Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB 1, 2 DAN BAB 3

NAMA : SYAKIA OKTAVIANI HERMANSYAH


KELAS : XI OTKP 2
ABSEN : 30
BAB 1 SURAT AN-NISA AYAT 59

Ayat dan arti Surat An-Nisa ayat 59 : ُ َ َ ُ َّ


َّ َ ُ ُّ َ ‫َ أ‬ َ‫أ‬
‫اْل أمر م أن ُك أم ۖ َفإ أن َت َن َاز أع ُت أ‬ ُ ‫اَلل َو َأط‬ ُ ‫آم ُنوا َأط‬
َ َّ ‫يعوا‬ َ َّ َ ُّ َ َ
َ ‫ين‬
ِ ‫شء ف ُردوه ِإل‬
‫اَلل‬ ‫ف‬
ِ ِ ِ ‫م‬ ِ ِ ‫ول‬
ِ ‫أ‬‫و‬ ‫ول‬ ‫س‬‫الر‬ ‫وا‬‫يع‬ ِ ِ ‫يا أيها ال ِذ‬
ً ْ َ ُ َ ‫َ َٰ َ ِ َ أ ر َ َ أ‬ ‫أ ُ أ ُ أ ُ أ ُ َ َّ َ ْ َ أ أ‬ ُ َّ َ
‫اَلل واليو ِم اْل ِخر ۚ ذ ِلك خي وأحسن تأويل‬ ِ ‫ول ِإن كنتم تؤ ِمنون ِب‬ ِ ‫والرس‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An
Nisa: 59)

Surat An-Nisa ayat 59 berisi tentang ketaatan dan sumber hukum Islam. Surat An-Nisa
merupakan surat Madaniyah karena diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Surat An Nisa ayat 59 juga berisi tentang perintah kepada manusia untuk taat kepada Allah,
Rasul dan para pemimpin diantara manusia. Sehingga para pemimpin sebenarnya adalah penerus
perjuangan para rasul utusan Allah sekaligus menjadi khalifah di muka bumi.
Orang-orang yang beriman juga diperintahkan taat kepada ulil amri. Yaitu para pemimpin kaum
muslimin dan para ulama. Ketaatan kepada ulil amri harus dibingkai dengan ketaatan kepada
Allah dan Rasul-Nya. Tidak boleh bertentangan. Tidak boleh taat jika diperintah untuk
bermaksiat. Orang-orang yang beriman wajib taat kepada Allah dan Rasulullah secara mutlak.
Yakni mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Surat An-Nisa ayat 59 sering kali digunakan sebagai dalil hukum sumber Islam dalam ilmu
jinayah dan siyasah ilmu hukum Islam, berikut kandungan dan intisari tafsir.

Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 59 :


Berikut ini isi kandungan Surat An Nisa ayat 59 dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil
‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil
Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
• Orang-orang yang beriman wajib taat kepada Allah dan Rasulullah secara mutlak. Yakni
mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
• Wajib taat kepada ulil amri selama tidak bertentangan dengan ketaatan kepada Allah dan
Rasul-Nya. Jika ulil amri memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan Al Quran
dan Sunnah Rasulullah atau untuk bermaksiat kepada Allah, maka tidak ada kewajiban
taat kepadanya.
• Al Quran dan hadits adalah sumber hukum Islam. Ketika ada hal-hal yang
diperselisihkan, harus dikembalikan kepada keduanya.
• Menjadikan Al Quran dan hadits sebagai sumber hukum dan mengembalikan kepada
penilaian keduanya ketika terjadi perselisihan adalah bukti keimanan. Orang yang tidak
mau menjadikan Al Quran dan hadits sebagai hakimnya, keimanannya dipertanyakan.
• Kembali kepada Al Quran dan hadits akan menghasilkan penyelesaian yang lebih baik
dan membawa keberkahan.
BAB 2 SURAT AL-MAIDAH AYAT 48

Ayat dan Arti surat al maidah :

ّ ‫علَ ْي ِه ۖ فَا ْح ُك ْم بَ ْينَ ُه ْم بِ َما أَ ْنزَ َل‬


‫َللاُ ۖ َو َل تَتّ ِب ْع‬ َ ‫ب َو ُم َهيْمِ نًا‬ ِ ‫ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه مِنَ ْال ِكتَا‬َ ‫ق ُم‬ ِ ‫َاب بِ ْال َح‬
َ ‫َوأَ ْنزَ ْلنَا إِلَيْكَ ْال ِكت‬
‫َللاُ لَ َج َعلَ ُك ْم أ ُ ّمةً َواحِ دَةً َو َٰلَك ِْن ِليَ ْبلُ َو ُك ْم فِي َما‬
ّ ‫عةً َومِ ْن َها ًجا ۚ َولَ ْو شَا َء‬ َ ‫ق ۚ ِل ُكل َج َع ْلنَا مِ ْن ُك ْم ش ِْر‬ِ ‫ع ّما َجا َءكَ مِ نَ ْال َح‬ َ ‫أَ ْه َوا َءهُ ْم‬
ِ ّ ‫ت ۚ إِلَى‬
َ‫َللا َم ْر ِج ُع ُك ْم َجمِ ي ًعا فَيُنَبِئ ُ ُك ْم بِ َما ُك ْنت ُ ْم فِي ِه تَ ْختَ ِلفُون‬ ِ ‫آتَا ُك ْم ۖ فَا ْستَبِقُوا ْال َخي َْرا‬

Artinya : Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan
batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah
kamu perselisihkan itu. (QS. Al Maidah: 48)

Dalam surat Al Maidah ayat 48 juga disebutkan bahwa setiap kaum sudah diberikan
syariat dan aturannya sendiri-sendiri. Surat ini juga menegaskan, bahwa Alquran
mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, sehingga menjadi penyempurna kitab-kitab
sebelumnya.
Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa perbedaan syariat seperti layaknya perbedaan
manusia dalam penciptaannya, yaitu menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.

Kandungan surat Al Maidah ayat 48 :


❖ Alquran merupakan kitab yang benar dan tidak ada keraguan di dalamnya.
Membenarkan kitab-kitab sebelumnya, sekaligus menjadi pembenaran atas kitab-kitab
itu. Sebab, kitab-kitab sebelum alquran sudah tidak otentik lagi karena diubah oleh
manusia.
❖ Alquran adalah pegangan hidup dan harus menjadi pedoman dalam memutuskan
segala hal. Meski setiap umat memiliki syariat dan hukum sendiri, sesuai dengan
zaman dan kondisi hidupnya, namun secara aqidah dan pokok agama, semuanya sama
yakni bertauhid kepada Allah SWT.
❖ 3. Allah SWT menjadikan manusia secara beragam untuk menguji dan memberi
kesempatan untuk berlomba dalam kebaikan.
❖ 4. Semua manusia akan Kembali kepada Allah SWT dan mendapat balasan atas apa
yang diyakini dan apa yang dikerjakan di dunia.
BAB 3 SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

Ayat At- Taubah ayat 105 :


َ‫ش َٰ َهدَةِ فَيُنَبِئ ُ ُكم بِ َما ُكنت ُ ْم تَ ْع َملُون‬ ِ ‫عل ِِم ٱ ْل َغ ْي‬
ّ ‫ب َوٱل‬ َ ‫ع َملَ ُك ْم َو َرسُولُهُۥ َوٱ ْل ُمؤْ مِ نُونَ ۖ َو‬
َ َٰ ‫ست ُ َردُّونَ إِلَ َٰى‬ َ َ‫َوقُ ِل ٱ ْع َملُوا ف‬
َ ُ‫سيَ َرى ٱ ّّلل‬

Artinya : Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-
orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan."

Kandungan Surat At Taubah ayat 105 :


➢ Allah memerintahkan hamba-Nya untuk beramal dan bekerja. Sebaliknya, Allah
melarang sikap malas dan membuang-buang waktu.
➢ Allah melihat dan menilai setiap amal hamba-Nya. Karenanya setiap amal harus
dilakukan dengan ikhlas, bukan karena riya’ dan mengharap pujian manusia.
➢ Allah memotivasi hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam proses amal dan
pekerjaannya karena proses itulah yang dilihat dan dinilai-Nya. Allah tidak
menilai hasil dari usaha tersebut.
➢ Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia baik yang tersembunyi
maupun yang yang terang-terangan.
➢ Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap
amalnya.

Tafsir Surat At Taubah Ayat 105 :


Tafsir Surat At Taubah ayat 105 ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi
Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir.

Anda mungkin juga menyukai