Anda di halaman 1dari 8

IMAN KEPADA KITAB - KITAB ALLAH

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah


Akidah Aswaja

Yang diampu oleh


Dr.Adi Sudrajat S.Pd.I.,M.Pd.

KELOMPOK 6
Annur Cahayani (22301091016 )
Dita Salsabila (22301091021)
Raul Hidayat (22301091003)

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2023
Nama Mata Kuliah (Sosiologi dan Antropologi Pendidikan)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui,
mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada
para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan
kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SW'T sama saja mengingkari seluruh kitab-
kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari
Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan
kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa,
Malaikat dan Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari rukun
iman.
Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para
rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka pengingkaran
terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap seluruh kitab
Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi
Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud,
Injil kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur"an yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad SAW.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT?
2. Apa saja nama-nama kitab Allah beserta rasul yang menerimanya?
3. Apa fungsi dari kitab-kitab Allah SWT ?

C. Tujuan
1. Menuntun Keyakinan Manusia terhadap Sesuatu Yang Telah Diturunkan oleh
ALLAH SWT
2. Untuk mengetahui kitab kitab Allah seperti;
Zabur di turunkan kepada Nabi Daud AS.
Taurat di turunkan kepada Nabi Musa AS.
Injil di turunkan kepada Nabi Isa AS.
Al-qur’an di turunkan kapada Nabi Muhammad SAW.
3. Beriman kepada Allah SWT dapat menyelamatkan manusia di dunia dan di
akhirat

Universitas Islam Malang 2


Nama Mata Kuliah (Sosiologi dan Antropologi Pendidikan)

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman kepada Allah Secara Terminologi dan Etimologi

Secara etimologi, iman berarti pembenaran hati. Secara terminologi, iman


berarti pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan pengamalan dengan
anggota badan. “Pembenaran dengan hati” artinya, menerima seluruh ajaran yang
dibawa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. “Pengakuan dengan lisan” artinya,
mengucap dua kalimat syahadat. Yaitu, bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi) selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan bahwa Muhammad adalah utusan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Pengamalan dengan anggota badan” artinya, hati
mengamalkannya dengan keyakinan, dan anggota badan mengamalkannya dengan
melaksanakan ibadah.

Secara Terminologi Iman berarti mempercayai dengan sepenuh hati,


diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan. Iman kepada
kitab-kitab Allah Swt. berarti mempercayai dengan sepenuh hati dan
diucapkan dengan lisan bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada
rasul-Nya untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.
Keyakinan tersebut diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah laku sehari-hari.

Dengan demikian Iman kepada kitab Allah Swt. artinya meyakini


sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul
yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia untuk
dijadikan pedoman hidup.

Universitas Islam Malang 3


Nama Mata Kuliah (Sosiologi dan Antropologi Pendidikan)

B. Kitab Kitab Allah SWT

Seorang mukmin wajib meyakini iman kepada Kitab-kitab Allah, Seperti


yang sudah dijelaskan didalam Al-Quran disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah
Swt. yang diturunkan kepada para nabi-Nya. Empat kitab tersebut yaitu:
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur kepada Nabi Daud a.s., Injil
kepada Nabi Isa a.s., dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw.

1. Kitab Suci Taurat

Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurat adalah salah
satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa a.s. Kitab Taurat
menjadi petunjuk dan bimbingan bagi Bani Israil. Firman Allah Swt.:

‫َو َء اَتْيَنا ُم وَس ى ٱْلِكَتٰـَب َو َجَع ْلَنٰـ ُه ُهًۭد ى ِّلَبِنٓى ِإْس َٰٓر ِء يَل َأاَّل َتَّتِخ ُذ و۟ا ِم ن ُدوِنى َوِكياًۭل‬

Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami
menjadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), ‘Janganlah kamu
mengambil (pelindung) selain Aku’.” (Q.S. Al-Isra: 2)

Taurat merupakan kitab suci umat Yahudu . Isi pokok Kitab Taurat dikenal
dengan Sepuluh Hukum (Ten Commandements) atau Sepuluh Firman. Sepuluh
Hukum (Ten Commandements) diterima Nabi Musa a.s. di atas Bukit Tursina
(Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan
asas-asas kebaktian (syariah), seperti berikut.

1. Tiada Tuhan selain Allah Swt.

2. Jangan menyembah berhala

3. Jangan mempersekutukan Allah Swt.

4. Sucikan hari sabat (hari Sabtu).

Universitas Islam Malang 4


Nama Mata Kuliah (Sosiologi dan Antropologi Pendidikan)

5. Hormati kedua orang tuamu.

6. Jangan membunuh.

7. Jangan berzina.

8. Jangan mencuri.

9. Jangan bersumpah palsu (bersaksi dusta).

10. Jangan menginginkan milik orang lain (menginginkan hak orang lain).

2. Kitab Suci Zabur

Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmµr (jamaknya mazamir).
Dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci.
Sebagian ulama menyebutnya Mazmµr, yaitu salah satu kitab suci yang
diturunkan sebelum al-Quran (selain Taurat dan Injil ). . Zabur adalah kitab suci
yang diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang
bernama Nabi Daud a.s. Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabur antara
lain:

‫ِإَّنٓا َأْو َح ْيَنٓا ِإَلْيَك َك َم ٓا َأْو َح ْيَنٓا ِإَلٰى ُنوٍۢح َو ٱلَّنِبِّيۧـَن ِم ۢن َبْع ِدِهۦۚ َو َأْو َح ْيَنٓا ِإَلٰٓى ِإْبَٰر ِهيَم َو ِإْس َم ٰـِع يَل َوِإْس َح ٰـَق َو َيْع ُقوَب‬
‫َو ٱَأْلْس َباِط َوِع يَس ٰى َو َأُّيوَب َو ُيوُنَس َو َهٰـُروَن َو ُس َلْيَم ٰـَن ۚ َو َء اَتْيَنا َداُوۥَد َزُبوًۭر ا‬

Artinya: “Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad)


sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh, dan Nabi-nabi setelahnya, dan
Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak
cucunya; Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan
Kitab Zabur kepada Dawud.” (Q.S. An-Nisa: 163)

Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Kitab Zabur yang
tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah,
pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt. Berikut isi pokok ajaran dari kitab
Zabur:

1. Pujian dan penghormatan kepada kemuliaan Allah SWT beserta sifat-sifatnya. 2.


Nasihat-nasihat kebaikan. 3.
Kisah para nabi dan rasul yang akan datang. 4.
Kisah tentang umat atau kaum terdahulu. 5.
Ungkapan hidup Nabi Daud AS;

3. Kitab Suci Injil

Universitas Islam Malang 5


Nama Mata Kuliah (Sosiologi dan Antropologi Pendidikan)

Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil diturunkan
kepada nabi Isa a.s. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai petunjuk
dan cahaya penerang bagi manusia. Nabi Is a.s. diutus untuk mengajarkan tauhid
kepada umat atau pengikutnya

Kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa a.s. memuat keterangan-keterangan
yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt. agar manusia
mengesakan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Dalam Kitab
Injil terdapat pula keterangan mengenai akan lahirnya nabi yang terakhir dan
penutup para nabi dan rasul, bernama Ahmad atau Muhammad saw.Tauhid di sini
artinya mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.

Kitab Injil menurut agama Islam berisi tentang:

a. Perintah untuk kembali mengesakan Allah

b. Membenarkan keberadaan kitab-kitab yang terdahulu (Taurat dan Zabur)

c. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang sudah tidak berlaku

d. Menjelaskan bahwa akan datang Rasul setelah Nabi Isa AS, yakni Nabi
Muhammad SAW.

4. Al-Quran

Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad saw. melalui malaikat Jibril, Al-Quran diturunkan tidak sekaligus,
melainkan secara berangsur-angsur. Al-Quran diturunkan selama kurang lebih 23
tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-Quran terdiri atas 30 juz, 114
surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu yang terakhir turun
adalah Q.S. al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Zulhijjah tahun
10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika Nabi Muhammad saw. sedang menunaikan
haji wada’ (haji perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut,
Nabi Muhammad saw. wafat.

C. Fungsi dari kitab-kitab Allah SWT


Kitab Allah SWT yang telah diturunkan dan diwahyukan pada para Nabi dan
Rasul pastinya memiliki fungsu diantaranya :
a. menuntun manusia dalam meyakini keberadaan Allah SWT.
b. Sebagai petunjuk kehidupan manusia dibumi dalam menggapai keselamatan
hidupnya di dunia serta akhirat

Universitas Islam Malang 6


Nama Mata Kuliah (Sosiologi dan Antropologi Pendidikan)

c. Sebagai petunjuk bagaimana manusia menjadi khalifah di bumi.


d. Menuntun keyakinan manusia terhadap sesuatu yang telah diturunkan Allah
SWT, kepada para Nabi dan Rasul.
e. Bukti kebenaran tentang ajaran yang disampaikan para Nabi dan Rasul ialah
berasal dari Allah SWT

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Isi kesimpulan berbentuk kalimat pendek yang padat, ringkas dan
jelas.
2. Isi kesimpulan biasanya berisi tentang poin-poin penting saja dan
biasanya tidak lebih dari satu halaman.
3. Karena tidak lebih dari satu halaman, biasanya membuat simpulan
jauh lebih sulit dibanding menjelaskan sesuatu secara panjang lebar.
4. Karena merupakan hasil ringkasan dan kesimpulan sendiri, maka
biasanya sebuah kesimpulan tidak perlu lagi mencantumkan referensi

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan
pembahasan di atas adalah:
1. Saran biasanya selalu berkaitan dengan pemabahsan materi yang
telah anda bahas di bagian pembahasan.
2. Saran merupakan murni ide pemikiran penulis sendiri dengan
menuliskan kalimat aktif yang sesuai dengan SPOK yang berlaku.
3. Saran biasanya ditujukan untuk berbagi pihak misalnya untuk
pembahasan selanjutnya atau untuk peneliti yang lain.

Universitas Islam Malang 7


Nama Mata Kuliah (Sosiologi dan Antropologi Pendidikan)

DAFTAR PUSTAKA

Walaupun di bagian akhir, daftar pustaka memiliki peran yang sangat krusial bagi
sebuah karya tulis ilmiah. Karena daftar pustaka menjelaskan kekayaan
intelektual bagi penulisnya. Oleh karena itu, perhatikan cara-cara menulis
daftar pustaka dengan sumber bacaan yang berbeda. Ingat, Anda di larang
menuliskan daftar rujukan yang anda sebenarnya tidak merujuknya .

Format APA Style dalam citasi

Jenis Sumber Citasi dalam Teks/ Foot note


Buku Santoso P, (2004) Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan
Publik. Yogyakarta: Fisipol UGM
Jurnal Jonathan K. (2015) Beyond Growth: Library and Development.
Annals of Library Research. 40(6).1111‐1130
Situs Web Penulis or responsible body. Judul. Name Website. URL.
Published date. Updated date. Accessed date. World Health
Organization. Saving Private Ryan.
Contoh :
World Health Organization. http://www.who.int/features/20
13/child /saving.html. Dipublikasikan 7 July, 2012. Diakses 2
Juni, 2013
Jurnal Online Penulis. Tahun. Judul Artikel. Nama Jurnal. vol(issue); pages.
URL. Published date. Update date.
Penulis. Tahun. Judul Artikel. Nama Jurnal. vol(issue); pages.
URL. Published date. Update date.Penulis. Judul Artikel. Nama
Jurnal. Tahun; vol(issue); pages. Doi:xxx.xxxx.

Contoh :
Carter, J. (1975). Independence Factors. Americana. 1 (5):1‐9.
http://www.jstor.org/stable/1223 445 (diakses 20 Mei, 2013)

Wren-Lewis, S., & Alexandrova, A. (2021). Mental Health


Without Well-being. The Journal of medicine and
philosophy. 46(6), 684–703.
https://doi.org/10.1093/jmp/jhab032

Universitas Islam Malang 8

Anda mungkin juga menyukai