Anda di halaman 1dari 6

RUKUN IMAN

A. Latar Belakang
Beragama adalah suatu bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal
yang diajarkan oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara
bulat terhadap pokok-pokok ajaran dan keyakinan sebuah agama, oleh karena itu
tidak ada manusia yang mengaku beragama tanpa ia meyakini apa-apa yang
ditetapkan oleh agama tersebut.
Dalam agama Islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan
rukun iman, terdiri dari enam pilar.
‫فصل أركان اإليمان‬
‫ وبالقدر خيره‬، ‫ اآلخر‬3‫ وباليوم‬، ‫ وكتبه‬،‫ ومالئكته‬، ‫ أن تؤمن باهلل‬:‫(فصل ) أركان اإليمان ستة‬
. ‫وشره من هللا تعالى‬

Rukun iman ada enam, yaitu:


1. Beriman kepada Alloh Subhaanahu wa Ta'aala.
2. Beriman kepada sekalian Mala’ikat
3. Beriman dengan segala kitab-kitab suci.
4. Beriman dengan sekalian Rosul-rosul.
5. Beriman dengan hari kiamat.
6. Beriman dengan ketentuan baik dan buruknya dari Alloh SWT

1. IMAN KEPADA ALLAH SWT


Akidah yang mendasar adalah tauhid atau beriman kepada Allah SWT.
Beriman kepada Allah SWT adalah keyakinan teguh akan wujud Allah SWT, dan
bahwasanya Dia adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, hanya Dialah Sang
pencipta dan hanya Dialah yang berhak disembah (diibadahi), tiada sekutu bagi-
Nya Lailahaillallah , tiada tuhan yang patut disembah selain Allah SWT.
Unggkapan illah tidak hanya mengandung makna Tuhan, tetapi juga
mengandung makna “yang ditaati”. Oleh karenanya, berakidah tauhid, tidak hanya
dengan mengakui adanya Allah Yang Maha Esa, yang menciptakan segenap alam
semesta, tetapi juga harus taat terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang
dilarang.
Tauhid adalah ajaran pokok yang dibawa oleh para Nabi, sejak Nabi Adam
AS hingga Nabi Muhammad SAW. Para Nabi dan Rasul terdahulu senantiasa
menyeru umatnya untuk menyadari bahwa Tuhan hanya satu dan Tuhan yang satu
itulah yang wajib disembah dan ditaati. Dia tidak boleh disekutukan dengan

1
sesuatu apa pun karena selain Dia, semua di ala mini adalah makhluk yang tidak
pantas untuk dituhankan

2. IMAN KEPADA MALAIKAT


Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada
perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab
yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib
kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita
ketahui Yang pasti semua manusia ingin bertemu dengan malaikat izrail yang
mencabut nyawa kita dengan lemah lembut tanpa rasa sakit, malaikat munkar dan
nakir dengan penampakan yang baik serta lemah lembut dalam menginterogasi
kita, malaikat rakib yang memiliki catatan amal baik kita yang tebal, malaikat atid
yang hanya memiliki beberapa catatan buruk kita dan malaikat ridwan yang
mempersilahkan masuk ke dalam surga yang kekal dan abadi.
Iman kepada Malaikat adalah yakin dan membenarkan bahwa Malaikat itu
ada, diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya / nur. Fungsi iman kepada Malaikat
Allah adalah:
a. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan
perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh malaikat.
b. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan dengan
bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan
Lailatul Qodar.
c. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk
mengikuti/meniru sifat dan perbuatan malaikat.
d. Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan karena
tiap perbuatan baik yang baik maupun yang buruk akan
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
3. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Pengertian Kitab secara bahasa mempunyai arti tulisan. Sedangkan
menurut istilah, kitab adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-
Nya untuk disampaikan kepada umatnya sebagai petunjuk dan pedoman petunjuk
hidup.
Suhuf menurut bahasa berarti lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah
wahyu yang disampaikan kepada rasul, kan tetapi tidak wajib disampaikan kepada
manusia.

2
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah meyakini dengan sebenar-
benarnya bahwa Allah SWT memiliki kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada
para Nabi dan Rasul-Nya; yang benar-benar merupakan kalam (firman, ucapan)-
Nya. Kitab-kitab itu adalah cahaya dan petunjuk dari Allah SWT.
‫هّٰلل‬
ِ ‫ب الَّ ِذيْ نَ َّز َل ع َٰلى َرسُوْ لِ ٖه َو ْال ِك ٰت‬
‫ب الَّ ِذيْٓ اَ ْنزَ َل ِم ْن‬ ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا ٰا ِمنُوْ ا ۤ بِا ِ َو َرسُوْ لِ ٖه َو ْال ِك ٰت‬
١٣٦ ‫ض ٰلاًل ۢ بَ ِع ْيدًا‬ ‫هّٰلل‬
َ ‫ض َّل‬ َ ‫م ااْل ٰ ِخ ِر فَقَ ْد‬3ِ ْ‫قَ ْب ُل ۗ َو َم ْن يَّ ْكفُرْ بِا ِ َو َم ٰل ِٕى َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر ُسلِ ٖه َو ْاليَو‬
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan “
Rasul -Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta
kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian,
”.Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya

:Adapun kitab-kitab Allah yang wajib kita Imani


a. Kitab Zabur
Kitab Zabur berisi kumpulan mazmur, yakni nyanyian rohani yang dianggap
suci (Inggris: Psalm) yang berasal dari Nabi Daud as. 150 nyanyian yang
terkumpul dalam kitab ini berkisah tentang seluruh peristiwa dan pengalaman
hidup Nabi Daud as. mulai dari mengenai kejatuhannya,
b. Kitab Taurat
Taurat merupakan salah satu dari kitab-kitab Allah, diturunkan kepada Nabi
Musa AS. Kitab ini diturunkan untuk menjelaskan hukum-hukum syariah,
akidah shahih yang diridhai, dan memberi kabar gembira tentang akan
datangnya seorang nabi dari keturunan Nabi Ismail AS.
c. Kitab Injil
adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada
Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam. Firman Allah SWT.
Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami
telah memberikan kepadanya kitab Injil
d. Kitab Al-Quran .
Al-qur’an menurut bahasa berarti bacaan. Adapun menurut istilah adalah
kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai
mukjizatnya dan bagi yang membacanya merupakan ibadah.

4. IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH


Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam
rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada

3
para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-
orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Pengertian rasul dan nabi berbeda. Rasul adalah manusia pilihan yang diberi
wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk
menyampaikan kepada umatnya. Nabi adalah manusia pilihan yang di beri wahyu
oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikan pada
umatnya. Dengan demikian seorang rasul pasti nabi tetapi nabi belum tentu rasul.
Meskipun demikian kita wajib meyakini keduanya.
Allah mengutus pada setiap umat seorang Rasul. Walaupun penerapan
syari’at dari tiap Rasul berbeda-beda, namun Allah mengutus para Rasul dengan
tugas yang sama. Beberapa diantara tugas tersebut adalah:
1. Menyampaikan risalah Allah ta’ala dan wahyu-Nya.
2. Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
3. Memberikan kabar gembira dan memperingatkan manusia dari segala
kejelekan.
4. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya.
5. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang.
6. Menegakkan hujjah atas manusia.
7. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah.

5. IMAN KEPADA HARI AKHIR


Iman kepada  hari akhir atau hari kiamat adalah meyakini adanya kehidupan
yang kekal abadi setelah hancurnya alam semesta ini dan manusia akan mendapat
balasan yang seadil-adilnya tentang amal yang telah dilakukan sewaktu di dunia.
Tentang kapan datangnya hari kiamat, tidak ada yang dapat mengetahuinya
termasuk Nabi dan Rasul kecuali hanyalah Allah swt. Hari akhir sama dengan hari
kiamat. Para Ulama’ membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan
kiamat kubra.
 Kiamat Sugra ialah : hari kematian seseorang atau berupa kejadian atau
musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang,
angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan
kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela.

4
 Kiamat Kubra ialah : Kiamat kubra merupakan kiamat besar, yaitu
hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan
tiupan pertama sangkakala dari MALAIKAT ISRAFIL. Bumi berguncang
dengan guncangan dahsyat yang diikuti dengan peristiwa kehancuran seluruh
alam.
Adapun fungsi iman kepada hari akhir adalah:
a. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki
bagi manusia.
b. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap
manusia yang hidup di dunia ini.
c. Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan
selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agama dan mambatasi diri terhadap
kesenangan hidup dunia.
d. Mendorong manusia untuk sebanyak mungkin berbuat baik dan sejauh
mungkin meninggalkan perbuatan dosa karena sadar bahwa semua perbuatan
manusia akan dibalas di hari akhir kelak.
e. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia ini, yakni
berbakti kepada Allah SWT., kepada kedua orang tuannya, dan berbuat baik
terhadap sesama manusia.

6. IMAN KEPADA QADA DAN QADAR


Secara bahasa Qada yang artinya: ketentuan, penetapan, keputusan, atau
kehendak. Sedangkan menurut  istilah Qada adalah ketentuan atau ketetapan
Allah SWT. Bagi seluruh makhluk-Nya sejak zaman Azali. Sesuai dengan
iradat-Nya.
Secara bahasa Qadar yang artinya kuasa mengerjakan sesuatu.
Sedangkan qadar menurut istilah adalah perwujudan dari ketetapan Allah SWT.
Sejak zaman Azali terhadap semua makhluk dalam kadar dan bentuk tertentu
sesuai dengan iradat-Nya.
Qada dan Qadar Allah SWT ini tidak dapat diketahui oleh manusia,
sehingga manusia  wajib mengimaninya dan wajib berikhtiar secara lahir dan
bathin untuk mengubah nasibnya agar menjadi lebih baik, sebab Allah SWT
tidak mengubah nasib seseorang kecuali orang tersebut yang mengubahnya.
kesadaran bahwa alam semesta beserta isinya berjalan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Allah.

5
a. Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta beserta isinya berjalan
ketentuan Allah swt.
b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
c. Menumbuhkan sikap dan perilaku terpuji serta menghilangkan sikap dan
perilaku tercela.
d. Mendorong umat manusia untuk melakukan usaha-usaha agar kualitas
hidupnya meningkat.
e. Menghindari sikap sombong dan putus asa.
f. Menumbuhkan sikap tawaduk dan tawakal kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai