Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT.Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Rukun Iman ke-3 dengan tepat waktu.
Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang
syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu SARIAH, Dra.,


M.Pd. dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulisan makalah berjudul "Rukun iman ke-3' ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Aqidah Akhlak. Kami menantikan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca agar perbaikan dapat dilakukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Bekasi, Oktober 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Rukun iman yang ke-3 adalah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Beriman
kepada kitab Allah maksudnya adalah mempercayai bahwa kitab Allah adalah pedoman
dalam hidup yang telah diberikan Allah melalui perantara-Nya

Beriman kepada kitab-kitab Allah (kitabullah) tidak lepas hubungannya dengan


wahyu, karena pada dasarnya kitab-kitab Allah itu adalah merupakan kumpulan wahyu
Allah yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Kitab Allah yang menjadi pedoman bagi umat muslim adalah Al-qur'an. Al-qur'an
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

b. Rumusan masalah

1. Apakah yang dimaksud degan beriman kepada kitab Allah SWT?

2. Apa saja macam-macam kitab Allah SWT?

3. Apa fungsi dari beriman kepada kitab Allah SWT ?

C. Tujuan

1. Menjelaskan mengenai beriman kepada kitab Allah SWT

2. Menjelaskan mengenai macam-macam kitab Allah SWT

3. Menjelaskan mengenai fungsi dari beriman kepada kitab Allah SWT


BAB II
ISI

1. Pengertian beriman kepada kitab Allah SWT

Beriman kepada kitab-kitab Allah (kitabullah) tidak lepas hubungannya dengan


wahyu, karena pada dasarnya kitab-kitab Allah itu adalah merupakan kumpulan wahyu
Allah yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Adapun pengertian wahyu adalah pemberitahuan Allah, yang disampaikan kepada para
Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dalam istilah agama, pemberitahuan
Allah kepada seorang Nabi atau Rasul tentang hukum syara' (agama) untuk dijadikan
pedoman hidup bagi umat manusia dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat.

Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman yang ketiga. Kewajiban
beriman atau mengimani kitab-kitab Allah telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-
Baqarah ayat 4:

"Dan mereka orang-orang yang beriman kepada kitab (Al-Qur'an) yang


diturunkan kedamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumme
(Muhammad) serta yakin akan adanya kehidupan akhirat."

Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga. Dengan
demikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai
orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad. Firman Allah swt:

“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan." (QS. Al-Baqarah: 213)

Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut:

1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.


2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan
3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup
2. Macam-macam kitab Allah SWT

Kitab yang diturunkan oleh Allah SWT ada 4 yakni Taurat, Zabur, Injil dan Al
Qur'an. Sebagai umat Muslim, kita wajib mengimani kitab-kitab tersebut bahwa pernah
diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasulnya.

Berikut macam-macam kitab Allah SWT:

1. Kitab Taurat

Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki arti instruksi. Kitab Taurat ini
menjadi salah satu kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa as.
sebagai petunjuk dan bimbingan untuknya serta bagi Bani Israil. Isi kitab Taurat dikenal
dengan Ten commandements (10 hukum) atau sepuluh firman yang diterima oleh Nabi
Musa as di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh hukum tersebut berisikan asas
keyakinan akidah dan asas kebaktian/syari'ah, seperti:

 Kitab Zabur berasal dari zabara-yazburu- Hormati dan cintai Allah saja .
 Sebutkan nama Allah dengan hormat
 Kuduskan hari Tuhan (hari ke 7 atau hari Sabtu)
 Hormati ibu dan bapakmu
 Jangan membunuh
 Jangan berbuat cabul
 Jangan mencuri
 Jangan berdusta Jangan ingin berbuat cabul
 Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal

2. Kitab Zabur

Zabur memiliki arti menulis. Dalam makna yang asli, adalah kitab yang tertulis.
Dalam bahasa Arab biasa dikenal dengan sebutan mazmur, dan dalam Bahasa Ibrani
disebut dengan mizmar, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci. Zabur ini merupakan
kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada kaum Bani Israil melalui utusannya
yakni Nabi Daud as.
Zabur berisikan kumpulan ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam Kitab
Zabur yang tidak mengandung hukum namun hanya berisi nasihat, hikmah, pujian dan
sanjingan kepada Allah SWT.

3. Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli
memuat keterangan benar dan nyata, yakni perintah Allah SWT agar manusia
mengesakanNya dan tidak untuk menyekutukanNya. Adapula penjelasan bahwa di dalam
Kitab Injil ini memuat keterangan bahwa akan ada di akhir zaman, lahir Nabi terakhir dan
penutup para nabi dan rasul yakni Ahmad atau Muhammad SAW.

Injil diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan cahaya peerang bagi
manusia Kitab Injil sebagaimana dijelaskan pada Al Qur'an bahwa Isa as untuk
mengajarkan tauhid kepada umatnya ataupun para pengikutnya.

4. Kitab Al-Qur'an

Al-Qur'an ini diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui
Malaikat Jibril. Al-Qur'an tidak diturunkan sekaligus, akan tetapi secara berangsur-
angsur. Waktu turun Al-Qur'an kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun, 2 bulan, 22
hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat dan 325.345 huruf. Wahyu
pertama adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadan tahun
610 Maschi di Gua Hira, saat Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat

Dengan diterimanya wahyu yang pertama ini, Nabi Muhammad SAW diangkat
menjadi Rasul, yakni manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan
kepada umatnya. Dan mulai pada saat itu. Rasulullah SAW diberikan tugas oleh Allah
SWT untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat manusia. Al-Qur'an yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ini menghapus sebagian syariat yang ada
pada kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
2.1 Kitab suci dan suhuf

a. Pengertian Kitab Dan Suhuf Dalam Agama Islam

Kitab dan suhuf adalah wahyu yang sama-sama diturunkan oleh Allah SWT. Isi
kitab dan suhuf disampaikan kepada para rasul untuk kemudian disebarluaskan kepda
seluruh umat manusia yang ada dimuka bumi. Hal-hal yang terkandung dalam kitab dan
subuf ini lantas harus dijadikan dasar dan pedoman hidup manusia yang beragama.

b. Kitab

Kitab adalah lembaran wahyu Allah SWT yang telah di bukukan. Terdapat empat
kitab yang telah di turunkan oleh Allah Swt yakni Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an.
Dalil-dalil tentang keberadaaan kitab Allah SWT terdapat dalam ayat berikut:

"Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran.


membenarkan apa yang sebelumnya yaitu kitab-kitab (Yang Diturunkan Sebelumnya) dan
batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu, maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantaraa
kamu, kami berikan aturan dan jalan terang. Sekirannya Allah mengkhendaki. niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah
kamu perselisihkan itu, (QS Al Maidah: 48).

c. Suhuf

Suhuf adalah lembaran wahyu Allah SWT yang masih berupa potongan-potongan
lembaran dan belum di bukukan Dalam Al-Qur'an disebutkan adanya suhuf yang dimiliki
oleh Nabi Musa dan Nabi Ibrahim as Firman Allah SWT: "Sesungguhnya ini terdapat
dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu suhuf-suhu (kitab-kitab) yang diturunkan kepada
Ibrahim dan Musa." (QS Al-Ala/87:19)
2.2 Isi pokok dari kitab-kitab Allah SWT

a. Taurat

 Perintah untuk mengesakan Allah.


 Larangan menyembah patung/berhala.
 Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
 Perintah menyucikan hari Tuhan (hari ke-7-atau hari Sabtu).
 Perintah menghormati kedua orang tua.
 Larangan membunuh sesama manusia.
 Larangan berbuat zina
 Larangan mencuri
 Larangan menjadi saksi palsu.
 Larangan mengambil hak orang lain.

b. Zabur

Kitab Zabar berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah dalam
kitab Zabur yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat.
hikmah, pujian, doa, dzikir, tidak berisi syariat, dan sanjungan kepada Allah Swt.

c. Injil

 Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.


 Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.
 Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan
perkembangan zaman.
 Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu
Nabi Muhammad SAW.

d. Al-Qur'an:

 Aqidah atau keimanan


 Thadah, baik 'ibadah mahdah maupun gairu mahdah
 Akhlaq seorang hamba kepada Khaliq, kepada sesama manusia dan alam
sekitarnya.
 Mu'amalah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
 Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yangingkar
 Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.

3. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

Orang-orang yang beriman kepada Allah sejatinya akan mendapatkan manfaat atau fungsi
dari keimanannya terhadap Al-Qur'an. Berikut adalah fungsi Iman Kepada Kitab Allah:

1. Untuk Mendapatkan Petunjuk Hidup


Orang yang beriman kepada kitab Al-qur'an akan mendapatkan petunjuk
kehidupan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-qur'an bahwa Al-qur'an
adalah petunjuk hidup bagi orang orang yang bertaqwa.
Dapat dipastikan bahwa orang yang tidak meyakini kitab Allah, sepanjang
sejarah akan selalu dilaknat dan mendapatkan dampak yang negatif bagi
ummatnya. Orang yang tidak meyakini Al-qur'an tentu tidak akan menjalankan
kehidupannya berdasarkan Al-qur'an melainkan hawa nafsu semata.
Hal ini dikarenakan orang yang meyakini Al-qur'an akan senantiasa
menggunakanakalnya untuk dapat memahami yang benar. Sedangkan Al-qur'an
hanya akan dipahami oleh orang orang yang menggunakan akalnya bukan hawa
nafsu. "Kitab Al-Qur'an)ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan
shalat,dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka"

(QS. Al-Baqarah: 2-3).

2. Untuk Mendapatkan Hikmah dan Pelajaran di Masa Lalu


Orang yang beriman kepada Al-Qur'an akan mendapatkan hikmah dan
pelajaran di masa lalu. Sebagai contoh, didalam Al-Qur'an terdapat kisah orang
shaleh bernama Lukman. Lukman adalah contoh orang shaleh yang mengajarkan
keshalchan pula pada anaknya. Namanya diabadikan dalam Al-Quran dan menjadi
teladan orangtua sampai akhir zaman nanti. Begitu pula dengan kisah kisah Rasul
dan sejarah peradaban di masa lalu dapat kita pahami dari apa yang tertuang dalam
Al-Qur'an
Seperti kisah Bangsa Mesir di masa lalu juga kisah Fir'aun yang merasa
menjadi penguasa dan tuhan di Mesir. Atau kisah bangsa Palestina dimana
kenabian Ibrahim bermula juga disana. Terdapat pula kisah perjuangan Rasullah di
Mekkah dan Madinah, serta historis Arab yang menjadi tempat bermulanya
kenabian Muhammad. Kisah kisah tersebut dapat menjadi hikmah dan pelajaran
bagi orang orang yang mau
berpikir, merenung, dan benar benar menggunakan akalnya untuk
mendapatkannya. "Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam
tentang Al-quran dan dx- sunnah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. Dan hanya orang orang yang barakallah yang dapat mengambil
pelajaran dari firman Allah. (QS Al-Baqarah: 269)
"Alif laam raa. Inilah ayat ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah." (QS
Yunus: 101)

3. Untuk Mendapatkan Ilmu Pengetahuan


Keiman terhapat Al-Qur'an mendorong kita untuk mengetahui dan
mendapatkan informasi pengetahuan yang benar di alam semesta. Ilmu
pengetahuan yang ada dalam Al-Qur'an diantaranya adalah mengetahui proses
penciptaan alam semesta, penciptaan manusia, berjalannya sistem alam,
mekanisme hujan, dsb. Ilmu tersebut terdapat dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an juga
mendorong manusia untuk terus menggali ilmu pengetahuan lebih mendalam, agar
semakin terkuak kebesaran dan keagungan Allah "Tetapi orang orang yang zalim,
mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan, maka siapakah yangmenunjuki
orang orang yang disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang
penolongpun." (QS. Ar Rum: 29)
4. Untuk Mendapatkan Pengetahuan tentang Hari Akhir
Hanya didalam Al-Qur'an informasi tentang hari akhir didapatkan. Tanpa
informasi dan keyakinan akan Al-Qur'an maka informasi ini juga tidak akan
didapatkan. Informasi tentang hari akhir tidak akan didapatkan hanya dengan
melihat alam semesta, walaupun bukti bukti dan tanda tanda kehancuran bumi bisa
diteliti dan dikuak
informasinya. Informasi tentang hari akhir ini tentu berakibat pada
keyakinan untuk mempertanggungjawabkan seluruh amalan manusia,
mempertanggungjawabkan apa yang ad di dunia dan meyakini adanya hari
pembalasan yaitu surga dan neraka.
"Dan berkata orang orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada
orang orang yang kafir); Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur)
menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit, maka inilah hari berbangkit itu
akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)." (Q.S Ar Rum: 56)

5. Untuk Mendapatkan Hidayah dan Cahaya Kehidupan


Dengan mayakini kitab Allah (Al-Qur'an), maka hidayah dan cahaya
kehidupan yang menuntun pada kebenaran akan semakin dekat. Hidayah dan
cahaya kehidupan itu sejatinya muncul dan berkembang didalam diri manusia.
Dengan keimanan yang tinggi terhadap Al-Qur'an tentunya akan membawa
manusia semakin mendalami Al-Qur'an dan merasakan kebermaknaan yang tinggi
ketika mengamalkannya. Hal ini tentu berbeda dengan mereka yang tidak
meyakini Al-Qur'an. Mereka tidak akan merasakan kenikmatan dan kebermaknaan
ketika melaksanakan isi Al-Qur'an.

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan
Rukun iman yang ke-3 adalah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Beriman kepada
kitab Allah maksudnya adalah mempercayai bahwa kitab Allah adalah pedoman dalam
hidup yang telah diberikan Allah melalui perantara-Nya

Beriman kepada kitab-kitab Allah (kitabullah) tidak lepas hubungannya dengan


wahyu, karena pada dasarnya kitab-kitab Allah itu adalah merupakan kumpulan wahyu
Allah yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Kitab Allah yang menjadi pedoman bagi umat muslim adalah Al-qur'an. Al-qur'an
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril

b. Saran

kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca dalam mengetahui dan
memahami rukun islam ke-3. Kami menantikan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar perbaikan dapat dilakukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Daftar Pustaka

https://nurazizaharham.blogspot.com/2016/03/isi-pokok-kandungan-kitab-kitab-
allah.html?m=1

https://candrahady.blogspot.com/2019/11/-behavioruridefaultymlo_40.html?m=1

http://makalahlangganan.blogspot.com/2017/10/makalah-iman-kepada-kitab-kitab-
allah.html?m=1

https://candrahady.blogspot.com/2019/11/v-behavioruridefaultvmlo_40.html?m=1

http://pengetahuanwawasanz.blogspot.com/2016/01/pengertian-kitab-dan-suhuf.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai