Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi
wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Ada 3 tingkatan dalam
beriman kepada kitab Allah, yaitu :
Singkatnya kita sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah swt saja,
tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari dan memahami isi kandungannya. Sehingga
kita tahu aturan-aturan dalamnya untuk selanjutnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan
kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang
disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Perbedaan : Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan sedangkan
suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun
sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah :
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran
yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman
Allah SWT .
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa
yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah
SWT berikut.
Kitab-Kitab Allah
1. Kitab Taurat
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel.
Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan
Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)
8. Larangan mencuri
2. Kitab Zabur
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya.
Firman Allah
Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat
yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah.
Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama
yang terdiri atas 150 pasal.
3. Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel.
Allah swt berfirman
QS. Al Maidah 46
Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan
kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi),
dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46
Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:
4. Kitab al-Qur’an
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan
pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman
Allah
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-
Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)
Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:
Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk
menyampaikan risalahnya.
Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci
Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk
meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua
larangan-Nya
1. Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya :
Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi
dan rasul
2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah :
Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun
ِ َ يَا َرس ْو َل للاِ َك ْم ِعدَّة اْالَ ْنبِي: َع ْن أَبِى ذَر قَا َل
اء ؟
سةَ َع ُّ َ ِمائَة ا َ ْلف َوا َ ْر َبعَة َو ِع ْشر ْونَ ا َ ْلفًا ا: قَا َل
َ لرسل ِم ْن ذَا ِل َك ثَالَثَة ِمائَة َوخ َْم
()ر َواه أ َ ْح َمد
َ ش ََر َج ًّما َغ ِفي ًْرا
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para nabi?
Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka yang
termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)
Berdasarkan hadis di atas jumlah nabi dan rasul ada 124.000 orang, diantaranya ada
315 orang yang diangkat Allah swt. menjadi rasul. Diantara 315 orang nabi dan rasul itu, ada
25 orang yang nama dan sejarahnya tercantum dalam Al Quran dan mereka inilah yang wajib
kita ketahui, yaitu:
1. Adam As 6. Ibrahim As 11. Yusuf As 16. ZulkiFli As 21. Yunus As
2. Idris As 7. Luth As 12. Ayub As 17. Daud As 22. Zakaria As
3. Nuh As 8. Ismail As 13. Syu’aib As 18. Sulaiman As 23. Yahya As
4. Hud As 9. Ishaq As 14. Musa As 19. Ilyas As 24. Isa As
5. Sholeh As 10. Yaqub As 15. Harun As 20. Ilyasa As 25.Muhammad
Saw