Anda di halaman 1dari 10

SOAL DAN JAWABAN UAS MK PENGEMBANGAN KURIKULUM

PASCASARJANA IAIN SYEKH NURJATI


PRODI PAI SEMESTER 1

1. Jelaskan hal berikut!


Soal:
a. Jelaskan pengertian kurikulum!
Jawaban:

Kurikulum adalah seperangkat rencana atau program yang merinci tujuan, isi, metode,
evaluasi, dan sumber belajar yang digunakan dalam proses pendidikan. Ini mencakup
semua yang harus dipelajari, diajarkan, dievaluasi, dan diukur oleh siswa dan pendidik
dalam suatu sistem pendidikan atau program pelatihan tertentu.

Lebih jauh, kurikulum mencakup:

1. Tujuan Pembelajaran: Sasaran atau hasil yang diharapkan dari proses


pendidikan.
2. Isi Pembelajaran: Materi, topik, atau pengetahuan yang harus dipelajari siswa.
3. Metode Pengajaran: Pendekatan, teknik, dan strategi yang digunakan untuk
mentransfer pengetahuan kepada siswa.
4. Evaluasi Pembelajaran: Cara mengukur pemahaman dan pencapaian siswa
terhadap materi yang diajarkan.
5. Sumber Belajar: Bahan, buku teks, perangkat lunak, dan materi lain yang
digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.

Kurikulum bisa bersifat formal, seperti yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan atau
pemerintah, atau bersifat lebih fleksibel dan terbuka untuk penyesuaian sesuai dengan
kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Ini juga bisa berubah seiring waktu,
mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan
masyarakat.
Soal:
b. Jelaskan apa yang dimaksud Pendidikan Agama Islam?
Jawaban:

Pendidikan Agama Islam adalah bagian integral dari sistem pendidikan yang fokus pada
pembelajaran nilai-nilai, ajaran, prinsip, dan praktik-praktik yang bersumber dari ajaran
agama Islam. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk pemahaman yang mendalam
tentang ajaran Islam, moralitas, etika, kehidupan spiritual, serta praktek-praktek
keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Materi yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam mencakup berbagai aspek,
seperti:

1. Aqidah: Pengajaran tentang keyakinan dasar dalam Islam, seperti kepercayaan


kepada Allah, rasul-rasul, kitab-kitab suci, malaikat, dan takdir.
2. Syariah: Pembelajaran tentang hukum-hukum Islam yang mencakup aspek
ibadah, muamalah (hubungan sosial dan ekonomi), serta akhlak atau perilaku
yang baik.
3. Akhlak dan Etika: Penekanan pada nilai-nilai moral dan etika Islam, seperti
kejujuran, keadilan, kasih sayang, kesabaran, dan toleransi.
4. Sejarah dan Budaya Islam: Memahami sejarah perkembangan Islam, tokoh-
tokoh penting dalam sejarah Islam, serta pengaruh Islam dalam berbagai aspek
budaya.
5. Ibadah: Pengajaran tentang cara melakukan ibadah-ibadah ritual seperti shalat,
puasa, zakat, dan haji.
6. Etika Sosial: Pembelajaran tentang bagaimana berinteraksi dengan masyarakat,
menghormati perbedaan, dan menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat.

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat, berdasarkan
pada ajaran agama Islam, untuk menghasilkan individu yang bertanggung jawab, peduli,
dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Materi-materi ini diajarkan baik dalam
lingkungan sekolah Islam maupun sebagai bagian dari kurikulum di institusi pendidikan
umum.
Soal:
c. Jelaskan secara spesifik pengertian pengembangan kurikulum
pendidikan agama Islam!
Jawaban:

Pengembangan kurikulum dalam konteks Pendidikan Agama Islam adalah proses


menyusun, merencanakan, dan melaksanakan rencana pembelajaran yang fokus pada
pengajaran dan pembelajaran ajaran Islam. Ini melibatkan langkah-langkah konkret:

1. Penentuan Visi dan Tujuan


 Visi Pendidikan Agama Islam: Menetapkan gambaran besar mengenai tujuan
jangka panjang dari pendidikan agama Islam yang akan diselenggarakan.
 Tujuan Spesifik: Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur,
misalnya, pemahaman ajaran Islam, praktik ibadah, pengembangan karakter
Islami, dan pemahaman terhadap nilai-nilai Islam.

2. Identifikasi Materi dan Metode Pembelajaran

 Materi Ajaran Islam: Memilih konten pembelajaran yang mencakup aqidah


(keyakinan), syariah (hukum Islam), akhlak (moralitas), sejarah Islam, dan ibadah.
 Pemilihan Metode Pembelajaran: Mendesain strategi pengajaran yang sesuai,
seperti diskusi, ceramah, pengalaman praktis, studi kasus, serta pemanfaatan
teknologi.

3. Integrasi Nilai-nilai Islam

 Penerapan Nilai-nilai Islam: Memastikan bahwa semua aspek kurikulum dan


aktivitas pembelajaran terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran,
kasih sayang, keadilan, dan kerja keras.
 Pengembangan Sikap dan Etika: Mengarahkan siswa untuk menginternalisasi
nilai-nilai Islam dalam perilaku dan interaksi sehari-hari.

4. Penyesuaian dengan Kebutuhan Siswa

 Penyesuaian Kurikulum: Merancang kurikulum yang dapat disesuaikan dengan


kebutuhan dan karakteristik siswa, mempertimbangkan perbedaan individu serta
tingkat pemahaman dan kebutuhan belajar mereka.

5. Evaluasi dan Penilaian

 Metode Evaluasi: Menerapkan metode penilaian yang sesuai untuk mengukur


pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dan pencapaian tujuan
pembelajaran.
 Revisi dan Peningkatan: Melakukan evaluasi berkala untuk memperbaiki
kurikulum berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh.

6. Keterlibatan Stakeholder

 Partisipasi Komunitas: Melibatkan para pemangku kepentingan, seperti guru,


orang tua, dan tokoh masyarakat untuk mendukung dan memperkaya kurikulum.
7. Kontinuitas Pengembangan

 Penyesuaian Terhadap Perubahan: Mengikuti perkembangan dalam


pendidikan dan kebutuhan masyarakat, serta menyesuaikan kurikulum agar tetap
relevan.

Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membentuk siswa


yang memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Islam, memiliki karakter yang kuat,
dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Soal:
2. Jelaskan apa saja komponen Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) menurut
Kemendikbud
Jawaban:

Sebagai gambaran umum, Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)


Indonesia memiliki panduan terkait komponen-komponen dalam kurikulum Pendidikan
Agama Islam (PAI) yang sesuai dengan standar pendidikan di Indonesia. Komponen-
komponen tersebut meliputi:

1. Standar Isi

Merupakan panduan tentang materi-materi yang harus diajarkan dalam PAI, termasuk
aspek aqidah, syariah, akhlak, sejarah Islam, dan ibadah. Standar isi ini mengatur tingkat
kedalaman pemahaman yang diharapkan pada setiap tingkatan pendidikan.

2. Standar Proses

Menyediakan pedoman tentang bagaimana pembelajaran PAI seharusnya dilakukan,


termasuk metode pengajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan pendekatan yang
tepat untuk mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi PAI.

3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Menggambarkan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa pada saat


menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu. SKL PAI mencakup pemahaman aqidah,
penerapan nilai-nilai syariah, pengembangan akhlak yang baik, pemahaman sejarah
Islam, dan keterampilan dalam ibadah.

4. Materi Pembelajaran
Rinciannya disesuaikan dengan Standar Isi dan mencakup berbagai aspek ajaran Islam
yang harus diajarkan kepada siswa pada berbagai tingkatan pendidikan.

5. Metode Pembelajaran

Menekankan cara pengajaran yang efektif untuk menyampaikan materi PAI kepada
siswa, termasuk penggunaan metode-metode seperti ceramah, diskusi, simulasi, praktik
langsung, dan teknologi yang sesuai.

6. Penilaian Pembelajaran

Memberikan panduan tentang penilaian untuk mengukur pemahaman siswa terhadap


materi PAI, penilaian sikap, serta karakteristik lainnya yang relevan dengan pendidikan
agama Islam.

7. Bahan Ajar dan Sumber Belajar

Mencakup sumber-sumber belajar, buku teks, materi online, dan sumber-sumber


pendukung lainnya yang dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.

8. Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengembangan Kepribadian

Mendorong pengembangan karakter dan kepribadian siswa melalui kegiatan


ekstrakurikuler yang terkait dengan nilai-nilai Islam, seperti pengabdian masyarakat,
kajian keagamaan, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Komponen-komponen ini menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, dan


mengevaluasi kurikulum PAI di Indonesia, untuk memastikan bahwa pembelajaran
agama Islam sesuai dengan standar pendidikan yang ditetapkan oleh Kemendikbud.
Soal:
3. Dengan mengacu kepada al-Qur'an surat ar-Rum ayat 31, bagaimanakah saudara
menjelaskansecara sistematis proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam?
Jelaskan!
Jawaban:

Ayat ar-Rum (30:31) dalam Al-Qur'an mengandung petunjuk penting terkait dengan
proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam. Dalam konteks ini, proses
pendidikan dan pembelajaran agama Islam dapat dijelaskan secara sistematis sebagai
berikut:
1. Tadabbur (Pemikiran Mendalam)

Tadabbur merupakan proses mendalam dalam memahami ajaran Islam. Siswa diarahkan
untuk merenungkan, mempertimbangkan, dan memahami dengan mendalam nilai-nilai,
prinsip-prinsip, serta ajaran Islam yang diajarkan.

2. Tajdid (Pembaharuan)

Proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam harus mendorong tajdid, yaitu
pembaruan atau penyesuaian dengan perkembangan zaman tanpa mengubah substansi
ajaran Islam. Pembaharuan ini mengacu pada cara penyampaian yang lebih relevan dan
dipahami oleh generasi saat ini.

3. Tahfizh (Penghafalan)

Bagian penting dari pendidikan agama Islam adalah penghafalan, terutama terkait
dengan Al-Qur'an dan hadis. Siswa diajarkan untuk menghafal teks-teks penting dan
prinsip-prinsip Islam agar dapat diingat dan diamalkan sehari-hari.

4. Tarbiyah (Pembinaan)

Tarbiyah berfokus pada pembinaan karakter Islami. Proses pendidikan agama Islam
tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membangun karakter dan sikap positif sesuai
dengan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.

5. Tathabbut (Penguatan)

Penguatan pemahaman dan keimanan menjadi fokus dalam pendidikan agama Islam.
Siswa diajarkan untuk menguatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam dan
memperdalam keyakinan mereka terhadap nilai-nilai yang diajarkan.

6. Tanzim (Pengaturan)

Pendidikan agama Islam juga melibatkan pengaturan dalam arti pembelajaran yang
terstruktur dan terorganisir. Proses ini mencakup pengaturan kurikulum, metode
pengajaran, dan evaluasi yang terencana secara baik.

7. Taqwim (Penyesuaian)
Penyesuaian merupakan aspek penting dari proses pendidikan agama Islam. Pengajaran
harus disesuaikan dengan kebutuhan, keadaan, dan kemampuan siswa agar dapat
memahami ajaran Islam dengan lebih baik.

8. Tasyri' (Pengaturan Hukum)

Pembelajaran agama Islam juga mencakup pemahaman terhadap hukum-hukum Islam.


Siswa diajarkan prinsip-prinsip hukum Islam dan bagaimana menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Melalui pendekatan ini, proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam menjadi
sistematis, tidak hanya dalam pengajaran ajaran Islam, tetapi juga dalam membentuk
karakter dan moralitas yang Islami pada generasi penerus.
Soal:
4. Jika saudara mau mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam
(PAI)untuk jenjang pendidikan menengah atas (SMA), jelaskan langkah-langkah
yang harus saudara lakukan!
Jawaban:

Tentu, pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk jenjang


pendidikan menengah atas (SMA) memerlukan beberapa langkah penting:

1. Penelitian dan Analisis

Mulai dengan penelitian dan analisis mendalam tentang kebutuhan siswa,


perkembangan Islam, perubahan sosial, dan lingkungan pendidikan. Evaluasi kurikulum
PAI yang sudah ada, identifikasi kelemahan, serta perhatikan standar pendidikan yang
berlaku.

2. Penetapan Tujuan Pembelajaran

Tentukan tujuan-tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam pembelajaran PAI untuk SMA.
Tujuan tersebut harus mencakup pemahaman ajaran Islam, pengembangan karakter
Islami, keterampilan beribadah, dan aplikasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-
hari.

3. Desain Kurikulum

 Pemilihan Materi: Tentukan materi yang relevan untuk diajarkan, seperti aqidah,
syariah, akhlak, sejarah Islam, ibadah, dan aplikasi praktis dari nilai-nilai Islam.
 Metode Pengajaran: Rancang berbagai metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa dan materi, seperti diskusi, studi kasus, pembelajaran
berbasis proyek, atau pemanfaatan teknologi.
 Integrasi Nilai-nilai Islam: Pastikan bahwa nilai-nilai Islam terintegrasi dalam
semua aspek kurikulum.

4. Implementasi Kurikulum

Setelah merancang kurikulum, mulailah menerapkannya dalam proses pembelajaran.


Sediakan pelatihan bagi guru-guru PAI tentang implementasi kurikulum yang baru.

5. Pengembangan Bahan Ajar

Buatlah bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum yang telah dirancang. Bahan ajar ini
bisa berupa buku teks, materi online, atau sumber belajar lainnya yang mendukung
proses pembelajaran.

6. Pengembangan Penilaian

Rancang metode evaluasi yang sesuai dengan kurikulum, termasuk ujian, tugas, proyek,
atau metode lain yang bisa mengukur pemahaman siswa terhadap materi PAI.

7. Evaluasi dan Revisi

Lakukan evaluasi berkala terhadap kurikulum yang telah diterapkan. Ambil umpan balik
dari guru dan siswa, perhatikan hasil evaluasi, dan lakukan perbaikan atau penyesuaian
jika diperlukan.

8. Konsultasi dan Keterlibatan Stakeholder

Libatkan para pemangku kepentingan seperti guru, orang tua, dan tokoh agama dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum. Dapatkan masukan dan dukungan mereka
untuk mendukung keberhasilan kurikulum PAI di SMA.

Dengan langkah-langkah ini, pengembangan kurikulum PAI untuk SMA dapat menjadi
lebih sistematis, terstruktur, dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan siswa di
tingkat pendidikan menengah atas.

Soal:
5. Perhatikan rumusan PROFIL LULUSAN sebuah lembaga berikut: “Lulusan mampu
menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia sertamenguasai dasar-dasar ilmu
keislaman bidang tafsir, aqidah, fiqh-ushul fiqhdan sejarah kebudayaan Islam”
Dengan merujuk kepada rumusan tujuan tersebut, kembangkan sebuah
draftkurikulum untuk satu tahun (kelas 1) dalam bentuk kolom dan baris yang
mencakupkomponen kurikulum pada materi sesuai dengan rumusan TUJUAN di
atas.
Jawaban:

Berikut ini adalah draft kurikulum untuk kelas 1 yang mencakup komponen-komponen
kurikulum sesuai dengan rumusan tujuan "Lulusan mampu menjadi pribadi yang
beriman, berakhlak mulia serta menguasai dasar-dasar ilmu keislaman bidang tafsir,
aqidah, fiqh-ushul fiqh, dan sejarah kebudayaan Islam":

Mata Kompetensi Materi Metode Penilaian


Pelajaran Utama Pembelajaran Pembelajaran
Tafsir Memahami konsep Pengantar ilmu Diskusi, studi Ujian,
dasar tafsir tafsir Al-Qur'an, kasus, analisis tugas,
metode tafsir teks presentasi
Aqidah Memahami Konsep tauhid, Ceramah, diskusi, Ujian,
keyakinan dasar risalah, malaikat, role-play tugas,
dalam Islam takdir proyek
Fiqh-Ushul Menguasai dasar- Hukum-hukum Simulasi, diskusi, Ujian,
Fiqh dasar fiqh dan dalam Islam, analisis kasus tugas,
prinsip-prinsip metode ijtihad, penugasan
ushul fiqh qiyas
Sejarah Memahami sejarah Sejarah awal Presentasi, Proyek,
Kebudayaan perkembangan Islam, masa kunjungan ke tugas,
Islam Islam keemasan, tempat sejarah laporan
peradaban Islam Islam
Akhlak Membentuk Etika Islam, nilai- Kajian kasus, Observasi,
karakter berakhlak nilai moral dalam refleksi diri tugas,
mulia Islam evaluasi diri

Dalam kolom-kolom tersebut, terdapat:

 Mata Pelajaran: Nama mata pelajaran yang diajarkan.


 Kompetensi Utama: Kompetensi atau tujuan utama yang ingin dicapai dalam
setiap mata pelajaran.
 Materi Pembelajaran: Rincian tentang materi yang diajarkan dalam setiap mata
pelajaran.
 Metode Pembelajaran: Berbagai metode yang digunakan dalam pengajaran
setiap mata pelajaran.
 Penilaian: Metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan.

Draft kurikulum ini menggarisbawahi komponen-komponen utama yang mencakup


aspek pembelajaran yang relevan dengan profil lulusan yang diinginkan. Tentunya,
kurikulum tersebut masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut melalui diskusi,
evaluasi, dan penyesuaian sesuai kebutuhan spesifik siswa dan kondisi pendidikan di
lembaga tersebut.

Anda mungkin juga menyukai