Anda di halaman 1dari 14

Iman Kepada Takdir dan Hari

Akhir
Oleh
Muhammad Al Bazi (1207.19.2198)
Muhammad Jumadin (1207.19.2200)
R. Usnila (1207.19.2226)
Beriman Kepada Takdir
 Iman kepada takdir Allah adalah percaya akan semua hal

kejadian atas segala sesuatu itu datangnya dari ketetapan


serta kehendak  dari Allah SWT semata.
 Takdir adalah ketentuan yang telah ditentukan oleh Allah

kepada makhluknya sebelum makhluk itu diciptakan, dan


takdir ini pasti terjadi.
 Iman kepada Takdir adalah rukun iman yang keenam. Oleh

karena itu orang yang mengingkarinya termasuk ke dalam


golongan orang kafir.
Macam-macam takdir

1. Takdir Azali

2. Takdir kitaabah

3. Takdir ‘Umri

4. Takdir Hauli

5. Takdir Yaumi
1. Takdir Azali
Yaitu ketetapan Allah sebelum penciptaan langit dan bumi. Tatkala Allah
menciptakan al-qalam dan menuliskan segala yang akan terjadi hingga
hari kiamat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

“Allah telah mencatat seluruh takdir makhluk 50.000 tahun sebelum Allah
menciptakan langit dan bumi.”

“Yang pertama kali Allah ciptakan adalah Qalam (Pena), lalu Allah
berfirman kepadanya : ‘Tulislah!' Ia menjawab :'Wahai Robb-ku apa yang
harus aku tulis?' Allah berfirman : ‘Tulislah takdir segala sesuatu sampai
terjadinya Kiamat.”
2. Takdir kitaabah
Yakni pencatatan perjanjian ketika manusia ditanya oleh Allah:”Bukankah
Aku Tuhan kalian?” . Allah Ta’ala berfirman yang artinya,
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka
menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan:
“Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)”. atau agar kamu tidak mengatakan:
“Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak
dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang)
sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena
perbuatan orang-orang yang sesat dahulu ?” (QS. Al A’raaf 172-173).
3. Takdir ‘Umri
Yakni ketetapan Allah ketika penciptaan nutfah di dalam
rahim, telah ditentukan jenis kelaminnya, ajal, amal, susah
senangnya, dan rizkinya. Semuanya telah ditetapkan, tidak
akan bertambah dan tidak berkurang
4. Takdir Hauli
Yakni takdir yang Allah tetapkan pada malam lailatul qadar,
Allah menetapkan segala sesuatu yang terjadi dalam satu
tahun.
Allah berfirman yang artinya,
“Haa miim . Demi Kitab (Al Qur’an) yang menjelaskan,
sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi
peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang
penuh hikmah , (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.
Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul” (QS.
Ad Dukhaan:1-5)
5. Takdir Yaumi
Yakni  penentuan terjadinya takdir pada waktu yang telah
ditakdirkan sebelumnya. Allah berfirman yang artinya,

“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta


kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan . “ (QS. Ar
Rahmaan: 29).
Iman Kepada Hari Akhir
Yaumul akhir atau hari akhir menurut bahasa adalah
kehancuran atau kebangkitan. Sedangkan menurut istilah
hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta
seluruh isinya kemudian manusia akan dibangkitkan dari
alam kuburnya untuk dimintai pertanggungjawaban atas
semua amal perbuatannya selama di dunia ini.
Meskipun waktu terjadinya hari kiamat tidak ada yang
mengetahuinya, akan tetapi Allah SWT memberitahukan
kepada RasulNya SAW tentang tanda-tanda kiamat tersebut.
Kemudian Rasulullah SAW menyampaikan kepada umatnya
tentang tanda-tanda kiamat. Kiamat sendiri diklasifikasikan
menjadi dua bagian, yang terdiri atas kiamat besar dan
kiamat kecil.
Kiamat Sughra (kiamat kecil)
Yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh
sebagian kecil umat manusia yang ada didunia. Misalnya
kematian yang dialami oleh seseorang karena
kecelakaan, sakit, atau terkena bencana alam, seperti
banjir, gunung meletus, dan kebakaran. Mati adalah
terpisahnya antara jasmani dan rohani, kehancuran,
kematian, bencana dan berakhirmya kehidupan setiap
makhluk yang bernyawa.
Kiamat kubro (kiamat besar)
Yaitu peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta
beserta isinya ( makhluk ) sebagai awal dimulainya
kehidupan akhirat. Kiamat pasti terjadi, tetapi tidak seorang
pun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para
nabi dan rasul-Nya karena kiamat itu didatangkan secara
tiba-tiba dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Perilaku yang mencerminkan iman
kepada takdir dan hari akhir :
 Seseorang akan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dibanding hari
kemarin.
 Selalu bersyukur. Tidak buta dengan kemewahan dan kenikmatan dunia
semata.
 Tidak iri atas nikmat orang lain.
 Selalu bertindak hati-hati dengan mendasarkan kesadaran yang tinggi
dan iman yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
 Selalu berdisiplin dan mematuhi ajaran agama Allah, karena mengetahui
segala perbuatan akan selalu dipantau, dicatat, dan diperhitungkan pada
pengadilan akhirat kelak.
 Memiliki pandangan hidup optimis atau penuh pengharapan bahhwa
kelak Allah pasti akan memberi balasan yang setimpal atas perbuatan
manusia sesuai dengan janji-Nya.
 Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis,
yakni mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi
dan berbuat demi kemaslahatan bersama.
The End
Atas perhatiannya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai