Anda di halaman 1dari 6

Kajian Ekstraksi Minyak Jahe Kadar Zingiberene Tinggi Dengan MAE ( L.

Kurniasari)

KAJIAN EKSTRAKSI MINYAK JAHE


L. Kurniasari MENGGUNAKAN MICROWAVE
e-mail: Laeli_kurniasari@yahoo.com
ASSISTED EXTRACTION (MAE)
I. Hartati
e-mail: indah_hartati@yahoo.com
Jahe merupakan salah satu hasil rempah-rempah yang cukup potensial di
R. D. Ratnani Indonesia. Salah satu pemanfaatan jahe yang memiliki nilai ekonomis tinggi
e-mail : Ratnani_unwahas@yahoo.com yaitu minyak jahe. Akan tetapi minyak jahe Indonesia sampai saat ini belum
Jurusan Teknik Kimia dapat memenuhi standar internasional. Minyak jahe Indonesia memiliki
Fakultas Teknik kadar zingiberene rendah serta nilai putar optik + (positif), sementara
Universitas Wahid Hasyim minyak jahe standar internasional memiliki kadar zingiberene tinggi dan
Semarang nilai putar optik – (negatif). Rendahya kadar zingiberene minyak jahe
Jl Menoreh Tengah X/22 Indonesia disebabkan oleh penguraian zingiberene pada proses destilasi
Semarang konvensioanl dengan suhu tinggi. Zingiberene sendiri merupakan senyawa
thermolabil yang mudah terurai pada suhu tinggi. Oleh karena itu perlu
adanya upaya pencarian alternatif proses ekstraksi minyak jahe. Salah satu
I. Sumantri proses yang ditawarkan adalah ekstraksi minyak jahe dengan menggunakan
Jurusan Teknik Kimia Microwave Assisted Extraction (MAE). Alat ini tidak menggunakan suhu
Fakultas Teknik tinggi serta mempunyai kontrol yang baik terhadap suhu, sehingga cocok
Universitas Diponegoro Semarang digunakan untuk senyawa-senyawa thermolabil. Selain itu, dengan alat ini
Jl Prof. Sudarto, S.H. waktu ekstraksi juga relatif lebih cepat dengan yield yang tinggi serta
Kampus Tembalang Semarang penggunaan energi yang relatif kecil.
Kata kunci : jahe, zingiberene, microwave assisted extraction (MAE)

Pendahuluan internasional (Tabel 1). Dari semua parameter mutu


Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang ang ditentukan, ternyata nilai putaran optik minyak
banyak digunakan untuk konsumsi dan juga untuk sangat berbeda dengan standar yang berlaku, dimana
kesehatan. Selain itu, kandungan minyak atsiri jahe besaran putaran optik yang dikehendaki bernilai
juga merupakan salah satu peluang usaha peningkatan negatif (−), sementara angka yang diperoleh dari
nilai ekonomis jahe. ketiga contoh minyak jahe berikut (termasuk
Indonesia sendiri merupakan salah satu dari diantaranya jahe dari Jawa Tengah) bernilai positif (+)
lima besar negara pengekspor jahe di dunia. Ekspor (Ma’mun, 2006).
Indonesia akan komoditas jahe rata-rata meningkat
32.75 % per tahun. Data tahun 2002 menunjukkan Tabel 1. Karakteristik Minyak Jahe
volume ekspor jahe mencapai 43.193 ton (BPS 2002). Minyak Jahe Standar
Walaupun volume ekspor jahe cukup tinggi, sebagian Karakteristi Jawa Lampung Eksportir Internasi
besar ekspor jahe masih dalam bentuk bahan mentah k Tengah onal ISO
(rimpang jahe segar) dan setengah jadi (jahe asinan 7355
Berat Jenis 0.8965 0.8959 0.8916 0.870-
dan jahe kering). Hingga saat ini Indonesia belum
Indeks Bias 1.4890 1.4878 1.4868 0.890
banyak memanfaatkan peluang ekspor minyak jahe. Putaran +12 0 +100 30’ +60 20’ 1.480-
Ekspor jahe dalam bentuk olahan (minyak jahe, Optik 40’ Larut 1:5 Larut 1:5 1.490
oleoresin jahe) masih kecil. Data eksport minyak jahe Kelarutan Larut 2.82 2.16 (-200) – (
hanya 0,4 % dari total eksport minyak atsiri Indonesia dlm Etanol 1:7 16.85 20.45 -450)
(Hadipoentyanti, 2005) 90% 2.40 Larut 1:4
Minyak jahe diketahui memiliki berbagai Bilangan 10.20 2.00-
fungsi, diantaranya digunakan dalam industri Asam 5.00
kosmetik, makanan, aromaterapi dan farmasi. Oleh Bilangan 10-40
Ester
karenanya minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman
jahe mempunyai nilai yang cukup tinggi di pasar Sumber : Ma’mun 2006
dunia. Harga minyak jahe di pasar Eropa asal Cina $
US 65 per kg dan minyak yang sama asal India $ US Menurut Guenther (1952), minyak jahe
85 per kg (Public Ledger, 2006). mengandung banyak senyawa kimia, diantaranya
Permasalahan utama yang dihadapi industri zingiberene, kamfen, curcumene, fellandren, sitral,
minyak jahe di Indonesia adalah bahwa minyak jahe sineol dan zingiberol. Anon (1985) menunjukkan
dari Indonesia tidak dapat memenuhi persyaratan bahwa senyawa zingiberen mempunyai sifat putaran
karakteristik mutu yang ditentukan pada standar

47
Momentum, Vol. 4, No. 2, Oktober 2008 : 47 - 52

optik negatif, sementara kamfen dan curcumene kelebihan lain, diantaranya adalah waktu ekstraksi
bersifat putar optik positif. yang lebih singkat, konsumsi energi dan solvent yang
Minyak atsiri di Indonesia memiliki nilai putar optik lebih sedikit, yield yang lebih tinggi, akurasi dan
positif, hal tersebut disebabkan minyak jahe yang presisi yang lebih tinggi, adanya proses pengadukan
dihasilkan dari proses distilasi memiliki kandungan sehingga meningkatkan phenomena transfer massa,
zingiberene yang kecil dibandingkan camphene dan dan setting peralatan yang menggabungkan fitur
curcumene. Hal tersebut berlawanan dengan minyak sohklet dan kelebihan dari mikrowave.
jahe komersial yang memenuhi standar internasional
dimana nilai putar optiknya bernilai negatif karena Jahe (Zingiber Officinale)
memiliki kandungan zingiberene yang lebih besar Tanaman jahe (Gambar 2) telah lama dikenal
dibandingkan kandungan curcumene dan camphene. dan tumbuh baik di negara kita. Jahe merupakan salah
Hubungan antara nilai putar optik yang menyatakan satu rempah-rempah penting. Rimpangnya sangat luas
kemurnian suatu minyak atsiri, dalam hal ini minyak dipakai, antara lain sebagai bumbu masak, pemberi
jahe, dengan kandungan zingiberene juga dinyatakan aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biscuit,
oleh Koroch, 2007. Hasil penelitian Koroch dkk kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga
menunjukkan bahwa minyak jahe Madagaskar digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan
memiliki nilai putar positif, dan minyak jahe tersebut jamu tradisional. Jahe muda dimakan sebagai lalaban,
memiliki kandungan zingiberene dan kandungan diolah menjadi asinan dan acar. Adapun klasifikasi
camphene dan curcumene yang kecil. tanaman jahe adalah sebagai berikut:
Kecilnya komposisi zingiberene pada minyak Divisi : Spermatophyta
jahe Indonesia dikarenakan pada proses destilasi Sub-divisi : Angiospermae
konvensional, zingiberene mengalami degradasi Kelas : Monocotyledoneae
thermal. Zingiberene merupakan senyawa yang Ordo : Zingiberales
bersifat thermolabile (Agarwal, 2001). Proses destilasi Famili : Zingiberaceae
konvensional membutuhkan waktu antara 10-18 jam Genus : Zingiber
untuk menghasilkan minyak jahe. Proses tersebut Species : Zingiber officinale
meningkatkan resiko terjadinya degradasi thermal Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat
pada zingiberene. Seiring dengan panjangnya waktu mencapai ketinggian 40 – 100 cm dan dapat berumur
yang diperlukan untuk proses destilasi, maka energi tahunan. Batangnya berupa batang semu yang
yang diperlukan untuk pemanasan juga semakin tersusun dari helaian daun yang pipih memanjang
tinggi. Apalagi saat ini sebagian besar penyulingan dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan
minyak atsiri memakai bahan bakar minyak tanah bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak
yang harganya sudah sedemikian tinggi sehingga berwarna putih kekuningan. Akarnya sering disebut
proses menjadi kurang ekonomis. rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas.
Guna mengatasi permasalahan tersebut Rimpang bercabang tak teratur, berserat kasar,
diperlukan alternatif proses produksi minyak jahe menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna kuning
yang tepat. Alternatif proses tersebut harus mampu pucat.
mengekstrak minyak jahe dengan cepat sehingga
meminimalkan penggunaan energi dan memiliki
kontrol terhadap temperatur mengingat minyak jahe
memiliki kandungan senyawa zingiberene yang
bersifat thermolabil. Dengan demikian, bila senyawa
zingiberene tidak terdegradasi selama proses ekstraksi
maka diperoleh kandungan zingiberene yang tinggi
dalam minyak jahe. Kandungan zingiberene yang Gambar 1. Jahe (Zingiber officinale)
lebih tinggi dibandingkan kandungan camphene dan
curcumene akan menyebabkan minyak jahe memiliki Jenis-jenis Jahe
nilai putar optik negatif. Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan
Alternatif proses produksi minyak jahe yang ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya
ditawarkan adalah proses produksi minyak jahe dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
menggunakan teknologi Microwave Assisted 1) Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe
Extraction (MAE). MAE merupakan teknik untuk gajah atau jahe badak
mengekstraksi bahan-bahan terlarut di dalam bahan Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas
tanaman dengan bantuan energi gelombang mikro. rimpangnya lebih menggembung dari kedua
Teknologi tersebut cocok bagi pengambilan senyawa varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi
yang bersifat thermolabil karena memiliki kontrol baik saat berumur muda maupun berumur tua,
terhadap temperatur yang lebih baik dibandingkan baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
proses pemanasan konvensional. Selain kontrol suhu Jahe gajah biasanya memiliki diameter 8,47 –
yang lebih baik, MAE juga memiliki beberapa 8,50 cm, aroma kurang tajam, tinggi dan

48
Kajian Ekstraksi Minyak Jahe Kadar Zingiberene Tinggi Dengan MAE ( L. Kurniasari)

panjang rimpang 6,20 – 11,30 dan 15,83 – membangkitkan nafsu makan dan pencernaan. Jahe
32,75 cm, warna daun hijau muda, batang hijau yang digunakan sebagai bumbu masak, terutama
muda dengan kadar minyak atsiri didalam berkhasiat untuk menambah nafsu makan,
rimpang 0,82 – 2,8%. memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan.
2) Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe
sunti atau jahe emprit Tabel 2. Komponen Volatil dan Nonvolatil
Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit Fraksi Komponen
menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah Non volatil Gingerol, shogaol, gingediols,
berumur tua. Kandungan minyak atsirinya gingediacetates, gingerdiones,
lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga gingerenones
rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Volatil (-) zingiberene, (+) ar-
Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau curcumene, (-)-β
untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya. sesquipelandrene, β bisabolene,
Jahe putih kecil (Z. officinale var. amarum) α-pinene, bomyl acetate,
mempunyai rimpang kecil berlapis-lapis, borneol, champhene, ρ-cymene,
aroma tajam, berwarna putih kekuningan
cineol, citral, cumene, β-
dengan diameter 3,27 – 4,05 cm, tinggi dan
elemene, farnesene,
panjang rimpang 6,38 – 11,10 dan 6,13 – 31,70
cm, warna daun hijau muda, batang hijau muda
Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput
dengan kadar minyak atsiri 1,50 – 3,50%.
lendir perut besar dan usus oleh minyak asiri yang
3) Jahe merah
dikeluarkan rimpang jahe. Minyak jahe berisi
Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil
gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat
dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe
mencegah dan mengobati mual dan muntah, rasanya
kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua,
yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat
dan juga memiliki kandungan minyak atsiri
otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta
yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok
membantu fungsi jantung. Dalam pengobatan
untuk ramuan obat -obatan. Jahe merah (Z.
tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati
officanale var. rubrum) mempunyai rimpang
selesma, batuk, diare dan penyakit radang sendi
kecil berlapis, aroma sangat tajam, berwarna
tulang seperti artritis. Jahe juga dipakai untuk
jingga muda sampai merah dengan diameter
meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.
4,20 – 4,26 cm, tinggi dan panjang rimpang
Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah
5,26 – 10,40 dan 12,33 – 12,60 cm, warna daun
berbagai manfaat jahe, antara lain :
hijau muda, batang hijau kemerahan dengan
• Menurunkan tekanan darah.
kadar minyak atsiri 2,58 – 3,90%.
• Membantu pencernaan, karena jahe
mengandung enzim pencernaan yaitu
Kandungan dan Manfaat Jahe
protease dan lipase, yang masing-masing
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri
mencerna protein dan lemak
dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan
• Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan
oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya
• Mencegah mual.
menyebabkan rasa pedas. Mnnyak atsiri dapat
• Membuat lambung menjadi nyaman,
diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari
meringankan kram perut dan membantu
rhizoma jahe kering. Ekstrak minyak jahe berbentuk
mengeluarkan angin.
cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning,
• Jahe mengandung antioksidan yang
berbau harum tetapi tidak memiliki komponen
membantu menetralkan efek merusak yang
pembentuk rasa pedas. Kandungan minyak atsiri
disebabkan oleh radikal bebas di dalam
dalam jahe kering sekitar 1–3 %.. Komponen utama
tubuh.
minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum
adalah zingiberen dan zingiberol. Oleoresin jahe
Minyak atsiri
banyak mengandung komponen pembentuk rasa pedas
Minyak atsiri adalah minyak yang mudah
yang tidak menguap. Komponen dalam oleoresin jahe
menguap yang terdiri atas campuran zat yang mudah
terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol, minyak
menguap dengan komposisi dan titik didih yang
atsiri dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang
berbeda. Sebagian besar minyak atsiri diperoleh
utama adalah zingerol.
dengan cara penyulingan atau hidrodestilasi. Dewasa
Fraksi utama dalam jahe dibedakan menjadi
ini minyak atsiri banyak digunakan dalam berbagai
dua yakni fraksi volatil dan non volatil, komponen-
industri seperti industri parfum, komestik, essense,
komponen msing-masing fraksi disajikan pd Tabel 2.
farmasi dan flavouring agent. Biasanya minyak atsiri
Sejak dulu jahe dipergunakan sebagai obat atau
yang berasal dari rempah digunakan sebagai
bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya. Jahe dapat
flavouring agent makanan. Bahkan dewasa ini sedang
merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk

49
Momentum, Vol. 4, No. 2, Oktober 2008 : 47 - 52

dikembangkan penyembuhan penyakit dengna


aromatherapi, yaitu dengan menggunakan minyak
atsiri yang berasal dari tanaman. Microwave Assisted Extraction (MAE) Process
Beberapa parameter yang biasanya dijadikan MAE merupakan teknik untuk mengekstraksi
standar untuk mengenali kualitas minyak atsiri adalah bahan-bahan terlarut di dalam bahan tanaman dengan
sebagai berikut: bantuan energi microwave. Teknik ini dapat
1. Berat Jenis diterapkan baik pada fasa cair yakni cairan digunakan
2. Indeks Bias sebagai pelarut maupun fasa gas yakni gas sebagai
3. Putaran Optik media pengekstrak. Proses ekstraksi fasa cair
4. Bilangan Asam didasarkan pada prinsip perbedaan kemampuan
5. Kelarutan dalam Alkohol menyerap energi microwave pada masing-masing
senyawa yang terkandung di dalam bahan tanaman.
Minyak Jahe Parameter yang biasa digunakan untuk mengukur sifat
Minyak atsiri yang disuling dari jahe berwarna fisik ini disebut sebagai konstanta dielektrik. Teknik
bening sampai kuning tua bila bahan yang digunakan MAE juga tergantung pada konstanta dielektrik dari
cukup kering. Lama penyulingan dapat berlangsung pelarut yang digunakan.
sekitar 10-15 jam agar minyak dapat tersuling semua. Dewasa ini, teknologi mikrowave tidak hanya
Kadar minyak jahe berkisar antara 1.5-3%. Standar diaplikasikan pada pengolahan bahan makanan. Salah
mutu minyak jahe masih mengacu pada standar EOA satu aplikasi yang saat ini sedang banyak dikaji adalah
(Essential Oil Association). Sifat fisikokimia dan untuk isolasi minyak atsiri dari bahan tanaman
komposisi minyak jahe dari beberapa sumber menggantikan teknologi konvensional seperti distilasi
disajikan pada Tabel 3 dan Tabel 4. uap (hydrodistillation), ekstraksi dengan lemak
(enfleurage), dan ekstraksi pelarut (solvent extraction)
Tabel 3. Sifat Fisikokimia Minyak Jahe dari Beberapa (Guenther, 1948). Keuntungan proses ini terutama
Sumber adalah kecepatan waktu untuk mengisolasi seluruh
minyak atsiri dibandingkan proses-proses sebelumnya.
Sifat Fisikokimia Beberapa penelitian yang telah dilakukan
Asal Indeks Putar mengenai penggunaan MAE antara lain, pengambilan
Density
Bias Optik senyawa polyphenol dan caffein dari daun teh (Pan
Malagasy 1.4927 0.936 11.4 dan Niu, 2003), pengambilan saponin dari chestnut
Komersial 1 1.4884 0.8803 - 33.9 (Kerem, 2005) dan pengambilan minyak lada hitam
Komersial 2 1.4918 0.883 - 39.3 (Ramanadhan, 2005). Berdasarkan berbagai penelitian
Komersial 3 1.4894 0.877 - 39.3 tersebut, dapat disimpulkan bahwa MAE memiliki
Guenther 1.489- 0.877- - 26 - - berbagai kelebihan dibandingkan dengan teknologi
(1995) 1.494 0.886 50 konvensional seperti distilasi uap (hydrodistillation),
ekstraksi dengan lemak (enfleurage), dan ekstraksi
pelarut (solvent extraction)
Tabel 4. Komposisi Kimia Minyak Jahe dari Beberapa
Sumber Teori Mikrowave
Daerah gelombang mikro pada spektrum
Komposisi (% total EO) elektromagnetik terletak di antara radiasi infra merah
Komponen Malagas Komersial dan frekuensi radio dengan panjang gelombang 1 cm -
y 1 2 3 1 m dan frekuensi 30 GHz – 300 MHz (Gambar 3).
α -pinene 7.4 3.1 1.7 2.6 Pada oven microwave komersial biasanya digunakan
Champhene 22.8 10.4 5.7 8.1 frekuensi 2450 MHz dengan panjang gelombang 12
Β- 8.2 9.1 5.4 7.3 cm. Meskipun pada oven microwave terdapat lubang-
phellandrene 8.7 4.1 2.2 3.2 lubang berdiameter kecil di sisinya, gelombang mikro
1,8 –cineole 2.4 - 0.1 0 tersebut tidak akan mampu melewatinya selama
Neral 4.2 - 0.2 0.1 diameter lubang tersebut masih jauh di bawah panjang
Geranial - - - - gelombangnya. Oleh sebab itu kemungkinan lolosnya
Geranyl 15,3 8.8 8.2 9.1 energi ke lingkungan menjadi sangat kecil.
acetate 5.2 36.2 42.2 39.7 Gelombang mikro dihasilkan dari dua medan
AR- 7.4 10.1 11.5 11.3 perpendicullar yang berosilasi misalnya medan listrik
curcumene 6.3 9.6 13.5 10.9 dan medan magnet. Pada proses pemanasan
Zingiberene 94.1 96. 96.6 96.0 konvensional yang tergantung pada fenomena
Bisabolene konveksi dan konduksi biasanya sebagian besar panas
Sesquipelandr hilang ke lingkungan. Sedangkan pada proses
ene Microwave Assisted Extraction (MAE), proses
Total pamanasan terjadi dengan target yang spesifik dan

50
Kajian Ekstraksi Minyak Jahe Kadar Zingiberene Tinggi Dengan MAE ( L. Kurniasari)

cara yang spesifik, sehingga tidak ada panas yang heating). Molekul-molekul pada makanan bersifat
hilang ke lingkungan, karena proses pemanasan elektrik dipol (electric dipoles), artinya molekul
berlangsung dalam sistem yang tertutup. Mekanisme tersebut memiliki muatan negatif pada satu sisi dan
pemanasan yang unik dapat dengan signifikan muatan positif pada sisi yang lain. Akibatnya, dengan
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk proses kehadiran medan elektrik yang berubah-ubah yang
ekstraksi (biasanya kurang dari 30 menit), terutama diinduksikan melalui gelombang mikro pada masing-
dibandingkan dengan proses menggunakan sohklet. masing sisi akan berputar untuk saling mensejajarkan
diri satu sama lain. Pergerakan molekul ini akan
menciptakan panas seiring dengan timbulnya gesekan
antara molekul yang satu dengan molekul lainnya.
Energi panas yang dihasilkan oleh peristiwa inilah
yang berfungsi sebagai agen pemanasan bahan
makanan di dalam dapur oven microwave.
Dari penjelasan di atas, pemanasan
menggunakan microwave melibatkan tiga kali
konversi energi, yaitu konversi energi listrik menjadi
energi elektromagnetik, konversi energi
elektromagnetik menjadi energi kinetik, dan konversi
energi kinetik menjadi energi panas. Proses
pemanasan menggunakan microwave berlangsung
mulai dari luar permukaan bahan. Selanjutnya
pemanasan akan berlangsung secara konduksi
sehingga bagian dalam bahanpun akan turut
Gambar 2. Spektrum elektromagnetik (http://laps. colorado. terpanaskan.
edu) Point kunci yang menjdikan energi gelombang
mikro menjadi alternatif yang menarik guna
Pada dasarnya mikrowave terbagi menjadi empat menggantikan proses pemanasan konvensional adalah
komponen dasar, yakni: bahwa pada proses pemanasan konvensional, proses
1. Generator mikrowave: magnetron, komponen pemanasan terjadi melalui gradien panas, sedangkan
yang menghasilkan energi gelombang mikro pada pemanasan menggunakan gelombang mikro
2. Pengarah gelombang (wave guide), (microwave), pemanasan terjadi melalui interaksi
komponen ini akan mempropagasi langsung antara material dengan gelombang mikro.
gelombang mikro dari sumbernya ke cavity Perbedaan profil temperature pada pemanasan
mikrowave konvensional dan pemanasan menggunakan
3. Aplikator, merupakan ruangan bagi umpan gelombang mikro disajikan pada Gambar 3. Hal
4. Sirkulator, komponen ini akan memyebabkan tersebut mengakibatkan transfer energi berlangsung
gelombang mikro akan bergerak hanya ke lebih cepat, dan berpotensi meningkatkan kualitas
arah depan produk.
Prinsip pemanasan menggunakan gelombang
mikro adalah bedasarkan tumbukan langsung dengan
material polar atau solvent dan diatur oleh dua
fenomena yaitu konduksi ionik dan rotasi dipol.
Dalam sebagian besar kasus, kedua fenomena tersebut
berjalan secara simultan. Konduksi ionik mengacu
pada migrasi elektrophoretik ion dalam pengaruh
perubahan medan listrik. Resistansi yang ditimbulkan
oleh larutan terhadap proses migrasi ion menghasilkan
friksi yang akan memanaskan larutan. Rotasi dipole
merupakan pengaturan kembali dipole-dipole molekul Gambar 3. Profil temperature pada pemanasan konvensional
akibat medan listrik yang terus berubah dengan cepat. dan mikrowave
Proses pemanasan hanya akan terpengaruh pada
frekuensi 2450 MHz. Komponen elektrik gelombang Kesimpulan
berubah 4-9 104 kali perdetik. Minyak jahe merupakan salah satu komoditas
Oven microwave bekerja dengan melewatkan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi,
radiasi gelombang mikro pada molekul air, lemak, Selama ini industri minyak jahe Indonesia masih
maupun gula yang sering terdapat pada bahan belum dapat memenuhi standar karakteristik minyak
makanan. Molekul-molekul ini akan menyerap energi jahe dunia. Minyak jahe produksi Indonesia memiliki
elektromagnetik tersebut. Proses penyerapan energi ini kadar zingiberene yang rendah serta nilai putar optik +
disebut sebagai pemanasan dielektrik (dielectric (positf), sementara standar minyak jahe internasional

51
Momentum, Vol. 4, No. 2, Oktober 2008 : 47 - 52

memiliki kadar zingiberene tinggi dan nilai putar optik Guenther, E., 1952. ‘’The essential Oils Volume 5’’
– (negatif). D. Van Nostrand Com pany Inc. New York.
Kadar zingiberene yang tinggi disebabkan 420 pp.
proses pemanasan dengan suhu tinggi pada proses Hadipoentyanti, E., 2005, ‘’Prospek Pengembangan
destilasi konvensional. Sementara senyawa Tanaman Penghasil Minyak Atsiri Baru dan
zingiberene merupakan senyawa thermolabil yang Potensi Pasar’’ Balai Penelitian Tanaman Obat
akan terurai pada suhu tinggi. Oleh karena itu dan Aromatik
diperlukan alternatif proses ekstraksi untuk Kerem,Z,2005, ‘’ Microwave Assisted Extraction of
menghasilkan minyak jahe dengan kadar zingiberene Saponin ‘’ J.Food Science
tinggi. Salah satu alternatif yang bisa diterapkan Koroch,A., 2007, ‘’ Quality Atribut of Ginger and
adalah penggunaan Microwave Assisted Extraction Cinamon from Madagascar ‘’ASHS Press
(MAE). Ekstraksi dengan MAE tidak memerlukan Lucchesi, M. E.; Chemat, F.; Smadja, J. 2004,
suhu tinggi sehingga tidak merusak komponen yang ‘’Solvent-free microwave extraction of
ada dalam suatu zat. essential oil from aromatic herbs: comparison
Keunggulan lain dari penggunaan MAE with conventional hydro-distillation. ‘’ J.
adalah waktu ekstraksi yang lebih singkat, konsumsi Chromatography
energi dan solvent yang lebih sedikit, yield yang lebih Ma’mun 2006, ‘’Karakteristik Minyak Atsiri Dari
tinggi serta akurasi dan presisi yang lebih tinggi Famili Zingibereceae Dalam Perdagangan ‘’
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika
Mattina, M. J. I., Berger, W. A. I., and Denson, C. L.
Daftar Pustaka (1997). ‘’Microwave-assisted extraction of
Agarwal,N.,2001,’’ Insect growth inhibition, taxanes fromTaxus biomass’’ Journal of
antifeedant and antifungal activity of Agricultural & Food Chemistry 45, 4691-4696.
compounds isolated/derived from Zingiber Mingos, D. M. P., and Baghurst, D. R. (1991).
officinale Roscoe (ginger) rhizomes’’,NCBI ‘’Application of microwave dielectric heating
Anonimous. 1989. ‘’Vademekum Bahan Obat Alam’’ effects to synthetic problems in chemistry’’.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Chem. Soc. Rev. 20, 1-47.
Jakarta. 411 Hal. Pan,N 2003’ ‘’Microwave Assisted Extraction of
Anonim, 1999 ,’’Mengenal Budidaya Jahe dan Caffein and Polyphenol of Camelia Sinensis ‘’
Prospek Jahe’’ Koperasi Daar El-Kutub, Ind.Eng.Chem
Jakarta Publick Ledger,2006, ‘’ Daily Market Price’’ Agra
Anon., 2002. ‘’Statistik Perdagangan Luar Negeri Informa Ltd. Kent,UK
Indonesia. Impor.’’ Biro Statistik, Jakarta. Rostiana,O., 2005, ’’Budidaya Tanaman Jahe ‘’ Balai
Anon., 2003. ‘’Statistik Perdagangan Luar Negeri Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika
Indonesia.’’ Impor. Biro Statistik, Jakarta. Ramanadhan B,2005,’’Microwave Assisted Extraction
Anon, 2003, ‘’Potensi Investasi Sektor Pertanian’’, of Black Pepper Essential Oil ‘’
Departemen Pertanian Tanaman Pangan Jawa Sascatoon,Canada
Tengah. Sastromidjojo, 2005,’’Ekspor Jahe Terbentur
Clark, D. E., and Sutton, W. H,1996, ”Microwave Musim’’, Info Agribisnis Trubus
processing of materials’’ Annual Reviews Weerachai Phutdhawong ,’’ Microwave-Assisted
Mater. Sci. 26, 299-331 Isolation of Essential oil of Cinnamomum iners
Dwiarso, Msi.,2007, ‘’Minyak Atsiri Harta Karun Reinw. ex Bl.: Comparison with Conventional
yang Terabaikan ‘’Chemistry Study Center UII Hydrodistillation ‘’, Molecules Journal

52

Anda mungkin juga menyukai