Anda di halaman 1dari 19

MATERI MSI

ISLAM SEBAGAI AGAMA WAHYU


ISLA

JURUSAN PBA
IAIN PEKALONGAN
2020
Menurut sumber ajaran suatu
agama, agama-agama tersebut
dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1.AGAMA WAHYU

 Pengertian Wahyu
Kata wahyu berasal dari bahasa Arab al-wahyu, yang
artinya suara, api dan kecepatan. Dalam wacana
keislaman, al-wahyu lebih dimaknai sebagai
pemberitaan, risalah dan ajaran Allah yang diberikan
kepada para Nabi dan Rasul-Nya.
 Agama Wahyu (revealed religion)
Agama Wahyu juga disebut agama samawi, agama
langit. Agama wahyu adalah agama yang ajarannya
diwahyukan oleh Allah (Tuhan) kepada ummat manusia
melalui Rasul-Nya.
CIRI-CIRI AGAMA WAHYU

1. Berkembang secara revolusi, diwahyukan Tuhan.


2. Disampaikan melalui utusan Tuhan.
3. Ajaran ketuhanannya Monoteisme Mutlak (tauhid).
4. Memiliki kitab suci (berupa wahyu) yang bersih dari
dari campur tangan manusia.
5. Ajaran prinsipnya tetap (ajaran tauhid dari waktu ke
waktu).
2.AGAMA BUDAYA

 Agama Ra‟yu juga disebut Agama Ardhi, Agama Bumi,


kadang disebut agama Budaya Dan Agama Alam. Agama
ra‟yu adalah agama yang ajaran-ajarannya diciptakan
oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah
melalui Rasul-Nya.
CIRI-CIRI AGAMA BUDAYA
 a. Agama ra‟yu tidak dapat dipastikan kelahirannya
b. Tidak mengenai utusan atau Rasul Allah
c. Tidak memiliki kitab suci
d. Sistem merasa dan berfikirnya interen dengan sistem
merasa dan berfikir tiap segi kehidupan
e. Ajarannya berubah seiring perubahan masyarakat
yang menganut, atau oleh filosofnya
f. Konsep ketuhanannya dinamisme, animisma,
poleteisme paling tinggi monoteisme nisbi
g. Nilai agama ditentuakan oleh manusia sesuai dengan
cita-cita, pengalaman dan penghayatan masyarakat
penganutnya
h. Pembentukan manusia disandarkan pada pengalaman
dan penghayatan masyarakat penganutnya yang
belum tentu diakui oleh masyarakat lain.
Islam dan hakikatnya
 Islam bukanlah merupakan ajaran yang dibuat
Muhammad. Muhammad adalah nabi dan rosul
yang menerimanya ( Q.S.3:19)
 Secara etimologi islam berasal dari bahasa arab
dari asal kata salima berarti selamat sentosa
 Dari pengertian islam sebagai agama penyerahan
diri dan ketundukan kepada allah ,maka secara
umum islam merupakan agama para nabi dan rosul
sebelum Muhammad dan secara khusus agama
yang diturunkan kepada rosulullah Muhammad saw
dan para umatnya (QS.22:78)
SUMBER AJARAN ISLAM
 Pada rasulullah mengakhiri proses ibada haji wada‟
dipadang arafah ,rosulullah beliau berpesan
diantaranya:
“wahai umatku ,saksikanlah! Kutinggalkan untuk kalian
dua perkara ,kalian tidak akan tersesat selama lamanya
,selama kalian ada suatu riwayat ,berpegang kepada
keduanya : kitabullah ( al-qur‟an ) dan sunnah
rosulullah.
Sumber nilai dan norma dalam ajaran islam yaitu :
 Al –Qur‟an
 As –sunnah
 Al-Ijtihad
Al-qur‟an
 Secara terminologinya al-qur‟an adalah wahyu allah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad
 Al-qur‟an berisi petunjuk ilahi yang abadi untuk manusia agar
hidup dan kehidupan manusia selamat dan bahagia di dunia dan
akhirat ( QS.16:89)
 Wahyu pertama kali yang di terima nabi adalah surat al –alaq ayat
1-5
 Sedangkan wahyu terakhir adalah surat al – maidah ( QS.5:3)
Fungsi Al-Quran
 1. Petunjuk bagi Manusia. (Q.S AL-Baqarah 2:185 (QS
AL-Baqarah 2:2) dan (Q.S AL-Fusilat 41:44)
 2. Sumber pokok ajaran islam. (QS. An-Nisa’ 4: 105)
dan (QS. An-Nahl 16: 89)
 3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia. (QS.
AsySyura 42: 7) dan (QS. An-Nahl 16: 112)
 4. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw. (Q.S Al-
Israa 17:88), (Q.S Yunus 10:38), (Q.S Hud 11:13),
dan (Q.S Al-Baqarah 2:23)
AS-SUNNAH
 Sunnah adalah sumber hukum islam ( pedoman hidup
kaum muslimin ) yang kedua setelah al- qur‟an
(QS.8:20,47:33 ,4:59 DLL)
 As-Sunnah menurut istilah syari‟at ialah segala sesuatu
yang bersumber dari Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam
dalam bentuk qaul (ucapan), fi‟il (perbuatan), taqrir
(penetapan), sifat tubuh serta akhlak yang dimaksudkan
dengannya sebagai tasyri‟ (pensyari‟atan) bagi ummat
Islam
 Sunnah memperinci al-qur‟an dan menguraikan ayat
ayat al-qur‟an
Fungsi As-sunnah
 1. Menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang
telah ditentukan oleh Al-Qur‟an. (Q.S Al-Hajj :30)
 2. Memberikan perincian dan penafsiran ayat-ayat Al-
Qur‟an yang masih mujmal/global (bayan al-
mujmal).
 3. Memberikan batasan terhadap hal-hal yang masih
belum terbatas didalam Al-Qur‟an (taqyid al-
mutlaq). (Q.S Al-Maidah 38 )
 4. Memberikan penentuan khusus (takhshish) ayat-ayat
Al-Qur‟an yang masih bersifat umum (takhshish
al‟am). (Q.S An-Nisa' : 11)
 5. Memberikan penjelasan terhadap hal-hal yang masih
rumit didalam Al-Qur‟an ( taudlih al-musykil);
 6. Menetapkan hokum atau aturan-aturan yang tidak
didapati didalam Al-Qur‟an.
Matan dan Rawi Hadist

 Matan
 dari segi bahasa,matan berarti membelah, mengeluarkan.
 Sedangkan matan menurut istilah ilmu hadis, yaitu
“perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda
nabi saw yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya.”

 Rawi
 Rawi ialah orang yang menyampaikan atau menuliskan
dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan
diterimanya dari seseorang (gurunya). Bentuk
jamaknya ruwah dan perbuatannya menyampaikan hadist
tersebut dinamakan me-rawi (meriwayat)-kan hadist
Derajat Hadist
 1. Hadits Yang Diterima (Maqbul)
 a. Hadits Shahih
 Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Nukhbatul Fikar,
yang dimaksud dengan hadits shahih adalah adalah:
Hadits yang dinukil (diriwayatkan) oleh rawi yang adil,
sempurna ingatan, sanadnya bersambung-sambung,
tidak ber’illat dan tidak janggal.
 Dalam kitab Muqaddimah At-Thariqah Al-Muhammadiyah
disebutkan bahwa definisi hadits shahih itu adalah:
Hadits yang lafadznya selamat dari keburukan
susunan dan maknanya selamat dari menyalahi ayat
Quran.
 b. Hadits Hasan
 Secara bahasa, Hasan adalah sifat yang bermakna
indah. Sedangkansecara istilah, para ulama mempunyai
pendapat tersendiri seperti yang disebutkan berikut ini:
 Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Nukhbatul Fikar menuliskan
tentang definisi hadits Hasan:
Hadits yang dinukilkan oleh orang yang adil, yang
kurang kuat ingatannya, yang muttashil (bersambung-
sambung sanadnya), yang musnad jalan datangnya
sampai kepada nabi SAW dan yang tidak cacat dan
tidak punya keganjilan.
 Al-Khattabi menyebutkan tentang pengertian hadits
hasan:
Hadits yang orang-orangnya dikenal, terkenal
makhrajnya dan dikenal para perawinya.
ijtihad
 Ijtihad adalah usaha yang sunguh sunguh seseorang
(beberapa orang) ulama tertentu yang memiliki syarat
syarat tertentu.
 Rasulullah bersabda :
“apabila engkau berijtihad dan ijtihadmu betul , maka
engkau mendapatkan 2 pahala . Tetapi apabila
ijtihadmu salah ,maka engkau hanya mendapatkan
satu”
Metode ijtihad
 Ijma’
Ijma' artinya kesepakatan yakni kesepakatan para ulama
dalam menetapkan suatu hukum hukum dalam agama
berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits dalam suatu perkara yang
terjadi.
 Qiyâs
Qiyas adalah menggabungkan atau menyamakan artinya
menetapkan suatu hukum atau suatu perkara yang baru
yang belum ada pada masa sebelumnya namun memiliki
kesamaan dalam sebab, manfaat, bahaya dan berbagai
aspek dengan perkara terdahulu sehingga dihukumi sama.
 Maslahah murshalah
Adalah tindakan memutuskan masalah yang tidak
ada naskahnya dengan pertimbangan kepentingan hidup
manusia berdasarkan prinsip menarik manfaat dan
menghindari kemudharatan.
 Istihsan
yaitu memandang sesuatu lebih baik sesuai dengan tujuan
syariat dan meninggalkan dalil khusus dan mengamalkan
dalil umum.
KESIMPULAN
 Agama merupakan persoalan yang sensitif karena
menyangkut emosi dan keyakinan seseorang ,sikap
saling terbuka akan menambah ilmu dan pemahaman
agama .
 Islam adalah agama yang di turunkan oleh allah melalui
rosul dan nabi untuk di sebarkan luaskan para utusan
allah ( nabi dan rosul semuanya muslim)
 Islam adalah agama yang di ridhoi oleh allah dan
rahmattan lil alamin ( memberi rahmat kepada seluruh
umat yang mempercayai yang bersumber pada al-qur‟an
dan ash –sunnah )
 Untuk melakukan pemahaman kita harus berijtihad
dengan memakai metode : nakli, akli dan kasyfy dan
akhirnya menumukan kabar gembira dan kedamaian
dengan melaksanakan ajaran islam

Anda mungkin juga menyukai