NASUTION
JILID I
BAB I
Artinya:
Agama (yang benar) dalam pandangan Tuhan ialah Islam (
menyerahkan diri kepada-Nya). Dan mereka yang diberi Kitab
bertikai hanya setelah pengetahuan datang kepada mereka; dan
(mereka bertikai) karena dipengaruhi perasaan dengki.
9. Apakah tujuan hidup beragama dalam agama monoteisme/ agama
tauhid?
Jawaban:
Tujuan hidup beragama dalam agama monoteisme/ agama
tauhid adalah menyerahkan diri seluruhnya kepada tuhan pencipta
semesta alam dengan patuh pada perintah dan larangannya, agar
dengan demikian manusia mempunyai roh dan jiwa yang bersih serta
budi pekerti luhur.
10. Apakah Yahudi, Kristen dan Islam adalah satu asal? Jika satu asal,
mengapa kemudian agama tersebut berbeda?
Jawaban:
Ya, agama yahudi, kristen dan islam adalah satu asal. Yang
menyebabkan agama tersebut berbeda adalah agama tersebut masing
– masing dalam sejarah mengambil jurusan yang berlainan, sehingga
timbullah perbedaan di antara ketiganya. Dan juga terdapat ayat Al –
Quran yang menjelaskan tentang bahwa ketiga agama tersebut satu
asal. Seperti surah Ali – Imran ayat 67 dan 84. Serta surah An – Nisa
ayat 125.
BAB II
1. Jelaskan pengertian Islam !
Jawaban :
Islam adalah agama yang ajaran – ajarannya di wahyukan Tuhan
kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai
Rasul dan juga membawa ajran – ajaran yang bukan hanya mengenai
satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.
2. Jelaskan 3 macam wahyu yang dijelaskan dalam surah Al – Syura
ayat 51 dan 52!
Jawaban:
Wahyu dalam bentuk pertama adalah pengertian atau
pengetahuan yang tiba – tiba dirasakan seseorang timbul
dalam dirinya; timbul dengan tiba-tiba sebagai suatu cahaya
yang menerangi jiwanya.
Wahyu bentuk kedua adalah pengalaman dan penglihatan
dalam keadaan tidur atau didalam keadaan trance. Dalam
bahasa asingnya ru’ya (dream) atau kasy (vision).
Wahyu bentuk ketiga adalah melalui utusan atau malaikat
yaitu Jibril dan wahyu serupa ini disampaikan dalam bentuk
kata-kata.
3. Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW
mendapatkan wahyu dalam bentuk ketiga!
Jawaban:
Surah An-Nahl ayat 02:
Artinya:
Katakanlah: Roh Suci membawakannya turun dengan kebenaran dari
Tuhanmu untuk meneguhkan (hati) orang yang percaya dan untuk
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri.
Pengumpulan dan penulsan ayat-ayat itu dalam bentuk buku, terjadi setelah
banyaknya sahabat-sahabat yang menghafal Al-Qur’an gugur dalam
peperangan yang tibul di zaman abu bakar, satu dua tahun sesudah wafatnya
nabi Muhammad. Dengan gugurnya penghafal-penghafal Al-Qur’an
dikhawatirkan bahwa ayat Al-Qur’an akan turut hilang.
Jawaban:
Atas anjuran Umar, Abu bakar memerintahkan Zaid ibn sabit dan sahabat-
sahabat lain, untuk mengumpulkan ayat-ayat yang tertulis diatas batu,
tulang-tulang , pelepah korma, dan yangdihafal sahabat-sahabat itu dalam
bentuk satu buku. Buku yang satu ini kemudian diperbanyak eksemplarnya
oleh Usman( 644-655 m) dan dikirimkan ke daerah-daerah untuk menjadi
pegangan tertulis bagi umat islam yang ada di sana.
Jawaban :
Alasan mengapa hadis tidak dikenal dicatat dan dihafal adalah bahwa
pencatatan dan penghafalan dilarang Nabi, karena dikuatirkan bahwa dengan
demikian akan terjadi pencampurbaruan antara Al-Qur’an sebagai sabda
Tuhan dan hadis sebagai ucapan-ucapan Nabi. Dan disebut bahwa Umar Ibn
Al-Khatab. Khalifah kedua , berniat untuk mebukukan hadis Nabi, tetapi
karena takut akan terjadi kekacauan antara Al-Qur’an dan hadis, niat itu
tidak jadi dilaksanakan.
Pembukuaan terjadi dipermualaan abad kedua Hijri, yaitu ketika
Khalifah Umar Abd Al – Aziz (717-720) meminta dari Abu Bakar
Muhammad Ibn Umar dan Muhammad Ibn Syihab Al-Zuhri, mengumpulkan
hadis Nabi yang dapat mereka peroleh.
Jawaban:
Aspek teologi tidak hanya mempunyai satu aliran tetapi berbagai aliran:ada
aliran yang bercorak liberal, yaitu aliran yang banyak memakai kekuatan
akal di samping kepercayaan pada wahyu dan ada pula yang bersifat
tradisional, yaitu aliran yang sedikit memakai akal dan bergantung pada
wahyu. Di antara kedua aliran ini terdapat pula aliran – aliran yang tidak
terlalu liberal, tetapi tidak pula terlalu tradisional.