Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

ETIKA BISNIS ISLAM

1. Jelaskan Peran Etika Dalam Kegiatan Bisnis ?


2. Jelaskan Pengaruh Etika, Moral, dan Agama dalam kegiatan bisnis ?
3. Jelaskan Etika Persaingan dalam Ekonomi Islam ?
4. Jelaskan Etika dan pasar kompetitif sempurna ?
5. Bagaimana Tanggapan Kalian Tentang Monopoli Pasar ?

Peraturan :
1. Pengumpulan Jawaban ke Komting Terlebih dahulu, Komting
Memastikan Lembar Jawaban Sudah Terkumpul Semua.
2. Jawaban diketik, Jawaban sesuai dengan kemampuan sendiri dan
Ketika ada jawaban yang sama dianggap tidak menjawab.
3. Batas Akhir satu minggu, Pukul 18.00 dikirim di Komting
4. Komting Memastikan Lembar Jawaban sudah terkumpul semua
kemudian dikirim Ke Email (rizarizki@walisongo.ac.id)
5. Jawaban Ujian ditulis dibawah Soal Ujian
6. Komting Mengumpulkan File Presentasi ( Word, PPT dan Tanya Jawab)
dijadikan Satu dikirim Ke email. (rizarizki@walisongo.ac.id)
Nama : Iin Kasdaryanti
NIM : 1905036017
KELAS : PBAS A4
PRODI : S1 Perbankan Syariah

JAWABAN
1. Peran Etika Dalam Kegiatan Bisnis
- Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, Suatu perusahaan akan
berhasil bukan hanya berlandaskan moral dan manajemen yang baik saja, tetapi juga harus
memiliki etika bisnis yang baik. Perusahaan harus dapat mempertahankan mutu serta dapat
memenuhi permintaan pasar yang sesuai dengan apa yang dianggap baik dan diterima
masyarakat. Perilaku tidak etis dalam kegiatan bisnis sering juga terjadi karena peluang-peluang
yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan yang kemudian disahkan dan disalah
gunakan dalam penerapannya dan kemudian dipakai sebagai dasar untuk melakukan perbuatan-
perbuatan yang melanggar etika bisnis.
- Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan
perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena mampu mengurangi
biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan
eksternal, mampu meningkatkan motivasi pekerja, melindungi prinsip kebebasan berniaga,
mampu meningkatkan keunggulan bersaing. perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika
bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang
tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya
diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Perlu dipahami, karyawan yang
berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan.
2. Pengaruh Etika, Moral, dan Agama dalam kegiatan bisnis
- Etika dan moral haruslah menjadi sebuah prilaku, karakter, pilihan hidup dan kepribadian yang
dapat diperlihatan dalam keseharian dilingkungan kerja. Praktek moralitas dan etika akan
memperkuat itergritas pribadi di tempat kerja, untuk memahami apa yang baik dan apa yang
buruk dalam suatu presepsi. Standar moral dalam perilaku biasanya tidak tertulis, merupakan
hasil akhir dari pikiran positif terhadap etos kerja itu mengacu pada moralitas ditempat kerja.
Sedangkan etika adalah yang mengacu pada standar berprilaku ditempat kerja merupakan
pedoma yang formal, baik etika ataupun moralitas memerlukan intergritas pribadi yang tinggi
untuk menjalanya dengan sempurna. Hubungan kerja yang harmonis selalu di landasi oleh sikap
moralitas dan etika yang juga menjadi kekuatan untuk membangun keyakikan dlam neyelesaikan
sebuah konflik adalah suatu perkerjaan. Perosoalan dapat diselesaikan dengan hati nurani,
menggnakan moralitas dan etika akan menghasilkan pemikiran dengan akan yang paling sehat
dan menggunakan kejujuran. Moralitas dan etika merupakan fitur penting untuk bertindak bagai
keryawan, pimpinan, dan setiap steakholder ditempat kerja dalam mengedepankan keadilan,
terbuka dan penuh dengan tanggung jawab.
- Nilai agama dapat mengatasi pelanggaran etika apabila nilai agama tersebut dapat
diintegrasikan ke dalam hukum nasional. Pendekatan agama bisa juga digunakan untuk
menyelesaikan perselisihan atau pelanggaran etika yang belum sampai ke dalam tahap
pelanggaran hukum. Selain nilai agama, lingkungan sosial budaya harus berperan dalam
mengatasi pelanggaran etika bisnis. Misalnya melalui penyelesaian secara adat seperti
musyawarah, minta maaf, ganti rugi dan sebagainya untuk kasus-kasus etika yang bukan
merupakan pelanggaran hukum (perdata maupun pidana). Tentu saja penyelesaian pelanggaran
etis melalui cara-cara seperti harus tetap memperhatikan asas profesionalitas. Korporasi harus
tunduk pada aturan hukum dan juga pada aturan budaya dan agama di Indonesia.

3. Etika Persaingan dalam Ekonomi Islam

Etika persaingan usaha yang sehat adalah dimana sang pelaku bisnis akan menjamin
keseimbangan antara hak produsen dan konsumen, dan tidak saling merugikan anatara produsen
dan konsumen, atau dengan pesaing bisnis lainnya. Dan berhubungan dengan rekan bisnis, setiap
pembisnis muslim harus memperhatiakan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan akad-akad
bisnis. Dalam berakad haruslah sesuai dengan kenyataan, bersifat jujur, adil, keterbukaan, dan
tanpa ada unsur menipulasi. Menempatkan pesaing sebagai mitra bisnis adalah Hal yang sanagat
penting dalam dunia usaha, bagaimana sang pelaku bisnis memberikan pelayanan yang baik
terhadap pelanggan. Dan menawarkan produk dan jasa yang berkualitas, sehingga tidak
merugikan konsumen, atau pelanggan, dan jangan pernah berbuat curang terhadap pesaing
lainnya, atau mnghacurkan pesaing dagangnya, tetapi harus dijadikan sebagai mitra bisnis. Dan
sang pelaku bisnis akan berhasil, bila ada perhatian yang penuh dengan semua pihak dalam
proses bisnis dengan memberi semangat dan kehangatan.
Adapun prinsip-prinsip utama yang mesti diaplikasikan oleh sang pelaku bisnis agar pesaing bisa
menjadi mitra bisnis:
1. Memuliakan Pelanggan Atau Mitra Bisnis Sebagai Saudara
2. Menawaarkan Apa Yang Dibutuhkan Oleh Masyarakat
3. Menawarkan Barang dan Jasa Yang Berkualitas

4. Etika dalam pasar kompetitif

Pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Pada pasar
persaingan sempurna terdapat persaingan yang ketat karena setiap penjual dalam satu wilayah
menjual barang dagangannya yang sifatnya homogen. Harga pada pasar persaingan sempurna
relatif sama dengan para pesaing usaha lainnya. Konsumen tentu akan memilih produsen yang
dinilai mampu memberikan kepuasan.
Ada dua etika yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam kondisi ideal
dan fairness, yaitu:

1. Adanya optimasi manfaat barang oleh pembeli dan penjual. Dapat diartikan sebagai
pertemuan antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh penjual. Bertemunya dua
hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat, dan menghilangkan
kemubadziran dan kesia-siaan.

2. Pasar harus dalam kondisi ekuiblirium. Teori ekonomi mengenal ekuiblirium sebagai titik
pertemuan antara demand dan supply. ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan persamaan
hak antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk mendapatkan barang
dan hak penjual untuk mendapatkan uang yang sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dalam
konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus terpenuhi terlebih dahulu,
kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat dan bagi
pembeli untuk membayar uang yang sepantasnya sebagai pengganti harga barang yang dibelinya.

Etika-etika bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain itu,
setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap berkompetisi. Mereka bisa
menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi satu sama lain sehingga
konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut.

5. Monopoli Pasar
Menurut saya monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang
produsen tunggal, atau menahan barang untuk tidak beredar di pasar supaya naik harganya.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Dengan
monopoli maka dapat menyebabkan tidak adanya persaingan dalam bisnis. Kondisis pasar
ditentukan oleh satu perusahaan (monopolis) yang memiliki kekuatan pasar (market power) yang
amat tinggi. Dari sisi struktur pasar, jenis pasar monopoli ini jarang ditemui terutama di negara-
negara maju yang menganut ekonomi pasar dan memiliki peraturan anti rust.

Anda mungkin juga menyukai