Anda di halaman 1dari 7

Tugas Untuk Memenuhi

Mata Kuliah: Hukum Islam


Dosen: Prof. Dr. Nur M. Kasim, S.Ag., MH

DISUSUN:
PRATIWI S. AHMAD (1011422291)
KELAS/SEMESTER: A/II

ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
A. Kedudukan Al-Qur’an Sebagai Sumber Hukum Islam Pokok
Sumber hukum Islam merupakan suatu rujukan, landasan, atau dasar yang utama dalam pengambilan
hukum Islam. Hal tersebut menjadi pokok Ajaran Islam sehingga segala sesuatu haruslah bersumber
atau berpatokan kepadanya. Hal tersebut menjadi pangkal dan tempat kembalinya segala sesuatu. Ia
juga menjadi pusat tempat mengalirnya sesuatu. Oleh karena itu, Sebagai sumber yang baik dan
sempurna, hendaklah ia memiliki sifat dinamis, Benar, dan mutlak. Dinamis maksudnya adalah Al-
Qur’an dapat berlaku di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. Benar artinya Al-Qur’an
Mengandung kebenaran yang dibuktikan dengan fakta dan kejadian yang Sebenarnya. Mutlak artinya
Al-Qur’an Tidak diragukan lagi kebenarannya serta Tidak akan terbantahkan.
1. Pengertian Al-Qur’an
Dari segi bahasa, al-Qur’ān berasal Dari kata qara’a, yaqra’u,qirā’atan, Qur’ānan, yang berarti sesuatu
yang dibaca atau bacaan. Dari segi istilah, Al-Qur’ān adalah Kalamullah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw. Dalam bahasa Arab, yang Sampai kepada kita secara mutawattir, ditulis dalam
musḥaf, dimulai Dengan surah al-Fātiḥah dan diakhiri dengan surah an-Nās, membacanya Berfungsi
sebagai ibadah, sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw. Dan Sebagai hidayah atau petunjuk bagi
umat manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
‫ت اَ َّن لَهُ ْم اَجْ رًا َكبِ ْيرًا‬ ّ ٰ ‫ اِ َّن ٰه َذا ْالقُرْ ٰا نَ يَ ْه ِديْ لِلَّتِ ْي ِه َي اَ ْق َو ُم َو يُبَ ِّش ُر ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ الَّ ِذ ْينَ يَ ْع َملُوْ نَ ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬
Inna haazal-qur-aana yahdii lillatii hiya aqwamu wa yubasysyirul-mu-miniinallaziina ya’maluunash-
shoolihaati anna lahum ajrong kabiiroo
Artinya: “Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala
yang besar.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 9)
2. Kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber Hukum Islam
Sebagai sumber hukum Islam, Al-Qur’an memiliki kedudukan yang Sangat tinggi. Al-Qur’ān
merupakan sumber utama dan pertama sehingga semua persoalan harus merujuk dan berpedoman
kepadanya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ‫َي ٍء فَ ُر ُّدوْ هُ اِلَى هّٰللا ِ َوا ل َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنـتُ ْم تُْؤ ِمنُوْ ن‬ ‫هّٰللا‬ ۤ
ْ ‫ٰيـاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ۤوْ ا اَ ِطيْـعُوا َ َواَ ِطيْـعُوا ال َّرسُوْ َل َواُ ولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۚ فَاِ ْن تَنَا زَ ْعتُ ْم فِ ْي ش‬
‫ك َخ ْي ٌر َّواَحْ َسنُ تَْأ ِو ْياًل‬ ‫هّٰلل‬
َ ِ‫بِا ِ َوا ْليَـوْ ِم ااْل ٰ ِخ ِر  ٰۗ ذل‬
Yaaa ayyuhallaziina aamanuuu athii’ulloha wa athii’ur-rosuula wa ulil-amri mingkum, fa ing
tanaaza’tum fii syai-ing fa rudduuhu ilallohi war-rosuuli ing kungtum tu-minuuna billaahi wal-
yaumil-aakhir, zaalika khoiruw wa ahsanu ta-wiilaa
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil
amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS.
An-Nisa’ 4: Ayat 59)
Dalam ayat yang lain Allah Swt. Menyatakan:
‫خَص ْي ًما‬
ِ َ‫ك هّٰللا ُ ۗ  َواَل تَ ُك ْن لِّ ْـلخَٓاِئنِ ْين‬
َ ‫س بِ َم ۤا اَ ٰرٮ‬ َ ‫ اِنَّ ۤا اَ ْن َز ْلن َۤا اِلَ ْيكَ ْال ِك ٰت‬
ِّ ‫ب بِا ْل َحـ‬
ِ ‫ق ِلتَحْ ُك َم َب ْينَ النَّا‬
Innaaa angzalnaaa ilaikal-kitaaba bil-haqqi litahkuma bainan-naasi bimaaa arookalloh, wa laa takul
lil-khooo-iniina khoshiimaa
Artinya: “Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) membawa
kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu
dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang yang
berkhianat.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 105)
Dalam sebuah hadis yang bersumber dari Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah saw. Bersabda
yang Artinya: “... Amma ba’du wahai sekalian manusia, bukankah aku sebagaimana manusia biasa
yang diangkat menjadi rasul dan saya tinggalkan bagi kalian semua ada dua perkara utama/besar,
yang pertama adalah kitab Allah yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya/penerang, maka
ikutilah kitab Allah (al-Qur’ān) dan berpegang teguhlah kepadanya ... (H.R. Muslim)
Berdasarkan dua ayat dan hadis di atas, jelaslah bahwa al-Qur’ān adalah Kitab yang berisi sebagai
petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang Beriman. Al-Qur’ān sumber dari segala sumber
hukum baik dalam konteks Kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Namun demikian, hukum-
hukum yang terdapat dalam Kitab Suci al-Qur’ān ada yang bersifat rinci Dan sangat jelas maksudnya,
dan ada yang masih bersifat umum dan perlu Pemahaman mendalam untuk memahaminya.
Al-Qur’an mengandung isi pokok yang lengkap dan kompleks. Adapun isi kandungan Alquran terdiri
dari akidah, ibadah dan muamalah, hukum, sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan.
1. Akidah
Akidah secara bahasa berarti keyakinan. Sedangkan secara istilah artinya suatu kepercayaan yang
harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal
perbuatan. Inti pokok dari akidah adalah tauhid atau keyakinan penuh akan keesaan Allah SWT.
Seorang Muslim hendaknya tidak meragukan lagi keesaan dan kebesaran Allah, Tuhan alam
semesta.
Selain itu, konsep keimanan ini juga berlaku pada rukun iman lainnya. Adapun rukun iman
tersebut adalah iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada rasul, iman kepada
hari kiamat, dan iman kepada takdir baik buruk Allah.
2. Ibadah dan muamalah
Eksistensi manusia di muka bumi ini tentu karena kuasa Allah SWT. Kuasa Allah sebagai
pencipta menjadikan-Nya satu-satunya zat yang pantas untuk disembah.
Untuk itu setiap manusia diperintahkan untuk menyembah Allah dengan melakukan ibadah.
Artinya, manusia diperintahkan untuk menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT
dengan tunduk, taat, dan patuh kepada-Nya.
Selain beribadah, manusia juga memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan manusia lain. Untuk itu, Allah mengatur hubungan antarmanusia dalam Alquran yang
disebut muamalah.
3. Hukum
Hukum dalam Alquran berisikan kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar serta menyeluruh
bagi umat manusia. Hukum ini dapat menjadikan hidup manusia menjadi lebih tentram, adil, dan
sejahtera.
Adapun hukum yang tercantum dalam Alquran meliputi hukum perkawinan, hukum waris, hukum
perjanjian, hukum pidana, hukum perang, dan hukum antarbangsa.
4. Sejarah
Alquran mengungkapkan sejarah dan cerita masa lalu untuk dijadikan pelajaran (‘ibrah) bagi umat
Islam. Pelajaran ini bisa menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan agar senantiasa diridhoi
Allah SWT.
Banyak diceritakan kisah para sahabat yang memiliki akhlak baik, senantiasa mematuhi perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dan begitu pula sebaliknya, supaya manusia bisa mengambil
pelajaran dari kisah tersebut.
5. Akhlak
Isi kandungan yang tak kalah penting untuk dijadikan pedoman manusia adalah akhlak. Secara
istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia dan muncul secara spontan dalam
tingkah laku sehari-hari.
Figur yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat Islam adalah Rasulullah SAW. Sebab,
kepribadian beliau bersumber langsung pada Alquran. Dengan mengikuti akhlak Rasulullah,
seorang Muslim akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan jauh dari akhlak tercela.
6. Ilmu pengetahuan
Alquran banyak mengandung ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan sains dan teknologi.
Ilmu ini sangat potensial untuk kemudian dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan
umat manusia.
Ayat yang pertama kali diturunkan Allah adalah Al-Alaq, yang memerintahkan umat Islam untuk
membaca sebagai jembatan utama untuk mendalami ilmu pengetahuan. Ini mengisyaratkan
Alquran ada sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi manusia.

B. Negara-Negara yang Memberlakukan Hukum Islam

1. Arab Saudi
Arab Saudi adalah negara yang menggunakan hukum Islam sebagai hukum negara.
Hukum Islam yang diterapkan di Arab Saudi salah satunya yaitu hudud.
Hudud merupakan hukum Islam tentang pengadilan dan hukuman kejahatan yang paling
serius, termasuk perzinaan, pencurian, dan pembunuhan.
Hukuman tersebut berupa pencambukan, amputasi, dan pancung atau pemenggalan.
Hukum pancung dan amputasi menggunakan pedang biasanya dilakukan di negara ini
pada hari Jumat, sebelum salat Zuhur. Arab Saudi juga melarang adanya homoseksual di
negara ini.
2. Iran
Hukum Islam di Iran memang sangat ketat. Iran melarang tindakan seperti menghina
nabi, hubungan sesama jenis, perzinaan, meminum alkohol, maupun pelanggaran terkait
obat terlarang. Bahkan, Iran sering melakukan eksekusi terhadap para penjahat.
3. Qatar
Qatar juga menerapkan syariat Islam sebagai hukum negara. Hukum cambuk berlaku bagi
peminum alkohol atau seorang yang melakukan hubungan seksual yang tidak sah.
Untuk pelaku perzinaan akan mendapat 100 cambukan. Hukum tersebut tertulis di buku
undang-undang negara.
Seorang yang melakukan zina juga dapat dihukum mati jika melibatkan wanita Muslim
dan seorang pria non-Muslim.
Akan tetapi kenyataannya, hukuman mati hanya diberlakukan pada kasus pembunuhan
tertentu saja.
4. Malaysia
Malaysia memiliki aturan yang cukup ketat. Dengan penduduk mayoritas Muslim,
Malaysia memiliki sistem hukum jalur ganda yakni pengadilan sipil yang berjalan paralel
dengan pengadilan syariat Islam.
Ini berarti, Muslim di Malaysia dapat diadili atas tuduhan agama dan moral. Hukum
syariat tersebut hanya berlaku bagi seorang Muslim. Sedangkan penduduk non-Muslim
diharuskan mengikuti hukum sekuler yang menangani masalah yang sama.
5. Brunei Darussalam
Brunei memiliki hukum negara yang cukup ketat. Negara di kawasan Asia Tenggara ini
menerapkan hukum syariah Islam yang mengizinkan hukuman mati rajam bagi
penduduknya yang melakukan zina atau LGBTQI.
Aturan tersebut dilakukan guna untuk mendidik, mencegah, dan merehabilitasi.Hukum
syariah juga tidak mengkriminalisasi berdasarkan orientasi atau kepercayaan seksual,
melainkan menjaga kesucian garis keturunan keluarga dan pernikahan individu Muslim,
khususnya perempuan.

C. Peran dan Fungsi Al-Qur’an dalam Kehidupan Manusia

1. Sebagai petunjuk jalan yang lurus


Hidup Bahagia Menurut Islam adalah jalan yang lurus. Jalan yang lurus menurut yang
mengajarkan umatnya untuk berakhlak mulia sekaligus menjalankan ibadah dengan baik.
Banyak umat manusia yang kadang kebingungan harus berbuat apa lagi di dunia ini, dan
tak sedikit yang kemudian terperosok ke jalan yang salah. Misalnya orang-orang yang
melakukan perbuatan kriminal atau menggunakan narkoba.Al-quran memberikan
petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus. Di dalam Al-quran
sudah dijelaskan mana yang salah dan yang benar, serta peringatan-peringatan agar
terusbertakwa kepada Allah SWT.
2. Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW
Jika nabi-nabi lainnya mendapatkan mukjizat yang terlihat jelas seperti dapat berbicara
dengan binatang, menyembuhkan orang sakit, dan lainnya maka Nabi Muhammad SAW
diberikan mukjizat yang sedikit berbeda yaitu Al-Quran yang merupakan kitab suci umat
Islam. Al-Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum dan penyempurna dari
kitab-kitab yang terdahulu. Meskipun Nabi MuhammadSAW tidak dapat membaca dan
menulis namun Allah menjaga Al-Quran yang diwahyukan kepada beliau.
3. Menjelaskan kepribadian manusia dan yang membedakannya dari makhluk
lainnya
Di dalam Al-Quran disebutkan tentang manusia yang memiliki berbagai sifat,baik itu
sifat yang baik dan buruk. Selain itu Manusia adalah makhluk yang diberikan akal, bisa
membedakan baik dan buruk dan membuatnya berbeda dengan binatang yang sama-sama
ciptaan Allah. Allah SWT menjadikan manusia sebagai pemimpin di dunia ini.
Manfaat membaca ca Al-Qur’an dan mengamalkannya akan membuat kita menjadi
manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia serta dapat Meningkatkan Iman dan Taqwa
kepada Allah SWT.
4. Merupakan penyempurnaan bagi kitab-kitab Allah yang telah turun sebelumnya
Umat Islam percaya dengan adanya kitab-kitab Allah yang telah turun sebelum Al-Quran,
yaitu Taurat,Injil, dan Zabur. Namun tetap Al-Quran yang wajib dipelajari karena
merupakan penyempurna dan digunakan sampai akhir zaman. Kitab-kitab Allah
sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman tersebut saja, berbeda dengan Al-
Quran. Allah akan menjaga keaslian Al-Quran melalui para umat yang hafal Al-Quran
dan mengamalkannya.
5. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya
Al-Quran turun pada saat zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup. Firman yang turun
tersebut akan berkaitan dengan kejadian pada saat itu. Misalnya saja perselisihan suatu
kaum, atau cerita tentang kaum sebelumnya yang mendapatkan teguran dari Allah SWT.
Berdasarkan kisah umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang
mereka perbuat misalnya serakah dan berbuat buruk terhadap orang lain. Ini juga bisa
berkaitan dengan kebiasaan buruk umat sebelumnya yang harus dihindari pada masa
sekarang.
6. Al-Quran dapat memantapkan iman Islam
Manfaat Baca Al-quran setiap hari dan memahami artinya dapat membuat kita lebih
mantap lagi memegang teguh ajaran Islam. Sebagai umat Islam kita kadang sering merasa
iman kita menurun karena kesibukan duniawi, namun jika kita rutin dalam membaca Al-
Quran serta mencoba belajar tentang isi dari Al-Quran maka kita bisa mempertebal iman
kita.Isi Al-Quran akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama
yang memang harus kita anut. Jadi belajarlah Al-Quran jika ingin lebih memantapkan
iman Islam atau jika tiba-tiba merasa ada keraguan dalam hati.
7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan
Al-Quran berisi tentang banyak hal termasuk tuntunan dan hukum dalam menjalani
kehidupan. Manusia bisa saja membuat hukum sendiri untuk sebuah negara atau daerah
namun hukum Al-Quran diturunkan dari Allah SWT yang tentunya lebih sempurna jika
mampu dijadikan dasar. Tuntunan dalam Al-Quran diperuntukkan bagi umat Islam dalam
menjalani kehidupan. Al-Quran mengatur bagaimana tentang berhubungan dengan orang
lain, berdagang, warisan, zakat, dan banyak hal lain. Umat Islam yang mempelajari Al-
Quran dengan baik dan mampu mengamalkannya maka hidupnya akan tertuntun rapi.

Anda mungkin juga menyukai