NPM : 214301073
Kelas : B
1. Sebutkan dan Jelaskan disertai dasar hukumnya mengenai sumber, nilai, norma dan
hukum ajaran agama Islam.
Jawab:
Sumber hukum merupakan segala sesuatu yang berupa tulisan, dokumen, naskah, dan
sebagainya yang digunakan oleh suatu bangsa sebagai pedoman hidupnya pada masa tertentu.
Dalam ajaran Islam terdapat sumber hukum pokok yang menjadi pedoman atau rujukan bagi
umat Islam.
Sumber hukum Islam utama ada tiga, yaitu:
Al Aquran
Dalam buku Ushul Fikih 1 (2018) karya Rusdaya Basri, kedudukan Al Quran dalam Islam
adalah sebagai sumber hukum umat Islam dari segala sumber hukum yang ada di bumi. Firman
Allah SWT dalam Al Quran Surat An-Nisa ayat 59
Kedudukan Al Quran sebagai sumber utama dan pertama bagi penetapan hukum, maka bila
seseorang ingin menemukan hukum untuk suatu kejadian.
Tindakan pertama mencari jawab penyelesaiannya dari Al Quran. Al-quran adalah sumber
hukum pertama umat islam yang berisi tentang akidah, ibadah, peringatan, kisah-kisah yang
dijadikan acuan dan pedoman hidup bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Sunnah (Hadist)
Sunnah (hadis) Sunnah (hadis) merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al Quran.
Sunnah juga menempati posisi yang sangat penting dan strategis dalam kajian-kajian
keislaman. Keberadaan dan kedudukannya tidak diragukan lagi. Sunnah dari segi etimologi
adalah perbuatan yang semula belum pernah dilakukan kemudian diikuti oleh orang yang lebih
baik perbuatan terpuji maupun tercela. Secara terminologi, ahli fiqih dan hadis berbeda
memberikan pengertian tentang hadis. Menurut para ahli hadis, sunnah sama dengan hadis
yaitu suatu yang dinisbahkan oleh Rasullullah SAW baik perkataan, perbuatan maupun sikap
belaiu tentang suatu peristiwa. Baca juga: Faktor Pendukung Berdirinya Dinasti Ayyubiyah
Para ahli fiqh makna sunnah mengandung pengertian suatu perbuatan yang jika dikerjakan
mendapat pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak mendapat dosa. Dalam pengertian ini sunnah
merupakan salah satu dari ahkam al takhlifi yang lima, yaitu wajib, sunnah, haram, makruh,
mubah. Sunnah menurut istilah ahli ushul figh adalah ucapan nabi dan perbuatannya dan
takrirnya. Jadi sunnah artinya cara yang dibiasakan atau cara yang dipuji. Sedangkan menurut
istilah agama yaitu perbuatan nabi.
Jtihad
Menurut bahasa ijtihad artinya bersungguh-sungguh dalam mencurahkan pikiran. Sedangkan
menurut istilah ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran secara sungguh-
sungguh untuk menetapkan suatu hukum. Ijtihat dapat dilakukan ketika suatu masalah yang
hukumnya tidak ada di dalam Al Quran dan hadis. Sehingga bisa menggunakan ijtihad dengan
menggunakan akal pikiran, namun tetap mengacu berdasarkan Al Quran dan hadist. Ijtihad
merupakan sumber hukum Islam setelah Al Quran dan hadist. Ketika melakukan ijtihad tidak
boleh bertentangan dengan Al Quran dan hadist
6. Sebutkan dan jelaskan hubungan agama Islam dengan ilmu, bagaimana ilmu dalam
Islam
Jawab: islam adalah wahyu dari allah,dan ilmu juga berasal dari allah.wajarlah kalua keduanya
terjalin dalam hubungan yang mesra
Dalam Islam, ilmu pengetahuan memiliki landasan yang kokoh melalui al-Qur'ān dan Sunnah;
bersumber dari alam fisik dan alam metafisik; diperoleh melalui indra, akal, dan hati/intuitif.
Cakupan ilmunya sangat luas, tidak hanya menyangkut persoalan-persoalan duniawi, namun
juga terkait dengan permasalahan ukhrāwi.
7. Jelaskan menurut agama Islam bagaimana ilmu tanpa agama dan bagaimana pula
agama tanpa ilmu. Jelaskan dan beri contoh.
Jawab:
Agama tanpa ilmu adalah buta,
Contoh : larangan atau pengharaman mengonsumsi makanan/minuman tertentu. Agama hanya
mengeluarkan larangan tetapi tidak ada penjelasan mengapa. Sains, dengan metode ilmiahnya,
berhasil mengungkap banyak rahasia dibalik larangan-larangan tersebut.
Misalnya, larangan mengonsumsi darah dan bangkai hewan. Sains kesehatan mengungkapkan
bahwa darah adalah tempat dimana berbagai kuman dan bahan berbahaya yang bisa
menimbulkan penyakit pada manusia.
Jadi, dengan memanfaatkan pengetahuan yang didapatkan oleh sains, apa-apa yang tadinya
dilarang atau dianjurkan agama tanpa keterangan, menjadi terbuka dan terang-benderang. Di
sinilah peran sains sebagai pembuka mata bagi penganut agama agar tidak selalu terpejam,
alias buta.
ilmu tanpa agama adalah lumpuh.
Contoh : klaim agama tentang Tuhan serta cara kerja-Nya telah menjadi ‘energi penggerak’
lahirnya pertanyaan-pertanyaan ilmiah. Bayangkan jika tidak ada klaim agama tentang Tuhan,
asal-usul bumi dan langit beserta isinya, boleh jadi kosmologi dan astrobiology, bahkan
astronomi pun hanya akan ‘berjalan di tempat’ alias lumpuh.