Anda di halaman 1dari 7

BAB IX

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

A. PENGERTIAN SISTEM REPRODUKSI


Semua organisme memiliki rentang hidup yang terbatas. Karena itu untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, diperlukan generasi penerus. Proses biologis
organisme menghasilkan individu baru dari jenis mereka sendiri disebut dengan
reproduksi.
Sistem reproduksi pada manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual.
Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dengan
gamet betina (ovum) membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi.
Hasil dari fertilisasi atau pembuahan adalah terbentuknya zigot. Zigot kemudian
mengalami perkembangan embrio hingga dilahirkan menjadi anak. Sebagian mamalia,
termasuk manusia, bereproduksi secara seksual. Laki-laki akan menghasilkan sperma,
sementara perempuan akan menghasilkan ovum.

B. SISTEM REPRODUKSI PADA PRIA

Gambar di atas menampilkan sistem reproduksi pada pria.


Adapun Nama-nama serta fungsi dari tiap organ dalam sistem reproduksi pada pria
adalah sebagai berikut :
1. Penis
Merupakan organ kopulasi, berada di luar rongga tubuh. Fungsinya untuk  
menyalurkan sperma ke dalam alat reproduksi perempuan. Didalam penis terdapat
uretra yang dikelilingi oleh jaringan erektil dengan banyak rongga dan banyak
mengandung pembuluh darah. Bila rongga ini penuh terisi oleh darah maka penis
akan tegang dan mengembang, disebut ereksi.
2. Skrotum
Merupakan kantung yang didalamnya terdapat testis. Skrotum berperan untuk
menjaga suhu testis agar sesuai untuk memproduksi sperma.
Saat masa pubertas, testis mulai menghasilkan sperma. Kemudian sperma
akan ditampung dalam epididimis dan selanjutnya diangkut melalui vas deferens
menuju vesikula seminalis. Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang penting
untuk makanan dan pergerakan sperma. Campuran sperma dengan cairan ini
disebut semen. Kantung semen dihubungkan oleh saluran ejakulasi dengan uretra.
Semen meninggalkan tubuh melalui uretra. Namun demikian antara semen dengan
urin tidak akan bercampur, karena otot yang berada di belakang kandung kemih
berkontraksi untuk mencegah urin keluar saat sperma dikeluarkan dari tubuh.
3. Testis
Testis atau buah zakar berjumlah sepasang, berada di bagian dalam dan
dilindungi oleh skrotum ( kantung zakar ). Fungsinya untuk menghasilkan sperma
dan hormon testosteron. Di dalam testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang
disebut tubulus seminiferus.
4. Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya adalah
sebagai tempat penyimpanan sperma sementara ( 3 minggu ).
5. Vas Deferens
Vas deferens adalah saluran lanjutan epididimis, merupakan saluran lurus
yang ujungnya berakhir di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens adalah
untuk mengangkut sperma dari epididimis menuju kantung sperma ( vesikula
seminalis ).
6. Saluran Ejakulasi
Saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran
ejakulasi mampu menyemprotkan sperma hingga masuk ke uretra dan selanjutnya
diejakulasikan keluar.
7. Saluran uretra
Saluran uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan akhir
dari saluran reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya sperma dan
urine.
8. Vesikula seminalis
Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairan
lendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai
makanan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum.
9. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih. Menghasilkan cairan
berwarna putih susu. Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada
saluran vas deferens dan cairan pada vagina sehingga sperma dapat bergerak
dengan aktif
10. Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper menghasilkan lendir yang bersifat basa. Cairan tersebut
berfungsi sebagai pelicin dan untuk melindungi sperma dengan cara menetralkan
urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam uretra. Cairan tersebut juga
melapisi uretra untuk mengurangi kerusakan pada sperma selama ejakulasi.

Struktur dari sperma yang dihasilkan oleh pria dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
C. SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA

Gambar di atas menampilkan sistem reproduksi pada wanita


Adapun Nama-nama serta fungsi dari tiap organ dalam sistem reproduksi pada
wanita adalah sebagai berikut :
1. Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim.
Fungsi vagina sebagai tempat mengalirnya darah menstruasi, saluran masuknya
sperma, dan saluran keluarnya bayi.
2. Serviks atau Leher rahim
Serviks merupakan struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan
membuka ke arah vagina.
3. Rahim atau Uterus
Rahim manusia berbentuk simplek, berfungsi sebagai tempat pertumbuhan
dan perkembangan embrio setelah sel telur dibuahi oleh sel sperma. hingga
dilahirkan. Berukuran panjang kurang lebih 7 cm dan lebar 4 cm. Dindingnya
terdiri dari tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium dan endometrium. Dinding
rahim (endometrium) berperan dalam pembentukan plasenta..
Bila ovum tidak dibuahi, akan terjadi menstruasi, karena ovum yang telah
rusak akan meluruh bersama lapisan endometrium yang menebal dan banyak
mengandung pembuluh darah.  Bagian bawah rahim mengecil, dinamakan serviks
(leher rahim) dan berhubungan dengan bagian luar  tubuh yang disebut vagina.

Gambar di atas menampilkan pertumbuhan janin.


4. Saluran telur atau tuba fallopi atau oviduk
Saluran telur atau tuba fallopi atau oviduk terdapat sepasang di tiap tubuh
perempuan, yaitu di kanan dan kiri. Oviduk memanjang ke arah samping dari
uterus. Fungsinya adalah membawa sel telur dari infundibulum ke rahim. Pada
saluran inilah terjadi fertilisasi. Ovum yang telah dibuahi bergerak menuju uterus
(rahim).

Gambar di atas menampilkan proses fertilisasi


5. Ovarium
Ovarium merupakan alat kelamin yang menghasilkan ovum (sel telur) dan
mensekresi hormon estrogen dan progesteron. Ovarium  berjumlah sepasang
terletak di dalam rongga badan di daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Mulai
masa pubertas, setiap bulan ovarium akan melepaskan satu sel telur secara
bergantian antara ovarium kanan dan kiri. Peristiwa ini disebut ovulasi. Sel tubuh
penghasil sel telur disebut folikel.
Ovum termasuk ke dalam alecithal (tanpa kuning telur) dan mengandung
butiran kortikal dan trombosit kuning. Struktur ovum terdiri dari membran vitelin,
zona pelusida, dan korona radiata.
Membran vitelin adalah selaput tipis transparan yang membungkus sel telur.
Sementara itu, zona pelusida adalah membran transparan tebal yang terletak di atas
membran vitelin. Korona radiata adalah membran tebal terluar yang dibentuk oleh
sel-sel folikel. Kista berisi cairan tempat ovum berkembang dikenal sebagai folikel
Graffian

Gambar di atas menampilkan proses ovulasi

Anda mungkin juga menyukai