Anda di halaman 1dari 23

5Ulil

(Date written : 02 Mar 2014 )


(Last update : 13 Feb 2016)

Pengenalan
==========

Dalam Al Qur'an ada di sebut tentang 5 ULIL yang perlu kita


beri perhatian tentang apa sebenarnya maksud dan perbezaan
Ulil-Ulil tersebut.

Setiap pilihan perkataan Allah di dalam Al Qur'an itu


berbeza, MAKA menjadi kesalahan jika main hentam
keromo sahaja akan maksud sesuatu perkataan.

Kita perlu membaca Al Qur'an dan Mendapatkan


Pemahaman yang benar :

Al-Baqarah : 121

‫ٰٓل‬ ‫ٰٓل‬
‫اَّلِذيَن َء اَت ْي ٰن ُهُم اْلِك ٰت َب َي ْت ُلوَن ُهۥ َح َّق ِتاَل َو ِتِهٓۦ ُأو ِئَك ُيْؤ ِم ُنوَن ِبِهۦ ۗ َو َم ن َي ْك ُفْر ِبِهۦ َفُأو ِئَك‬
‫ُه ُم اْلٰخ ِس ُروَن‬

● Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya,


mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya,
mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar
kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. ●

5 Ulil yang di sebut dalam Al Qur'an adalah :

1) Ulil Ilmu
2) Ulin Nuha
3) Ulil Aidi
4) Ulil Absar
5) Ulil Albab

Ulil bermaksud "Yang Mempunyai". Berdasarkan kata nama


(atau nahu bahasa Arab) ianya juga di sebut dalam bahasa
Arab sebagai ULUL.

Ulil Ilmu
======

Ulil Ilmu bermaksud Orang yang mempunyai Ilmu.

Firman Allah :

Ali 'Imran : 18

‫َش ِه َد ُهَّللا َأَّن ُهۥ ٓاَل ِإٰل َه ِإاَّل ُه َو َو اْلَم ٰٓلِئَك ُة َو ُأوُلوا اْلِع ْلِم َقٓاِئًۢم ا ِباْل ِقْس ِط ۚ ٓاَل ِإٰل َه ِإاَّل ُه َو اْلَع ِز يُز‬
‫اْلَح ِكيُم‬

● Allah menyaksikan bahawasanya tidak ada Tuhan


melainkan Dia. Para Malaikat dan orang-orang yang
Mempunyai Ilmu (ULUL 'ILMU) (juga menyatakan yang
demikian itu), Yang menegakkan Keadilan. Tak ada Tuhan
melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ●

Dari ayat di atas JELAS bahawa ALLAH mengatakan Dia


Menjadi Saksi kepada Dirinya Yang Hanya DIA lah TUHAN
; dan Para Malaikat juga menjadi Saksi; dan juga Para ULUL
'ILMU juga menjadi SAKSI akan KE ESA AN ALLAH Yang
Maha Perkasa ini.

Besarlah makna dan darjat ULIL 'ILMU ini sehingga


kelompok inilah yang benar-benar BERSYAHADAH atau
MENYAKSIKAN akan NYATANYA WUJUD ALLAH Yang
ESA - selain Malaikat dan Allah sendiri.

Namun, banyak di sebut dalam Al-Qur'an perkataan UTUL


'ILMAN - yang bermaksud Orang Yang Diberi Ilmu - yang
menunjukkan hanya Allah Yang Memberi Ilmu kepada
sesiapa yang dikehendaki Nya.

Perhatikan Firman Allah tentang Utul 'Ilman :

An-Nahl : 27

‫ُثَّم َي ْو َم اْل ِقٰي َمِة ُيْخ ِز يِه ْم َو َي ُقوُل َأْي َن ُشَر َك ٓاِءَى اَّلِذيَن ُك نُتْم ُتٰٓش ُّقوَن ِفيِه ْم ۚ َقاَل اَّلِذيَن ُأوُتوا‬
‫اْلِع ْلَم ِإَّن اْلِخ ْز َى اْلَي ْو َم َو الُّس ٓو َء َع َلى اْلٰك ِفِر يَن‬
● Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan
berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena
membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan
orang-orang mukmin)?" Berkatalah orang-orang yang telah
DIBERI ILMU (UTUL 'ILMA): "Sesungguhnya kehinaan
dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir", ●

Al-Hajj : 54

‫ُأ‬
‫َو ِلَي ْع َلَم اَّلِذيَن وُتوا اْلِع ْلَم َأَّن ُه اْلَح ُّق ِمن َّر ِّب َك َفُيْؤ ِم ُنوا ِبِهۦ َفُتْخ ِبَت َلُهۥ ُقُلوُبُهْم ۗ َو ِإَّن َهَّللا‬
‫ٰل‬
‫َلَهاِد اَّلِذيَن َء اَم ُنٓو ا ِإ ى ِص ٰر ٍط ُّمْس َت ِقيٍم‬

● dan agar orang-orang yang telah DIBERI ILMU (UTUL


'ILMA), meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari
Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk qalbu mereka
kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi
Bimbingan bagi orang-orang yang beriman kepada jalan
yang lurus. ●

Al-Qasas : 80

‫َو َقاَل اَّلِذيَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم َو ْي َلُك ْم َث َو اُب ِهَّللا َخ ْيٌر ِّلَم ْن َء اَمَن َو َع ِمَل ٰص ِلًح ا َو اَل ُيَلّٰق ىَه ٓا ِإاَّل‬
‫الّٰص ِبُروَن‬

● Berkatalah orang-orang yang DIBERI ILMU (UTUL


'ILMA): "Kecelakaan yang besarlah bagimu, ganjaran Allah
adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal soleh, dan tidak diperoleh ganjaran itu, kecuali oleh
orang-orang yang sabar". ●

Al-'Ankabut : 49
‫ّٰظ‬
‫َب ْل ُه َو َء اٰي ٌۢت َب ِّي ٰن ٌت ِفى ُص ُد وِر اَّلِذيَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم ۚ َو َم ا َي ْج َح ُد ِبَٔـاٰي ِتَن ٓا ِإاَّل ال ِلُموَن‬

● Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di


dalam dada (SUDUR) orang-orang yang DIBERI ILMU
(UTUL 'ILMA). Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat
Kami kecuali orang-orang yang zalim. ●

Ar-Rum : 56

‫َو َقاَل اَّلِذيَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم َو اِإْليٰم َن َلَقْد َلِبْث ُتْم ِفى ِك ٰت ِب ِهَّللا ِإٰل ى َي ْو ِم اْلَب ْع ِث ۖ َفٰه َذ ا َي ْو ُم‬
‫اْلَب ْع ِث َو ٰل ِك َّنُك ْم ُك نُتْم اَل َت ْع َلُموَن‬

● Dan berkata orang-orang yang DIBERI ILMU (UTUL


'ILMA) dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir):
"Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut
ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari
berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)".

Saba' : 6
‫َو َيَر ى اَّلِذيَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم اَّلِذ ٓى ُأنِز َل ِإَلْي َك ِمن َّر ِّب َك ُه َو اْلَح َّق َو َي ْه ِد ٓى ِإٰل ى ِص ٰر ِط‬
‫اْلَع ِز يِز اْل َح ِميِد‬

● Dan orang-orang yang diberi ilmu (UTUL 'ILMA) melihat


bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu
itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan
Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. ●

Al-Mujadilah : 11

‫ٰٓيَأُّي َه ا اَّلِذيَن َء اَم ُنٓو ا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفى اْلَم ٰج ِلِس َفاْف َس ُحوا َي ْف َس ِح ُهَّللا َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل‬
‫انُشُز وا َفانُشُز وا َي ْر َفِع ُهَّللا اَّلِذيَن َء اَم ُنوا ِمنُك ْم َو اَّلِذيَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم َد َر ٰج ٍت ۚ َو ُهَّللا ِبَم ا‬
‫َت ْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر‬

● Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:


"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang DIBERI ILMU (UTUL
'ILMA) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. ●

Dari ayat2 Allah di atas tentang orang-orang UTUL 'ILMA -


mereka ini sentiasa berbeza pemahaman dan penglihatan
mereka dari orang-orang biasa yang lain.
Ada lagi golongan yang di sebut Allah sebagai
ROSIKHUNA FIL 'ILMI - bermaksud Orang Yang
Mendalam dalam Ilmu. Orang seperti ini juga tinggi
darjatnya di sisi Allah sebab mereka TAHU mana yang
sebenarnya HAQ atau Kebenaran yang Sebenar.

Perhatikan Firman Allah :

Ali 'Imran : 7

‫ُه َو اَّلِذ ٓى َأنَز َل َع َلْي َك اْلِك ٰت َب ِم ْن ُه َء اٰي ٌت ُّمْح َكٰم ٌت ُهَّن ُأُّم اْلِك ٰت ِب َو ُأَخ ُر ُم َت ٰش ِبٰه ٌت ۖ َفَأَّما‬
‫اَّلِذيَن ِفى ُقُلوِبِه ْم َز ْي ٌغ َفَي َّت ِبُعوَن َم ا َت ٰش َبَه ِم ْن ُه اْب ِتَغ ٓاَء اْل ِفْت َن ِة َو اْب ِتَغ ٓاَء َت ْأِو يِلِهۦ ۗ َو َم ا َي ْع َلُم‬
‫َت ْأِو يَلُهٓۥ ِإاَّل ُهَّللا ۗ َو الّٰر ِس ُخ وَن ِفى اْلِع ْلِم َي ُقوُلوَن َء اَم َّن ا ِبِهۦ ُك ٌّل ِّمْن ِع نِد َر ِّب َن ا ۗ َو َم ا َي َّذ َّك ُر‬
‫ِإٓاَّل ُأوُلوا اَأْلْلٰب ِب‬

● Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada


kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat,
itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam qalbunya
condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya,
padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan
Allah. Dan orang-orang YANG MENDALAM ILMUNYA
(ROSIKHUNA FIL 'ILMI) berkata: "Kami beriman kepada
ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan
kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orang-orang yang Mempunyai Lubb (ULIL
ALBAB). ●

An-Nisa' : 162

‫ّٰل ِك ِن الّٰر ِس ُخ وَن ِفى اْلِع ْلِم ِم ْن ُهْم َو اْلُمْؤ ِم ُنوَن ُيْؤ ِم ُنوَن ِبَم ٓا ُأنِز َل ِإَلْي َك َو َم ٓا ُأنِز َل ِمن‬
‫ٰٓل‬
‫َقْب ِلَك ۚ َو اْلُمِقيِميَن الَّص ٰل وَة ۚ َو اْلُمْؤ ُتوَن الَّز ٰك وَة َو اْلُمْؤ ِم ُنوَن ِباِهَّلل َو اْلَي ْو ِم اْل َءاِخ ِر ُأو ِئَك‬
‫َس ُنْؤ ِتيِه ْم َأْج ًر ا َعِظ يًما‬

● Tetapi orang-orang yang MENDALAM ilmunya


(ROSIKHUNA FIL 'ILMI) di antara mereka dan orang-orang
mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan
kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan
sebelummu dan orang-orang yang mendirikan solat,
menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan
kepada mereka ganjaran yang besar. ●

Dan ADA LAGI golongan yang sangat tinggi darjatnya yang


Allah sebut dalam Al Qur'an adalah "orang yang di beri Ilmu
dari Al-Kitab". Mereka ada KELEBIHAN sehingga dapat
memindahkan Objek dari satu tempat ke tempat yang lain
dalam sekelip mata.

Perhatikan Firman Allah :

Ar-Ra'd : 43
‫َو َي ُقوُل اَّلِذيَن َكَفُروا َلْس َت ُمْر َس اًل ۚ ُقْل َك ٰف ى ِباِهَّلل َش ِه يًۢد ا َب ْيِنى َو َب ْي َن ُك ْم َو َم ْن ِع نَد ُهۥ ِع ْلُم‬
‫اْلِك ٰت ِب‬

● Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang


dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi
saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai
ilmu Al Kitab" (MAN 'INDAHU 'ILMUL KITAB) ●

An-Naml : 40

‫َقاَل اَّلِذى ِع نَد ُهۥ ِع ْلٌم ِّم َن اْلِك ٰت ِب َأَن ۠ا َء اِتيَك ِبِهۦ َقْب َل َأن َي ْر َت َّد ِإَلْي َك َط ْر ُفَك ۚ َفَلَّما َر َء اُه‬
‫ُمْس َت ِقًّر ا ِع نَد ُهۥ َقاَل ٰه َذ ا ِمن َفْض ِل َر ِّبى ِلَي ْب ُلَو ِنٓى َء َأْشُك ُر َأْم َأْكُفُر ۖ َو َم ن َشَك َر َفِإَّن َم ا‬
‫َي ْشُك ُر ِلَن ْف ِس ِهۦ ۖ َو َم ن َكَفَر َفِإَّن َر ِّبى َغ ِنٌّى َك ِر يٌم‬

● Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab


('INDAHU 'ILMUM MINAL KITAB): "Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka
tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di
hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku
untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari
(akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri
dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku
Maha Kaya lagi Maha Mulia". ●

Dari ayat di atas jelas lah "orang yang mempunyai ilmu dari
Al-Kitab" adalah seorang yang berdarjat tinggi di sisi Allah
sehingga boleh membuat "Teleportation".

Dan Ada Lagi orang Yang Allah beri ILMU LADUNI -


dalam Al Qur'an di ceritakan tentang Nabi Khidir yang
mendapat ANUGERAH tersebut :

Al-Kahf : 65

‫َفَو َج َدا َع ْب ًد ا ِّمْن ِع َباِد َن ٓا َء اَت ْي ٰن ُه َر ْح َم ًة ِّمْن ِع نِد َن ا َو َع َّلْم ٰن ُه ِمن َّلُد َّن ا ِع ْلًما‬

● Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara


hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya
rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan
kepadanya ilmu dari sisi Kami ('ALLAMNAHU MIL
LADUNNA 'ILMA). ●

Al-Kahf : 66

‫َقاَل َلُهۥ ُموٰس ى َه ْل َأَّت ِبُع َك َع ٰل ٓى َأن ُتَع ِّلَم ِن ِمَّما ُع ِّلْم َت ُر ْش ًد ا‬

● Musa berkata kepada Khidir: "Bolehkah aku mengikutimu


supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar
(dibimbing Allah) di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan
kepadamu?" ('ULLIMTA RUSHDA) ●

Orang yang mempunyai ILMU LADUNNI adalah orang


yang di beri Anugerah yang besar dari Allah dan tidak semua
Nabi atau Rasul pun mendapatkannya - contoh dalam Al
Qur'an adalah Nabi Musa pun tidak mendapat Ilmu tersebut
namun Allah anugerahkan ILMU LADUNNI kepada Nabi
Khidir. Ilmu ini dapat menyaksikan perkara-perkara GHAIB
yang Allah
anugerahkan kepada siapa yang dikehendaki Nya.

Ulin Nuha
========

Ulin Nuha adalah orang yang Mempunyai Penahanan Diri

Ta Ha : 53

‫اَّلِذى َج َعَل َلُك ُم اَأْلْر َض َم ْه ًد ا َو َس َلَك َلُك ْم ِفيَه ا ُسُباًل َو َأنَز َل ِمَن الَّس َم ٓاِء َم ٓاًء َفَأْخ َر ْج َن ا‬
‫ِبِهٓۦ َأْز ٰو ًج ا ِّمن َّن َب اٍت َش ّٰت ى‬

● Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan


dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an,
dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami
tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-
tumbuhan yang bermacam-macam. ●

Ta Ha : 54

‫ُك ُلوا َو اْر َع ْو ا َأْن ٰع َم ُك ْم ۗ ِإَّن ِفى ٰذ ِلَك َلَء اٰي ٍت ُأِّلوِلى الُّن ٰه ى‬
● Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda /
bukti (AYAT) bagi orang-orang yang mempunyai NUHA
(ULIN NUHA). ●

NUHA dari kata dasarnya NUN HA YA di sebut sebanyak 56


kali dalam Al-Quran dan bermaksud Menghalang atau
Mencegah atau Melarang dan juga Batas Perhentian. Variasi
perkataannya, salah satunya adalah NAHI bermaksud
Menghalang. (NAHI Mungkar = Menghalang, Menahan,
Mencegah Kemungkaran).

ULIN NUHA makanya bermaksud (Allah Lebih


Mengetahui) Orang yang mempunyai Penahanan Diri.

Ulil Aidi
======

Sad : 45

‫َأْل‬ ‫َأْل‬ ‫ُأ‬ ‫ْذ‬


‫َو ا ُك ْر ِع ٰب َد َن ٓا ِإْب ٰر ِهيَم َو ِإْس ٰح َق َو َي ْع ُقوَب وِلى ا ْيِدى َو ا ْب ٰص ِر‬

● Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan


Ya'qub - (mereka adalah) ULIL AIDI dan ULIL ABSAR. ●
AIDI bermaksud "Strength" atau Kekuatan. Ulil Aidi
bermaksud Orang Yang Mempunyai Kekuatan.

Ulil Absar
=======

Ulil Absar bermaksud Orang Yang Mempunyai Penglihatan


"Mata Hati" atau Basirah. Mereka "melihat" apa yang orang
biasa tak dapat melihat. Sebenarnya sangat tinggi darjat
orang Ulil Absar ini. Ilmu dan Penyaksian mereka tidak sama
dengan orang biasa. Manakan SAMA orang yang dapat
melihat dengan orang yang tidak dapat melihat.

Perhatikan Firman Allah :

Ar-Ra'd : 16

‫ُقْل َم ن َّر ُّب الَّس ٰم ٰو ِت َو اَأْلْر ِض ُقِل ُهَّللا ۚ ُقْل َأَفاَّت َخ ْذ ُتم ِّمن ُد وِنِهٓۦ َأْو ِلَي ٓاَء اَل َي ْم ِلُك وَن‬
‫َأِلنُفِس ِه ْم َن ْف ًعا َو اَل َض ًّر ا ۚ ُقْل َه ْل َي ْس َت ِو ى اَأْلْع ٰم ى َو اْلَبِص يُر َأْم َه ْل َت ْس َت ِو ى الُّظ ُلٰم ُت‬
‫َو الُّن وُر ۗ َأْم َج َع ُلوا ِهَّلِل ُشَر َك ٓاَء َخ َلُقوا َكَخ ْل ِقِهۦ َفَت ٰش َبَه اْل َخ ْلُق َع َلْي ِه ْم ۚ ُقِل ُهَّللا ٰخ ِلُق ُك ِّل‬
‫َش ْى ٍء َو ُه َو اْلٰو ِحُد اْلَقّٰه ُر‬

● ... Katakanlah: "Adakah SAMA orang buta dan yang dapat


MELIHAT, atau samakah gelap gulita dan terang benderang;
apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang
dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua
ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah:
"Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan
Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". ●

Fatir : 19

‫َو َم ا َي ْس َت ِو ى اَأْلْع ٰم ى َو اْلَبِص يُر‬

● Dan tidaklah SAMA orang yang buta dengan orang yang


MELIHAT. ●

Perhatikan lah kekadang dengan siapa kita nak berhujah -


mana mungkin mahu berhujah Orang Yang Melihat dengan
Orang Yang Tidak Dapat Melihat.

Firman Allah tentang ULIL ABSAR :

An-Nur : 44

‫َأْل‬ ‫ُأِّل‬ ‫ٰذ‬


‫ُيَقِّلُب ُهَّللا اَّلْي َل َو الَّن َه اَر ۚ ِإَّن ِفى ِلَك َلِع ْب َر ًة وِلى ا ْب ٰص ِر‬

● Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya


pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang besar bagi
orang-orang yang mempunyai penglihatan (ULIL ABSAR).

Al-Hasyr : 2
‫ُه َو اَّلِذ ٓى َأْخ َر َج اَّلِذيَن َكَفُروا ِم ْن َأْه ِل اْلِك ٰت ِب ِمن ِد ٰي ِر ِه ْم َأِلَّو ِل اْلَح ْش ِر ۚ َم ا َظ َن نُتْم َأن‬
ۖ ‫َي ْخ ُرُجوا ۖ َو َظ ُّن ٓو ا َأَّن ُهم َّماِنَع ُتُهْم ُحُصوُنُهم ِّم َن ِهَّللا َفَأٰت ىُهُم ُهَّللا ِم ْن َح ْي ُث َلْم َي ْح َت ِس ُبوا‬
‫َو َقَذ َف ِفى ُقُلوِبِه ُم الُّر ْع َب ۚ ُيْخ ِر ُبوَن ُبُيوَت ُهم ِبَأْيِديِه ْم َو َأْيِدى اْلُمْؤ ِمِنيَن َفاْع َت ِبُروا‬
‫َأْل‬ ‫ٰٓي ُأ‬
‫وِلى ا ْب ٰص ِر‬

● ... Dan Allah melemparkan ketakutan dalam qalbu mereka;


mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan
mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka
ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-
orang yang mempunyai penglihatan (ULIL ABSAR). ●

Ali 'Imran : 13

‫َقْد َك اَن َلُك ْم َء اَي ٌة ِفى ِفَئَت ْي ِن اْلَتَقَت ا ۖ ِفَئ ٌة ُتٰق ِتُل ِفى َس ِبيِل ِهَّللا َو ُأْخ ٰر ى َك اِفَر ٌة َيَر ْو َن ُهم‬
‫َأْل‬ ‫ُأِّل‬ ‫ٰذ‬ ‫ْأ‬ ‫ْث‬
‫ِّم َلْي ِه ْم َر َى اْلَع ْي ِن ۚ َو ُهَّللا ُيَؤ ِّي ُد ِبَن ْص ِر ِهۦ َم ن َي َش ٓاُء ۗ ِإَّن ِفى ِلَك َلِع ْب َر ًة وِلى ا ْب ٰص ِر‬

● Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua


golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan
berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir
yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang
muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan
bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang
yang mempunyai mata hati (ULIL ABSAR). ●

Orang Ulil Absar juga di panggil KASYAF - orang yang


penglihatannya tersingkap dari tutupan :
Qaf : 22

‫َّلَقْد ُك نَت ِفى َغ ْفَلٍة ِّمْن ٰه َذ ا َفَكَش ْف َن ا َع نَك ِغ َط ٓاَءَك َفَبَص ُر َك اْلَي ْو َم َح ِديٌد‬

● Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal)


ini, maka Kami singkapkan (FA KASYAFNA) daripadamu
tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada
hari itu amat tajam. ●

Sungguh telah Allah berikan kemuliaan kepada orang-orang


ULIL ABSAR ini sehingga mereka dapat melihat benda yang
TERSINGKAP iaitu yang tak dapat di lihat oleh pandangan
mata biasa.

Sesungguhnya jika RASA diri kita masih di peringkat qalbu


maka penglihatan kita masih tidak tersingkap - kita masih
buta :

Al-Hajj : 46

‫َأَفَلْم َيِس يُروا ِفى اَأْلْر ِض َفَت ُك وَن َلُهْم ُقُلوٌب َي ْع ِقُلوَن ِبَه ٓا َأْو َء اَذ اٌن َي ْس َم ُعوَن ِبَه ا ۖ َفِإَّن َه ا‬
‫ٰل‬ ‫َأْل‬
‫اَل َت ْع َم ى ا ْب ٰص ُر َو ِكن َت ْع َم ى اْل ُقُلوُب اَّلِتى ِفى الُّص ُد وِر‬

● maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu


mereka mempunyai qalbu yang dengan itu mereka dapat
memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka
dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu
yang buta, tetapi yang buta, ialah qalbu yang di dalam dada
(SUDUR). ●

Dan sebenarnya lapisan Diri yang dapat "melihat" adalah


FUAD :

An-Najm : 11

‫َم ا َك َذ َب اْل ُفَؤ اُد َم ا َر ٰأ ٓى‬

● FUADnya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. ●

Ayat di atas menceritakan (baca surah An-Najm dari ayat 4


hingga 11) tentang Malaikat Jibrail yang menunjukkan
rupanya yang Asli kepada Nabi Muhammad semasa
menyampaikan wahyu Allah dan FUAD Rasulullah
melihatnya.

Ulil Albab
========

Ulil Albab bermaksud Orang-orang mempunyai Lubb atau


saripati sesuatu.

Inilah Inti Diri (An-Nafs) selepas lapisan Fuad.


Diri kita mempunyai 3 lapisan sebelum Lubb atau Inti :
1) Lapisan Sudur atau Dada - lapisan paling luar
2) Lapisan Qalbu
3) Lapisan Fuad.
4) Lubb - inilah intipati Diri kita yang Suci Bersih.

Lubb adalah Jiwa kita yang Paling Bersih dari segala


Kekotoran dan paling mengenal Allah. Hanya orang yang
duduk dan RASA sedar pada Lubb sahaja yang terlepas dari
azab api neraka.

Jika RASA Diri kita masih di lapisan FUAD (jamaknya


AF`IDAH) - api neraka masih dapat membakar, seperti
Firman Allah :

Al-Humazah : 5

‫َو َم ٓا َأْد ٰر ىَك َم ا اْلُح َط َم ُة‬

● Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? ●

Al-Humazah : 6

‫َناُر ِهَّللا اْلُم وَقَد ُة‬

● (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, ●


Al-Humazah : 7

‫اَّلِتى َت َّط ِلُع َع َلى اَأْلْف ِٔـَد ِة‬

● yang (membakar) sampai ke AF`IDAH. ●

Ada sebanyak 16 kali ULIL ALBAB di sebut di dalam Al


Qur'an.

Orang yang mempunyai Lubb dapat mengambil pelajaran


dari apa yang disaksikan tentang Ciptaan Allah :

Ali 'Imran : 190

‫ِإَّن ِفى َخ ْلِق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَأْلْر ِض َو اْخ ِتٰل ِف اَّلْي ِل َو الَّن َه اِر َلَء اٰي ٍت ُأِّلوِلى اَأْلْلٰب ِب‬

● Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang Mempunyai Lubb (ULIL ALBAB), ●

Ciri utama Ulil Albab adalah mereka mengingati Allah 24


jam - semasa Berdiri, Duduk dan Berbaring :

Ali 'Imran : 191

‫اَّلِذيَن َي ْذ ُك ُروَن َهَّللا ِقٰي ًما َو ُقُعوًد ا َو َع ٰل ى ُج ُنوِبِه ْم َو َي َتَفَّك ُروَن ِفى َخ ْلِق الَّس ٰم ٰو ِت‬
‫َأْل‬
‫َو ا ْر ِض َر َّب َن ا َم ا َخ َلْق َت ٰه َذ ا ٰب ِط اًل ُسْب ٰح َن َك َفِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر‬

● (yaitu) orang-orang yang MENGINGAT Allah sambil


BERDIRI atau DUDUK atau dalam keadan BERBARING
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka. ●

Al-Ma'idah : 100

‫ُقل اَّل َي ْس َت ِو ى اْلَخ ِبيُث َو الَّط ِّيُب َو َلْو َأْع َج َبَك َك ْث َر ُة اْلَخ ِبيِث ۚ َفاَّتُقوا َهَّللا ٰٓي ُأوِلى اَأْلْلٰب ِب‬
‫َلَع َّلُك ْم ُتْف ِلُحوَن‬

● Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik,


meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka
bertakwalah kepada Allah hai orang-orang mempunyai Lubb
(ULIL ALBAB), agar kamu mendapat keberuntungan". ●

Ulil Albab adalah Hamba Allah yang diiktiraf :

Az-Zumar : 17
‫ّٰط‬
‫َو اَّلِذيَن اْج َتَن ُبوا ال ُغ وَت َأن َي ْع ُبُد وَه ا َو َأَن اُبٓو ا ِإَلى ِهَّللا َلُهُم اْلُبْش ٰر ى ۚ َفَب ِّش ْر ِع َباِد‬

● Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak


menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka
berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada
hamba-hamba-Ku, ●

Ulil Albab adalah orang yang tidak Main Ikut-ikutan, mereka


menimbang tara sesuatu perkara dan hanya mengikuti yang
terbaik antaranya :

Az-Zumar : 18

‫اَّلِذيَن َي ْس َت ِمُعوَن اْلَقْو َل َفَي َّت ِبُعوَن َأْح َس َن ُهٓۥ ۚ ُأوٰٓلِئَك اَّلِذيَن َه ٰد ىُهُم ُهَّللا ۖ َو ُأوٰٓلِئَك ُه ْم ُأوُلوا‬
‫اَأْلْلٰب ِب‬

● yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang


paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang
telah diberi Allah bimbingan dan mereka itulah orang-orang
yang mempunyai Lubb (ULUL ALBAB). ●

Ulil Albab adalah orang yang Berilmu :

Az-Zumar : 9

‫َأَّمْن ُه َو ٰق ِنٌت َء اَن ٓاَء اَّلْي ِل َس اِجًد ا َو َقٓاِئًما َي ْح َذ ُر اْل َء اِخَر َة َو َي ْر ُجوا َر ْح َم َة َر ِّبِهۦ ۗ ُقْل َه ْل‬
‫َي ْس َت ِو ى اَّلِذيَن َي ْع َلُموَن َو اَّلِذيَن اَل َي ْع َلُموَن ۗ ِإَّن َم ا َي َت َذ َّك ُر ُأوُلوا اَأْلْلٰب ِب‬

● ... Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang


BERILMU dengan orang-orang yang TIDAK BERILMU?"
Sesungguhnya orang yang mempunyai Lubb (ULUL
ALBAB) yang dapat menerima pelajaran. ●

Ulil Albab dapat mengambil pengajaran dari kisah-kisah


dalam Al Qur'an :

Yusuf : 111

‫َلَقْد َك اَن ِفى َقَصِص ِه ْم ِع ْب َر ٌة ُأِّلوِلى اَأْلْلٰب ِب ۗ َم ا َك اَن َح ِديًث ا ُيْف َتٰر ى َو ٰل ِكن َت ْص ِديَق‬
‫اَّلِذى َب ْي َن َي َدْي ِه َو َت ْف ِص يَل ُك ِّل َش ْى ٍء َو ُه ًد ى َو َر ْح َم ًة ِّلَقْو ٍم ُيْؤ ِم ُنوَن‬

● Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat


pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai Lubb (ULIL
ALBAB). Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat,
akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai bimbingan dan
rahmat bagi kaum yang beriman. ●

Ar-Ra'd : 19

‫َأَفَم ن َي ْع َلُم َأَّن َم ٓا ُأنِز َل ِإَلْي َك ِمن َّر ِّب َك اْلَح ُّق َك َم ْن ُه َو َأْع ٰم ٓى ۚ ِإَّن َم ا َي َت َذ َّك ُر ُأوُلوا اَأْلْلٰب ِب‬

● Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang


diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan
orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang mempunyai
Lubb (ULUL ALBAB) saja yang dapat mengambil pelajaran,

Kebanyakkan terjemahan Al Quran menterjemahkan Ulil
Albab sebagai orang yang mempunyai Akal sahaja - ini tidak
tepat dan kita tidak akan dapat MENGHARGAI perbezaan
klasifikasi darjat manusia secara benar.

Ulil Albab adalah kelompok manusia yang mulia dan telah


dapat mensucikan Diri dan hakikatnya mereka sangat dekat
dengan Allah dan selalu mengingati Allah dalam kehidupan
seharian.

Allah Al-'Alim.

End

Anda mungkin juga menyukai