya, dan menggunakan
metode-metode lain dalam tahap-tahap berikutnya
2. Pembelajaran bahasa arab melibatkan banyak unsur yang saling berkaitan dalam
menentukan keberhasilan pada proses pembelajaran. Unsur- unsur tersebut adalah guru,
siswa, kurikulum, pengajaran, evaluasi dan lingkungan. Siswa sebagai subjek sangat
berperan dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Kitab atau buku yang digunakan
dalam proses pembelajaran bahasa Arab juga sangat menentukan kemampuan siswa
3. Analisis Wahyu Memandu Ilmu (WMI) terhadap tahap-tahap pembelajaran Durusul
Lughoh Al Arabiyah kelas 7 SMP Al-Ittihad Cianjur melalui pendekatan metaforis
sebagaimana peranan lisan bagi anggota badan Bahkan, tidaklah berlebihan jika katakana
bahwa sesungguhnya kedudukan Bahasa Arab itu ibarat jantung bagi tubuh manusia.
Sebab ia merupakan Bahasa agama Islam yang paling luhur. Dengan Bahasa inilah Al
Quran Al Azhim diturunkan. Allah SWT berfirman yang artinya, “Sesungguhnya kami
menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
(QS. Yusuf ; 2)

B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa, peneliti sadar bahwa karya ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, saya sebagai peneliti mengaharapkan adanya kritik yang
membangun dari seluruh pihak yang terkait demi kesempurnaan tulisan mini riset ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
Imam Zarkasyi dan Imam Subani. Durusullughah Al-Arabiyyah, (Gontor
Ponorogo: Trimurti Press

Ahmad Fuad Efendi. (2005). Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat.
https://wahdah.or.id/bahasa-arab-kunci-kesuksesan-memahami-agama/
https://umroh.com/blog/bahasa-arab-kunci-pemahaman-umat/
https://abu0mushlih.wordpress.com/2008/12/20/bahasa-arab-kunci-ilmu-ilmu-islam/

11
LAMPIRAN

Pembelajaran Kitab Durusul Lughoh Al Arabiyah

12

Anda mungkin juga menyukai