Anda di halaman 1dari 11

IMAN KEPADA KITAB KITAB

ALLAH

DISUSUN OLEH : ANNISA PUSPASARI


FEBRIAN FIRMANSYAH
RESTU NURANISA
TEUKU MUHAMMAD
TIARA FADHILAH
Pengertian
 Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh
hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul
yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Ada 3
tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu :
1. Qotmil (membaca saja)
2. Tartil (membaca dan memahami)
3. Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan.
 Dalam memahami kitab suci dibagi menjadi dua kategori:
1. Kitab Suci Samawi , yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT
yang disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada rasul yang dipilihNya.
2. Kitab suci Ardi yaitu kitab suci yang bersumber dari hasil perenungan para tokoh
agama , dan bukan yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT.
Pengertian Kitab dan Suhuf

 Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan


kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia
sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu
Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa
lembaran-lembaran yang terpisah.
 Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
 Perbedaan : Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf,
kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Dasar Hukum Beriman Kepada Kitab-
Kitab Allah
 Firman Allah:
Dan mereka yang beriman kepada Kitab(Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang diturunkan sebelum kamu serta mereka yakin kepada akan datangnya
hari akhir ( QS. Albaqarah;4)
QS. AlMaidah : 48
 Hukum Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
Percaya kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib dan termasuk rukun iman yang ketiga.
Barang siapa yang tidak mempercayainya maka keimanannya diragukan dan termasuk
orang yang tersesat ( Lihat QS. An-Nisa;136)
Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab Al-Quran yang diturunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang diturunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sungguh orang itu telah tersesat sangat
jauh.( QS. An-Nisa: 136)
Kitab-Kitab Allah
 1. Kitab Taurat
 Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai firman
Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu
petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-
Isra’ [17]: 2)
 Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :
1. Kewajiban meyakini keesaan Allah
2. Larangan menyembah berhala
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
4. Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)
5. Menghormati kedua orang tua
6. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Larangan mengambil hak orang lain
2. Kitab Zabur
 Zabur adalah nama kitab suci yang diberikan kepada Nabi Dawud as. Zabur berasal dari kata
zabara-yazburu-zabran yang berarti menulis. Bahasa yang digunakan Kitab Zabur adalah bahasa
Qibti. Kitab zabur berisi 150 surah seperti yang dikutip Ali AS-Sabuni dalam kitab Safwah At-
Tafasir juz 1 halaman 320. Zabur disebut juga dalam bahasa arab dengan mazmur dan jamaknya
mazamur, yang berisi 150 nyanyian yang disenandungkan Nabi Dawud as dengan mengungkapkan
semua pengalaman yang dialami pada masa hidupnya seperti dosa, kejatuhan, pengampunan
dosa, suka cita atas kemenangannya terhadap musuh allah dan kemulian Allah swt.
Nabi Dawud as menyatakan bahwa inti sari kitab taurat yang berupa sepuluh perintah tetap menjadi
pedoman hidupnya, meskipun Allah menurunkan kitab Zabur kepadanya.
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan
wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman.
dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. Anisa 163)

 Dalam kitab zabur tidak ditemukan pembahasan tentang hukum, karena masih mengikuti dan
meneruskan syariat serta hukum terdahulu pada Nabi Musa as. Isi kandungan Kitab Zabur adalah:
1. Ajaran Tauhid ( mengesakan Allah SWT)
2. Kata-kata hikmah
3. Nasihat-nasihat kebaikan
3. Kitab Injil

 Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as. Binti Maryam. Kitab
ini pada intinya berisi ajakan kepada umat Nabi Isa as untuk hidup
denganzuhud yaitu menjahui kerakusan dan ketamakam duniawi. Hal itu
bertujuan untuk meluruskan pandangan orang- orang yahudi yang bersifat
materialistis. Kitab Injil menggunakan bahasa Suryani . Dia Isa berkata:
“Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia memberiku Kitab Injil dan Dia
menjadikan aku seorang Nabi.” (QS. Maryam 30).
 Isi yang terkandung dalam kitab Injil:
1. Ajaran Tauhid ( MengEsakan Allah SWT)
2. Hukum-hukum syariah
3. Nasihat-nasihat kebaikan
4. Sejarah nabi-nabi terdahulu
4. Kitab al-Qur’an

 Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan
petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa
Arab.
 Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:
1. Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)
2. Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah
3. Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat
 Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:
1. Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
2. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
3. Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
4. Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam
Fungsi dan Hikmah Iman Kepada Kitab
Allah
 Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah
1. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
2. Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
3. Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara

 Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah


1. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan
risalahnya.
2. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci
3. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang
tertuang dalam kitab suci
4. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih
kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
5. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua
larangan-Nya
Penerapan Hikmah Iman terhadap
Kitab-kitab Suci
1. Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya
:
A. Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah
B. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan
para nabi dan rasul
2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah :
A. Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan
Nabi Muhammad saw
B. Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan
sedikit pun
C. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an
D. Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
Sikap yang mencerminkan keimanan
kepada kitab-kitab Allah
1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada
para rasul-Nya . Tidak Hanya Al-Quran , tetapi kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya yaitu Taurat, Injil dan Zabur.
2. Meyakini bahwa semua rasul-rasul yang diutus ke bumi adalah mengajarkan
ajaran pokok yang sama yaitu tauhid atau mengeskan Allah SWT
3. Meyakini bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang paling terakhir dan paling
sempurna dari kitab-kitab sebelumnya dan berlaku sampai hari kiamat.
4. Membaca kitab suci Al-Quran setiap waktu dan menjadikan sebagai tuntunan dan
pedoman hidup.
5. Memahami makna yang terkandung di dalam Al-Quran agar mampu mengambil
pelajaran.
6. Mengamalkan apa yang disampaikan Al-Quran baik melaksakan perintahNya dan
menjauhi Larangan-Nya

Anda mungkin juga menyukai