Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS

Nama : Nurhalim
NPM : 19.03.3633
Matkul : Materi dan Desain pembelajaran Akidah Akhlak
Dosen : Selamet, S. Pd.I, M. Pd. I

Jawaban.
1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sangat penting dilakukan
oleh setiap guru. Karena didalam perangkat atau RPP tersebut memuat tentang
tujuan dari pembelajaran yang mana setiap pokok bahasan akan memiliki tujuan
yang berbeda.
2. Ada 4 Aspek yang harus di miliki seorang pendidik dalam mengelola kelas, yaitu :
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
3. Dapat menjamin terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas,
meningkatkan kemampuan pembelajaran, menghasilkan sumber belajar,
mengembangkan sistem belajar mengajar, mengembangkan organisasi menjadi
organisasi belajar, sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan, sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur
guru maupun murid, dan lain sebagainya khususnya dalam mata pembelajaran
Akidah Akhlak.
4. kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 Alasan kurikulum sering berubah
Kurikulum itu selalu dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh perubahan-
perubahan dalam faktor-faktor yang mendasarinya. Tujuan pendidikan dapat
berubah secara fundamental, bila suatu negara beralih dari negara yang
dijajah menjadi Negara yang merdeka.
5. Berikut akan dikemukakan kurikulum mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah
Aliyah sebagaimana yang tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri Agama
RI no. 2 Tahun 2008.
a. Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran Akidah Akhlak pada Madrasah
Aliyah
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran Akidah Akhlak pada Madrasah
Aliyah adalah sebagai berikut :
1) Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode
peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui
pemahaman dan penghayatan al-asma al- husna serta penerapan perilaku
bertauhid dalam kehidupan.
2) Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode
peningkatan kualitas akhlak, serta membiasakan perilaku terpuji dan
menghindari perilaku tercela.
b. Struktur kurikulum Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Adapun struktur
kurikulum Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Aliyah meliputi: Al-Qur’an
Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam serta tambahan mata
pelajaran  Bahasa Arab.
c. Tujuan Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah
Mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan
pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan
tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang
inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang macam-macam tauhid seperti
tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, tauhid ash-shifat wa al-af’al, tauhid rahmaniyah, dan
tauhid mulkiyah.
Pada aspek akhlak berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan
menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, juga
mulai dikenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Mata pelajaran Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah bertujuan untuk :
1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengamalan peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
2) Mewujudkan  manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial
sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

d. Ruang lingkup mata pelajaran Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah


Mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah berisi pelajaran yang
mengarahkan pada peningkatan  dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari
oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah. Peningkatan tersebut dilakukan
dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah akhlak sebagai persiapan
untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup
bermasyarakat atau memasuki lapangan kerja.
Adapun ruang lingkup mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah
meliputi :
1) Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatan
akidah, al-asma al-husna, macam-macam tauhid, syirik dan implikasi syirik
dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungan ilmu
kalam dengan ilmu-ilmu yang lain, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam
(klasik dan modern).
2) Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian
akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela , metode peningkatan
kualitas akhlak, macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan,
taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan
menerima tamu, adil, rida, amal saleh, persatuan dan kerukunan, akhlak
terpuji dalam pergaulan remaja, serta pengenalan tentang tasawuf.
Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi,
perbuatan dosa besar seperti mabuk-mabukan, berjudi, berzina, mencuri,
mengkonsumsi narkoba, israaf, tabdzir, dan fitnah.
e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Akidah Akhlak
pada Madrasah Aliyah
Penyusunan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah ini dilakukan dengan cara
mempertimbangkan dan mereview Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/
akidah dan akhlak untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen
Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.I/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1Agustus 2006
tentang Pelaksanaan Standar Isi yang intinya bahwa Madrasah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan
standar yang lebih tinggi.
6. Menggunakan beragam media dan alat pembelajaran untuk membuat siswa
berkegiatan secara aktif di kelas. Contoh :
Menjelaskan tentang bagaimana sifat-sifat yang baik untuk di contoh beserta
dengan media atau alat yang lebih modern, seperti mengunakan layar proyektor.
Sehingga membuat para peserta didik agar tidak mudah bosan dengan pelajaran
yang monoton.
7.
 Strategi adalah sebuah cara atau pendekatan yang sangat menyeluruh dan
sangat berkaitan dengan adanya pelaksanaan gagasan atau suatu
perencanaan serta eksekusi dalam suatu aktivitas yang berada dalam kurun
waktu tertentu.
 pendekatan adalah suatu pandangan guru terhadap siswa dalam menilai,
menentukan sikap dan perbuatan yang dihadapi dengan harapan dapat
memecahkan masalah dalam mengelola kelas yang nyaman dan
menyenangkan dalam proses pembelajaran.
 metode adalah suatu proses atau cara sistematis yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dengan efisiensi, biasanya dalam urutan langkah-
langkah tetap yang teratur.
 Teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud
untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan.
 model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak
berdasarkan model itu sendiri.
 Pemodelan adalah proses untuk membuat sebuah model dari sistem. Model
adalah representasi dari sebuah bentuk nyata, sedangkan sistem adalah
saling keterhubungan antar elemen yang membangun sebuah kesatuan,
biasanya dibangun untuk mencapai tujuan tertentu.
8. Metode pembelajaran yang paling inovatif dan efektif menurut saya yang dapat
dilakukan selama masa pandemi ini
a. Blended Learning
Metode blended learning menggunakan sistem online namun masih bertatap
muka melalui video conference (seperti zoom, Ms.Teams, dlsb), bisa diartikan
meskipun pengajar dan peserta didik terpisah ruang, pihak keduanya masih
bisa berinteraksi satu sama lain. Metode ini yang dinilai sangat efektif karena
mudah untuk diterapkan, apalagi khususnya metode ini mampu
meningkatkan kemampuan kognitif bagi peserta didik.
b. Luring MethodM
Metode belajar Luring dilakukan di luar jaringan, yang berarti metode belajar
tetap dilakukan dengan tatap muka namun tetap memperhatikan zonasi dan
protokol kesehatan yang berlaku. Dalam metode ini, para peserta didik akan
belajar secara bergiliran untuk menghindari kerumunan. Metode ini
dirancang untuk menyiasati penyampaian materi yang mudah kepada para
peserta didik, khususnya mereka yang berada dalam keadaan kurang
memiliki fasilitas untuk belajar online.

Anda mungkin juga menyukai