Anda di halaman 1dari 31

BAB I

MEYAKINI KITAB-KITAB ALLAH, MENCINTAI AL-QUR’AN

Kompetensi Dasar
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah Swt.
2.3 Menghayati perilaku toleran sebagai implementasi beriman kepada
kitab-kitab Allah Swt.
3.3 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. ciptaan-
Nya.
4.3 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.

Tujuan Pembelajaran
Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan
dapat
 Menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Swt. Dengan
benar.
 Menunjukkan dalil iman kepada kitab-kitab Allah Swt. dengan benar.
 Menyebutkan kitab-kitab dan Rasul penerimanya dengan benar.
 Menunjukkan dalil naqli bukti kemurnian Al-Qurān dengan benar.
 Menjelaskan perbedaan kitab dan suhuf dengan benar.
 Meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitabNya kepada para
rasul untuk disampaikan kepada umat manusia.
 Percaya bahwa Al-Qur’ān adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi
dan Rasul yang terakhir.
 Meyakini bahwa Al-Qur’ān adalah mukjizat yang Agung.
 Mempedomani Al-Qur’ān dalam perilaku sehari-hari.
 Menghargai pemeluk agama lain merupakan salah satu wujud
menjalankan perintah yang terdapat dalam kitab suci al-Qur’ān..
 Berbuat baik kepada orang lain tanpa melihat agama yang dianut.
 Menghindari perilaku tercela terhadap penganut agama lain berkaitan
dengan keyakinan yang dianutnya.
 Mengamalkan perintah-perintah yang terdapat dalam kitab suci al-
Qur’an

Kelas /Semester : VIII / Gasal


Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran
A. MATERI

1. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT


Beriman kepada kitab-kitab Allah (kitabullah) tidak lepas hubungannya dengan wahyu,
karena pada dasarnya kitab-kitab Allah itu adalah merupakan kumpulan wahyu Allah yang
disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Adapun pengertian wahyu adalah pemberitahuan Allah, yang disampaikan kepada para
Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dalam istilah agama, pemberitahuan Allah
kepada seorang Nabi atau Rasul tentang hukum syara’ (agama) untuk dijadikan pedoman hidup
bagi umat manusia dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman yang ketiga. Kewajiban beriman
atau mengimani kitab-kitab Allah telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah
ayat 4 :

∩⊆∪ tβθãΖÏ%θムö/ãφ ÍοtÅzFψ$$Î/uρ y7Î=ö7s% ÏΒ tΑÌ“Ρé& !$tΒuρ y7ø‹s9Î) tΑÌ“Ρé& !$oÿÏ3 tβθãΖÏΒ÷σムtÏ%©!$#uρ

Artinya : "Dan mereka orang-orang yang beriman kepada kitab (A1-Qur'an) yang
diturunkan kedamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang diturunkan sebelummu
(Muhammad) serta yakin akan adanya kehidupan akhirat."

2. Kitab Allah SWT dan Rasul Penerimanya

Wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul, tetapi bukan merupakan
bendelan kitab, namun hanya berupa lembaran-lembaran atau brosur disebut Shuhuf.
Abu Dzar r.a. bertanya kepada Rasulullah SAW : ” Berapa kitab yang diturunkan Allah
?” Rasulullah SAW menjawab : ” Seratus empat kitab, antara lain lima puluh suhuf
diwahyukan kepada Nabi Syis AS, tiga puluh suhuf diwahyukan kepada nabi Idris AS,
sepuluh suhuf diwahyukan kepada Nabi Ibrahim AS, sepuluh suhuf diwahyukan kepada Nabi
Musa AS, dan empat kitab diwahyukan kepada :
1. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. ( QS Al-Maidah : 44 )
Isi kandungan kitab Taurat disebut The Ten Commandment (10 hukum Tuhan) yang
meliputi:
a. Kewajiban meyakini keesaan Allah
b. Larangan menyembah berhala
c. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
d. Supaya mensucikan Hari Sabath (Sabtu)
e. Menghormati kedua orang tua
f. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang haq (benar)
g. Larang berbuat zina
h. Larang mencuri
i. Larangan menjadi saksi palsu
j. Larangan mengambil hak orang lain.
2. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS. ( QS Al-Isra’ : 55 )
Disebut juga Mazmur, berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala
nikmat yang telah dikaruniakan-nya.
3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. ( QS Al-maidah : 46 )
Beberapa ajaran pokoknya antara lain;
1. Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni
2. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
3. Ajaran agar hidup sederhana dan tidak rakus
4. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya
4. Kitab Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. ( QS Ali Imran : 1-4 )

3. Al-Qur’an sebagai kitab Suci Umat Islam

Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam senin,
17 Ramadlan tahun 40 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) ketika beliau sedang berkhalwat
di Gua Hira. Wahyu yang pertama kali turun, surat Al-’Alaq ayat 1-5. Sedangkan yang
terakhir surat Al-Maidah ayat 3, pada hari Jum’at, 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijrah (16 Maret 632
M) ketika sedang wukuf di Padang Arafah (haji wadak).
Kandungan isi Al-Qur’an pada pokoknya memuat tentang masalah-masalah :
a. Tauhid dan aqidah Islam yaitu ajaran tentang keesaan Allah swt)
b. Ibadah yaitu tata cara mengabdi kepada Allah SWT
c. Janji dan ancaman Allah SWT
d. Cara atau jalan untuk mencapai kebahagiaan (dunia dan akhirat )
e. Tarih, sejarah umat manusia terdahulu (sebelum Nabi Muhammad SAW)
f. Akhlaq atau budi pekerti
g. Muamalah yaitu ajaran yang mengatur hubungan antar-sesama manusia
h. Ilmu pengetahuan dan teknologi

Al-Qur’an sebagai kitab suci mempunyai kelebihan atau keistimewaan jika dibandingkan
dengan kitab suci lainnya, diantaranya :
a. Membenarkan informasi adanya kitab-kitab suci sebelumnya
b. Memuat kisah nabi-nabi terdahulu sebagai pelajaran bagi umat Islam
c. Memberikan ketentraman jiwa, kebahagiaan, dan pengobat hati bagi yang membaca
d. Mempunyai gaya bahasa yang indah
e. Membacanya adalah ibadah
f. Merupakan pedoman hidup sepanjang sejarah manusia
g. Sebagai penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya

4. Nama lain dan Cara mencintai Al-Quran


Al-Quran mempunyai beberapa nama antara lain:
a. Al-Furqan artinya pembeda antara yang haq dan yang batil
b. As-Syifa artinya penyembuh
c. Al-Huda artinya petunjuk bagi umat manusia
d. Adz-Dzikra artinya peringatan bagi manusia
e. An-Nur artinya cahaya bagi orang yang beriman
Sebagai muslim, kita wajib menjaga Al-Quran dengan cara:
a. Meluangkan waktu untuk membaca dan memahami artinya
b. Membaca dengan baik dan benar sesuai tajwid dan makhrojnya
c. Meletakkan di tempat yang terhormat, bukan sembarang tempat
d. Mengamalkan ajaran yang terkandung dalam al-Quran
5. Fungsi Iman kepada Kitab Allah SWT

Orang hidup hakikatnya memerlukan aturan atau pedoman, baik yang mengatur
kehidupan dunia dan akhirat yang disebut kitab suci. Oleh sebab itu fungsi Iman kepada Kitab
Allah adalah :
a. Mendapat petunjuk hidup yang benar
b. Mengerti perintah dan larangan Allah SWT
c. Menambah mantap beribadah kepada Allah SWT
d. Mengingatkan seseorang untuk tidak berbuat selain yang diridhai Allah

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Membaca ayat-ayat pilihan kurang lebih 5 - 10 menit.


2. Guru memberikan penjelasan pokok-pokok materi yang akan diajarkan.
3. Kelas dibagi 4 kelompok dan mendapatkan tugas yang berbeda.
4. Masing-masing kelompok membahas topik yang diberikan.
5. Selesai kerja kelompok hasilnya dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan
kelompok.
6. Guru menjadi fasilitator dan memberikan penilaian terhadap kinerja siswa

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah.


2. Menjelaskan pengertian kitab dan shuhuf.
3. Menjelaskan cara beriman kepada kitab-kitab Allah.
4. Menyebutkan nama kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul
5. Menyebutkan para Rasul yang menerima kitab dan shuhuf dari Allah
6. Menunjukkan, membaca, mengartikan dan menghafal ayat-ayat Al Qur’an yang bekaitan
dengan kitab-kitab Allah.
7. Menjelaskan sejarah turunnya Al Qur’an.
8. Menjelaskan kandungan Al Qur’an.
9. Menjelaskan keutamaan Al Qur’an.
10. Menjelaskan fungsi beriman kepada kitab Allah.

D. UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun Iman yang ke ......


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
2. Diturunkannya kitab-kitab Allah kepada para rasul-Nya adalah untuk ......
a. dijadikan pedoman hidup c. dibaca oleh umat manusia
b. dimiliki oleh ummatnya d. diambil sebagian untuk contoh
3. Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa AS adalah ......
a. Taurat b. Zabur c. Injil d. Qur’an
Kitab suci Injil menggunakan bahasa ……
a. Latin b. Yahudi c. Ibrani d. Arab
4. Kesempurnaan agama Allah itu dicapai pada masa Nabi Muhammad SAW, yang dijelaskan
pada Al-Qur’an surat ......
a. Al-Baqarah : 3 c. An-Nisa’ : 3
b. Ali Imran : 3 d. Al-Maidah : 3
5. Lembaran-lembaran yang terpisah-pisah dan berisi firman Allah SWT adalah
a. mushaf b. kalam c. shuhuf d. kitab suci
7. Nabi yang pernah menerima shuhuf yang diceritakan dalam Al-Qur’an surat
Al- A’la adalah ......
a. Musa dan Isa c. Ibrahim dan Musa
b. Muhammad dan Ibrahim d. Ismail dan Muhammad
8. Kitab Taurat diturunkan oleh Allah kepada ummat ......
a. Nasrani b. Yahudi c. Majusi d. Islam
9. Kitab suci Al-Qur’an disebut juga Adz-Dzikraa, yang artinya ......
a. peringatan b. pembeda c. petunjuk d. pembenar
10. Al-Qur’an juga diberi nama Al-Furqaan, yang artinya ......
a. pembeda b. pedoman c. peringatan d. bacaan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan tepat !


1. Beriman kepada Kitab allah SWT tidak cukup hanya diucapkan dan diyakini dalam hati saja,
tetapi perlu di.....
2. Kitab suci yang wajib kita imani berjumlah.....
3. Kitab Taurat, Injil dan Zabur bersifat khusus sedangkan Al-Qur’an bersifat.....
4. Kitab suci Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.dalam kurun waktu.....
5. Nabi Muhammad menerima wahyu pertama adalah surat .............ayat.....
6. Kitab Injil diturunkan oleh Allah sebagai pedoman bagi.....
7. Mulai Kitab Taurat sampai dengan Kitab Al-Qur’an prinsip ajarannya sama yaitu tentang.....
8. Al-Qur’an diturunkan pertama kali kepada Nabi Muhammad pada tanggal 17 bulan...
9. Al-Qur’an diturunkan Oleh Allah melalui malaikat.....
10. Nabi Muhammad terakhir menerima wahyu Allah Surat.................. ayat.....

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini, dengan singkat dan benar !

1. Jelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah !


2. Apakah yang dimaksud dengan shuhuf ?
3. Sebutkan nama kitab-kitab Allah yang wajib kita Imani dan Nabi atau Rasul yang
menerimanya !
4. Jelaskan perbedaan antara kitab dengan shuhuf !
5. Jelaskan 3 fungsi kitab suci bagi ummat manusia !
BAB II
MENGHINDARI MINUMAN KERAS, JUDI DAN PERTENGKARAN

Kompetensi Dasar
1.5 Meyakini bahwa minuman keras, judi, dan pertengkaran adalah dilarang
oleh Allah Swt.
2.5 Menghayati perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran
dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Memahami bahaya mengonsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran..
4.5 Menyajikan dampak bahaya mengomsumsi minuman keras, judi, dan
pertengkaran.

Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi jenis-jenis minuman keras yang dilarang Allah swt. dengan
benar.
2. Mengidentifikasi contoh judi dengan benar.
3. Mengidentifikasi contoh-contoh pertengkaran dengan benar,
4. Menunjukkan dalil dilarangnya minuman keras, judi, dan pertengkaran, serta
berperilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.
5. Meyakini bahwa minuman keras, judi, dan pertengkaran adalah dilarang oleh
Allah Swt
6. Meyakini bahwa semua yang dilarang Allah pasti mengandung
kemudlaratan
7. Berperilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.
8. Senantiasa beramar makruf nahi munkar pada setiap kesempatan
Materi Pelajaran

Allah berfirman yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman
keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan
keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatanperbuatan) itu agar kamu beruntung.
(91). Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan
dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan
melaksanakan śalat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (QS Al-Māidah/5 : 90-91)

Dalam ayat lain Allah juga berfirman yang artinya “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu
hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu
membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-
akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang
kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian
banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. Al-Māidah /5 : 32)

1. Minuman keras

Khamar adalah minuman yang memabukan atau minuman keras (miras).


Orang yang mengkonsumsi khamar dapat menyebabkan akalnya tertutup sehingga tidak dapat
mengingat siapa dirinya sendiri (mabuk). Rasulullah saw. menetapkan khamar(miras) tidak
semata dari bahan untuk membuat khamar (miras), tetapi lebih dari pengaruh yang ditimbulkan,
yaitu memabukkan.
Khamar yang dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan dapat mengakibatkan hilangnya
akal pikiran, seperti ganja, arak, Tuak, dan sejenisnya, hukumnya adalah haram.
Dampak orang yang meminum minuman beralkohol

2. Aspek Fisik (Kesehatan Fisik/Fisiologis)


1) Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan
menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh
tertentu.
2) Berat badan menjadi naik karena minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang
tinggi.
3) Tekanan darah tinggi karena minuman beralkohol dapat pemicu tekanan darah.
4) Menurunnya kekebalan tubuh dan tubuh dapat dengan mudah terserang infeksi.
5) Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi, semakin besar
resiko terjangkit penyakit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada
organ hati.

3. Dampak Gangguan Jiwa (Psikologis)


1) Gangguan Daya Ingat. Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri awal yang menonjol pada
demensia, khususnya pada demensia yang mengenai korteks, seperti demensia tipe
Alzheimer. Pada awal perjalanan demensia, gangguan daya ingat adalah ringan dan
palingjelas untuk peristiwa yang baru terjadi.
2) Orientasi. Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap orang, waktu dan tempat,
orientasi dapat terganggu secara progresif selama perjalanan penyakit demensia.
3) Gangguan Bahasa. Proses demensia yang mengenai korteks, terutama demensia tipe
Alzheimer dan demensia vaskular, dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien.
Kesulitan berbahasa ditandai oleh cara berkata yang samar-samar, stereotipik tidak tepat, atau
berputar-putar.
4) Perubahan Kepribadian. Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang paling
mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien demensia mempunyai waham
paranoid. Gangguan frontal dan temporal kemungkinan mengalami perubahan keperibadian
yangjelas, mudah marah dan meledak ledak.
5) Psikosis. Diperkirakan 20-30% pasien demensia tipe Alzheimer, memiliki halusinasi, dan 30-
40 % memiliki waham, terutama dengan sifat paranoid atau persekutorik dan tidak sistematik.

Adapun cara menghindari minuman keras adalah sebagai berikut:


1) Mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan selalu ingat terhadap tujuan hidup kita.
2) Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi diri sendiri atau
orang banyak.
3) Dapat membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.
4) Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh yang baik pada kepada anggota keluarga
agar tidak terjerumus pada minuman keras dan pergaulan yang tidak wajar.

4. Judi
Al-maisir artinya mudah, yakni mengambil harta orang lain dengan mudah tanpa susah payah
atau yang sering disebut dengan berjudi. Sedangkan menurut Imam Syaukani: setiap permainan
yang tidak lepas dari merampas harta orang lain atau merugikan orang lain dinamakan
berjudi.Sehingga dari keterangan diatasdapat disimpulkan bahwa berjudi adalah suatu aktivitas
yang direncanakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekayasa untuk
mendapatkan kesenangan dengan menggunakan jaminan atau taruhan, sehingga yang menang
akan diuntungkan dan yang kalah akan merasa dirugikan.
Dampak negatif perjudian bagi kehidupan pribadi dan sosial, sebagai berikut:
1) Berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan orang lain.
2) Dapat merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang mereka lakukan dan dapat
menimbulkan permusuhan dan kedengkian.
3) Dapat menyebabkan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.
4) Tertutupnya kepekaan rasa manusiawi dan hilangnya rasa malu dan kasih sayang sesama
manusia.
5) Seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan yang dilarang agama.
6) Dapat menghancurkan kestabilan, kerukunan, dan keharmonisan keluarga.
7) Dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan dikemudian hari.

Cara menghindari perbuatan judi antara lain sebagai berikut:


1) Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap kesempatan.
2) Menyosialisasikan dengan jelas tentang bahaya judi.
3) Menindak secara tegas para pelaku perjudian oleh aparat yang berwenang.
3) Berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi dan lebih banyak bergaul dengan orang
yangjeias-jelas baik.
4) Senantiasa berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah Swt.
5) Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak
terjerumus perjudian.

Hikmah menghindari perjudian adalah:


1) Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan
Allah Swt. maupun sesama manusia.
2) Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan
menghasilkan rizqi yang barokah.
3) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia.
4) Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.
5) Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa.
6) Kehidupan dalam keluarga menjadi kokoh dan mandiri karenajauh dari persengketaan.
7) Menumbuhkan perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia sehingga akan
tercipta perasaan damai dan bahagia.

5. Tawuran
Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh
sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran sebagai berikut:
1) Faktor intemal
Kurang mempunya beradaptasi dengan lingkungan sosial dapat menimbulkan tekanan pada
remaja yang mentalnya masih labil, masih dalam pencarian jati diri dan tujuan hidup.
Kompleksnya kehidupan seperti perbedaan budaya, kesenjangan ekonomi serta pandangan yang
bebeda terhadap sesuatu hal, tidak bisa diterima sehingga dilampiaskan lewat kekerasan. Saat
tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang lain dan tidak dapat memecahkan
persoalan yang dihadapinya membuat rasa frustasi dalam mengendalikan emosinya.
2) Faktor keluarga
Adanya kekerasan dan ketidakharmonisan dalam keluarga akan berdampak terhadap mental
psikologis pada anak. Secara tidak iangsung, remaja akan meniru pola yang ia lihat di dalam
keluarganya.
3) Faktor sekolah
Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia belajar sekaligus
mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut sebagai rumah kedua.
Kebosanan yang dialami seorang pelajar di sekolah seperti proses belajar mengajar yang
monoton,tidak ada kesempatan bagi peserta didik untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan
otoriter menyebabkan seorang peserta didik akan memilih untuk bersenang-senang di luar
sekolah.
4) Faktor lingkungan
Lingkungan ini juga berbicara sekolah, media televisi, media cetak dan ketidakpuasan atas
negara atau fasilitas negara. Jika merunut dari faktor lingkungan, media media dan teladan
pemerintah,juga menjadi salah satu penyebab atas tawuran pelajar. Masih ingat dengan kasus
perkelahian dewan yang terhormat? Media yang menampilkan dan oknum yang berbuat juga bisa
dipersalahkan karena memberi teladan yang buruk.

Cara mencegah tawuran antar pelajar:


1) Para peserta didik diberikan pengertian untuk memahami bahwa semua permasalahan tidak
akan selesai jika penyelesaiannya dengan menggunakan kekerasan.
2) Diadakan pendekatan khusus kepada para pelajar terutama bagi yang mempunyai
permasalahan.
3) llmu beladiri penggunaannya untuk menyelamatkan orang dan bukan untuk menyakiti orang
lain.
4) Memberikan pelajaran ilmu sosial budaya agar bermanfaat untuk pelajar dalam menempatkan
diri di lingkungan masyarakat.
5) Memberikan sanksi yang tegas untuk pelaku tindak kekerasan.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Membaca ayat-ayat pilihan kurang lebih 5 - 10 menit.


2. Guru memberikan penjelasan pokok-pokok materi yang akan diajarkan.
3. Kelas dibagi 4 kelompok dan mendapatkan tugas yang berbeda.
4. Masing-masing kelompok membahas topik yang diberikan.
5. Selesai kerja kelompok hasilnya dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok.
6. Guru menjadi fasilitator dan memberikan penilaian terhadap kinerja siswa

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Menjelaskan pengertian minuman keras.


2. Menjelaskan pengertian judi.
3. Menjelaskan pengertian pertengkaran.
4. Menjelaskan dampak minuman keras
5. Menjelaskan dampak perjudian
6. Menjelaskan dampak pertengkaran.
7. Menunjukkan cara menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran

D. UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

BAB XII
SHALAT SUNAH BERJAMAAH DAN MUNFARID

STANDAR KOMPETENSI
12. Memahami Tata Cara Berbagai Shalat Sunah

KOMPETENSI DASAR
12.1. Menyebutkan pengertian dan ketentuan Shalat sunah
12.2. Menyebutkan contoh Shalat sunah berjamaah dan munfarid
12.3. Mempraktekkan Shalat sunah berjamaah dan munfarid

Tujuan Pembelajaran
Setelah menelaah materi diharapkan siswa dapat:
A. MATERI
I. Shalat Sunah Berjamaah.
Shalat sunah disebut juga dengan shalat Tatawwu’ yaitu shalat sunah yang dilakukan untuk
menambah atau menutupi kekurangan-kekurangan ibadah wajib. Shalat sunah disebut juga
dengan shalat Nawafil yaitu shalat yang jika dikerjakan mendapat pahala jika ditinggal tidak
berdosa.
Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama paling sedikit 2
orang, seorang sebagai imam dan yang lain sebagai makmum. Adapun shalat berjamaah
hukumnya sunah muakkad.
Shalat sunah yang boleh dan lebih baik dilaksanakan dengan cara berjamaah adalah ; shalat
Idain, shalat Tarawih, dan Witir. Sedangkan shalat sunnah yang lebih baik dikerjakan dengan
cara munfarid adalah shalat Takhiyatul Masjid, shalat Tahajjud, shalat Istikharah dan shalat
Dhuha.

1. Shalat Idain.
a. Pengertian dan hukum
Idain artinya dua hari raya. Yang dimaksud shalat Idain adalah shalat pada waktu dua
hari raya yakni Hari Raya Idul fitri (1 syawal) dan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Adapun hukum melaksanakannya adalah sunah muakkad.

b. Dasar hukum
Hadits Rasulullah SAW
Artinya : Dari Ibnu Abbas ra. berkata, ”Bahwasanya Rasulullah Saw keluar dengan
istri-istrinya dan anak perempuannya pada waktu 2 hari raya (Idul fitri dan Idul
Adha) (HR.Ibnu Majah dan Baihaqi)

c. Waktu dan tempat pelaksanaan


Waktu mengerjakan shalat sunah Idul Fitri adalah setelah terbitnya matahari dua
penggalah (kurang lebih 3 meter) sampai tergelincirnya matahari. Sedangkan shalat Idul
Adha dimulai setelah matahari terbit satu penggalah. Adapun tempatnya sebaiknya
dilakukan di tanah lapang seperti yang dianjurkan oleh Nabi (kecuali ada halangan), karena
shalat Id itu untuk syiar agama. Namun sebagian ulama’ berpendapat lebih baik dikerjakan
di Masjid, karena masjid itu tempat yang mulia dan suci.

d. Cara melaksanakan Shalat Idain


1. Niat serta takbiratul ihram
2. Takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat ke dua.
3. Di sela-sela takbir membaca tasbih (Subhanallah walhamdu lillahi ...)
4. Membaca surat al-Fatihah, surat pendek dan seterusnya sampai salam
5. Mendengarkan khutbah shalat Id dengan tertib.

2. Shalat Tarawih
a. Pengertian dan hukum
Shalat Tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari di bulan
Ramadhan, setelah shalat Isya’ sampai sebelum terbit fajar. Adapun hukumnya adalah
sunah muakkad.

b. Dasar hukum
Hadits Nabi :
< 6 e r p< u m oi 9 u ZU &1 m } i o
Artinya : “Barang siapa mengerjakan shalat (sunah malam hari) di bulan Ramadhan
karena iman dan mengharap pahala (Allah), niscaya dosa-dosanya terdahulu
diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim)

c. Bilangan rakaat
Mengerjakan shalat Tarawih sebagaimana dilakukan oleh rasulullah saw adalah 8
rakaat, tetapi semasa Khalifah Umar bin Khattab dikerjakan 20 rakaat. Pada masa khalifah
Umar bin Abdul Aziz, shalat Tarawih dilaksanakan sebanyak 36 rakaat.

d. Do’a setelah Tarawih

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Mulia,


Engkau mencintai pemaafan maka ampunilah kami.

e. Cara melaksanakan
Seperti mengerjakan shalat fardu 2 rakaat satu salam, hanya niat yang
membedakan. Yakni ;

Artinya : Saya sengaja niat shalat Tarawih dua rakaat (sebagai makmum) karena
Allah Ta’ala
3. Shalat Witir
a. Pengertian dan hukum
Witir artinya ganjil. Shalat Witir artinya shalat sunah yang dikerjakan pada malam
hari setelah shalat Isya’ dengan bilangan rakaatnya ganjil.

b. Dasar hukum

Artinya : Jadikanlah akhir shalat kamu di malam hari dengan shalat Witir.
(H.R. Muttafaq Alaih)

c. Jumlah rakaat
Mengerjakan Shalat witir itu rakaatnya ganjil, minimal 1 rakaat, dan maksimal 11
rakaat.

d. Do’a shalat Witir

Artinya : Maha Suci Allah yang Maha Merajai, Maha Suci dari segala noda, Maha
suci dari segala cela. Engkaulah Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan
ruh.

e. Cara mengerjakan
Ada 3 macam cara mengerjakan shalat Witir ;
1. Dikerjakan 2 rakaat salam, kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat salam
2. Dikerjakan dengan dua tasyahud dan satu salam seperti shalat Maghrib
3. Dikerjakan sekaligus tiga rakaat. Jadi satu tasyahud dan satu salam, atau pada rakaat
ke dua tanpa melakukan duduk takhiyat awal.
Selain shalat-shalat sunah berjamaah yang disebutkan di atas, terdapat pula shalat sunah
berjamaah yang lain seperti shalat Istisqa’ (minta hujan), shalat Jenazah, dan shalat Gerhana
Matahari (Kusuf) dan shalat Gerhana Bulan (Khusuf)

II. Shalat Sunah Munfarid


Shalat sunah munfarid adalah shalat sunah yang lebih baik dilakukan dengan cara sendirian,
tidak ada imam atau makmum. Pada saat membaca surat-surat Al-Qur’an dan bacaan-bacaan
shalat yang lain dibaca pelan (sirri). Berikut contoh shalat sunah Munfarid ;

1. Shalat Tahiyatul Masjid


a. Pengertian dan Hukum
Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunah yang dilaksanakan ketika seseorang
memasuki masjid. Adapun hukum melaksanakannya adalah sunah, dikerjakan 2 rakaat
sebelum duduk dengan tujuan menghormati (memuliakan) masjid.

b. Dasar hukum

kfBi p |< 6 e r p< a f } f. .B ka9

Artinya : “Dari Abi Qatadah, Rasulullah Saw bersabda ”Apabila salah seorang
diantara kamu masuk ke Masjid, maka janganlah duduk sebelum melaksanakan
shalat dua rakaat terlebih dahulu” (HR. Bukhari dan Muslim)

c. Cara mengerjakan
Shalat Takhiyatul Masjid dikerjakan seperti shalat-shalat yang lain, yaitu 2 rakaat
salam. Yang membedakan adalah lafal niat, yaitu ;

Artinya : ”Saya sengaja niat shalat Takhiyatul Masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Shalat Tahajud
a. Pengertian dan hukum
Tahajud berarti bangun dari tidur pada malam hari. Jadi shalat Tahajud artinya shalat
sunah yang dikerjakan pada malam hari setelah shalat Isya’ sampai menjelang waktu Subuh.
Lebih utama dikerjakan sepertiga malam yang terakhir (kira-kira jam 02.00 dini hari).
Adapun hukum melaksanakan shalat Tahajjud adalah sunnah muakkad. Jumlah rakaatnya
paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak tak terbatas.

b. Dasar Hukum. Q.s. Al-Isra’ ayat 79

8qj2 i i }l B e !Y " u 9.# g~e $i

Artinya : “Dan pada sebagian malam hari (shalat) Tahajudlah kamu sebagai
(ibadah) tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu memberikan tempat
(kedudukan) yang terpuji (Q.s. Al-Isra’ : 79)

Adapun keutamaan shalat Tahajud sebagai berikut :


1. Diberi kedudukan dan tempat yang terpuji.
2. Dapat mempertebal iman.
3. Menjadikan hidup tenang dan pikiran jernih.
4. Senantiasa dekat dengan allah.
5. Akan dikabulkan taubat dan permohonan ampunannya.
6. Memperkuat jiwa dan pribadi seorang muslim.
7. Mencegah perbuatan maksiat.

c. Do’a Shalat Tahajud


1. Do’a
Artinya :

“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus
langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang
ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-
Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar,
surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad
saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu
lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah
aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah
kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu
ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan
kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan
dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah
Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain
Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan
Allah.”.

d. Cara mengerjakan shalat Tahajud


1. Berniat melaksanakan shalat Tahajud, jika dilafalkan :

“Saya berniat mengerjakan shalat Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul Ihram.
3. Shalat 2 rakaat seperti shalat-shalat yang lain.
4. Salam dan berdo’a.

3. Shalat Istikharah
a. Pengertian dan hukum
Secara bahasa Istikharah artinya mohon dipilihkan. Jadi shalat Istikharah artinya shalat
sunah dua rakaat dengan maksud mohon petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan
terbaik diantara dua pilihan atau lebih. Adapun hukum melaksanakannya adalah sunah
dikerjakan pada waktu siang atau malam, pagi atau sore dengan 2 rakaat.

b. Dasar Hukum
Artinya : Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami untuk
meminta petunjuk dalam beberapa perkara yang penting, beliau bersabda,
“Apabila salah seorang diantara kamu menghadapi suatu perkara, hendaklah ia
shalat dua rakaat (HR. Bukhari)

c. Cara Mengerjakan
1. Beniat shalat Istikharah, jika dilafalkan :

‫ ﺗﻌﺎﻟﻲ‬D ‫ﺃﺻﻠﻲ ﺳﻨﺔ ﺍﻹﺳﺘﺨﺎﺭﺓ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ‬

“Saya berniat shalat sunah Istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul Ihram
3. Shalat dua rakaat seperti Shalat-Shalat yang lain
4. Salam dan membaca do’a

Artinya : Ya Allah, hamba mohon memilihkan mana yang baik menurut Engkau Ya
Allah, dan hamba mohon Engkau memberikan kepastian dengan ketentuanMu dan
hamba mohon dengan kemurahanMu yang besar dan agung, karena sesungguhnya
Engkaulah yang kuasa sedang aku tidak tahu dan Engkaulah yang Maha
mengetahui (HR. Bukhari)

4. Shalat Dluha
a. Pengertian dan hukum
Dluha menurut bahasa artinya pagi hari. Sedang menurut istilah shalat Dluha artinya
shalat sunah yang dikerjakan pada waktu pagi hari, sekurang-kurangnya dua rakaat dan
sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Adapun hukum melaksanakannya adalah sunah muakkad.

b. Dasar hukum

Artinya : Dari Anas Nabi bersabda, “Barang siapa shalat Dluha dua belas rakaat,
Allah akan membuatkan baginya istana di syurga (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

c. Cara melaksanakan salat Dluha


1. Beniat shalat Dluha, jika dilafalkan :

“Saya berniat shalat sunah Dluha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul Ikhram
3. Shalat dua rakaat seperti shalat-shalat yang lain
4. Salam dan membaca do’a
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Membaca ayat-ayat pilihan kurang lebih selama 5 – 10 menit.
2. Guru memberikan pokok-pokok materi yang akan diberikan (peta konsep).
3. Kelas dibagi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapatkan tugas yang
berbeda.
4. Setelah kerja kelompok, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
5. Guru menjadi fasilitator dan memberikan penilaian.

C. Model Laporan
a. Praktek Shalat sunnah Berjamaah
Aspek yang dinilai
Shal Nama Nama Ger Kese
Ni Bacaa Jml Ket.
at Imam Makmum a suai
at n
kan an

1. 1.

2.
1.
Idul 3.
Fitri 4.

5.

1. 1.
2.
Idul 2.
Adh 3.
a
4.
5.

1. 1.
3. 2.
Tar
3.
a
wih 4.

5.

1. 1.
4. 2.
Witi
3.
r
4.

5.

b. Praktek Shalat sunah munfarid


Nama:……………………………..
Aspek yang dinilai
Jml Keteranga
Praktek Shalat gerak bacaa kesesuaia
Niat h n
an n n

1. Takhiyatul
Masjid

2. Tahajjud

3. Istikharah

4. Duha

D. UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !
1. Menurut bahasa shalat Idain artinya ….
a. shalat pada hari-hari raya Islam c. shalat sunah pada dua ied
b. shalat sunah setiap hari raya tiba d. shalat sunah pada dua gerhana
2. Hukum melaksanakan Shalat idain adalah ....
a. wajib b. sakruh c. sunah d. sunah muakkad
3. Takbir ke dua pada shalat Idain terdiri dari ....
a. 4 takbir b. 5 takbir c. 7 takbir d. 9 takbir
4. Shalat Idul Fitri dilaksanakan setiap tanggal ....
a. 1 Muharram b. 10 Sya’ban c. 1 Syawald. 10 Dzulhijjah
5. Shalat sunah yang hanya dilaksanakan pada malam bulan Ramadan adalah .
a. shalat Rawatib b. shalat Tarawih c. shalat Witir d. shalat Istikharah
6. Hukum melaksanakan shalat Tarawih adalah sunah muakkad artinya ....
a. sangat dianjurkan c. menambah amalan
b. sebagai pelengkap d. mengisi kekosongan
7. Menurut Hadits Bukhari-Muslim, seseorang melaksanakan shalat sunah pada malam
bulan Ramadhan akan mendapat ....
a. pahala lailatul qadar c. ampunan atas dosanya terdahulu
b. istana di syurga d. ampunan dosa 1 tahun mendatang
8. Jumlah rakaat shalat Tarawih yang pernah dilaksanakan pada masa sahabat Umar bin
Khattab adalah ....
a. 8 rakaat c. 20 rakaat b. 23 rakaat d. 36 rakaat
9.

Do’a diatas dibaca setelah shalat ....


a. Idain b. Tahajjud c. Witir d. Tarawih

10. Shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari sesudah Shalat isya’ sampai sebelum
terbit fajar dengan jumlah rakaat ganjil disebut ....
a. shalat Witir c. shalat Tahajjud
b. shalat Tarawih d. shalat Istikharah
11. Rakaat shalat Witir paling banyak dilaksanakan ....
a. 7 rakaat b. 9 rakaat c. 11 rakaat d. 23 rakaat

12.

Do’a di atas dibaca setelah melaksanakan shalat ....


a. Idain b. Tahajjud c. Witir d. Tarawih
13. Shalat yang dilaksanakan sebagai penutup shalat lail disebut ….
a. Idain b. Tahajjud c. Witir d. Tarawih
14.

Hadits diatas
mempunyai maksud ….
a. Jadikan akhir hidupmu dengan shalat malam
b. Jadikan akhir hidupmu dengan shalat Tahajjud
c. Jadikan akhir shalat malam kamu dengan Tahajjud
d. Jadikan akhir shalat malam kamu dengan shalat Witir
15. Shalat yang dikerjakan dengan tujuan menghormati masjid disebut ....
a. shalat Dhuha c. shalat Takhiyatul Masjid
b. shalat Rawatib d. sholat Istikharah
16. Hukum melaksanakan shalat Takhiyatul Masjid adalah ....
a. sunah b. makruh c. wajib d. mubah
17.

Lafal do’a di atas dibaca ketika ….


a. masuk masjid c. keluar masjid
b. shalat Takhiyatul Masjid d. shalat Istikharah
18. Arti dari Tahajjud adalah ....
a. bangun dari mimpi c. malam hari
b. bangun dari tidur malam d. bersujud
19. Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Tahajud adalah ....
a. sepetiga malam c. seperempat malam
b. seperlima malam d. tiga per empat malam
20. Barang siapa melaksanakan shalat Tahajjud, maka Allah SWT akan memberikan ....
a. harta yang banyak c. pangkat yang tinggi
b. kehidupan yang mewah d. kedudukan yang terpuji
21. Perintah melaksanakan shalat Tahajjud terdapat di dalam Al-Qur’an surat ....
a. Al-Baqarah 21 c. Al-Isra’ 23
b. Ali Imran 130 d. Al-Isra’ 79

22. % % e !Y " u 9.# g~e $i


Maksud dari potongan ayat di atas adalah ....
a. pada pertengahan malam bertahajjudlah kamu
b. pada pagi hari shalatlah Dhuha 2 rakaat
c. pada siang hari bersujudlah kepada Kami
d. jangan melupakan bekerja setelah ibadah malam
23. Kata istikharah dalam bahasa Arab artinya ....
a. memohon ampun c. memohon petunjuk atas 2 pilihan
b. meminta turun hujan d. mohon dikabulkan keinginannya
24. Shalat Istikharah sebaiknya dikerjakan pada malam hari, terutama pada malam Jum’at
dan pada hari Kamis siangnya melakukan ....
a. mandi kembang c. ruwatan masal
b. puasa d. bertapa
25. Shalat Istikharah sebaiknya dilaksanakan secara ....
a. munfarid b. massal
c. berjamaah d. berkelompok
26. 8qj2 i i }l B e !Y " u 9.# g~e $i
Ayat di atas adalah dasar untuk melaksanakan shalat ....
a. Dhuha b. Istikharah c. Tahajjud d. Istisqa’
27. Duha menurut bahasa artinya ....
a. siang hari b. pagi hari c. sore hari d. malam hari
28. Waktu terbaik melaksanakan shalat Dhuha adalah ....
a. pukul 08.00 -09.00 c. pukul 11.00 - 12.00
b. pukul 03.00 – 16.00 d. pukul 12 malam

29. Diantara manfaat melaksanakan shalat Dhuha adalah ....


a. diampuni dosa-dosa besarnya c. diberi rizki yang tak terduga
b. diampuni dosa orang tuanya d. selamat dunia akhirat
30.

Arti lafal do’a di atas adalah ....


a. jika rizki kami masih di langit, maka turunkanlah
b. jika rizki kami masih jauh, maka dekatkanlah
c. jika rizki kami di bumi maka keluarkanlah
d. jika rizki kami haram, maka sucikanlah.

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Jelaskan secara singkat tata cara pelaksanaan shalat Idain !
2. Tuliskan 10 macam shalat sunah yang kamu ketahui berikut maksud dan tujuannya !
3. Jelaskan perbedaan antara shalat Idain dengan shalat Jum’at !
4. Pada malam bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk melakukan qiyamul lail.
5. Sebutkan 3 cara melaksanakan shalat Witir !
6. Shalat sunah apa saja yang sebaiknya dilaksanakan secara munfarid ?
7. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika memasuki masjid ?
8. Jelaskan manfaat melaksanakan shalat Tahajud !
9. Jika kita sudah menentukan salah satu pilihan, apakah kita masih perlu untuk melaksanakan
shalat Istikharah ? Beri alasannya !
10. Jelaskan manfaat melaksanakan shalat Dhuha !

Anda mungkin juga menyukai