Anda di halaman 1dari 9

Al-Qur’an.

Al-Qur’an merupakan nama yang paling populer dan paling sering dilekatkan pada kitab suci
terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Sebagaimana telah dijelaskan di muka, al-
Qur’an artinya bacaan atau yang dibaca

Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2017/10/pengertian-al-quran-dan-nama-nama-al.html?


m=1

Terima kasih sudah berkunjung.

. Al-Kitab. Al-Qur’an sering disebut sebagai Kitabullah artinya kitab suci Allah Swt. Al-Kitab juga bisa
diartikan yang ditulis.

Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2017/10/pengertian-al-quran-dan-nama-nama-al.html?


m=1

Terima kasih sudah berkunjung.c. Al-Furqan. Al-Furqan artinya pembeda, maksudnya yang membedakan
antara yang haq dan yang batil.

Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2017/10/pengertian-al-quran-dan-nama-nama-al.html?


m=1

Terima kasih sudah berkunjung.Al- Zikr. Ad-Dikr berarti pemberi peringatan, maksudnya yang memberi
peringatan kepada manusia. Ayat yang menyebutkan ad-Dzikr sebagai nama lain kitab al-Qur’an adalah :
َ‫“ إِنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َوإِنَّا لَهُ لَ َحافِظُون‬Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’an, dan pasti Kami (pula)
yang memeliharanya.” (QS. al-H̙ ijr : 9) e. At-Tanzil. At-TanzƯl artinya yang diturunkan, maksudnya al-
Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantaan malaikat Jibril as.
untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. At-Tanzil sebagai nama lain al-Qur’an dikemukakan
oleh S̙ubh̙ i, sebagaimana

Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2017/10/pengertian-al-quran-dan-nama-nama-al.html?


m=1

Terima kasih sudah berkunjung.

2.Al-Qur’an merupakan kitab suci agama islam yang mempunyai fungsi utama sebagai petunjuk bagi
manusia dalam menjalani kehidupannya dibumi, sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia, firman Alloh
SWT.
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan
(permulaan) Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
itu dan pembeda(antara yang haq dan yang bathil).

Al-Qur’an memuat pesan-pesan yang dapat dijadikan sebagai sandaran bagi manusia dalam segala aspek
kehidupannya, secara umum, kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
diantaranya; tentang akidah yang merupakan dasar penting dalam agama islam, dan juga merupakan
ilmu yang mengajarkan kepada manusia mengenai kepercayaan yang wajib diyakini oleh setiap orang.
Al-Qur’an mengajarkan akidah tauhid kepada manusia, yaitu menanamkan keyakinan terhadap keesaan
Alloh SWT.

Adapula yang mengenai akhlak, akhlak merupakan tolak ukur keimanan seseorang. Dalam Al-Qur’an
dikatakan bahwa keimanan sseorang tidak cukup hanya dengan sekadar iman kepada Alloh, malaikat,
nabi-nabi, dan lainnya. Akan tetapi, keimanan harus disertai dengan akhlak dan perilaku yang baik.

1. Aqidah / Akidah

Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh
setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan
terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah
SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman
disebut sebagai orang-orang kafir.

2. Ibadah

Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian “fuqaha” ibadah adalah
segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum
islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci
ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya.

3. Akhlaq / Akhlak

Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah
maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain
dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang
diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
4. Hukum-Hukum

Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang beriman untuk
mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah.
Hukum dalam islam berdasarkan Alqur’an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu’amalat,
munakahat, faraidh dan jihad.

5. Peringatan / Tadzkir

Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah
SWT berupa siksa neraka atau waa’id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang
beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa’ad. Di samping itu ada pula
gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang
yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.

6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah

Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan
akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar
terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran
yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.

7. Dorongan Untuk Berpikir

Di dalam al-qur’an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran
menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam
semesta.

4.Diantara karakteristik al-Quran adalah :

1). Al-Quran adalah Kitab Ilahi Al-Quran berasal dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik secara lafal
maupun makna. Diwahyukan oleh Allah Subhanahu wa TA'ala kepada Rasul dan Nabi-Nya; Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam melalui 'wahyu al-jaliy' wahyu yang jelas. Yaitu dengan turunnya malaikat
utusan Allah, Jibril a.s untuk menyampaikan wahyu kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang
manusia, bukan melalui jalan wahyu yang lain ; seperti ilham, pemberian inspirasi dalam jiwa, mimpi
yang benar atau cara lainnya
2) Al-Quran adalah Kitab Suci yang terpelihara.

Diantara karakteristik Al-Quran yang lainnya adalah ia merupakan kitab suci yang terpelihara
keasliannya. Dan Allah Subahanahu wa Ta'ala sendiri yang menajamin pemeliharaannya, serta tidak
membebankan hal itu pada seorang pun. Tidak seperti yang dilakukan pada kitab-kitab suci selainnya,
yang hanya dipelihara oleh umat yang menerimanya.

3) Al-Quran adalah Kitab Suci yang Lengkap

AL-Quran adalah kitab agama yang menyeluruh, pokok agama dan ruh wujud Islam. Darinya disimpulkan
konsep akidah Islam, tata cara ibadah, tuntutan akhlak,juga pokok-pokok legislasi dan hukum

4) Al-Quran adalah Kitab Suci Seluruh Zaman

Makna Al-Quran sebagai kitab keseluruhan zaman adalah ia merupakan kitab yang abadi, bukan kitab
bagi suatu masa tertentu , yang kemudian habis masa berlakunya.Maksudnya hukum-hukum al-Quran,
perintah dan larangannya, tidak berlaku secara temporer dengan suatu kurun waktu tertentu, kemudian
habis masanya.

5). Al-Quran adalah Kitab seluruh umat manusia.

Al-Quran bukanlah kitab yang hanya ditujukan pada suatu bangsa, sementara tidak kepada bangsa yang
lain, tidak juga untuk hanya bagi kalangan yang rasional, dan tidak menyentuh mereka yang emosiaonal
berdasarkan intuisi.Tidak juga hanya bagi rohaniawan, sementara tidak menyentuh mereka yang
materialis. Al-Quran adalah kitab bagi seluruh golongan manusia.

4.Alasan mengapa Al-Quran merupakan kitab suci yang terakhir adalah karena setelah Nabi Muhammad
SAW, Allah SWT sudah tidak mengutus nabi dan rasul lagi sehingga dengan demikian tidak akan ada pula
kitab lainnya setelah Al-Quran. Kitab suci sendiri hanya diberikan Allah SWT kepada rasul terpilih, bukan
manusia biasa.

» Pembahasan

Alasan lainnya mengapa Al-Quran disebut kitab suci terakhir adalah karena isinya merupakan
PENGGENAP dan PENYEMPURNA kitab-kitab Allah SWT sebelumnya sehingga Al-Quran pun berfungsi
sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia hingga hari akhir nanti.

Al-Quran sendiri adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT melalui Malaikat Jibril untuk Nabi
Muhammad SAW secara berangsur-angsur untuk kemudian disampaikan kepada umat manusia. Adapun
nabi Muhammad disebut sebagai KHATAMUL ANBIYA, artinya penutup para nabi.
Kitab al-Qur’an ini juga sebagai Kitab Pelengkap dan Kitab Penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.
Selain berisikan hubungan yang baik antara Tuhan dan makhluk-Nya. diikuti hubungan baik sesama
makhluk

Kitab al-Qur’an ini juga mengajarkan kepada kita semua untuk menjaga hubungan dengan alam. Jangan
sampai alam ini rusak dikarenakan ulah tangan manusia. seperti yang dijelaskan QS. al-A’raf (7): 56

Nilai-nilai tauhid dan iman, yang berkaitan dengan kepercayan dan keyakinan manusia

2. Nilai-nilai ibadah mahdhah dan mu’amalah, ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah swt.,
atau yang berhubungan antara sesama manusia.

3. Akhlak terhadap sesama manusia serta makhluk lain ciptaan Allah swt., baik yang bernyawa ataupun
tidak

4. Sejarah para nabi dan rasul beserta umat-umat manusia yang hidup di zaman terdahulu

5. Janji dan peringatan Allah kepada mereka yang senantiasa berbuat baik atau sebaliknya

6. Nilai-nilai hukum, mulai dari wajib, sunnah, mubah, makruh, atau halal dan haram.

7. Ilmu pengetahuan yang begitu luas, baik yang berada di langit ataupun di bumi, atau bahkan sampai
ada yang belum bisa terungkap oleh manusia.

8. Bernilai universal, sehingga senantiasa berlaku hingga akhir zaman

Al-Huda, yang berartikan suatu petunjuk. Petunjuk bagi semua umat manusia dan bagi orang-orang yang
bertakwa

2. Al-Furqaan, yang mempunyai arti suatu pembeda. Kitab yang membedakan antara yang haq dan yang
bathil.

3. Al-Bayan, yang artinya sebagai suatu penjelas. Sebagai suatu penjelas dari segala sesuatau atau
masalah yang tidak menemukan jalan keluar atau solusi.

4. An-Nuur, yang artinya cahaya. Cahaya yang menerangi sehingga bisa membuat manusia keluar dari
kegelapan

5. Al-Syifaa’, sebagai obat. Kitab yang didalamnya terdapat penawar dan penyembuh bagi batin atau
rohani manusia. Sehingga dengan membacanya bisa membuat sehat secara lahir dan batin.

5.Dictio Community

Apa saja yang menjadi aspek-aspek kemukjizatan al-Qur’an?

Spiritualisme

Muslim
al_quran

Apa saja yang menjadi aspek-aspek kemukjizatan al-Qur’an?

Spiritualisme

Muslim

al_quran

Muhammad_iqbal1

Muhammad Iqbal

May '18

Al Quran

Apa saja yang menjadi aspek-aspek kemukjizatan al-Qur’an?

created

May '18

last reply

May '19

replies
supriyantoadi

Adi Supriyanto

May '18

I’jaz al-Qur’an sesungguhnya terdapat dalam dirinya sendiri. Tegasnya kemu’jizatan al-Qur’an ada dalam
kandungannya, bukan di luarnya. Jadi, kitab suci ini tidak membutuhkan keterangan lain di luar dirinya
untuk membuktikan bahwa ia adalah Mu’jizat terbesar Nabi Muhammad Saw. Secara garis besar ada
dua aspek kemu’jizatan al-Qur’an yaitu:

Gaya Bahasa (Uslub)

Al-Qur’an mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para sastrawan Arab sekalipun,
karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap susunan dalam bahasa Arab. Mereka melihat
al-Qur’an memakai bahasa dan lafaz mereka, tetapi ia bukan puisi, prosa atau syair dan mereka tidak
mampu membuat seperti itu (meniru al-Qur’an).

Mereka tidak pernah mampu untuk menandinginya dan putus asa lalu merenungkannya, kemudian
merasa kagum dan menerimanya, lalu sebagian masuk Islam. Contoh dalam sejarah diterangkan bahwa
Umar bin Khattab ra. menyatakan diri masuk Islam setelah mendengar ayat-ayat pertama surat Thaha,
dan masih banyak contoh lainnya. Inilah bukti kemu’jizatan al-Qur’an dari segi bahasanya.

Uslub al-Qur’an sangatlah indah. Keindahan uslub al-Qur’an benar-benar telah membuat orang-orang
Arab dan atau luar Arab kagum dan terpesona. Di dalam al-Qur’an terkandung nilai-nilai istimewa di
mana tidak akan terdapat dalam ucapan manusia menyamai isi yang terkandung di dalamnya. Al-Qur’an
dalam uslubnya yang menakjubkan mempunyai beberapa keistimewaan-keistimewaan, di antaranya:

Kelembutan al-Qur’an secara lafaz yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan bahasanya.

Keserasian al-Qur’an baik untuk awam maupun kaum cendekiawan, dalam arti bahwa semua orang
dapat merasakan keagungan dan keindahan al-Qur’an.

Sesuai dengan akal dan perasaan, di mana al-Qur’an memberikan doktrin pada akal dan hati, serta
merangkum kebenaran dan keindahan sekaligus.
Keindahan dalam kalimat serta beraneka ragam bentuknya, yaitu satu makna diungkapkan dalam
beberapa lafaz dan susunan yang bermacam-macam yang semuanya indah dan halus.

Al-Qur’an mencakup dan memenuhi persyaratan antara bentuk global (ijmal) dan bentuk yang terperinci
(tafsil).

Dapat dimengerti sekaligus dengan melihat segi yang tersurat (yang dikemukakan).

Isi Kandungannya.

Dilihat dari isi kandungannya, kemu’jizatan al-Qur’an dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :

1. Al-Qur’an mengungkapkan berita-berita yang bersifat ghaib.

Hal-hal yang bersifat ghaib yang diungkap dalam al-Qur’an dapat dipilah menjadi 2 (dua) yaitu :

Pertama, berita menyangkut masa lalu. Sebagai contohnya: kisah Nabi Adam a.s., Nabi Nuh a.s., Nabi
Ibrahim a.s., dan Nabi Ismail as., Nabi Musa a.s., dan kisah lain di masa lalu. . I’jazul ‘ilmi, yakni
kemu’jizatan ilmu pengetahuan.

Al-Qur’an mengungkapkan isyarat-isyarat rumit terhadap ilmu pengetahuan sebelum pengetahuan itu
sendiri sanggup menemukannya. Kemudian terbukti bahwa al-Qur’an sama sekali tidak bertentangan
dengan penemuan-penemuan baru yang didasarkan pada penelitian ilmiah.

Keempat, Aspek Kesempurnaan Syari’atnya

Syari’at Islam menunjukkan bentuk yang paling sempurna jika dibandingkan dengan bentuk perundang-
undangan manapun yang pernah ada di dunia ini. Selain itu, syari’at Islam juga diakui sebagai syari’at
yang sesuai dengan kebutuhan manusia, karena berasal dari pencipta manusia itu sendiri. Sedangkan
tujuan utamanya untuk membebaskan manusia dari dunia gelap gulita menuju dunia yang terang-
benderang,

Ini Empat Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an

SHARE

TAFSIR

Ini Empat Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an

M Azkiya Khikmatiar1 November 2018 35351

Ini Empat Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an

Nabi Muhammad Saw adalah Nabi yang mempunyai mukjizat terbesar berupa al-Qur’an.

Imam Jalaluddin as-Suyuti berpandangan bahwa mukjizat adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa yang
disertai tantangan dan selamat (tidak ada yang sanggup) menjawab tantangan tersebut. Sedangkan al-
Qur’an dalam pandangan Muhammad Subhi Shalih adalah kalam mu’jiz (dapat melemahkan) yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, ditulis dalam mushaf, dan disampaikan secara mutawatir
serta membacanya dianggap ibadah. Kemudian muncullah pertanyaan, bagaimana aspek-aspek
kemukjizatan yang terdapat dalam al-Qur’an?

Para ulama berbeda pendapat dalam melihat aspek-aspek kemukjizatan al-Qur’an. Akan tetapi, secara
umum setidaknya terdapat empat aspek kemukjizatan al-Qur’an.

Pertama, Aspek Ash-Sharfah (pemalingan)

Abu Ishak Ibrahim An-Nazzam, ulama ahli kalam berpendapat bahwa kemukjizatan al-Qur’an terjadi
dengan cara ash-Sharfah (pemalingan). Menurut An-Nazzam maksud dari ash-Sharfah adalah Allah
memalingkan perhatian orang-orang Arab dari menandingi Al-Qur’an. Padahal, sebenarnya mereka
mampu untuk menandinginya. Di sinilah letak kemukjizatan Al-Qur’an menurut an-Nazzam. Senada
dengan hal itu, Al-Murtadha (dari aliran Syi’ah) berpendapat bahwa Allah telah mencabut dari mereka
ilmu-ilmu yang diperlukan untuk menghadapi al-Qur’an agar mereka tidak mampu membuat yang
seperti al-Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai