Oleh :
Wahlul Nasrulloh
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Nama : Wahlul Nasrulloh
NPM : 2014111017
Islam dikenal dengan agama yang sempurna, yaitu sempurna dalam mengatur segala
bidang termasuk di dalamnya
Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin atau rahmat untuk seluruh alam.
Artinya bahwa kehadiran Islam di dunia membawa rahmat, keberkahan,
kedamaian, dan keadilan bagi seluruh manusia di bumi.
4. a. Sumber ajaran islam adalah al quran, al hadis, dan al ra’yu dan kerangka dasar
agama islam yaitu Akidah, syariah, dan akhlak
b. Al-Qur’an ( terminologis ) adalah kitab suci umat islam yang berisi firman-
firman Allah SWT yang dieahyukan dalam bahasa Arab kepada Rasul terakhir
Nabi Muhammad SAW dimulai dari surah al-Fatihah sampai surah an-Naas,
dan membacanya bernilai ibadah
e. Sunnah Qauliyah
Sunnah Fi’liyah
Sunnah Taqririyah
Sunah Hammiyah
f. fungsi sunnah terhadap al Qur’an adalah pertama, sunnah berfungsi sebagai
penguat (ta’qid) atas apa yang dibawa al Qur’an. Kedua, fungsi sunnah
sebagai penjelas (tabyin) atas apa yang terdapat dalam al Qur’an. Dan ketiga,
fungsi sunnah sebagai mustaqillah atau menetapkan hukum yang belum ada
hukumnya dalam al Qur’an.Sunnah dan al Qur’an merupakan dua hal yang
menyatu sebagaimana tak terpisahkan antara mubayyin dan maudhu al bayan,
mufashil dan maudhu ijmal dan antara juz’i dan kulli. Adalah al Qur’an yang
membawa syari’at secara ijmal dan sunnah yang menjelaskan sekalian
juz’iinya
5. Tentu saling berkaitan. Al Qur'an merupakan firman atau perkataan Allah Swt
yang dibukukan untuk dipelajari.Sedangkan Hadist merupakan
perkataan,sifat,perbuatan yang telah ditetapkan oleh nabi muhammad saw dan
sebagian isinya untuk memdalami al quran yang bersifat mutlak. sementara ar
rayu merupakan cara umat islam untuk menetapkan hukum dari permasalahn
yang kontemporer yang belum didapati dari al quran maupun hadits.
Al-Quran menegaskan tentang kewajiban shalat dan berbicara tentang ruku’
dan sujud. Sunnah atau Hadits Rasulullah-lah yang memberikan contoh
langsung bagaimana shalat itu dijalankan, mulai takbiratul ihram (bacaan
“Allahu Akbar” sebagai pembuka shalat), doa iftitah, bacaan Al-Fatihah,
gerakan ruku, sujud, hingga bacaan tahiyat dan salam
6. a. Makiyyah, ciri-cirinya :
o Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan
pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
o Kata kallaa (disebut 33 kali)
o Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha
alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
o Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
o Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
o Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-
mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Madaniyah, ciri-cirinya :
o Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
o Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial,
dan hubungan antar-negara
o Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
o Penyebutan tentang ahli kitab
o Ayat dan surahnya panjang-panjang.
o Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal
pikiran
o Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-
kebenaran agama
b. Asy-Syifa (penyembuh)
Al-Furqan (pembeda)
Al-Kitab (kitab)
Az-Zikir (peringatan)
At-Tanzil (yang diturunkan)
Al-Hikmah (kebijaksanaan)
7. Al Quran memiliki kedudukan yang sangat tinggi dari seluruh ajaran islam. Al
Quran sebagai sumber utama dan pertama sehingga semua umat islam
menjadikan al quran sebagai pedoman hidupnya. Al Qur'an berfungsi sebagai
petunjuk atau pedoman bagi umat manusia yang ada dibumi
Pengertian Kodifikasi Al-Qur'an
Yaitu mengumpulkan sesuatu dengan mendekatkan bagian satu dengan bagian
yang lain. Dalam Ilmu al-Qur'an, kata jama'a mempunyai dua arti yang
nantinya dari makna itu akan melahirkan ma'lumat-ma'lumat yang luas.
8. a. Ijma' adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum hukum
dalam agama berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis dalam suatu perkara yang
terjadi.
b. Qiyas adalah penetapan suatu hukum dan perkara baru yang belum ada pada
masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalam sebab, manfaat, bahaya
dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga dihukumi sama.
c. Istihsan adalah kecenderungan seseorang pada sesuatu karena
menganggapnya lebih baik, dan ini bisa bersifat lahiriah (hissiy) ataupun
maknawiah; meskipun hal itu dianggap tidak baik oleh orang lain
d. Istishlah Menurut bahasa yaitu perbuatan-perbuatan yang mendorong kepada
kebaikan manusia baik dalam arti menarik atau menghasilakan keuntungan
atau kesenangan atau dalam arti menolak/menghindarkan kemadharatan atau
kesusahan. Pengertian yang lain menyatakan Istishlah adalah logika yang baik
tentu baik untuk dipergunakan
e. Istishhab berarti meminta kebersamaan (thalab al-mushahabah), atau
berlanjutnya kebersamaan. (istimrar ash-shuhbah)
f. ‘Urf merupakan istilah Islam yang dimaknai sebagai adat kebiasaan. ‘Urf
terbagi menjadi Ucapan atau Perbuatan dilihat dari segi objeknya, menjadi
Umum atau Khusus dari segi cakupannya, menjadi Sah atau Rusak dari segi
keabsahan menurut syariat. Para ulama ushul fiqih bersepakat bahwa Adat
(‘urf) yang sah ialah yang tidak bertentangan dengan syari'at.
g. Syar’u Man Qablana adalah syariat atau ajaran-ajaran Nabi sebelum Islam
yang berkaitan dengan hukum. Seperti syariat Nabi Ibrahim, Musa dan Isa.
h. Saddudz Dzri’ah adalah menetapkan hukum larangan atas suatu perbuatan
tertentu yang pada dasarnya diperbolehkan maupun dilarang untuk mencegah
terjadinya perbuatan lain yang dilarang
i. Madzhab Shahabi ialah pendapat para sahabat Rasulullah Saw. tentang suatu
kasus dimana hukumnya tidak dijelaskan secara tegas dalam Al-Qur’an dan
sunnah rasulullah.
9. a. Akidah adalah iman, yaitu apa yang diyakini dalam hati dan diimani. Maka
akidah dan iman itu adalah sesuatu yang satu, dan keduanya merupakan
amalan hati, yaitu merupakan pondasi dan asasnya agama ini.
b. Aqidah, Syariah dan akhlak pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam
ajaran Islam. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan. Aqidah sebagai sistem kepercayaan yang bermuatan elemen-
elemen dasar keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan
agama. Sementara syariah sebagai system nilai berisi peraturan yang
menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai sistematika
menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama. Sholat
merupakan aqidah bagi muslim, solat juga merupakan syariah dengan sholat
makan terbentuk akhlak yang terpuji. Contohnya, ketika kita akan melakukan
perbuatan jahat tetapi kita memiliki aqidah, syariah dan akhlak yang baik kita
pasti akan menahan agar tidak melakukan perbuatan yang buruk.
10. Jika kita tau atau menerapkan bertoleransi agama pasti kita akan mendapatkan
banyak teman, dan akan dihargai orang lain. Kita juga pasti akan dipandang
sebagai orang yang memiliki paham agama yang baik dan akan dipandang
sebagai orang yang memiliki rasa toleransi yang tinggi.