Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

ASPEK AKIDAH
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT

KOMPETENSI DASAR

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA


KITAB KITAB ALLAH SWT

B. SIKAP PERILAKU BERIMAN KEPADA


KITAB – KITAB ALLAH SWT

C. HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB –


KITAB ALLAH SWT
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH SWT

Menurut bahasa arab, dari kata amana – yu’minu –


imana yang artinya percaya dan yakin. Dan
membenarkan.
IMAN Menurut istilah: percaya, menyakini dan
mwmbenarkan dengan sepenuh hati dan mengamalkan
dengan ibadah.

Secara etimologi, kitab berasal dari bahasa arab KATABA –


YUKTUBU – KITABATAN – KITABAN yang artinya
tulisan, karya tulis.
KITAB Secara terminologi kitab adalah kumpulan wahyu
Allah SWT yang diturunkan Allah SWT kepada para
rasul-Nya melalui malaikat jibril.

Iman kepada Kitab Allah SWT adalah menyakini di dalam hati tentang kebenaran, bahwa
Allah SWT pernah menurunkan kitab-kitab kepada rasul-Nya, dibenarkan dengan ucapan
lisan, dan dibuktikan dengan prtbuatan atau tingkah laku dalam kehidupan.
PENGERTIAN SUHUF

Menurut bahasa adalah lembaran – lembaran.

Suhuf Menurut istilah: Wahyu Allah SWT yang disampaikan


kepada para nabi tetapi masih berupa lembaran –
lembaran yang terpisah yang isinya sangat ringkas.

Suhuf diturunkan kepada:


1. Nabi Ibrahim a.s 10 suhuf
2. Nabi Musa a.s 10 suhuf

18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu,


19. (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa
Perbedaan antara kitab dengan suhuf

1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi


suhuf

2. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada


suhuf

3. Suhuf masih berupa lembaran – lembaran.


Sedangkan kitabbsudah terbentuk menjadi sebuah
buku.
Dasar Perintah Beriman Kepada Kitab –
Kitab Allah SWT
An-Nisa/136

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya.

Hadist
Artinya: “Iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikuat-Nya, Kitab-
Kitab-Nya, hari akhir, dan engkau percaya kepada qadar Allah, yang baik maupun yang
buruk. (HR. Muslim
KITAB – KITAB ALLAH SWT

KITAB TAURAT diturunkan kepada Nabi


Musa as
KITAB ZABUR diturunkan kepada Nabi Daud as

KITAB INJIL diturunkan kepada Nabi Isa as

KITAB AL-QURAN diturunkan kepada Nabi Muhammad


SAW
KITAB TAURAT

Kitab Taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: intruksi).


Kitab Taurat adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Musa as. Sebagai
petunjuk bagi orang-orang yahudi atau Bani Israil.
Bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.
Kitab taurat diwahyukan kepada Nabi Musa as. Pada abad ke 12 SM.
Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin, dan Khetubin) yang terdapat
dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia (al-kitab). Oleh orang-orang kristen disebut
Old Testement (Perjanjian Lama).
Isi pokok ajaran Kitab Taurat dikenal dengan 10 Hukum atau sepuluh firman. Yang berisi asas asas
keyakinan (Akidah) dan asas-asas kebaktian (syariah),:
1. Tiada Tuhan selain Allah SWT
2. Jangan menyembah berhala
3. Jangan mempersekutukan Allah SWT.
4. Sucikan hari sabat (hari sabtu).
5. Hormati kedua orang tua.
6. Jangan membunuh
7. Jangan mencuri.
8. Jangan berzina.
9. Jangan bersumpah palsu (bersaksi dusta)
10. Jangan menginginkan milik orang lain (menginginkan hak orang lain)
dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu
petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong
selain Aku, (Q.S. Al-Isra’/17:2)
KITAB ZABUR

Kitab Zabur berasal dari kata zabara-yazburu-zabr yang artinya menulis. Makna
aslinya adalah kitab yang tertulis. Dalam bahasa arab zabur dikenal dengan mazmur
dalam bahasa Ibrani disebut mizmar yang artinya nyanyian rohani yang dianggap
suci.
Kitab zabur adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Daud as
dengan bahasa Qibti.
Kitab zabur memerupakan kitab suci yang memiliki 150 surat. Kandungan kitab
zabur tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah,
pujian dan sanjungan kepada Allah SWT.
Ajaran pokok Kitab Zabur:
1. Nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi)
2. Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur
3. Ratapan-ratapan jamaah
4. Ratapan dan doa individu
5. Nyanyian untuk raja.
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah
memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa,
Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
(An-Nisa/4:163)
KITAB INJIL

kitab ijil adalah kitab yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as dengan
menggunakan bahasa Suryani sebagai pedoman hidup Bani Israil.
Kitab injil diwahyukan kepada Nabi Isa as pada awal abad ke 1M dan pada golongan
– golongan atau kelompok tertentu dinamakan sebagai Bibel atau al-Kitab.
Isi ajaran pokok dalam kitab Injil:
1. Memuat ajaran pokok berupa perintah untuk kembali kepada tauhid yang murni
2. Perintah untuk menjauhi sifat tamak dan rakus
3. Membenarkan kitab-kitab yang turun sebelumnya
4. Menceritakan akan datangnya nabi akhir zaman setelah Nabi Isa as yang bernama
Ahmad yang tak lain adalah Nabi Muhammad SAW.
KITAB AL-QURAN

Al-Quran merupakan Kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantara malaikat jibril secara berangsur-angsur dalam
bahasa arab, dan membacanya bernilai ibadah.
Kitab suci Al-Quran merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT
dengan tujuan untuk menghapus sebagian syariat dan menyempurnakan kitab-kitab
sebelumnya.
Kitab suci Al-Quran turun kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur
selama kurang lebih 23 Tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Al-Quran terdiri dari atas 30 Juz, 114 Surat, 6.236 ayat, 74,437 kalimat dan 325.345
huruf.
Wahyu yang pertama turun adalah surat al-Alaq ayat 1 – 5 dan wahyu yang terakhir
turun adalah Q.S al-Maidah ayat 3.
Pokok Ajaran kitab Al-Quran sebagai berikut:
1. Akidah, yaitu hal – hal yang berkaitan dengan keyakinan atau iman
2. Ibadah, yaitu Mahda dan ibadah ghairu mahdah.
3. Akhlak, yaitu berisi tentang seorang hamba kepada sang kholiq, kepada sesama,
dan kepada alam sekitar
4. Muamalah, yaitu hubungan manusia dengan manusia
5. Kisah, yaitu cerita Nabi dan rasul, orang-orang saleh dan orang-orang yang
ingkar.
6. Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.
Keistimewaan Al-Quran sebagai berikut:
1. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
2. Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu
mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-masing dalam menyembah Allah
SWT.
3. Al-Quran sebagai kitab suci terakhir dan terjamin keasliannya.
4. Al-Quran tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang ingin
menyimpangkanya.
5. Membaca dab mempelajari al-Quran bernilai Ibadah.

Nama – nama lain Al-Quran:


6. Al-Kitab artinya Firman Allah yang dibukukan
7. Al-Furqon artinya Pembeda yang salah dan benar.
8. Asy-Syifa artinya Penawar atau Obat
9. Az-zikr artinya peringatan adanya ancaman dan balasan
10. Al-Huda artinya Petunjuk
11. Al-Mau’idzoh artinya pelajaran atau nasihat.
12. Al-Hukmu artinya hukum atau peraturan
13. Al-Hikmah artinya Kebijaksanaan
14. Ar-Rahmat artinya Rahmat
15. At-Tanzil artinya diturunkan.
Ajaran Kitab – Kitab Allah SWT

1. Ajaran Kitab – Kitab Allah SWT


a. Mengajak manusia untuk melaksanakan perintah-Nya
b. Menjelaskan tentang janji-janji Allah SWT bagi yang mematuhi
perintah-Nya
c. Mengajak manusia agar meninggalkan larangan-Nya
d. Mengajak agar tidak menyekutukan Allah SWT atau menanamkan jiwa
tauhid
e. Menjelaskan tentang ancaman bagi yang melanggar larangan-Nya
f. Mendidik dan membimbing manusia ke jalan yang benar sehingga dapt
hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun akhirat
Kedudukan Kitab – Kitab Allah SWT

1. Kedudukan kitab-kitab Allah SWT


a. Kedudukan kitab suci dalam hubungannya dengan Allah SWT
Kitab suci adalah kalamullah yang berisi pedoman untuk senantiasa
mengesakan-Nya. Kitab suci mengajarkan bagaimana cara manusia
beribadah kepada Allah SWT dengan baik dan benar.
b. Kedudukan kitab suci dalam lingkungan dengan sesama manusia
Manusia adalah makhluk sosial, yakni makhluk yang selalu
berinteraksi dengan lingkungannya. Setiap manusia pasti
memerlukan sebuah pedoman dalam kehidupan supaya tidak
tersesat, dan tidak keliru dalam memilih jalan hidup yang dapat
mendatangkan kerugian dan kesengsaraan, baik di dunia mauipun di
akhirat.
c. Kedudukan kitab suci dalam hubungan dengan alam semesta
Allah SWT menciptakan seluruh alam semesta ini untuk kepentingan
manusia. Manusia memerlukan pedoman yang mengatur bagaimana
seharusnya berhubungan dan memeperlakukan alam.
Kedudukan Kitab – Kitab Allah SWT

1. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT


a. Menjadi lebih rajin dalam beribadah kepada Allah SWT
b. Mempunyai kepekaan sosial yang tinggi sehingga dapat
memperhatikan lingkungan yang ditinggali.
c. Mendapatkan petunjuk yang benar
d. Mengingatkan kepada seseorang untuk tidak berbuat selain yang
diridai oleh Allah SWT
e. Memahami perintah dan larangan Allah SWT
f. Sabar menerima cobaan, selalu bersyukur dan jauh dari sifat
sombong ketika mendapatkan keberhasilan.
Rasulullah SAW berwasiat kepada seluruh umat manusia untuk
menjadikan Al-Quran dan hadit sebagai pedoman untuk meraih
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Rasulullah bersabda:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak
akan tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu (Al-
Quran) dan sunnah Rasulu-Nya.” (H.R. Hakim)
Perilaku beriman kepada Kitab – Kitab Allah SWT

1. Mengakui dan menyakini bahwa al-Quran adalah pedoman hidup untuk


seluruh umat manusia dan berlaku sampai datangnya hari kiamat.
2. Menjalani hidup hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Sebagaimana Al-Quran menjelaskan bahwa tujuan diciptakannya
manusia adalah untuk beribada kepada Allah SWT.
3. Mengetahui dan menyakini kedudukan kitab-kitab Allah SWT sebelum
al-Quran, yang dijadikan pedmoan hidup oleh umat-umat sebelum
turunnya Al-Quran.
Hikmah beriman kepada Kitab – Kitab Allah SWT

1. Memperkuat keyakinan tentang kebenaran kerasulan Nabi Muhammad


SAW
2. Terdorong untuk meningkatkan diri lebih maju karena al-Quran
mendorong umat manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi serta meningkatkannya ke arah yang lebih maju.
3. Orang-orang yang beriman kepada kitab – kitab Allah SWT akan
mendapatkan pahala dari-Nya.
4. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT
5. Orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT akan
mendapatkan banyak kabaikan di dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai