Nim : 049628121
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45
ك ِر ۗ َولَ ِذ ْك
َ منُ شٓا ِء َوٱ ْل
َ ح ْ ن ٱ ْل َفِ ى َع ٰ صلَوٰ َة تَ ْن َه
َّ صلَوٰ َة ۖ ِإنَّ ٱل ِ ِب َوَأق
َّ م ٱل ِ ن ٱ ْلكِ ٰ َت َ ى ِإلَ ْي
َ ك ِم ِ ل َمٓا ُأو
َ ح ُ ٱ ْت
َص َن ُعونْ َم َما ت ُ َه َأ ْكبَ ُر ۗ َوٱللَّ ُه يَ ْعل
ِ َُّر ٱلل
Arab-Latin: Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-
mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Referensi : https://tafsirweb.com/7271-surat-al-ankabut-ayat-45.html
Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 45 bahwa
hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia ini, merupakan
panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus mengikuti aturan yang
ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam. Contohnya adalah perintah membaca kitab Al-Quran
dan perintah untuk melaksanakan sholat untuk mencegah dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik,
keji, dan mungkar yang dilarang oleh agama karena saat kita sholat berarti kita mengingat Allah dan
diharapkan kita memerhatikan apa yang kita lakukan karena Allah melihat kita.
1. Tauhid : prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan
yang sama sebagai hamba allah
3. Amar Ma'ruf Nahi Mungkar : Amar Ma'ruf mengandung arti bahwa hukum islam
ditegakan untuk menjadikan umat manusia dapat melaksanakan hal hal yang baik dan benar
sebagaimana di kehendaki oleh Allah SWT. Sedangkan Nahi mungkar mengandung arti
hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadi nya hal hal yang buruk yang dapat
meruntuhkan kehidupan bermasyarakat.
5. Persamaan : mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa sukubangsa dan
lain lain. Kesamaan tersebut terutama dalam nilai kemanusiaannya. Hukum Islam
memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari segi nilai
kemanusiaannya.
d. melaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4:59
ى
ْ ش َ م فِى ْ ُم ۖ َفِإن تَ ٰ َن َز ْع ُتْ ل َوُأو۟ لِى ٱَأْل ْم ِر ِمنك َ سو ُ ٱلر
َّ وا ۟ طي ُع ِ وا ٱللَّ َه َوَأ
۟ طي ُع ِ ين َءا َم ُن ٓو ۟ا َأ
َ ٰيََٓأيُّ َها ٱلَّ ِذ
ن تَْأ ِوياًل
ُ س
َ حْ خ ْي ٌر َوَأ َ ِخ ِر ۚ ٰ َذل
َ ك ْ ه َوٱ ْليَ ْو ِم
ِ ٱل َءا Gِ َّم ُتْؤ ِم ُنونَ بِٱلل
ْ ل ِإن كُن ُت ِ سو ُ ه َوٱل َّر ِ َّه ِإلَى ٱللGُ ٍء َف ُردُّو
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Referensi : https://tafsirweb.com/1591-surat-an-nisa-ayat-59.html
Dalam surah An-Nisa ayat 59 menjelaskan Pengertian Taat adalah mempercayai dan
mentaati aturan Allah, Rasul dan Kaum Ulama dengan menjadikan Al-Qur'an dan Hadits sebagai
pedoman hidup.
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia.
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125
َض َّل َعن َس ِبيلِهِۦ ۖ َوه َُو َأعْ ل
َ ك ه َُو َأعْ لَ ُم ِب َمن
َ ِى َأحْ َسنُ ۚ ِإنَّ َر َّب
َ ك ِب ْٱل ِح ْك َم ِة َو ْٱل َم ْوعِ َظ ِة ْٱل َح َس َن ِة ۖ َو ٰ َجد ِْلهُم ِبٱلَّتِى ه ِ ْٱد ُع ِإلَ ٰى َس ِب
َ يل َر ِّب
َ ُم ِب ْٱل ُم ْه َتد
ِين
Arab-Latin: Ud'u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jādil-hum billatī hiya aḥsan,
inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
Referensi : https://tafsirweb.com/4473-surat-an-nahl-ayat-125.html
Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat 125 adalah
berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan moral yang kita tunjukkan harus
sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kitab Al-Quran dan apa yang diajarkan oleh Rasulullah
dalam Al-Hadits. Contohnya dalam Surah An-Nahl ayat 125 kita diperintahkan untuk bersikap,
berperilaku, dan berbicara kepada orang lain dengan cara yang baik, santun, lemah lembut. Kita
harus mengetahui cara berkomunikasi sesuai dengan karakteristik orang yang kita ajak bicara namun
tetap dengan cara santun dan baik. Apabila kita tidak setuju dengan pendapat orang tersebut, kita
tetap diperintahkan untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan cara yang baik. Termasuk
ketika kita ingin memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang baik, positif,
memotivasi, serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik. b. Jelaskan peranan agama
sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21
Ayat ini jelas memerintahkan kepada kita agar mencontoh Rasulullah dalam segala hal
karena dalam diri Rasulullah itu ada suri tauladan yang baik. Hal yang juga mendukung Sunah
sebagai sumber akhlak adalah risalah kenabian Muhammad. Nabi Muhammad diutus oleh Allah di
muka bumi ini, tidak lain adalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.
Nabi Muhammad sebagai sumber akhlak, karena nabi merupakan contoh konkret pelaksanaan
wahyu Allah yang tertuang dalam al-Quran. Segala ucapan, tingkah laku, sopan santun Nabi
merupakan model bagi umat manusia dalam menempuh perjalaan di muka bumi ini. Dengan
demikian peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai sumber
akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki daya tahan yang
kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral.
3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika dan
moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi oleh
manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
bagaimana menurut anda tentang hal tersebut, berikan contoh nyata yang terjadi terkait
pernyataan tersebut!
Dalam kehidupan di zaman modern yang serba modern dengan adanya teknologi
canggih dan hal-hal instan yang mengakibatkan kehidupan manusia menjadi lebih
mudah, gampang, dan serba ada sehingga menjadikan manusia itu sendiri malas.
Bahkan hal ini juga berpengaruh terhadap akhlak etika dan moral mereka. Mengapa
hal ini bisa terjadi? Karena kurangnya kesadaran pada diri akan rasa syukur dari apa
yang telah diberikan oleh Allah SWT. jika saja kita sadar bahwa hal yang kita
dapatkan saat ini hanyalah titipan dari Allah SWT. maka kita tidak akan kehilangan
akhlak yang telah diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW yakni nabi Muhammad
SAW. maka dari itu supaya kita dapat memperdalam kembali akhlak, etika, dan
moral kita dalam pergaulan sosial, alangkah baiknya kita dapat memilah hal baik dan
buruk terlebih dahulu, karena sudah ada syariat dalam islam yang sudah kita pelajari
dan wajib kita amalkan dalam kehidupan sehari hari kita.
Referensi :