Anda di halaman 1dari 16

IMAN KEPADA KITAB-KITAB

ALLAH SWT
Astrid Oktavia Mukti
Diah Rachma Mely Yuniarti
Nadia Azalea
Rini Puspita Sari
Rita Gustiningrum
Ulfa Hafidah
A. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
1. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah
Berarti meyakini bahwa allah telah menurunkan wahyu-Nya kepada
manusia melalui para nabi dan rasul-Nya sebagai pedoman dalam meniti
kehidupan didunia. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa salah satu ciri
orang yang bertakwa adalah mengimani kitab Al-Quran dan kitab-kitab
allah yang diturunkan sebelumnya.
(Q.S. Al-Baqarah Ayat 4)
2. Kitab-kitab Allah yang harus diketahui
A. Taurat
Diturunkan kepada nabi Musa A.S untuk membimbing kaum Bani
Israel hal ini dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 2. orang-orang kristen
menyebutnya dalam old testament(perjanjian lama).
Kitab Taurat terdapat:
1. Kitab kejadian, berisi kejadian alam semesta penciptaan Nabi Adam
dan Hawa serta kitab Nabi Yusuf
2. Kitab keluaran, berisi tentang Nabi Musa, dan berisi doa Nabi Musa
dan Allah menurunkan perintah yang dikenal dengan ten
commandement.
3. Kitab Imamat, berisi himpunan syariat dalam agama Yahudi.
4. Kitab Bilangan, berisi cacah jiwa turunan 12 suku bangsa Israil pada
masa Nabi Musa.
5. Kitab Ulangan, berisi ulangan kisah dikeluarkannya Bani Israil dari
tanah mesir dan himpunan syariat.

B. Zabur
Zabur diturunkan kepada Nabi Daud A.S. Zabur berasal dari kata
Zabara-Yazburu-Zabran yang artinya menulis. Zabur berisi 150 nyanyian
yang disenandungkan Nabi Daud A.S dengan mengungkapkan semua
pengalaman yang dialaminya pada masa hidupnya.
5 nyanyian tersebut adalah :
1. Nyanyian kebaktian untuk memuji Tuhan
2. Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan
3. Ratapan-ratapan Jamaah.
4. Ratapan dan Doa individu.
5. Nyanyian untuk Raja.
Hal ini ditegaskan dalam surah An-Nisa ayat 63 dan Surah Al-Isra ayat 55.

C. Injil
Injil diturunkan kepada Nabi Isa A.S. Pada surah Al-Maidah ayat 46
telah dijelaskan. Kata injil berasal dari bahasa Yunani yang berarti kabar
selamat. Injil berisi ajakan kepada umat Nabi Isa untuk hidup dengan
zuhud, yaitu menjauhi kerakusan dan ketamakan duniawi. Orang Nasrani
menggunakan nama injil untuk menyebut injil yang ada sekarang yang
ditulis oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yahya(Yohanes).
D. Al-Quran
Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai nabi terakhir. Dinamakan Al-Quran karena ia
merupakan kitab suci yang wajib dibaca, dipelajari, dan
merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik. Al-Quran
mempunyai tujuan untuk menyempurnakan kitab-kitab
terdahulu dan berlaku sepanjang masa.
3. Kitab dan Suhuf
Persamaan : Sama-sama wahyu dari
Allah
Perbedaan :
a. isi kitab lebih lengkap daripada isi
suhuf.
b. kitab dibukukan, sedangkan suhuf
tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang
mukmin harus meyakini adanya
kitab-kitab suci yang turun sebelum
Al-Quran seperti disebutkan dalam
surah (Q.S. An-Nisa: 136)

4. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah swt
fungsi iman kepada kitab-kitab Allah swt adalah sebagai petunjuk
hidup manusia. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang
tinggi melebihi petunjuk-petunjuk yang dibuat manusia itu sendiri.
Petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah di wahyukan Allah swt kepada para rosul-Nya.

5. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada
kitab-kitab Allah
a. Meyakini bahwa kitab Allah itu benar datang dari Allah
b. Menjadikan kitab Allah sebagai pedoman(hudan) khusus yang
diturunkan kepada kita
c. Memahami isi kandungannya
d. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
6. Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah
a. Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan
manusia menjadi aman, tentram, damai, sejahtera, selamat
dunia dan akhirat, serta mendapat rida Allah dalam menjalani
kehidupan
b. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama
manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa
bangga terhadap apa yang dimilikinya masing-masing,
meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan.
c. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman
dan bertaqwa.
d. Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya.
e. Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan
rosul terdahulu mempunyai syariat(aturan) dan jalannya
masing-masing dalam menyembah Allah
B. Al-Quran
1. Pengertian Al-Quran
ada beberapa pendapat mengenai pengertian al-quran antara lain
a. Menurut Asy-syafiI, kata Al-Quran diartikan ditulis dan dibaca.
Ia tidak berasal dari suatu kata melainkan sebutan khusus bagi
kitab suci yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw.
b. Menurut Al-Asyari, kata Al-Quran diambil dari kata qarana
yang artinya menggabungkan. Al-Quran merupakan gabungan
ayat-ayat dan surah-surah.
c. Menurut penelitian Dr. Subhi Saleh, pendapat yang paling kuat
dalam persoalan ini adalah bahwa kata Al-Quran merupakan
bentuk perintah dari kata qaraa sebagaimana dalam firman
Allah surah Al Qiyamah 17-18: yang artinya, sesungguhnya
atas tanggungan kamilah mengumpulkannya dan
membacanya. Apabila kami telah selesai membawakannya
maka ikutilah bacaan itu.


Pada hakikatnya, dalil syari yang pokok itu hanya 1, yaitu Al-quran karena
semua dalil hanya merupakan penjelasan dari Al-quran atau menunjuk
pada-Nya yang semuanya itu tidak boleh bertentangan dengan Al-quran.
Hukum yang terkandung dalam Al-quran mencangkup hukum-hukum
yang bertalian dengan itikad, akhlak, dan amaliah yang meliputi hukum
yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya atau dengan
makhluk yang lain.
Al-quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk memjadi
petubjuk dan pengajaran bagi seluruh umat manusia. Dalam menetapkan
hukum(perintah/larangan) senantiasa berpedoman pada 2 hal yaitu:
a. Tidak memberatkan
Firman Allah swt dalam surat Al-Baqarah ayat 286
b. Berangsur-angsur (bertahap)
Al-quran telah mencontohkan dalam membuat hukum secara
berangsur-angsur seperti pengharaman khamr yang dilakukan sampai
beberapa tahap(tidak langsung haram).
2. Kedudukan Al-quran sebagai Sumber Utama Hukum
Islam
Al-quran memiliki kedudukan khusus diantara kitab-kitab lainnya,
diantaranya:
a. Al-quran menghapus(nasakh) kitab-kitab Allah sebelumnya baik dari segi
redaksi maupun hukum-hukumnya.
b. Hukum-hukum yang terdapat dalam kitab-kitab sebelum Al-quran
hanyalah khusus bagi Bani Israil dan dibatasi oleh zaman tertentu. Al-
quran telah menghapus kitab-kitab sebelumnya dan memerintahkan
kepada Nabi Muhammad SAW untuk memutuskan perkara diantara
semua manusia yang beraneka ragam agamanya dengan Al-quran
c. Al-quran berkedudukan sebagai menguji(batu ujian) terhadap kitab-
kitab sebelumnya. Apa yang ada dalam kitab-kitab itu dan ditetapkan
oleh Al-quran dan berarti memang benar demikian, tetapi apabila
bertenrangan dengan Al-quran berarti salah bisa jadi itu dirubah oleh
penganutnya
d. Hukum yang dalam Al-quran bersifat umum dan berlaku bagi seluruh
manusia dimana saja dan kapan saja. Al-quran menyatakan Nabi
Muhammad sebagai rahmatan lilalamin.
e. Al-quran dijamin dan selalu dijaga kebenarannya oleh Allah swt.
f. Al-quran berisi petunjuk dasar dalam melakukan berbagai hal baik yang
terkait dengan akidah, ibadah, dan muamalah, akhlak maupun dasar-
dasar ilmu pengetahuan yang dapat mengantarkan jalan kebenaran.

3. Kandungan AL-Quran
secara kandungan atau pokok-pokok isi AL-Quran :
a. Akidah
Akidah adalah masalah yang penting dalam ajaran islam. Akidah
islam adalah tauhid, artinya kepercayaan kepada ke-Esaan Allah
swt. Oleh karena itu agama islam disebut dengan agama tauhid.
Masalah akidah atau masalah yang berhubungan dengan tauhid
ini selalu aktual, sebab dalam kenyataannya banyak manusia yang
cenderung untuk menyimpang dari agama tauhid, sehingga AL-
Quran sebagai penutup kitab suci selalu menekankan masalah
akidah atau keimanan.
b. Ibadah dan Muamalah
Masalah ibadah dan muamalah pada prinsip nya adalah perintah
allah kepada manusia untuk menyembah kepada Nya, karena
salah satu tujuan diciptakannya manusia adalah untuk
menyembah Allah. Muamalah memiliki arti yang sangat luas, yaitu
meliputi semua kegiatan hidup manusia yang dikerjakan dengan
niat yang ikhlas. Antara ibadah dan muamalah adalah hal yang
tidak dapat di pisahkan karena Ibadah adalah hubungan antar
manusia dengan Allah sedangkan Muamalah adalah hubungan
antar manusia
c. Akhlak
Akhlak adalah kedatangan Nabi Muhammad saw yang di utus ke dunia
untuk menyempurnakan akhlak manusia. Pada prinsipnya akhlak di bagi
menjadi dua, yaitu Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah. Akhlak
Mahmudah adalah akhlak baik yang harus di kerjakan manusia, sedangkan
Akhlak Mazmumah adalah akhlak tercela yang harus dijauhi manusia.
d. Hukum
Hukum adalah pokok-pokok isi AL-Quran tentang hukum Allah
menunjukan hukum-hukum dalam AL-Quran tentang perintah dan
larangan atau antara halal dengan haram sekaligus menjelaskan akibat
yang ditimbulkannya, yaitu pahala jika menjalankan perintahnya dan siksa
bagi yang melanggarnya.
Hukum yang terkandung dalam AL-Quran dapat di golongkan menjadi 3
macam :
1.) Hukum tentang akidah atau keimanan
2.) Hukum tentang akhlak.
3.) Hukum tentang muamalah, yaitu hubungan antarmanusia.
e. Sejarah
Salah satu pokok isi AL-Quran adalah mengungkap sejarah zaman dahulu,
seperti kisah para rasul dan nabi serta umatnya, baik yang menerima azab
karena ingkar kepada Allah, serta keselamatan dan kesejahteraan bagi
yang beriman.
f. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna, karena dilengkapi
dengan kemampuan yang dapat membedakan antara yang benar dengan
yang salah. Dalam AL-Quran disebutkan bahwa Allah akan mengangkat
derajat manusia menjadi derajat yang tinggi dengan syarat beriman dan
bertakwa serta berilmu.

Anda mungkin juga menyukai