MA’RIFATUL MABDA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Tauhid
Dosen Pengampu: M. Jamil, M.Ag
Oleh:
1. Muhammad Ramadhan (19106050001)
2. Ibnu Taimi Perdana Putra (19106050002)
3. Widya Fanesya (19106050003)
4. Muhammad Afriandi (19106050004)
5. Muhammad Alfian (19106050005)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Ma’rifatul Mabda. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga
dan sahabatnya yang telah membawa kita dari dunia yang gelap menuju
dunia yang terang-benderang.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maka dari itu, sebagai umat muslim kita wajib meyakini bahwa Allah
mempunyai sifat yang melekat pada-Nya, yang patut kita percayai dan kita
imani. Pada makalah ini, kami akan membahas mengenai iman kepada
Allah, tidak hanya membahas tentang iman kepada Allah saja, melainkan
juga membahas tentang cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari
– hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Iman Kepada Allah?
2. Apa saja sifat sifat Allah?
3. Bagaimana implementasi tentang iman kepada Allah dalam
kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi iman kepada Allah
2. Untuk mengetahui sifat sifat Allah baik itu wajib, mustahil, dan jaiz
3. Untuk mengetahui implementasi tentang iman kepada Allah dalam
kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
ِس ٌن ف َ ق َ ِد ا سْ ت َ ْم سَ َك ب ِ ا لْ ع ُ ْر َو ة َو َم ْن ي ُ سْ لِ ْم َو ْج َه ه ُ إ ِ ل َ ى ه
ِ َّللا ِ َو ه ُ َو ُم ْح
ور ْ ُ َّللا ِ عَا ق ِ ب َ ة
ِ اْل ُ ُم ا لْ ُو ث ْ ق َ ٰى ۗ َو إ ِ ل َ ى ه
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia
orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan
segala urusan.”
﴾۱۹ٱخت َٰلَف ٱلَّيأل َوٱلنَّ َهار َل َءا َٰيَت ِْل ُ ۟ولى أٱْل َ أل َٰبَب ﴿ە َّ إ َّن فى خ أَلق ٱل
س َٰ َم َٰ َوت َو أٱْل َ أرض َو أ
َّ علَ َٰى ُجنُوبه أم َويَت َ َف َّك ُرونَ فى خ أَلق ٱل
س َٰ َم َٰ َوت َ ودا َو َّ َٱلَّذينَ يَ أذ ُك ُرون
ًۭ ُٱّللَ ق َٰيَ ًۭما َوقُع
﴾۱۹۱﴿اب ٱلنَّار َ َ عذ ُ ت َٰ َهذَا َٰبَط ًۭل
َ س أب َٰ َحن ََك فَقنَا َ َو أٱْل َ أرض َربَّنَا َما َخلَ أق
Artinya :
” Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka “.(Q.S. Ali Imran : 190-191)
2. Sifat Allah
Allah SWT memiliki sifat yang terdiri dari 3 kelompok sifat yaitu:
a) Sifat wajib, yaitu sifat yang pasti ada pada Allah. Sifat wajib Allah
berjumlah dua puluh.
b) Sifat mustahil, yaitu sifat yang tidak mungkin ada pada allah SWT.
Sifat mustahil Allah juga berjumlah dua puluh.
Ingatlah bahwa segala yang terjadi di alam semesta ini pasti ada
manfaatnya, karena Allah tidak menjadikan sesuatu dengan sia-sia.
Salah satu contoh adalah Allah menciptakan nyamuk, dan nyamuk
diciptakan hanya untuk berbuat jahat yaitu menghisap darah. Tapi
walaupun hanya menghisap darah, nyamuk tetap mempunyai manfaat.
ض ة ا ف َ َم ا ف َ ْو ق َ هَ ا ۚ ف َ أ َ هم ا ا ل ه ِذ ي َن
َ ب َم ث َ اًل َم ا ب َ ع ُ و ْ َ َّللا َ َل ي َ سْ ت َ ْح ي ِ ي أ َ ْن ي
َ ض ِر إ ِ هن ه
ق ِم ْن َر ب ِ ِه ْم ۖ َو أ َ هم ا ا ل ه ِذ ي َن كَ ف َ ُر وا ف َ ي َ ق ُ و ل ُ و َن ُّ آ َم ن ُ وا ف َ ي َ ع ْ ل َ ُم و َن أ َن ه ه ُ ا لْ َح
ِ ُ َّللا ُ ب ِ ٰ َه ذ َ ا َم ث َ اًل ۘ ي
ِ ُ ض لُّ ب ِ ِه كَ ث ِ ي ار ا َو ي َ ْه ِد ي ب ِ ِه كَ ث ِ ي ار ا ۚ َو َم ا ي
ُّض ل َم ا ذ َ ا أ َ َر ا دَ ه
س قِ ي َنِ ب ِ ِه إ ِ هل ا ل ْ ف َ ا
1. Dalil Naqli
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt adalah pencipta semesta alam
dan seisinya, dan Dia pulalah yang mengaturnya.
2. Dalil Aqli
a. Teori Sebab
b. Teori Keteraturan.
3. Dalil Fitrah
َّللا ُ ۖ ف َ أ َن ه ٰى ي ُ ْؤ ف َ ك ُو َن
َو ل َ ئ ِ ْن سَ أ َل ْ ت َهُ ْم َم ْن َخ ل َ ق َ هُ ْم ل َ ي َ ق ُ و ل ُ هن ه
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang
menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka
bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?, (az-
Zukhruf:87)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ma’rifatul Mabda’ merupakan merupakan ilmu yang membahas
tentang keberadaan dzat, sifat-sifat, serta af’al Allah dan hal-hal yang
berhubungan dengan Allah serta qadla’ dan qadar-Nya.
Manusia tidak dapat memikirkan dzat Allah dikarenakan ketidak
sanggupan akal pikiran manusia untuk memikirkan hal tersebut.
Dikarenakan Allah merupakan dzat allah tidak tersusun dari apa yang
manusia telah ketahui, namun segala kekuasaan Allah tidaklah terbatas.
Allah memiliki tiga sifat, yaitu sifat wajib, mustahil, dan jaiz. Sifat
wajib merupakan sifat-sifat yang ada pasti ada pada Allah dan lawannya
yang merupakan sifat mustahil, yang merupakan sifat-sifat yang mustahil
ada pada Allah SWT. Sementara itu sifat jaiz merupakan sifat Allah yang
mana Allah bebas untuk melakukan sesuatu, baik menciptakan,
menghancurkan, atau berbuat segala sesuatu yang Allah inginkan kepada
makhluknya.
Af’al Allah tidak ada yang tidak berarti. Semuanya memiliki maksud
dan tujuannya. Sehingga kita diperintahkan untuk mengamati dan
memahami maksud dari perbuatan Allah SWT.
B. Saran
Dengan segala kelebihan dan kekurangan dari makalah ini, ada
baiknya kita mengkaji, mendalami, dan mempelajari ilmu tauhid dari
berbagai sumber-sumber terbaik, seperti para ‘alim ‘ulama, kyai, dan
ustadz-ustadz.