Anda di halaman 1dari 5

LUBIS, ASTIE AGUSTINE

XI IPA 1 'AGAMA'

QS. Al-Maidah ayat 48

Ayat-nya:
ۚ‫ق‬ ِّ ‫ك ِمنَ ْال َح‬ َ ‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه ۖ فَاحْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم بِ َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ ۖ َواَل تَتَّبِ ْع َأ ْه َوا َءهُ ْم َع َّما َجا َء‬
ِ ‫ص ِّدقًا ِل َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِكتَا‬ ِّ ‫َاب بِ ْال َح‬
َ ‫ق ُم‬ َ ‫َوَأ ْنزَ ْلنَا ِإلَ ْيكَ ْال ِكت‬
‫هَّللا‬
‫م َج ِميعًا فَيُنَبُِّئ ُك ْم‬7ْ ‫ت ۚ ِإلَى ِ َمرْ ِج ُع ُك‬ ُ ُ ٰ ‫ُأ‬
ِ ‫ ۚ َولَوْ شَا َء ُ لَ َج َعلَ ُك ْم َّمةً َوا ِح َدةً َولَ ِك ْن لِيَ ْبل َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم ۖ فَا ْستَبِقوا ال َخي َْرا‬7‫لِ ُكلٍّ َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَا ًجا‬
ْ ‫هَّللا‬
َ‫بِ َما ُك ْنتُ ْم فِي ِه ت َْختَلِفُون‬

Terjemahan surat:
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang
lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-
Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (QS. Al Maidah: 48)

Isi kandungan ayat dan nilai nilai pendidikan yang terkandung dalam
ayat tersebut:
1. Al Quran diturunkan Allah, merupakan kitab yang benar, tidak ada keraguan di dalamnya. Ia
membenarkan kitab-kitab sebelumnya sekaligus menjadi hakim atas kitab-kitab tersebut. Sebab kitab-
kitab sebelum Al Quran sudah tidak otentik lagi karena diubah dengan campur tangan manusia.

2. Al Quran adalah pegangan hidup. Ia harus menjadi pedoman dalam memutuskan segala sesuatu.

3. Setiap umat memiliki syariat dan hukum sendiri-sendiri sesuai dengan zaman dan kondisi hidup
mereka saat itu. Namun secara aqidah dan pokok agama semuanya sama yakni bertauhid kepada Allah.

4. Allah menjadikan umat manusia beragam untuk menguji mereka dan memberi kesempatan agar
berlomba-lomba dalam kebaikan.

5. Seluruh manusia akan kembali kepada Allah dan mendapatkan balasan atas apa yang mereka yakini
dan perbuat di dunia.

Ayat ini merupakan ayat yang memotivasi untuk fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan.
Q.S An-Nissa

Ayat-nya
ُ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َأ ِطيعُوا هَّللا َ َوَأ ِطيعُوا ال َّرسُو َل َوُأولِي اَأْل ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن تَنَازَ ْعتُ ْم فِي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوه‬
َ ِ‫ُول ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر ۚ ٰ َذل‬
‫ك َخ ْي ٌر َوَأحْ َس ُن تَْأ ِوياًل‬ ِ ‫ِإلَى هَّللا ِ َوال َّرس‬

Terjemahan surat:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.” (QS. An Nisa: 59).

Isi kandungan ayat dan nilai nilai pendidikan yang


terkandung dalam ayat tersebut:
1. Orang-orang yang beriman wajib taat kepada Allah dan Rasulullah
secara mutlak. Yakni mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.

2. Wajib taat kepada ulil amri selama tidak bertentangan dengan


ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika ulil amri

3. memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan Al Quran dan


Sunnah Rasulullah atau untuk bermaksiat kepada Allah, maka tidak ada
kewajiban taat kepadanya.
4. Al Quran dan hadits adalah sumber hukum Islam. Ketika ada hal-hal
yang diperselisihkan, harus dikembalikan kepada keduanya.

5. Menjadikan Al Quran dan hadits sebagai sumber hukum dan


mengembalikan kepada penilaian keduanya ketika terjadi perselisihan
adalah bukti keimanan. Orang yang tidak mau menjadikan Al Quran dan
hadits sebagai hakimnya, keimanannya dipertanyakan.

6. Kembali kepada Al Quran dan hadits akan menghasilkan


penyelesaian yang lebih baik dan membawa keberkahan.

Q.S At-Taubah ayat 105

Ayat-nya:
‫هّٰللا‬
ِ ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوْ ا فَ َسيَ َرى ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُوْ لُهٗ َو ْال ُمْؤ ِمنُوْ ۗنَ َو َستُ َر ُّدوْ نَ اِ ٰلى ٰعلِ ِم ْال َغ ْي‬
‫ب َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبُِّئ ُك ْم‬
َ‫بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ۚن‬
Terjemahan surat:
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat
pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib
dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.”

Isi kandungan ayat dan nilai nilai pendidikan yang terkandung


dalam ayat tersebut:
1. Surat At Taubah ayat 105 ini memerintahkan orang-orang beriman
untuk beramal dan bekerja. Sebaliknya, orang beriman dilarang
bersikap malas dan membuang-buang waktu.

2. Allah melihat dan menilai setiap amal hamba-Nya. Karenanya setiap


amal harus dilakukan dengan ikhlas, bukan karena riya’ dan mengharap
pujian manusia. Inilah etos kerja muslim.

3. Ayat ini memotivasi orang-orang beriman untuk bersungguh-sungguh


dalam proses amal dan pekerjaannya karena proses itulah yang dilihat
dan dinilai-Nya. Allah tidak menilai hasil dari usaha tersebut.

4. Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia baik yang


tersembunyi maupun yang yang terang-terangan. Allah Maha
Mengetahui niat dan kualitas amal hamba-Nya.

5. Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan


mempertanggungjawabkan setiap amalnya.

Anda mungkin juga menyukai