Anda di halaman 1dari 5

Nama : Irsa Maulana Kautsar

NIM : 41322120001

Fak/Jur : Teknik / Teknik Mesin

Mata kuliah : Pendidikan Agama Islam

RANGKUMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

LATAR BELAKANG ISLAM

Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan rasul sebagai
utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia hingga akhir
zaman. Agama Islam adalah satu-satunya agama yang di akui di sisi Allah SWT. Ajaran dan
ketentuan-Nya yaitu Al-qur’an dan Sunnah. kita perlu memiliki akidah dan menjaganya
jangan sampai rusak serta tidak menyimpang dari aqidah yang sebenarnya. Apalagi
mencampur adukkannya dengan suatu kepercayaan yang dapat merusak akidah. Yang
mana akidah berarti “keyakinan”, keyakinan bahwa Allah SWT itu Maha Esa yang menjadi
pegangan hidup setiap pemeluk agama Islam.

PENGERTIAN AGAMA ISLAM

Islam berasal dari bahasa Arab, yang berasal dari kata kerja "salima". Kata Islam
adalah bentuk mashdar. Dari segi sematik, Islam mengandung makna selamat, sejahtera dan
damai. Kata Islam satu akar dengan kata salam. Orang yang secara bebas telah memilih
untuk patuh dalam makna menyesuaikan kehendaknya dengan kehendak Allah SWT disebut
Muslim. Seorang Muslim adalah orang yang menerima petunjuk Tuhan dan menyerahkan diri
untuk mengikuti kemauan Ilahi. Artinya seorang Muslim adalah orang yang melalui
penggunaan akal dan kebebasannya, menerima dan mematuhi kehendak dan petunjuk
Tuhan. (Mardani, 2017:19)

sebagaimana terdapat dalam beberapa ayat Al-Qur'an berikut:

1. QS. An-Nisaa' (4); 125:

‫يم َح ِن ٗيف ۗا‬


َ ‫ِن َوٱت َّ َب َع ِملَّةَ ِإ ۡب َٰ َر ِه‬ٞ ‫ّلِل َو ُه َو ُم ۡحس‬
ِ َّ ِ ُ‫س ُن د ِٗينا ِم َّم ۡن أَ ۡسلَ َم َو ۡج َههۥ‬ َ ‫َو َم ۡن أَ ۡح‬
١٢٥ ‫يم َخ ِل ٗيٗل‬ َّ َ‫َوٱت َّ َخذ‬
َ ‫ٱّلِلُ إِ ۡب َٰ َر ِه‬
125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan
ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi
kesayangan(-Nya).
Secara konseptual Islam adalah Ad-diin (the religion). Termonologi ini
ditegaskan dalam QS. Ali-Imran (3):19 dan juga di QS.Ali-Imran(3):85

1. QS. Ali-Imran (3):19

َ َ‫ف ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ۡٱل ِك َٰت‬


‫ب ِإ ََّّل ِم ۢن َبعۡ ِد َما َجا ٓ َء ُه ُم‬ ۡ ‫ٱۡل ۡس َٰلَ ۗ ُم َو َما‬
َ َ‫ٱختَل‬ ِ ۡ ‫ٱّلِل‬
ِ َّ َ‫ِإ َّن ٱلدِينَ ِعند‬
١٩ ‫ب‬ ِ ‫سا‬َ ‫س ِري ُع ۡٱل ِح‬ َّ ‫ٱّلِل فَإِ َّن‬
َ َ‫ٱّلِل‬ ِ َّ ‫ت‬ ِ َ‫ۡٱل ِع ۡل ُم بَ ۡغ ۢيَا بَ ۡينَ ُه ۡۗم َو َمن يَ ۡكفُ ۡر بِا َٰي‬
19. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-
orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,
karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat
Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

Berdasarkan beberapa ayat di atas bahwa nama Islam diberikan oleh Allah
SWT bukan ciptaan manusia, atau dengan kata lain, mmang menurut Al-Qur'an,
Islam adalah nama agama yang diwahyukan oleh Allah untuk manusia.

Secara terminologis, agama Islam adalah agama penutup dari semua


agama yang diturunkan berdasarkan wahyu Ilahi (Al-Qur'an) kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk diajarkan kepada seluruh umat
manusia sebagai way of life (pedoman hidup) lahir dan batin dari dunia sampai
dengan akhirat, sebagai agama yang sempurna, sebagaimana firman Allah dalam
QS. al-Maaidah (5):3

‫ط َّر فِ ْي‬ ْ ‫اْلس ََْل َم ِد ْينً ۗا فَ َم ِن ا‬


ُ ‫ض‬ ِ ْ ‫ضيْتُ لَ ُك ُم‬
ِ ‫علَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِ ْي َو َر‬َ ُ‫…اَ ْليَ ْو َم اَ ْك َم ْلتُ لَ ُك ْم ِد ْينَ ُك ْم َواَتْ َم ْمت‬
٣ ‫غفُ ْو ٌر َّر ِح ْي ٌم‬ َ ‫غي َْر ُمتَ َجانِفٍ ِْلِثْ ٍٍۙم فَا َِّن ه‬
َ ‫ّٰللا‬ َ ‫ص ٍة‬ َ ‫َم ْخ َم‬
Berdasarkan firman Allah tersebut di atas jelaslah bahwa agama yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah agama Islam, sedangkan
Muhammad SAW adalah nabi penutup dari seluruh Nabi.

Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia yang meliputi:

1. Hubungan Manusia dengan Allah (Hablum Minallah)


2. Hubungan Manusia dengan Manusia (Hablum Minannas).
3. Hubungan Manusia dengan Makhluk lainnya/Lingkungannya
SUMBER AJARAN ISLAM

sumber ajaran Islam yang utama adalah Alquran dan Sunah, sedangkan penalaran
atau akal pikiran sebagai alat untuk memaham Alquran dan Sunah. Ketentuan itu sesuai
dengan agama sendiri sebagai wahyu yang berasal dari Allah SWT yang penjabarannya
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dan di dalam Alquran surah An-Nisa ayat 59, kita
dianjurkan agar menaati Allah dan Rasulnya serta Ulil Amri (pemimpin) yang berbunyi:

ٍ ِ ْۚ ِ
ُ‫فَا ْن تَنَ َاز ْعتُ ْم ِ ِْف َش ْيء فَ ُرُّد ْوه‬ ‫الر ُس ْوَل َواُ ِوِل ْاْلَ ْم ِر ِمْن ُك ْم‬
َّ ‫اّللَ َواَ ِطْي عُوا‬ ِ
ٰٓ ‫ٓاٰيَيُّ َها الَّذيْ َن آ َمنُ ْاوا اَطْي عُوا‬
ِ ِۗ ٓ ْ ‫الرسوِل اِ ْن ُكْن تم تُؤِمنُو َن ِِب ّٓللِ والْي وِم‬ ِٓ ‫اِ َِل‬
َ ‫اْل ِخ ِر ٓذل‬
‫ك َخ ْْيٌ َّواَ ْح َس ُن ََتْ ِويْ ًل‬ ْ َ َ ٰ ْ ْ ُْ ْ ُ َّ ‫اّلل َو‬
ٰ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu
berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan
Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu
lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).” (QS. An-Nisa,
4: 59)

Penjelasan mengenai sumber ajaran Islam tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Alquran
Alquran bukan berasal dari akar kata apa pun, dan bukan pula ditulis dengan
memakai hamzah. Lafal tersebut sudah lazim digunakan dalam pengertian
kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu. Al-Farra berpendapat bahwa lafal Alquran berasal dari kata Qarain
jamak dari Qarinah yang berarti kaitan, karena dilihat dari segi makna dan
kandungannya ayat-ayat Alquran itu satu sama lain saling berkaitan. mengutip
pendapat para ulama pada umumnya menyatakan bahwa Alquran adalah firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dan dinilai ibadah bagi yang
membacanya, (Manna 'Al-Qaththan, 1973: 21).

Di dalam Alquran dikenal istilah qiraat.Qiraat ini beraneka ragam namun qiraat
yang diterima sebagai Alquran adalah qiraat yang mutawatir. Di antara qiraat yang
mutawatir adalah:

1) Ibnu Katsir qari’ Makkah


2) Ibnu Amir qari’ Syam
3) Nafi’ qari’ Madinah
4) Abu Amru bin Al-'Ala qari’ Bashrah
5) Hamzah
6) Ashim
7) Al-Kasa’i

Alquran juga mengandung berbagai jenis hukum secara garis besar


dikategorikan kepada tiga hukum yaitu:

1) Hukum-hukum berkenaan dengan I'tiqad


2) Hukum-hukum berkenaan dengan amal
3) Hukum-hukum berkenaan dengan akhlak
2. Sunah
sesuatu yang dihubungkan kepada Rasulullah SAW baik itu perkataan, perbuatan
maupun persetujuannya begitu pula akhlaknya. Sunah ini memiliki empat fungsi
terhadap Alquran yaitu:
1) Mengukuhkan dan menguatkan hukum-hukum yang ada di dalam Alquran.
2) Menjelaskan dan merincikan hukum-hukum yang ada di dalam Alquran
3) Menetapkan hukum yang tidak tertera di dalam Alquran

syarat kesahihan sunah ini ada 4:

1) Ketersambungan sanad
2) Diriwayatkan oleh yang adil dan dabit
3) Tidak mengandung 'illat (cacat)
4) Tidak bertentangan dengan sunah yang lebih kuat darinya.

3. Ijma

sumber ketiga dari ajaran Islam. Ijma adalah konsensus atau kesepakatan seluruh
mujtahid umat Islam dalam satu hukum pada satu masa. dalil syar'i namun ia
berdasarkan dalil syara yang ada, lima' terbagi dua:

a) Ijma’ sharih di mana setiap mujtahid mengutarakan pendapatnya hingga membuat


suatu kesepakatan.
b) Ijma’sukuti dimana ada sebagian mujtahid yang tidak mengemukakan
pendapatnya ia hanya berdiam dan tidak membantah

4. Qiyas

Qiyas berarti menyamakan atau memperkirakan satu kasus yang tidak ada nas
menjelaskan mengenai hukumnya kepada satu kasus yang ada nas syara menjelaskan
mengenai hukumnya karena adanya persamaan kedua kasus tersebut dalam hal sebab
atau ilah bagi hukum ini. sumber-sumber hukum yang masih diperdebatkan antara lain:
a. Istihan
b. Mashlahah Mursalah
c. Al-Istishhab
d. Mazhab Sahabat
e. Uruf

RELIGIUSITAS AGAMA ISLAM

- Dimensi Aqidah ( Ideologi )

Dimensi Aqidah mengungkap aqidah masalah keyakinan manusia terhadap rukun iman.

- Dimensi Ibadah

Dimensi ibadah berkaitan dengan frekuensi,intensitas,dan pelaksanaan ibadah.

- Dimensi Amal ( Pengamal )

Dimensi amal ini berkaitan dengan perbuatan seseorang terhadap nilai-nilai ajaran agama dalam
kehidupan sehari hari dan berlandaskan etika dan spiritualitas agama.

- Dimensi Ihsan ( Penghayatan )

Dimensi ihsan ini berkaitan dengan sejauh mana hubungan manusia dengan tuhannya dalam
kehidupan.

- Dimensi ilmu ( Pengetahuan )

Dimensi ini berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap ajaran
agamanya.

Anda mungkin juga menyukai