Kurikulum adalah seperangkat rencana atau program yang merinci tujuan, isi, metode,
evaluasi, dan sumber belajar yang digunakan dalam proses pendidikan. Ini mencakup
semua yang harus dipelajari, diajarkan, dievaluasi, dan diukur oleh siswa dan pendidik
dalam suatu sistem pendidikan atau program pelatihan tertentu.
Kurikulum bisa bersifat formal, seperti yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan atau
pemerintah, atau bersifat lebih fleksibel dan terbuka untuk penyesuaian sesuai dengan
kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Ini juga bisa berubah seiring waktu,
mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan
masyarakat.
Soal:
b. Jelaskan apa yang dimaksud Pendidikan Agama Islam?
Jawaban:
Pendidikan Agama Islam adalah bagian integral dari sistem pendidikan yang fokus pada
pembelajaran nilai-nilai, ajaran, prinsip, dan praktik-praktik yang bersumber dari ajaran
agama Islam. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk pemahaman yang mendalam
tentang ajaran Islam, moralitas, etika, kehidupan spiritual, serta praktek-praktek
keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam mencakup berbagai aspek,
seperti:
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat, berdasarkan
pada ajaran agama Islam, untuk menghasilkan individu yang bertanggung jawab, peduli,
dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Materi-materi ini diajarkan baik dalam
lingkungan sekolah Islam maupun sebagai bagian dari kurikulum di institusi pendidikan
umum.
Soal:
c. Jelaskan secara spesifik pengertian pengembangan kurikulum
pendidikan agama Islam!
Jawaban:
6. Keterlibatan Stakeholder
1. Standar Isi
Merupakan panduan tentang materi-materi yang harus diajarkan dalam PAI, termasuk
aspek aqidah, syariah, akhlak, sejarah Islam, dan ibadah. Standar isi ini mengatur tingkat
kedalaman pemahaman yang diharapkan pada setiap tingkatan pendidikan.
2. Standar Proses
4. Materi Pembelajaran
Rinciannya disesuaikan dengan Standar Isi dan mencakup berbagai aspek ajaran Islam
yang harus diajarkan kepada siswa pada berbagai tingkatan pendidikan.
5. Metode Pembelajaran
Menekankan cara pengajaran yang efektif untuk menyampaikan materi PAI kepada
siswa, termasuk penggunaan metode-metode seperti ceramah, diskusi, simulasi, praktik
langsung, dan teknologi yang sesuai.
6. Penilaian Pembelajaran
Ayat ar-Rum (30:31) dalam Al-Qur'an mengandung petunjuk penting terkait dengan
proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam. Dalam konteks ini, proses
pendidikan dan pembelajaran agama Islam dapat dijelaskan secara sistematis sebagai
berikut:
1. Tadabbur (Pemikiran Mendalam)
Tadabbur merupakan proses mendalam dalam memahami ajaran Islam. Siswa diarahkan
untuk merenungkan, mempertimbangkan, dan memahami dengan mendalam nilai-nilai,
prinsip-prinsip, serta ajaran Islam yang diajarkan.
2. Tajdid (Pembaharuan)
Proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam harus mendorong tajdid, yaitu
pembaruan atau penyesuaian dengan perkembangan zaman tanpa mengubah substansi
ajaran Islam. Pembaharuan ini mengacu pada cara penyampaian yang lebih relevan dan
dipahami oleh generasi saat ini.
3. Tahfizh (Penghafalan)
Bagian penting dari pendidikan agama Islam adalah penghafalan, terutama terkait
dengan Al-Qur'an dan hadis. Siswa diajarkan untuk menghafal teks-teks penting dan
prinsip-prinsip Islam agar dapat diingat dan diamalkan sehari-hari.
4. Tarbiyah (Pembinaan)
Tarbiyah berfokus pada pembinaan karakter Islami. Proses pendidikan agama Islam
tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membangun karakter dan sikap positif sesuai
dengan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
5. Tathabbut (Penguatan)
Penguatan pemahaman dan keimanan menjadi fokus dalam pendidikan agama Islam.
Siswa diajarkan untuk menguatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam dan
memperdalam keyakinan mereka terhadap nilai-nilai yang diajarkan.
6. Tanzim (Pengaturan)
Pendidikan agama Islam juga melibatkan pengaturan dalam arti pembelajaran yang
terstruktur dan terorganisir. Proses ini mencakup pengaturan kurikulum, metode
pengajaran, dan evaluasi yang terencana secara baik.
7. Taqwim (Penyesuaian)
Penyesuaian merupakan aspek penting dari proses pendidikan agama Islam. Pengajaran
harus disesuaikan dengan kebutuhan, keadaan, dan kemampuan siswa agar dapat
memahami ajaran Islam dengan lebih baik.
Melalui pendekatan ini, proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam menjadi
sistematis, tidak hanya dalam pengajaran ajaran Islam, tetapi juga dalam membentuk
karakter dan moralitas yang Islami pada generasi penerus.
Soal:
4. Jika saudara mau mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam
(PAI)untuk jenjang pendidikan menengah atas (SMA), jelaskan langkah-langkah
yang harus saudara lakukan!
Jawaban:
Tentukan tujuan-tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam pembelajaran PAI untuk SMA.
Tujuan tersebut harus mencakup pemahaman ajaran Islam, pengembangan karakter
Islami, keterampilan beribadah, dan aplikasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Desain Kurikulum
Pemilihan Materi: Tentukan materi yang relevan untuk diajarkan, seperti aqidah,
syariah, akhlak, sejarah Islam, ibadah, dan aplikasi praktis dari nilai-nilai Islam.
Metode Pengajaran: Rancang berbagai metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa dan materi, seperti diskusi, studi kasus, pembelajaran
berbasis proyek, atau pemanfaatan teknologi.
Integrasi Nilai-nilai Islam: Pastikan bahwa nilai-nilai Islam terintegrasi dalam
semua aspek kurikulum.
4. Implementasi Kurikulum
Buatlah bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum yang telah dirancang. Bahan ajar ini
bisa berupa buku teks, materi online, atau sumber belajar lainnya yang mendukung
proses pembelajaran.
6. Pengembangan Penilaian
Rancang metode evaluasi yang sesuai dengan kurikulum, termasuk ujian, tugas, proyek,
atau metode lain yang bisa mengukur pemahaman siswa terhadap materi PAI.
Lakukan evaluasi berkala terhadap kurikulum yang telah diterapkan. Ambil umpan balik
dari guru dan siswa, perhatikan hasil evaluasi, dan lakukan perbaikan atau penyesuaian
jika diperlukan.
Libatkan para pemangku kepentingan seperti guru, orang tua, dan tokoh agama dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum. Dapatkan masukan dan dukungan mereka
untuk mendukung keberhasilan kurikulum PAI di SMA.
Dengan langkah-langkah ini, pengembangan kurikulum PAI untuk SMA dapat menjadi
lebih sistematis, terstruktur, dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan siswa di
tingkat pendidikan menengah atas.
Soal:
5. Perhatikan rumusan PROFIL LULUSAN sebuah lembaga berikut: “Lulusan mampu
menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia sertamenguasai dasar-dasar ilmu
keislaman bidang tafsir, aqidah, fiqh-ushul fiqhdan sejarah kebudayaan Islam”
Dengan merujuk kepada rumusan tujuan tersebut, kembangkan sebuah
draftkurikulum untuk satu tahun (kelas 1) dalam bentuk kolom dan baris yang
mencakupkomponen kurikulum pada materi sesuai dengan rumusan TUJUAN di
atas.
Jawaban:
Berikut ini adalah draft kurikulum untuk kelas 1 yang mencakup komponen-komponen
kurikulum sesuai dengan rumusan tujuan "Lulusan mampu menjadi pribadi yang
beriman, berakhlak mulia serta menguasai dasar-dasar ilmu keislaman bidang tafsir,
aqidah, fiqh-ushul fiqh, dan sejarah kebudayaan Islam":