TUGAS 2 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama : Bagus Bigwanto

NIM : 044502667

1.

a.

‫ﺼ ٰﻠﻮ ۗة َ اِ ﱠن اﻟ ﱠ‬
‫ﺼ ٰﻠﻮة َ ﺗ َ ْﻨ ٰﮭﻰ‬ ِ ‫ﻲ اِﻟَﯿ َْﻚ ِﻣﻦَ ْاﻟ ِﻜ ٰﺘ‬
‫ﺐ َواَﻗِ ِﻢ اﻟ ﱠ‬ َ ‫اُﺗْ ُﻞ َﻣﺎ ٓ ا ُ ْو ِﺣ‬
‫�ُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ َﻣﺎ‬ ‫ﻋ ِﻦ ْاﻟﻔَ ْﺤﺸ َۤﺎ ِء َو ْاﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺮ ۗ◌ َوﻟَ ِﺬ ْﻛ ُﺮ ﱣ‬
‫�ِ ا َ ْﻛﺒَ ُﺮ ۗ◌ َو ﱣ‬ َ
ْ َ‫ﺗ‬
َ‫ﺼﻨَﻌُ ْﻮن‬

Terjemahan
Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat.
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah
(salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat, karena sesungguhnya shalat itu bisa (berfungsi)
mencegah (dari) perbuatan fahsya’ (keji) dan mungkar, dan shalat itu merupakan ibadah yang paling
besar, dan sesungguhnya Allah mengetahui setiap apa yang kita perbuat (dengan shalat kita).
Apakah kita benar-benar melaksanakannya, atau belum, sehingga dampak (positifnya) bisa cermati
dalam perilaku kita. Bila kita masih terjebak dalam perilaku fahsya’ (keji) dan mungkar, bisa kita
fahami bahwa shalat kita belum benar, dan oleh karenanya perlu kita perbaiki. Sebaliknya, bila kita
sudah benar-benar terhindar dari perilaku fahsya’ (keji) dan mungkar, bisa kita fahami shalat kita
sudah benar.

b.

1. Wajib

Wajib ini harus dilakukan oleh mereka yang memenuhi syarat atau orang yang sudah
mukallaf yakni sudah dewasa dan berakal sehat. Dengan kata lain, jika kamu mengerjakannya
maka akan mendapat pahala. Namun, bila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contohnya adalah
shalat lima waktu, puasa Ramadan, membayar zakat.

2. Sunah

Sunnah atau sunnat merupakan perkara yang dianjurkan bagi umat Islam. Artinya, jika
dikerjakan maka akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak apa-apa.
Contohnya hukum Islam sunnah adalah salat sunnah dan puasa Senin-Kamis.
3. Haram

Haram adalah hukum Islam yang sangat perlu kamu ketahui. Ada beberapa larangan
yang berkaitan dengan hal tersebut. Jika kamu meninggalkannya maka mendapat pahala,
sedangkan jika dikerjakan mendapat siksa dan dosa. Contoh hukum Islam haram adalah
mencuri, berzina, mabuk, membunuh, berjudi, dan lainnya.

4. Makruh

Makruh adalah hukum Islam yaitu larangan terhadap suatu perbuatan tetapi larangan
itu tidak bersifat pasti. Artinya, jika dilakukan tidak berdosa, sedangkan jika ditinggalkan akan
mendapat pahala. Contoh makruh adalah makan sambil berdiri atau berkumur saat sedang
berpuasa.

5. Mubah

Mubah adalah hukum Islam di mana seorang boleh mengerjakan suatu perkara tanpa
mendapat pahala dan dosa. Contoh mubah adalah makan dan minum.

c.

- Tauhid, merupakan fondasi ajaran Islam. Prinsip ini menyatakan bahwa semua manusia ada di
bawah satu ketetapan yang sama, yaitu ketetapan tauhid yang dinyatakan dalam La Ilaha Illa Allah
(tidak ada tuhan selain Allah).

- Keadilan, Allah memerintahkan hambaNya untuk berbuat adil. Dijelaskan dalam surat al-Maidah
ayat 8, Al-Hujarat ayat 9. Prinsip keadilan pada umumnya berkonotasi pada penetapan hukum atau
kebijaksanaan pemangku kebijakan.

- Amar Makruf Nahi Mungkar, hukum Islam digerakkan untuk merekayasa umat manusia untuk
memiliki tujuan yang baik dan benar yang diridhai Allah SWT.

- Kemerdakan atau kebebasan, Dalam Islam dikehendaki agar hukum Islam yang disiarkan tidak
berdasarkan paksaan tetapi berdasarkan penjelasan, demonstrasi, dan argumentasi. Kebebasan
beragama dalam Islam dijamin berdasarkan prinsip tidak ada paksaan dalam beragam.

- Persamaan atau Egalite, Prinsip persamaan yang paling nyata terdapat dalam Konstitusi Madina,
yakni prinsip Islam menentang perbudakan dan penghisapan darah manusia atas manusia.

- Prinsip al-Ta’awun, prinsip ini memiliki makna saling membantu antar manusia yang diarahkan
sesuai prinsip tauhid, terutama dalam peningkatan ketaqwaan dan kebaikan.

- Toleransi, prinsip toleransi yang dikehendaki dalam Islam adalah toleransi yang menjamin tidak
terlanggarnya hak-hak Islam. Toleransi dalam hukum Islam lebih tinggi nilainya dari hanya sekadar
rukun dan damai, tetapi juga tidak memaksakan atau merugikan sesama. Allah memperingatkan
tentang toleransi dinyatakan dalam Surat Al-Mumtahanan ayat 8 dan 9.

d.

‫ﺳ ْﻮ َل َواُو ِﻟﻰ ْاﻻَ ْﻣ ِﺮ‬ ُ ‫اﻟﺮ‬‫�َ َوا َ ِط ْﯿﻌُﻮا ﱠ‬ ‫ٰﯾٓﺎَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠ ِﺬﯾْﻦَ ٰا َﻣﻨُ ْٓﻮا ا َ ِط ْﯿﻌُﻮا ﱣ‬
‫ﺳ ْﻮ ِل اِ ْن‬ ُ ‫اﻟﺮ‬
‫�ِ َو ﱠ‬ ‫ﺷ ْﻲءٍ ﻓَ ُﺮدﱡ ْوهُ اِﻟَﻰ ﱣ‬ َ ‫ِﻣ ْﻨ ُﻜ ۚ ْﻢ ﻓَﺎ ِْن ﺗَﻨَﺎزَ ْﻋﺘ ُ ْﻢ ِﻓ ْﻲ‬
‫ﺴ ُﻦ ﺗَﺄ ْ ِوﯾ ًْﻼ‬
َ ‫اﻻ ِﺧ ۗ ِﺮ ٰذ ِﻟ َﻚ َﺧﯿ ٌْﺮ ﱠوا َ ْﺣ‬
ٰ ْ ‫ﺎ�ِ َو ْاﻟﯿَ ْﻮ ِم‬
‫ࣖ ُﻛ ْﻨﺘ ُ ْﻢ ﺗُﺆْ ِﻣﻨُ ْﻮنَ ِﺑ ﱣ‬
Terjemahan
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri
(pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Surat An-Nisa ayat 59 berisi tentang ketaatan dan sumber hokum Islam. Surat An-Nisa merupakan
surat Madaniyah karena diturunkan setelah
2.
a.

‫ﺴﻨَ ِﺔ َو َﺟﺎ ِد ْﻟ ُﮭ ْﻢ‬

َ ‫ﻈ ِﺔ ْاﻟ َﺤ‬
َ ‫ﺳ ِﺒ ْﯿ ِﻞ َرﺑِّ َﻚ ِﺑ ْﺎﻟ ِﺤ ْﻜ َﻤ ِﺔ َو ْاﻟ َﻤ ْﻮ ِﻋ‬ َ ‫ع اِ ٰﻟﻰ‬ ُ ‫ا ُ ْد‬
َ ‫ﺿ ﱠﻞ َﻋ ْﻦ‬
‫ﺳ ِﺒ ْﯿ ِﻠ ٖﮫ َو ُھ َﻮ‬ َ ‫ﺴ ۗ ُﻦ اِ ﱠن َرﺑ َﱠﻚ ُھ َﻮ ا َ ْﻋﻠَ ُﻢ ِﺑ َﻤ ْﻦ‬ َ ‫ﻲ ا َ ْﺣ‬ َ ‫ِﺑﺎﻟﱠﺘِ ْﻲ ِھ‬
َ‫ا َ ْﻋﻠَ ُﻢ ِﺑ ْﺎﻟ ُﻤ ْﮭﺘ َ ِﺪﯾْﻦ‬
Terjemahan
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan
berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat
petunjuk.

Ayat ini memerintahkan kaum muslim agar menaati putusan hukum, yang secara hirarkis dimulai
dari penetapan hukum Allah. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah perintah-perintah Allah
dalam AlQur’an, dan taatilah pula perintah-perintah Rasul Muhammad, dan juga ketetapan-
ketetapan yang dikeluarkan oleh Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu selama ketetapan-
ketetapan itu tidak melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya.

b.

‫ﺴﻨَﺔٌ ِﻟّ َﻤ ْﻦ َﻛﺎنَ ﯾَ ْﺮ ُﺟﻮا ﱣ‬

َ� َ ‫�ِ ا ُ ْﺳ َﻮة ٌ َﺣ‬ ُ ‫ﻟَﻘَ ْﺪ َﻛﺎنَ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ِﻓ ْﻲ َر‬
‫ﺳ ْﻮ ِل ﱣ‬
‫�َ َﻛ ِﺜﯿ ًْﺮ ۗا‬
‫اﻻ ِﺧ َﺮ َوذَ َﻛ َﺮ ﱣ‬ٰ ْ ‫َو ْاﻟﯿَ ْﻮ َم‬
Terjemahan
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

Ayat ini menjelaskan bahwa Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal. Menjadi
panutan akhlak bagi seluruh umatnya.

3.
Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat supernatural memiliki
nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai indvidiu maupun hubungan bermasyarakat. Agama bukan
lagi menjadi sebuah keyakinan, tetapi sudah menjadi budaya dan cara hidup orang kebanyakan.
Dengan agama diharapkan manusia memiliki budi pekerti yang baik dan mengamalkan ajaran agama
dengan benar sehingga tercipta masyarakat madani.

Secara psikologis, agama dapat berfungsi sebagai motif intrinsik yaitu untuk terapi mental dan juga
motif ekstrinsik dalam upaya menangkis bahaya negative arus era global. Keyakinan ini yang hanya
dimiliki oleh nilai agama dan sulit ditandingi oleh keyakinan non agama, baik doktrin maupun
ideologi. Oleh karena itu dengan adanya fungsi agama di kehidupan bermasyarakat tak lebih untuk
membawa kehidupan yang lebih baik dan terus berkembang. Ajaran agama yang perlahan mulai
tergerus dari kehidupan bermasyarakat menjadi ancaman hilangnya akhlak, etika, dan moral bagi
tiap individu. Memperkuat kembali fungsi agama pada kehidupan sehari-hari dan meyakinkan
manusia bahwa ajaran agama akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik menjadi solusi
dari permasalah ini.

Daftar Pustaka

- Mulyadi, Agama dan Pengaruhnya dalam Kehidupan. IAIN Imam Bonjol Padang.

- Mencegah Perbuatan Fahsya’ dan Mungkar dengan Shalat, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta

- 99.co, 5 Hukum Islam Dan Penjelasannya Yang Harus Diketahui Sebagai Pedoman Sehari-Hari.
Diakses pada 26 Mei 2022 dari https://www.99.co/blog/indonesia/hukum-islam-yang-wajib-
diketahui/