Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................ 1
A. LATAR BELAKANG......................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................... 1
C. TUJUAN......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................... 3


1. PENGERTIAN Al-Ma’Ad..................................................4
a. Hari kebangkitan .......................................................... 6
b. Hari Perkumpulan......................................................... 7
c. Hari Perhitungan dan penimbangan...............................8
2. Peristiwa Setelah Hari Kiamat dan Nama Lainnya...........9
3. TANDA TANDA HARI KIAMAT.......................................10
BAB III
PENUTUP ...............................................................................
11
A. KESIMPULAN............................................................... 11
B. SARAN......................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................13


PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pada zaman sekarang ini manusia tidak lagi mempedulikan apa yang
dilarang Allah dalam Al-Quran, akan tetapi banyak melakukan apa yang
dilarang tersebut serta mereka hanya mengikuti perkembangan dunia
yang dipengaruhi oleh globalisasi. Hari kiamat adalah permulaan
hancurnya alam ini, kemudian dibangkitkan semua manusia dari
kuburnya untuk dikumpulkan di padang mahsyar, dan di sana mereka
menunggu ketentuan tempat masing-masing sorga atau neraka. Dalam
makalah ini, pemakalah akan membahas tentang Ma’rifatul Ma’ad. Yang
mana di sana banyak terdapat pengetahuan apa saja yang terjadi pada
hari akhir tersebut, dan pembagian hari akhir tersebut. Semoga dengan
adanya makalah ini, baik yang membaca maupun yang mendengarnya
bisa menjadi pelajaran yang berharga, serta bisa merubah sifatnya dari
yang jelek menjadi yang lebih baik, amiin.

B.  RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Alma’ad?
2. Apa nama – nama lain dari hari akhir?
3. Bagaimana tanda-tanda hari akhirat?
4. Hikmah apa yang kita ambil dari beriman kepada hari akhir?

C.TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas makalah Teologi Islam
2. Untuk mengetahui pengertian dari Al-Ma’Ad.
3. Untuk mengetahui nama nama hari akhir.
5. untuk membuktikan kebenaran hari akhir melalui firman Allah. 

BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Al-ma’ad ( Hari Akhir )


Kata al-Ma’ad terambil dari akar kata “’Ada, “Ya’udu” artinya kembali.
Ma’ad berarti tempat kembali. Menurut Ibn Faris, kata al-Ma’ad
bermakna “tempat kembalinya segala sesuatu, dan Akhirat adalah
tempat kembali (yang diperuntukkan) bagi ummat manusia. Hari Akhir
adalah hari yang akan terjadi nanti, yaitu setelah alam ini hancur
(kiamat) dan manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya serta
dikumpulkan disuatu tempat yang bernama mahsyar. Sesudah itu
manusia akan diadili dan akhirnya dibalasi dengan surga atau diganjari
dengan neraka. Jadi yang dimaksud dengan hari akhirat itu ialah hari-
hari semenjak terjadinya kiamat, sesudah itu manusia dibangkitkan
kembali dan dikumpulkan di mahsyar, kemudian diadili dan akhirnya
ditempatkan di dalam surga atau neraka, sama dengan hari-hari hidup
yang kedua kalinya. Tentang hari kiamat dan berbangkit Al-Qur’an
menyatakan, pasti akan terjadi pada suatu waktu nanti.

ِ ‫ث َم ْن فِي ْالقُب‬
‫ُور‬ ُ ‫ْب فِيهَا َوأَ َّن هَّللا َ يَ ْب َع‬
َ ‫َوأَ َّن السَّا َعةَ آتِيَةٌ اَل َري‬

Artinya: "dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak


ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan
semua orang di dalam kubur". ( QS Al-Hajj :7 )

Mahsyar (Arab: ‫ )محشر‬adalah dataran yang sangat luas tempat


berkumpul para makhluk pertama, hingga makhluk yang terakhir
hidup.[1] Dataran Mahsyar berada di alam akhirat, dan dikatakan
berpasir, tidak terlihat tinggi maupun rendah.

Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh lapis


langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang
berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari
pengadilan akan hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat,
yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi
atas segala perbuatannya di dunia. Menurut ajaran Islam,
manusia yang pertama kali dibangkitkan oleh Allah adalah
Muhammad.[3] Hari-hari di Mahsyar itu disebut sebagai Yawm al
Mahsyar (‫يوم المحشر‬, Yaumul Hasyir). Kemudian dikatakan dalam
sebuah hadits oleh Muhammad bahwa Palestina adalah tanah
Mahsyar (dikumpulkan) dan Mansyar (disebarkan) manusia.Di
Indonesia, tanah Mahsyar ini lebih dikenal dengan sebutan
Padang Mahsyar.
a.Hari Pembangkitan

Hari kebangkitan adalah hari dibangkitkannya seluruh manusia


yang pernah hidup di dunia dari mulai zaman nabi Adam as
sampai yang baru lahir saat kiamat, semuanya akan bangkit
kembali dari dalam kubur setelah kematian untuk kemudian
digiring (nasyr) ke satu tempat di padang mahsyar lalu
dihisab/dihitung amal perbauatannya selama hidup di dunia.
Seluruh manusia akan bangkit dengan jasad ketika masih muda
dengan wajah berbeda-beda sesuai amal perbuatannya. Hari
kebangkitan wajib diimanai oleh setiap muslim dengan
keimanana yang kuat dan merupakan salah satu cabang dari
rukun iman yang kelima yaitu percaya kepada hari akhirat.

ِ َ‫وا ۡٱل ِع ۡل َم َوٱإۡل ِ ي ٰ َم َن لَقَ ۡد لَبِ ۡثتُمۡ فِي ِك ٰت‬


‫ب ٱهَّلل ِ إِلَ ٰى يَ ۡو ِم‬ ,ْ ُ‫ين أُوت‬
َ ‫ال ٱلَّ ِذ‬ َ َ‫َوق‬
َ ‫ث َو ٰلَ ِكنَّ ُكمۡ ُكنتُمۡ اَل تَ ۡعلَ ُم‬
‫ون‬ ِ ‫ث فَ ٰهَ َذا يَ ۡو ُم ۡٱلبَ ۡع‬
ِ ۖ ‫ۡٱلبَ ۡع‬
Artinya:

Sungguh kamu telah berdiam ( dalam kubur ) menurut ketetpan


Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu,
tetapi kamu tidak mengetahuinya ( QS Ar-Rum :56 ).

Keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai


dengan amal ibadahnya di dunia. Setelah fase kebangkitan
makhluk dari alam kubur, maka manusia dan makhluk lainnya
akan memasuki fase di Mahsyar, yang selanjutnya akan
diberikan/ dihadapkan;

 Ita al-Kitab sebuah catatan amal masing-masing yang diberikan


tiap-tiap makhluk,
 Mizan Kemudian akan dihadapkan sebuah neraca yang akan
menimbang antara pahala dan dosasetiap makhluk.
 Haudh (telaga) setiap nabi akan memiliki telaga ini. Menurut
ajaran Islam, Muhammad memiliki telaga yang diberi nama Kautsar,
namun hanyalah calon penduduk surga yang dapat meminum airnya, dan
para penguasa zalim[5] dan pelaku bid'ah dilarang untuk mendekatinya.
[6]

Selama hari yang sangat menyiksa itu, Muhammad akan


memberikan pertolongan untuk seluruh makhluk yang disebut
sebagai Syafa'at Udhma, ia akan memohon kepada Allah supaya
secepatnya diadakan hisab.

b. Hari Pengumpulan

Mahsyar (Arab: ‫ )محشر‬adalah dataran yang sangat luas tempat


berkumpul para makhluk pertama, hingga makhluk yang terakhir
hidup. Dataran Mahsyar berada di alam akhirat, dan dikatakan
berpasir, tidak terlihat tinggi maupun rendah.

Keadan manusia akan tergantung dari amalan apa yang telah


mereka kerjakan semasa hidup, ketika itu semua manusia akan
sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Sehingga anak
tidak lagi mengenali kedua orang tuanya, begitu pula sebaliknya.

Ketika Matahari padam sehingga bumi dalam kegelapan. Takala


mereka dalam keadaan demikian, langit di atas mereka berputar-
putar dan meledak pecah berkeping-keping selama 500 tahun
sehingga langit terbelah dengan segala kekuatannya kemudian
meleleh dan mengalir bagaikan perak yg dipanaskan hingga
berwarna merah dan manusia bercampur baur
seperti serangga yang bertebaran dalam keadaan telanjang kaki,
tidak berpakaian dan berjalan kaki. Kemudian matahari
diterbitkan oleh Allah, tepat di atas kepala dengan jarak hanya 2
busur, sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari
yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringat pun
mengalir deras, menggenangi padang mahsyar seiring dengan
rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan
dihadapan Allah. Bagi orang yang beriman, beramal shaleh serta
banyak mengerjakan kebaikan akan terlindungi dari terik
sengatan sinar matahari. Kemudian keringat tersebut naik
ke badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan
Allah. Bagi sebagian orang keringat akan menggenang mencapai
lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian
lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia
nyaris tenggelam di dalamnya.
Bagi orang yang beriman akan diberikan syafaat oleh
Muhammad, syafaat itu berupa:

 Dipercepatkan pembicaraan dan dipermudahkannya memasuki


surga,
 Ditambahkan timbangan pahala supaya lebih berat daripada dosa,
 Dimasukkan ke surga tanpa hisab.

Menurut ajaran Islam, manusia yang menerima syafaat di


Mahsyar adalah orang Islam yang selalu berzikir, bershalawat
kepada Muhammad, ikhlas membantu orang yang sedang
kesulitan. Pada hari ini dinamakan juga "Hari Panggil Memanggil"
di dalam Al Qur'an al-Mu'min 32 surah, karena semua orang yang
berkumpul di mahsyar sebagian memanggil sehagian yang lain
untuk meminta pertolongan.
c.Hari Perhitungan dan Penimbangan ( Yaumul Hisab dan Yaumul
Mizan )

Setelah manusia berkumpul di Padang Mahsyar, mereka akan


dihisab, dihitung, dan ditimbang amal perbuatannya. Hisab adalah
perhitungan semua amalan manusia yang dilakukan selama
hidupnya di dunia.Sebagian bebsar manusia telah melupakan
segala sesuatu yang mereka lakukan di dunia. Akan tetapi, Allah
tidak pernah lupa. Dia akan memerhatikan manusia yang baik dan
yang buruk sampai sekcil-kecilnya. Manusia akan dapat melihat
semua amalannya sendiri pada hari itu.

Firman Allah SWT:


َ َ‫فَ َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثق‬
ُ‫ال َذ َّر ٍة َخ ْيرًا يَ َره‬
Artinya
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (Qs. Alzalzalah:7).

َ َ‫َو َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثق‬


ُ‫ال َذ َّر ٍة َش ًّرا يَ َره‬
Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah
pun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Q.S. al-
Zalzalah:8).

Maka pada hari itu, manusia tidak dapat mengelak atas


perbuatannya selama hidup di dunia. Ia akan mendapat balasan
yang setimpal atas segala perbuatan.
2. Peristiwa Setelah Hari Kiamat dan Nama Lainnya

1. Yaumul Barzah, adalah hari penantian seluruh umat manusia


yang telah meninggal. Yaitu nanti masa dibangkitkan manusia
dari alam kubur untuk menhadap kepada Allah guna
mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan ketika di
dunia.
2. Yaumul Ba’as, adalah hari dibangkitkannya manusia dari
alam kubur
3. Yaumul Mahsyar, adalah hari dikumpulkannya manusia setelah
dibangkitkan dari alam kubur, untuk menunggu pengadilan dari
Allah SWT.

4. Yaumul Hisab, adalah hari perhitungan amal perbuatan


manusia selama selama hidup di dunia.

5.Yaumul Mizan, adalah penimbangan amal perbuatan manusia


setelah diperhitungkan baik buruknya selama hidup di dunia.

6. Sirat, adalah jalur atau jalan penentu dari masing-masing


manusia stelah dihisab dan ditimbang amal baik buruknya. Pada
tahap ini manuisa akan ditentukan msuk neraka atau masuk
surga . Hal ini tergantung amal baik dan amal buruk.

7. Syafaat, adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang


beriman, Islam dan ihsan. Pertolongan tersebut berasal dari amal
perbuatan yang baik ketika di dunia. Bagi orang beriman dan
beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan mendapat syafaat
berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang
dihadapi.
8. Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan
manusia. Bagi yang beramal baik akan masuk surga dan
sebaliknya orang yang beramal buruk akan masuk neraka.

3. Tanda-Tanda Hari Kiamat

1. Munculnya kabut (dukhan).


2. Munculnya Dajjal
3. Munculnya Dabbah Keempat,
4. Terbitnya matahari dari barat.
5. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Keenam,
6. Munculnya Isa bin Maryam
7. Adanya tiga gerhana di timur.
8. Adanya gerhana di barat.
9. Adannya gerhana di jazirah Arab.
10. Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring
manusia menuju tempat berkumpul.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa hari akhir adalah hari kiamat, dimana
dunia akan hancur, kemudian seluruh manusia dibangkitkan untuk
dihisab dan di balas sesuai amal perbuatannya masing-masing
kaum muslimin. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku
seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan
seseorang dalam hatinya.Orang yang benar-benar beriman adanya
hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan
berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.
 
B. SARAN
Sebagai hamba allah swt yang bertaqwa sudah semestinya kita
mengimani hari akhir ( kiamat) agar setiap amal gerak keseharian
kita senantiasa mempertimbangkan kehidupan akhirat, yaiu
melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
sehingga  senantiasa beribadah kepada allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

al-Adnam, Abu Fatiah. Fitnah dan Petaka Akhir Zaman; detik-


detik menuju hari kehancuran alam semesta. Surakarta: Granada
Mediatama, 2007.

Athaillah, A. Rasyid Ridha': Konsep Teologi dalam Tafsir al-


Manar. Tk.,

Erlangga, 2006.

Azhim, Said Abdul. Keagungan Kemukjizatan Nabi SAW. Jakarta:


QultumMedia,

2006.

Baidan, Nasruddin. Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar,

2005.

Chirzin, Muhammad. al-Qur’an dan Ulu>m al-Qur’an. Jakarta :


Pustaka Firadus,

1999.

Chirzin, Muhammad. Buku Pintar Asbabun Nuzul. Jakarta:


Zaman, 2011.
Cohen, Morris R. dan Ernest Negel. Apa Itu Metode Ilmu
Pengetahuan, Terj. A.

Sonny Keraf. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998.

Departemen Agama RI. Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah.


Semarang: Toha Putra.

2002.

Hamka. Tafsir al-Azhar, Vol. 27. Jakarta, Pustaka Panjimas,


1982.

Hermawan, Acep. ‘Ulumul Quran. Bandung: Remaja Rosdakarya,


2011.

Idri. Studi Hadis. Jakarta: Kencana, 2010.

Kathi>r, Ibn. Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Adzi>m, terj. M. Abdul Ghoffar


dan Abu Ihsan al-

Atsari, vol.7. Kairo: Pustaka Imam asy-Syafi'i, 2004.

Anda mungkin juga menyukai